Muslihan Sulchan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan waktu pada deskripsi perjalanan karier. |
k Penyederhanaan konten yang dinilai bersifat redundant. |
||
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>[[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]]</small>
| nationality = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1974–2006
| rank = [[Berkas:Pdu_brigjendtni_komando.png|25px]] [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Artileri Medan]]
| battles = * [[Operasi Seroja|Operasi Seroja I]] (1975)
* Operasi Pengamanan Pemilu Irian Jaya (1977)
* [[Operasi Seroja|Operasi Seroja II]] (1978)
| awards = | laterwork = | party = | death_place = | parents = H. Masroekin <small>(ayah)</small><br>Hj. Soentari <small>( | spouse = {{menikah|Hj. Sutji Rahayu|1976|2021|end=d.}} | children = * Anita Yuni Pratami <small>(anak)</small> * [[Heru Agung Aryandhono|Kolonel Inf. Heru Agung Aryandhono, S.I.P., M.I.P.]] <small>(menantu)</small>
* Vera Mita Nia, S.E., M.M. <small>(anak)</small>
* [[Mukhamad Albar|Kolonel Inf. Mukhamad Albar, S.E., M.M.]] <small>(menantu)</small>
* apt. Anggi Triantoro, S.Farm., M.M. <small>(anak)</small>
* apt. Egi Gustiani, S.Farm. <small>(menantu)</small>
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Militer|Akabri Bagian Darat]] (1974)
| occupation = Tentara
| honorific_suffix = <small>[[Sarjana|S.I.P.]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| death_date = {{death date and age|2021|7|20|1950|8|28}}
| name = {{PAGENAME}}
| predecessor = [[Sabar Yudo Suroso]]
| image = Brigjen TNI Muslihan Sulchan.jpg
| office = [[Pusat Kesenjataan Artileri Medan#Komandan|Komandan Pusat Kesenjataan Artileri]]
| order =
| term_start = 24 Januari 2005
| term_end = 7 Agustus 2006
| president =
| vicepresident =
| successor = * [[Sularso]] <small>(''sebagai [[Pusat Kesenjataan Artileri Medan#Komandan|Danpussenarmed]]'')</small>
* [[Leonardus JP Siegers|Leonardus J.P. Siegers]] <small>(''sebagai [[Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara#Komandan|Danpussenarhanud]]'')</small>
| birth_place = [[Malang]], [[Jawa Timur]]
| office2 = [[Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin|Kepala Staf Komando Daerah Militer VII/Wirabuana]]
| order2 =
| term_start2 = 1 Februari 2003
| term_end2 = 23 Januari 2005
| president2 =
| vicepresident2 =
| vicepresident3 =
| birth_date = {{birth date|1950|8|28}}
| religion =
| 1blankname = Kepala Staf TNI AD
| 1namedata = * [[Ryamizard Ryacudu]] (2002–2005)
* [[Djoko Santoso]] (2005–2007)
| predecessor2 = [[Suprapto]]
| successor2 = [[Sabar Yudo Suroso]]
| 1blankname2 = Kepala Staf TNI AD
| 1namedata2 = [[Ryamizard Ryacudu]]
| 2blankname =
| 2namedata =
| 2blankname2 =
| 2namedata2 =
| mawards = * [[Satyalancana Seroja]] <small>(ulangan pertama)</small>
* [[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan VIII]]
* [[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan XVI]]
Baris 14 ⟶ 65:
* [[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan XXIV]]
* [[Bintang Kartika Eka Paksi#Bintang Kartika Eka Paksi Nararya|Bintang Kartika Eka Pakçi Nararya]]
* [[Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia|Gelar Kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan RI]]
