Skizofrenia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 29:
== Gejala ==
[[Berkas:
Seseorang yang didiagnosis mengidap skizofrenia dapat mengalami [[halusinasi]] (kebanyakan melaporkan mendengar suara-suara), [[waham]] (biasanya aneh atau secara biasa), dan [[Gangguan pemikiran|gangguan daya pikir dan bicara]]. Yang terakhir ini dapat berupa kehilangan urutan berpikir, hingga kalimat yang artinya kurang berhubungan, sampai dengan ketidakpaduan yang dikenal sebagai [[Skizofasia|kata-kata yang berantakan]] pada kasus yang lebih parah. Menarik diri dari lingkungan sosial, cara berpakaian yang berantakan dan tidak menjaga kebersihan, dan kehilangan motivasi dan pertimbangan merupakan hal yang umum pada skizofrenia.<ref name="CarsonNursing">Carson VB (2000). [http://books.google.com/books?id=QM5rAAAAMAAJ Mental health nursing: the nurse-patient journey] W.B. Saunders.ISBN 978-0-7216-8053-8. p. 638.</ref>
Biasanya dapat diobservasi adanya pola kesulitan [[emosi]], sebagai contoh tidak adanya sifat responsif.<ref name="HirschWeinberger2003p21">{{vcite book|author1=Hirsch SR|author2= Weinberger DR|title=Schizophrenia|url=http://books.google.com/books?id=x3fmsV55rigC&pg=PA21|year= 2003|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=9780632063888|page=21}}</ref> Gangguan dalam [[kognisi sosial]] diasosiasikan dengan skizofrenia,<ref>{{vcite journal |author=Brunet-Gouet E, Decety J |title=Social brain dysfunctions in schizophrenia: a review of neuroimaging studies |journal=Psychiatry Res |volume=148 |issue=2–3 |pages=75–92 |year=2006 |month=December|pmid=17088049 |doi=10.1016/j.pscychresns.2006.05.001}}</ref> demikian juga dengan gejala [[paranoia]] ; [[isolasi sosial]] pada umumnya muncul.<ref name="HirschWeinberger2003p481">{{vcite book|author1=Hirsch SR|author2= WeinbergerDR|title=Schizophrenia|url=http://books.google.com/books?id=x3fmsV55rigC&pg=PA21|year= 2003|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=9780632063888|page=481}}</ref> Kesulitan dalam [[Memori bekerja|bekerja]] dan [[daya ingat jangka panjang]], [[perhatian]], [[Fungsi eksekutif|peran eksekutif]], dan kecepatan untuk [[Mengolah informas|mengolah]] juga sangat umum terjadi.<ref name=Lancet09/> Pada salah satu subtipe yang tidak umum, seseorang menjadi sangat diam, dan berdiam diri pada posisi yang sangat aneh, atau menunjukkan tingkah laku yang tidak jelas, semua ini merupakan gejala [[katatonia]].<ref>{{vcite journal|author=Ungvari GS, Caroff SN, Gerevich J |title=The catatonia conundrum: evidence of psychomotor phenomena as a symptom dimension in psychotic disorders |journal=Schizophr Bull |volume=36 |issue=2 |pages=231–8 |year=2010 |month=March|pmid=19776208 |doi=10.1093/schbul/sbp105}}</ref>
Pada masa akhir remaja dan awal masa dewasa merupakan periode puncak untuk timbulnya skizofrenia,<ref name=Lancet09>{{vcite journal |author=[[Jim van Os|van Os J]], Kapur S |title=Schizophrenia |journal=Lancet |volume=374 |issue=9690 |pages=635–45 |year=2009 |month=August |pmid=19700006 |doi=10.1016/S0140-6736(09)60995-8 |url=http://xa.yimg.com/kq/groups/19525360/611943554/name/Schizophrenia+-+The+Lancet.pdf |accessdate=2012-07-13 |archivedate=2013-06-23 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130623065810/http://xa.yimg.com/kq/groups/19525360/611943554/name/Schizophrenia+-+The+Lancet.pdf }}</ref> yang merupakan tahun kritis perkembangan sosial dan vokasional pada seorang dewasa muda.<ref name="Addington_et_al_2007"/> Pada 40% laki-laki dan 23% perempuan didiagnosis dengan skizofrenia, di mana manifestasi kondisi ini muncul sebelum usia 19 tahun.<ref name=Cullen>{{vcite journal |author=Cullen KR, Kumra S, Regan J ''et al.'' |title=Atypical Antipsychotics for Treatment of Schizophrenia Spectrum Disorders |journal=Psychiatric Times |volume=25 |issue=3 |year=2008 |url=http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147536 |accessdate=2014-02-15 |archivedate=2008-12-28 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081228153056/http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147536 }}</ref> Untuk menekan gangguan perkembangan yang diasosiasikan dengan skizofrenia, telah banyak dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menangani fase [[prodromal|prodromal (sebelum-tercetus)]] dari penyakit ini, yang telah dapat dideteksi hingga 30 bulan sebelum gejala muncul.<ref name="Addington_et_al_2007">{{vcite journal |author=Addington J, Cadenhead KS, Cannon TD, ''et al.''|year=2007|title=North American prodrome longitudinal study: a collaborative multisite approach to prodromal schizophrenia research|journal= [[Schizophrenia Bulletin]] |volume=33 | issue=3 |pages=665–72 |pmid=17255119|doi=10.1093/schbul/sbl075|pmc=2526151}}</ref> Mereka yang telah mengalami perkembangan skizofrenia mengalami gejala psikotik sementara atau sembuh dengan sendirinya<ref name="Amminger_et_al_2006">{{vcite journal |author=Amminger GP, Leicester S, Yung AR, ''et al.'' |year=2006|title=Early onset of symptoms predicts conversion to non-affective psychosis in ultra-high risk individuals|journal= [[Schizophrenia Research]] |volume=84 | issue=1 |pages=67–76 |pmid=16677803|doi=10.1016/j.schres.2006.02.018}}</ref> dan gejala nonspesifik berupa menarik diri dari lingkungan, iritabilitas, [[disforia]],<ref name="ParnasJorgensen1989">{{vcite journal |author=Parnas J, Jorgensen A |year=1989 |title=Pre-morbid psychopathology in schizophrenia spectrum |journal= [[British Journal of Psychiatry]] |volume=115 |pages=623–7|pmid=2611591}}</ref> dan kecerobohan<ref>{{cite book|ref=harv|last=Coyle|first=Joseph|editor1-first=George J|editor1-last=Siegal|editor2-first=R. Wayne|editor2-last=Albers|editor3-first=Scott T|editor3-last=Brady|editor4-first=Donald|editor4-last=Price|title=Basic Neurochemistry: Molecular, Cellular and Medical Aspects|url=https://archive.org/details/basicneurochemis0000unse_y3l1|format=Textbook|edition=7th|year=2006|publisher=Elsevier Academic Press|location=Burlington, MA|isbn=0-12-088397-X|page=[https://archive.org/details/basicneurochemis0000unse_y3l1/page/876 876]|chapter=Chapter 54: The Neurochemistry of Schizophrenia}}</ref> selama fase prodromal.<ref name="Addington_et_al_2007"/>
=== Klasifikasi Schneiderian ===
Baris 86:
[[Berkas:John Forbes Nash, Jr. by Peter Badge.jpg|jmpl|lurus| [[John Forbes Nash|John Nash]], seorang [[matematikawan]] Amerika Serikat dan pemenang bersama [[Nobel Ekonomi|Penghargaan Nobel di bidang Ekonomi]] tahun 1994, menderita skizofrenia. Kisah hidupnya menjadi tema film ''[[A Beautiful Mind]]''.]]