| resting_place = [[Daftar taman makam pahlawan di Indonesia#Banten|Taman Makam Bahagia TNI Pondok Aren]], [[Tangerang Selatan]], [[Banten]] | office3 = [[Pusat Teritorial Angkatan Darat|Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat]] | 1blankname3 | 1namedata3 | term_start3 = 15 Februari 2002
| term_end3 = 31 Januari 2003
| birth_name = Sulchan
| servicenumber = 27303
| office4 = [[Komando Resor Militer 022#Komandan|Komandan Komando Resor Militer 022/Pantai Timur]]
| term_start4 = 15 November 1998
| term_end4 = 31 Maret 2000
| office5 = [[Komando Distrik Militer 0826#Komandan|Komandan Komando Distrik Militer 0826/Pamekasan]]
| term_start5 = 1 Juni 1992
| term_end5 = 31 Mei 1993
| resting_place_coordinates = {{coord|-6.2838283696402994|106.70073862647271|display=inline}}
| caption = Potret resmi, 2005
}}
[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]].) [[Haji (gelar)|H.]] '''Muslihan Sulchan''', [[Sarjana|S.I.P.]] ([[nama lahir]]: '''Sulchan'''; {{lahirmati|[[Malang]], [[Jawa Timur]]|28|08|1950|[[Jakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]|20|7|2021}}) adalah seorang [[purnawirawan]] [[Perwira Tinggi|perwira tinggi]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] dari satuan [[Artileri Medan|artileri medan]].<ref name=":1">{{Cite web|url=http://dwitaka.blogspot.com/2008/11/perwira-armed-abituren-akmil.html|title=dwitaka: Alumni Akmil Kecabangan Armed|last=Sjaerozi|first=M. Arif|date=2008-11-09|website=dwitaka|access-date=2020-01-02}}</ref> Jabatan terakhir yang diembannya adalah sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Artileri (Danpussenart)<ref name=":1" /><ref name=":5" /><ref name=":6" /> sebelum satuan [[artileri]] selanjutnya dipisahkan menjadi [[Artileri Medan|artileri medan]] (armed) dan [[Artileri Pertahanan Udara|artileri pertahanan udara]] (arhanud). Sebelumnya, ia menjabat sebagai [[Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin|Kepala Staf Komando Daerah Militer VII/Wirabuana]] (Kasdam VII/Wirabuana)<ref name=":14">{{Cite news|date=2004-10-21|title=Provokator Kerusuhan Mamasa Ditangkap|url=https://sulbar.com/m/news-15-provokator-kerusuhan-mamasa-ditangkap.html|work=Sulbar Online|access-date=2023-02-25}}</ref><ref name=":3">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-225147/jenazah-korban-heli-jatuh-mayor-yuchi-dimakamkan-di-makassar|title=Jenazah Korban Heli Jatuh Mayor Yuchi Dimakamkan di Makassar|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-24}}</ref><ref name=":0" /><ref name=":2" /> dan [[Pusat Teritorial Angkatan Darat|Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat]] (Wadanpusterad).<ref name=":0" />
Jenderal bintang satu ini dikenal sebagai salah satu pelopor pemisahan satuan [[artileri]] menjadi [[Artileri Medan|artileri medan]] dan [[Pertahanan udara|artileri pertahanan udara]].<ref name=":13">{{Cite web|date=2022-12-05|title=PAMERAN ALUTSISTA ARMED TNI AD|url=http://pratamamedia.com/pameran-alutsista-armed-tni-ad/|website=Pratama Media News|language=id-ID|access-date=2023-01-17}}</ref> Semasa ia menjabat sebagai Danpussenart, dibentuk suatu kelompok kerja yang bertugas untuk menyusun kajian akademik pemisahan Pusat Kesenjataan Artileri (Pussenart).<ref name=":13" /> Kelompok kerja tersebut dipimpin langsung oleh Brigjen TNI Muslihan Sulchan hingga pada akhirnya likuidasi Pussenart yang diikuti dengan pembentukan [[Pusat Kesenjataan Artileri Medan]] (Pussenarmed) dan [[Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara]] (Pussenarhanud) telah berhasil diimplementasikan berdasarkan Surat Keputusan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] (Kasad) No. Kep/43/XI/2006 yang disahkan oleh [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] (Kasad) [[Djoko Santoso|Jenderal TNI Djoko Santoso, M.Si.]] pada tanggal 27 November 2006.<ref name=":13" /><ref name=":10">{{Cite web|url=https://www.tni.mil.id/view-4435-kasad-resmikan-pusat-kesenjataan-artileri-medan-pussenarmed.html|title=Kasad Resmikan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed)|last=Pusat Penerangan TNI|first=|date=15 Januari 2007|website=|access-date=02 Januari 2020}}</ref><ref name=":11">{{Cite web|url=https://pussenarhanud.mil.id/sejarah-arhanud/|title=Sejarah Arhanud|date=2018-07-03|website=Pussenarhanud|language=id-ID|access-date=2020-01-02}}</ref> Hal ini menjadikan Muslihan Sulchan sebagai Danpussenart yang terakhir di Indonesia.<ref name=":5">{{Cite web|title=Pussenarmed|url=https://pussenarmed-tniad.mil.id/danpussen_dari_masa_ke_masa|website=pussenarmed-tniad.mil.id|access-date=2021-04-05}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
=== Masa kecil ===
Muslihan Sulchan lahir di [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]] pada tanggal 28 Agustus 1950 sebagai anak pertama dari pasangan [[Haji (gelar)|H.]] Masroekin ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Masrukin) (24 September 1926 – 13 Juli 2004) dan [[Hajjah|Hj.]] Soentari ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Suntari) (wafat 4 Juli 1982). Awalnya, dia dilahirkan dengan nama Sulchan, yang kelak
Sebagai anak tertua, Muslihan Sulchan memiliki lima orang adik yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Adiknya secara berturut-turut bernama Soedjono ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Sujono), Sya'roni, Sunaryati, S Harijani, dan Suhartono. Diketahui sepenggal kisah dari mereka sebagai berikut:
* Soedjono—saat ini dikenal sebagai Kolonel Inf. (Purn.) Soedjono—lahir pada tanggal 15 Agustus 1952 merupakan adik laki-laki pertama yang juga turut bergabung mengikuti pendidikan perwira dua tahun setelah kakaknya dan merupakan abiturien satuan [[infanteri]] tahun 1975.<ref name=":4">{{Cite web|last=Sjaerozi|first=M. Arif|date=Senin, 26 Januari 2009|title=dwitaka: Abituren Akmil 1975|url=http://dwitaka.blogspot.com/2009/01/abituren-akmil-1975.html|website=dwitaka|access-date=2021-09-17}}</ref> Ia meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 2006 setelah dirawat di rumah sakit beberapa hari karena kecelakaan lalu lintas di [[Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang|jalan tol Cipularang]].
* Sya'roni, merupakan adik laki-laki kedua dari Musihan Sulchan. Saat berusia 21 tahun, setelah menjalani operasi usus buntu yang kemungkinan belum pulih sepenuhnya, ia pergi ke [[Kota Jakarta]] untuk bekerja sebagai sopir truk. Setelah beberapa waktu, ia jatuh sakit sehingga diantarkan rekan kerjanya untuk pulang ke rumah orang tuanya di [[Kota Malang]]. Ia meninggal dunia pada tanggal 13 Mei 1975 setelah sehari semalam di rumah orang tuanya.
* Sunaryati, merupakan adik perempuan pertama yang merupakan ibu rumah tangga yang berprofesi pula sebagai pedagang di [[Kota Malang]].