Skizofrenia didiagnosis berdasarkan kriteria dari panduan [[Asosiasi Psikiatri Amerika]] '' [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]] '', versi DSM-IV-TR, atau dari [[Organisasi Kesehatan Dunia]] [[ICD|International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems]], yaitu ICD-10.<ref name=Lancet09/>
Kriteria ini menggunakan pengalaman swalapor dari penderita dan kejanggalan perilaku yang dilaporkan, yang kemudian diikuti dengan penilaian klinis oleh seorang [[profesional bidang kesehatan jiwa]]. Gejala yang dikaitkan dengan skizofrenia berlangsung dalam suatu rangkaian kesatuan dalam populasi dan harus mencapai suatu tingkat keparahan sebelum diagnosis ditegakkan.<ref name="BMJ07" /> Sampai dengan 2009 belum ada tes yang objektif.<ref name="Lancet09" />
Baris 106:
# Durasi yang signifikan: Tanda-tanda gangguan yang kontinu bertahan selama setidaknya enam bulan. Periode enam bulan ini harus termasuk setidaknya satu bulan gejala (atau kurang, jika gejala berkurang karena pengobatan).
Jika tanda-tanda gangguan terlihat selama lebih dari sebulan tetapi kurang dari enam bulan, diagnosis [[gangguan skizofreniform]] diterapkan.<ref name="DSM-IV-TR">{{vcite book |title=Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV |author=American Psychiatric Association |publisher=American Psychiatric Publishing, Inc. |location=Washington, DC |year=2000 |chapter=Schizophrenia |chapterurl=http://www.behavenet.com/capsules/disorders/schiz.htm |isbn=0-89042-024-6 |accessdate=2008-07-04 }} {{
=== Subtipe ===
Baris 118:
Kriteria ICD-10 memberikan dua subtipe tambahan:<ref name=WHOICD>{{vcite web|url=http://www.who.int/classifications/icd/en/GRNBOOK.pdf |title=The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders |format=pdf |work=World Health Organization |page=26}}</ref>
* Depresi pascaskizofrenia: Episode depresi yang terjadi setelah sakit skizofrenia, yakni ketika beberapa gejala skizofrenia ringan mungkin masih dapat ditemukan. (ICD code F20.4)
* [[Skizofrenia tipe sederhana
=== Diagnosis banding ===
Baris 129:
Saat ini belum disimpulkan adanya bukti efektivitas intervensi dini untuk mencegah skizofrenia.<ref>{{vcite journal |author=Marshall M, Rathbone J |title=Early intervention for psychosis |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume=|issue=4 |pages=CD004718 |year=2006 |pmid=17054213 |doi=10.1002/14651858.CD004718.pub2 |url=}}</ref> Meski terdapat bukti bahwa intervensi dini pada orang dengan episode [[psikotik]] dapat memperbaiki hasil jangka pendek, hanya sedikit manfaat upaya ini setelah lima tahun.<ref name=Lancet09/> Usaha untuk mencegah skizofrenia pada fase [[prodromal/awal]] belum jelas manfaatnya dan karena itu sejak tahun 2009 tidak disarankan.<ref>{{vcite journal |author=de Koning MB, Bloemen OJ, van Amelsvoort TA, ''et al.'' |title=Early intervention in patients at ultra high risk of psychosis: benefits and risks |journal=Acta Psychiatr Scand |volume=119 |issue=6 |pages=426–42 |year=2009 |month=June |pmid=19392813|doi=10.1111/j.1600-0447.2009.01372.x |url=}}</ref> Pencegahan sulit dilakukan karena tidak ada petanda yang tepercaya untuk terjadinya penyakit di kemudian hari.