* S Harijani, merupakan adik perempuan kedua dari Muslihan Sulchan yang lahir pada tanggal 24 April 1958. Huruf "S" pada kata pertama namanya diperkirakan bukan merupakan [[singkatan]] dan tidak merujuk pada kepanjangan apa pun. Dikisahkan kala ia berusia 6 tahun, ia bersama ibunya, Soentari, menaiki sebuah [[oplet]]. Sesampainya di tujuan, ketika Soentari sedang membayar sopir [[oplet]], S Harijani yang tengah menunggu di luar [[oplet]] ditabrak lari oleh pengendara mobil dengan kecepatan tinggi. Dalam keadaan murka, Soentari mengejar pelaku tabrak lari tersebut tanpa mampu dihentikan oleh siapa pun, sampai akhirnya langkahnya baru bisa dihentikan setelah enam orang di sekitar lokasi kejadian menahan tubuhnya. Saat itu, Masroekin tengah berdinas di [[Kalimantan (wilayah Indonesia)|Kalimantan]]. Pada akhirnya, pelaku tabrak lari tersebut berhasil diamankan dan diproses secara hukum. S Harijani meninggal dunia akibat kejadian tersebut pada tanggal 24 Maret 1964.
* Suhartono, merupakan adik laki-laki terakhir yang merupakan seorang pelaut. Ia mendaftar menjadi taruna pelaut dengan ikatan dinas. Pada pertengahan karirnya, ia memutuskan untuk berpindah haluan menjadi pelaut swasta. Ia pernah menjadi seorang Kepala Kamar Mesin di [[Kapal barang|kapal kargo]]. Pada tahun 2016, ia meninggal dunia karena sakit.
Muslihan Sulchan menghabiskan masa mudanya di Kota Malang, yaitu sejak lahir sampai dengan setidaknya usia 20 tahun. Semasa muda, ia dikenal sebagai pemuda yang taat beragama [[Islam]]. Saat itu, Muslihan Sulchan sering menjadi guru [[mengaji]] di lingkungannya. Ia lulus dari [[SMA Negeri 4 Malang|Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri 4 Malang]] pada tahun 1969. Pada usia 20 tahun, ia diterima sebagai calon taruna dengan nomor akademi 70269 di [[Akademi Militer|Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Umum dan Bagian Darat]] (Akabri Udarat)—saat ini bernama Akademi Militer (Akmil). Barulah sejak saat itu, ia mulai beranjak ke [[Kota Magelang]] untuk mengikuti pendidikan perwira dari tahun 1970 sampai dengan lulus di satuan [[Artileri Medan|artileri medan]] pada tahun 1974.<ref name=":1" /><ref name=":7">{{Cite web|date=2001-02-22|title=Lulusan Tahun 1974|url=
=== Pernikahan dan anak ===
Muslihan Sulchan menikah dengan Sutji Rahayu ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Suci Rahayu) (6 September 1953 – 28 Juli 2021) pada tanggal 16 Oktober 1976. Sutji Rahayu merupakan anak kedua dari pasangan [[Haji (gelar)|H.]] Soeratman ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Suratman) (28 November 1928 – 19 Agustus 2020) dan [[Hajjah|Hj.]] Soeratmi ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Suratmi) (wafat 11 Mei 1979). Soeratman juga merupakan seorang [[Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia|veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia—]]<nowiki/>diperkirakan sampai dengan pangkat terakhir [[Pembantu Letnan Dua (TNI)|pembantu letnan dua]]. Sutji Rahayu bertemu Muslihan Sulchan pertama kali dalam suatu acara reuni taruna di [[Akademi Militer|Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (Akabri). Pada saat itu, Sutji Rahayu diajak oleh kakaknya—saat ini dikenal sebagai Kolonel Arh. (Purn.) Yahya Suratmono—untuk ikut dalam acara reuni taruna tersebut. Yahya Suratmono merupakan seorang taruna dua tingkat di bawah Muslihan Sulchan yang kelak merupakan abiturien satuan [[Artileri Pertahanan Udara|artileri pertahanan udara]] tahun 1975.<ref name=":4" /> Dari pertemuan itu, mereka berdua mulai mengenal lebih dekat satu sama lain, dan tak lama melanjutkan ke jenjang [[pernikahan]].
Masa awal membina keluarga baru dimulai saat Muslihan Sulchan tengah berdinas di Batalyon Artileri Medan 10/76 mm Para/Bradjamusti (Yonarmed 10/76 mm Para/Bradjamusti)—saat ini bernama [[Batalyon Artileri Medan 10|Batalyon Artileri Medan 10/Roket/Bradjamusti]] (Yonarmed 10/Roket/Bradjamusti)—yang berlokasi di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Cliuar]], [[Bogor Utara, Bogor|Bogor Utara]], [[Kota Bogor]]. Dari pernikahannya, Muslihan Sulchan dan Sutji Rahayu dikaruniai tiga anak perempuan dan dua anak laki-laki. Anak ketiga, Erna Aprilia Puspita Sari (wafat 21 September 1982), dan anak keempat, Ziggy Nugroho (wafat Agustus 1984), meninggal muda saat masih berdinas di Yonarmed 10/76 mm Para/Bradjamusti. Mereka berdua dimakamkan di dalam lingkungan batalyon tersebut.
[[Berkas:Muslihan Sulchan beserta Istri (Nov 1978).jpg|al=Muslihan Sulchan dan istri pada bulan November 1978|jmpl|320x320px|Muslihan Sulchan (28 tahun) saat berpangkat letnan satu bersama istri Sutji Rahayu pada
=== Pensiun ===
Selama hidupnya, Muslihan Sulchan dikenal oleh keluarga dan teman-temannya sebagai sosok yang keras, tegas, disiplin, cerdas, dan jujur dalam kesehariannya. Sebagai pribadi yang termasuk gemar bekerja dan beraktivitas, pensiun sejak tahun 2006 membuat dirinya tidak betah dan penuh tekanan. Pada akhirnya mulai tahun 2007, ia mulai mencari kegiatan dengan melanjutkan bekerja di beberapa instansi pemerintah dan swasta. Kegiatan tersebut dilakukannya agar tetap produktif walaupun telah memasuki usia [[pensiun]].
== Pendidikan ==
Baris 62 ⟶ 123:
=== Pendidikan pengembangan umum militer ===
* [[Akademi Militer|Akabri
* Sussarcab Armed (1975)
* Suslapa Armed (1984)
* [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat|Seskoad]] (1990)
* [[Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia|Sesko ABRI]] (1996)
* [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lemhannas]] (2000)<ref name=":15">{{Cite web|title=OPAC - Online Public Access Catalogs|url=http://lib.lemhannas.go.id/opac/detailopac/532|website=lib.lemhannas.go.id|access-date=2023-02-24}}</ref>
=== Pendidikan pengembangan spesialisasi militer ===
Baris 80 ⟶ 141:
==== Perwira pertama ====
Ketika menginjak usia 20 tahun, Muslihan Sulchan mendaftar di [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (Akabri). Selama menempuh pendidikan, ia banyak dibimbing oleh [[Muslihan DS|Muslihan Diding Sutrisno]] selaku seniornya yang kelak merupakan abiturien satuan [[Artileri Medan|artileri medan]] tahun 1971.<ref>{{Cite web|last=Sjaerozi|first=M. Arif|date=Senin, 26 Januari 2009|title=dwitaka: Abituren Akmil 1971|url=http://dwitaka.blogspot.com/2009/01/abituren-akmil-1971.html|website=dwitaka|access-date=2021-11-08}}</ref> Oleh karena pertemanannya sangat dekat hingga sudah dianggap sebagai ayah sendiri, ia menyematkan nama "Muslihan" sebagai tambahan nama depan