<ref name="Cannon_et_al_2007">{{vcite journal |author=Cannon TD, Cornblatt B, McGorry P|title=The empirical status of the ultra high-risk (prodromal) research paradigm |journal=Schizophrenia Bulletin |volume=33|issue=3 |pages=661–4 |year=2007 |month=May |pmid=17470445 |doi=10.1093/schbul/sbm031 |pmc=2526144}}</ref> Namun, beberapa kasus skizofrenia dapat ditunda atau mungkin dicegah dengan mencegah pemakaian ganja, khususnya pada remaja.<ref name=pmid14754822>{{cite journal |author=Arseneault L, Cannon M, Witton J, Murray RM |title=Causal association between cannabis and psychosis: examination of the evidence |journal=Br J Psychiatry |volume=184 |issue= 2|pages=110–7 |year=2004|month=February |pmid=14754822 |doi= 10.1192/bjp.184.2.110 |url=http://bjp.rcpsych.org/cgi/content/full/184/2/110}}</ref> Seorang dengan riwayat skizofrenia dalam keluarga mungkin lebih rentan terhadap psikosis yang dipicu ganja.<ref name="Henquet2008" /> Dan, satu studi menemukan bahwa gangguan psikotik yang dipicu ganja diikuti oleh terjadinya kondisi psikotik persisten pada sekitar setengah kasus.<ref>{{cite journal|last=Arendt|first=M|coauthors=Rosenberg, R, Foldager, L, Perto, G, Munk-Jørgensen, P|title=Cannabis-induced psychosis and subsequent schizophrenia-spectrum disorders: follow-up study of 535 incident cases|journal=The British journal of psychiatry : the journal of mental science|date=2005 Dec|volume=187|pages=510–5|pmid=16319402|doi=10.1192/bjp.187.6.510|issue=6}}</ref>
Penelitian
== Tata laksana ==
Baris 156:
Tingkat [[bunuh diri]] terkait skizofrenia lebih tinggi dari rata-rata. Disebutkan bahwa angka ini sebesar 10%, namun analisis terbaru dari berbagai penelitian dan statistik merevisi perkiraan tersebut menjadi 4, 9%, tersering terjadi selama periode setelah onset atau perawatan pertama di rumah sakit.<ref>{{vcite journal |author=Palmer BA, Pankratz VS, Bostwick JM |title=The lifetime risk of suicide in schizophrenia: a reexamination |journal=Archives of General Psychiatry|volume=62 |issue=3 |pages=247–53|year=2005 |month=March |pmid=15753237 |doi=10.1001/archpsyc.62.3.247}}</ref> Beberapa kali lipat (20 hingga 40%) mencoba bunuh diri sedikitnya satu kali.<ref name=Suicide10/><ref name=DSM304/> Terdapat berbagai faktor risiko, di antaranya jenis kelamin laki-laki, depresi, dan [[IQ (intelligence quotient)/tingkat kecerdasan]] yang tinggi.<ref name=Suicide10>{{vcite journal |author=Carlborg A, Winnerbäck K, Jönsson EG, Jokinen J, Nordström P |title=Suicide in schizophrenia |journal=Expert Rev Neurother |volume=10 |issue=7|pages=1153–64 |year=2010 |month=July |pmid=20586695 |doi=10.1586/ern.10.82 |url=}}</ref>
Hubungan yang kuat antara [[skizofrenia dan merokok]] telah ditunjukkan dalam penelitian di seluruh dunia.<ref name="de Leon">{{vcite journal|pmid=15949648|year=2005|author=De Leon J, Diaz FJ|title=A meta-analysis of worldwide studies demonstrates an association between schizophrenia and tobacco smoking behaviors|volume=76|issue=2-3|pages=135–57|doi=10.1016/j.schres.2005.02.010|journal=Schizophrenia research}}</ref><ref name="Keltner">{{vcite journal|doi=10.1111/j.1744-6163.2006.00085.x|title=Smoke, Smoke, Smoke That Cigarette|year=2006|author=Keltner NL, Grant JS|journal=Perspectives in Psychiatric Care|volume=42|pages=256|pmid=17107571|issue=4}}</ref> Penggunaan rokok sangat tinggi di kalangan individu yang didiagnosis menderita skizofrenia, diperkirakan sekitar 80% hingga 90% penderita adalah perokok rutin,