Ia menyelesaikan pendidikan taruna dan lulus sebagai [[Letnan Dua (TNI)|letnan dua]] di satuan [[Artileri Medan|artileri medan]] pada tanggal 1 Desember 1974.<ref name=":1" /><ref name=":7" /><ref name=":8" /> Letda Art. Muslihan Sulchan menerima penugasan pertamanya di
Pada tahun 1984, Kapten Art. Muslihan Sulchan mulai meninggalkan Yonarmed
==== Perwira menengah ====
Pada tahun 1985, Kapten Art. Muslihan Sulchan memperoleh kenaikan pangkat menjadi [[mayor]] dengan jabatan sebagai Kepala Seksi Organisasi Bagian Pembinaan Satuan (Kasi Org Bagbinsat) [[Pusat Kesenjataan Artileri Medan|Pussenarmed]]. Usai bertugas di sana, pada tahun 1986, Mayor Art. Muslihan Sulchan mendapat tugas menjadi Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) di
Pada tahun 1990, ia berhasil menyelesaikan pendidikan di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
Pada tahun 1996, Letkol Art. Muslihan Sulchan memperoleh kenaikan pangkat menjadi [[kolonel]] bersamaan dengan jabatan barunya sebagai [[Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Asisten Personel Kepala Staf Komando Daerah Militer
Karirnya
==== Perwira tinggi ====
Karirnya cukup cemerlang di mana ia sering dipercaya untuk menempati beberapa posisi strategis. Jabatan [[Perwira Tinggi|perwira tinggi]] (pati) pertama kali diraihnya pada tahun 2002 di mana ia ditunjuk untuk menduduki posisi [[Pusat Teritorial Angkatan Darat|Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat]] (Wadanpusterad)<ref name=":0" /> sekaligus promosi menjadi [[Brigadir Jenderal|brigadir jenderal]]. Pada tahun 2003, Brigjen TNI Muslihan Sulchan dipercaya untuk menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer
==== Riwayat kepangkatan dan jabatan ====
{| class="wikitable" style="text-align: center" |
|'''No.'''
|'''
|'''Nama pangkat'''
|'''Jabatan'''
|'''Terhitung
|-
|—
|[[Berkas:Pdu_letdatni_staf.png|al=|33px]]
|Letnan Dua Art.
|''Lulus Akabri''
|1 Desember 1974
|-
|1
|[[Berkas:Pdu_letdatni_staf.png|al=|
|Letnan Dua Art.
|Pajau I Rai B Yonarmed 10/76 mm Para/Bradjamusti
|1 Agustus 1975
|-
|2
|[[Berkas:
|Letnan
|
|1 April 1977
|-
|3
|[[Berkas:Pdu_lettutni_staf.png|al=|
|Letnan Satu Art.
|
|
|-
|4
|[[Berkas:
|Letnan Satu Art.
|
|
|-
|5
|[[Berkas:
|Kapten Art.
|
|1 September 1980
|-
|6
|[[Berkas:Pdu_kaptentni_staf.png|al=|
|Kapten Art.
|Gumil Gol VII Pusdikarmed
|1 Agustus 1984
|-
|7
|[[Berkas:
|Mayor Art.
|Kasi Org Bagbinsat Pussenarmed
|
|-
|8
|[[Berkas:
|Mayor Art.
|Wadanyonarmed 7/76 mm Tarik/Biring Galih
|1 November 1986
|-
|9
|[[Berkas:
|Letnan Kolonel Art.
|
|1 Juni 1990
|-
|10
|[[Berkas:Pdu_letkoltni_komando.png|al=|
|Letnan Kolonel Art.
|Dandim 0826/Pamekasan Rem 084/Bhaskara Jaya<ref name=":12" />
|
|-
|11
|[[Berkas:
|Letnan Kolonel Art.
|Dosen Gol V Seskoad
|
|-
|12
|[[Berkas:Pdu_letkoltni_staf.png|al=|
|Letnan Kolonel Art.
|Dosen Gol
|1 Februari 1995
|-
|13
|[[Berkas:
|Aspers Kasdam V/Brawijaya
|15 Mei 1996
|-
|14
|[[Berkas:Pdu_koloneltni_staf.png|al=|
|Kolonel Art.
|Paban V/Binperssip Spersad
|15
|-
|15
|[[Berkas:
|Kolonel Art.
|Danrem 022/Pantai Timur Dam I/Bukit Barisan<ref name=":16" /><ref name=":9">{{Cite web|date=2021-08-18|title=Sejarah|url=http://korem022.com/sejarah/|language=id-ID|access-date=2021-10-06}}</ref><ref name=":17" />
|15
|-
|16
|[[Berkas:
|Kolonel Art.
|Pamen Mabesad <small>(''dalam rangka pendidikan Lemhannas''</small><ref name=":15" /><small>)</small>
|1 April 2000
|-
|17
|[[Berkas:Pdu_koloneltni_staf.png|al=|
|Kolonel Art.
|Paban II/Bindik Spersad
|15 Agustus 2001
|-
|18
|[[Berkas:
|Brigadir Jenderal TNI
|Wadanpusterad<ref name=":0">{{Cite journal|date=2005|title=Current Data on the Indonesian Military Elite|url=http://www.jstor.org/stable/3351322|journal=Indonesia|issue=80|pages=123–159|issn=0019-7289}}</ref>
|15 Februari 2002
|-
|
|[[Berkas:Pdu_brigjendtni_staf.png|al=|
|Brigadir Jenderal TNI
|Kasdam
|
|-
|
|[[Berkas:Pdu_brigjendtni_komando.png|al=|
|Brigadir Jenderal TNI
|Danpussenart Kodiklatad<ref name=":1" /><ref name=":5" /><ref name=":6" /><ref name=":18" />
|24 Januari 2005
|-
|
|[[Berkas:Pdu_brigjendtni_staf.png|al=|
|Brigadir Jenderal TNI
|Pati Mabesad <small>(''dalam rangka pensiun'')</small><ref name=":6" />
|
|-
|
|[[Berkas:Pdu_brigjendtni_staf.png|al=|
|Brigadir Jenderal TNI
|''Purnawirawan''
|31 Agustus 2006
|}
Baris 261 ⟶ 323:
|'''Instansi'''
|'''Jabatan'''
|'''Terhitung
|-
|1
Baris 267 ⟶ 329:
[[Badan Intelijen Negara Republik Indonesia]]
|Anggota Sekretariat Dewan Analis Strategis
|
|-
|2
|Tim Ahli Deputi
|24 Januari 2012
|-
|3
|Tim Ahli Deputi
|
|-
|4
|Tim Ahli Deputi
|
|}
Baris 286 ⟶ 348:
=== Tanda jasa dan brevet ===
{| class="wikitable" style="background:transparent;"
!Dada kanan
! Dada kiri
|-
|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| align="center" |[[File:Brevet Mobil Udara.png|130px]]
|-
|}
|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
Baris 300 ⟶ 369:
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja (Ulangan Pertama).png|width=100}}
|}
|-
|
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Brevet
| colspan="5" |Kualifikasi Mobil Udara
|}
|
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Brevet
| colspan="5" |Kualifikasi Raider
|-
!Brevet
| colspan="5" |Kualifikasi Payung Udara
|-
!Pita baris ke-1
| colspan="3" |[[Bintang Kartika Eka Paksi#Bintang Kartika Eka Pakçi Nararya|Bintang Kartika Eka Pakçi Nararya]] (2 Juni 2000)
|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan XXIV]]
|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan XVI]]
Baris 318 ⟶ 394:
| colspan="2" |[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
|[[Satyalancana Seroja]] (ulangan pertama)
|}
|}
Baris 342 ⟶ 401:
== Meninggal dunia ==
Sejak tanggal 19 Juli 2021, Muslihan Sulchan menunjukkan gejala retensi cairan pada tubuh yang mengindikasikan terjadinya [[gagal ginjal akut|cedera ginjal akut]]. Hal tersebut diikuti dengan sesak napas yang kian memburuk pada tengah malam. Dini hari tanggal 20 Juli 2021, diputuskan untuk segera dibawa ke [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto]] dari kediaman pukul 02:59 WIB dan tiba pukul 03:12 WIB. Kondisinya ditetapkan oleh dokter sebagai [[sindrom gangguan pernapasan akut]]
Di hari yang sama, pemulasaran jenazah dilakukan di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|RSPAD Gatot Soebroto]]. Sehubungan dengan prosedur pada situasi [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]], telah dilakukan pengetesan pada jenazah dengan hasil negatif. Sebelum diberangkatkan, jenazah disalatkan di depan ruang Melati, rumah duka [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|RSPAD Gatot Soebroto]] pada tanggal 20 Juli 2021 pukul 12:39 WIB. Selanjutnya jenazah dibawa ke lokasi pemakaman bersama rombongan keluarga dengan pengawalan dari [[Garnisun Tetap I/Jakarta|Komando Garnisun Tetap I/Jakarta]] dan tiba di [[Taman Makam Pahlawan|Taman Makam Bahagia TNI Pondok Aren]], [[Kota Tangerang Selatan]], [[Banten|Provinsi Banten]] pada pukul 13:15 WIB. Upacara pemakaman secara militer sebagai penghormatan terakhir berlangsung dari pukul 13:32 WIB sampai dengan 13:44 WIB yang dipimpin oleh [[Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat|Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Darat]] (Kadisbintalad) [[Edison (militer)|Brigjen TNI Edison, S.E., M.M.]] sebagai inspektur upacara. Dalam upacara tersebut, jenazah dikebumikan ke dalam liang lahat ({{coord|-6.2838283696402994|106.70073862647271|display=inline}}) sebagai tempat peristirahatan terakhir pada pukul 13:37 WIB.
Hanya berselang sekitar seminggu, istri tercintanya, Sutji Rahayu, turut menyusul kepergian Muslihan Sulchan. Berbeda dengan Muslihan Sulchan, istrinya didiagnosis menderita [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] sejak 02 Juli 2021 yang kian mengalami perburukan sehingga sejak 10 Juli 2021 dirawat di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|RSPAD Gatot Soebroto]]. Dalam keadaan terpasang [[Alat bantu pernapasan|ventilator]] sejak 21 Juli 2021, Sutji Rahayu meninggal dunia di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|RSPAD Gatot Soebroto]] pada tanggal 28 Juli 2021 pukul 21:10 WIB,
== Referensi ==
<references
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Pusat Kesenjataan Artileri Medan#Komandan|Komandan
[[Leonardus JP Siegers|Leonardus J.P. Siegers]] <small>(''sebagai [[Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara#Komandan|Danpussenarhanud]]'')</small>|tahun=
{{Kotak suksesi|jabatan=[[Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin|Kepala Staf {{Kotak suksesi|jabatan=[[Pusat Teritorial Angkatan Darat|Wakil Komandan Pusterad]]|pendahulu=''Tidak ada data''|pengganti=''Tidak ada data''|tahun=2002–2003}}
{{Kotak suksesi|jabatan=[[Komando Resor Militer 022#Komandan|Komandan Korem 022/Pantai Timur]]|pendahulu=[[H.W. Machfud]]|pengganti=[[Bambang Slamet Ismoyo]]|tahun=1998–2000}}
{{Kotak suksesi|jabatan=[[Komando Distrik Militer 0826#Komandan|Komandan Kodim 0826/Pamekasan]]|pendahulu=[[M. Yusuf]]|pengganti=[[B.A. Nugroho]]|tahun=1992–1993}}
{{kotak selesai}}
Baris 362 ⟶ 422:
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Malang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Alumni Universitas Terbuka]]
|