== Epidemiologi ==
Baris 188:
Pada awal tahun 1970-an, kriteria diagnostik untuk skizofrenia menimbulkan sejumlah kontroversi yang akhirnya menghasilkan [[definisi operasional|kriteria operasional]] yang digunakan sekarang. Setelah dilakukannya Studi Diagnostik AS-Inggris 1971, menjadi jelas bahwa skizofrenia didiagnosis jauh lebih banyak di Amerika dibandingkan di Eropa.<ref name="Wing1971">{{vcite journal |author=Wing JK |title=International comparisons in the study of the functional psychoses |journal=British Medical Bulletin |volume=27 |issue=1 |pages=77–81 |year=1971 |month=January |pmid=4926366}}</ref> Hal ini sebagian disebabkan karena kriteria diagnostik yang lebih longgar di AS, yang menggunakan manual [[DSM-II]], berbeda dengan Eropa dan [[ICD-9]] -nya. Penelitian 1972 oleh [[David Rosenhan|David Rosenhan's]], yang dipublikasikan dalam jurnal '' [[Science (jurnal)|Science]] '' dengan judul " [[Percobaan Rosenhan|Menjadi waras di tempat tidak waras]] ", menyimpulkan bahwa diagnosis skizofrenia di AS sering bersifat subyektif dan tidak bisa diandalkan.<ref>{{vcite journal |author=Rosenhan D |year=1973 |title=On being sane in insane places |journal= [[Science (journal)|Science]] |volume=179 |pages=250–8 |pmid=4683124| doi=10.1126/science.179.4070.250 |issue=4070}}</ref> Hal-hal tersebut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan revisi pada tidak hanya diagnosis skizofrenia, tetapi juga revisi keseluruhan buku petunjuk DSM, yang menghasilkan publikasi [[DSM-III]] dalam tahun 1980.<ref name="Wilson1993">{{vcite journal |author=Wilson M |title=DSM-III and the transformation of American psychiatry: a history |journal= [[American Journal of Psychiatry]] |volume=150 |issue=3 |pages=399–410 |year=1993 |month=March |pmid=8434655 }}</ref>
Istilah skizofrenia biasanya disalahpahami
== Masyarakat dan budaya ==
{{See also|Daftar orang yang menderita skizofrenia}}
[[Berkas:Eugen bleuler.jpg|jmpl|lurus|Istilah skizofrenia diciptakan oleh [[Eugen Bleuler]].]]
Pada tahun 2002, istilah skizofrenia di Jepang diubah dari ''Seishin-Bunretsu-Byō'' 精神分裂病 (penyakit pikiran yang terbelah) menjadi ''Tōgō-shitchō-shō'' 統合失調症 ( [[gangguan integrasi]] ) untuk menurunkan stigma.<ref>{{vcite journal |author=Kim Y, Berrios GE |title=Impact of the term schizophrenia on the culture of ideograph: the Japanese experience |journal=Schizophr Bull |volume=27 |issue=2 |pages=181–5 |year=2001 |pmid=11354585}}</ref> Nama baru ini diilhami oleh [[model biopsikososial]] ;
Di Amerika Serikat, biaya perawatan skizofrenia termasuk biaya langsung (rawat jalan, rawat inap, obat-obatan, dan perawatan jangka panjang) dan biaya perawatan non-kesehatan (penegakan hukum, menurunnya produktivitas tempat kerja, dan pengangguran) diperkirakan $62, 7 miliar dalam tahun 2002.<ref>{{vcite journal |author=Wu EQ |year=2005 |title=The economic burden of schizophrenia in the United States in 2002 |journal=J Clin Psychiatry |volume=66 | issue=9 |pages=1122–9|pmid=16187769}}</ref> [[A Beautiful Mind (buku)|Buku]] dan [[A Beautiful Mind (film)|film]] “A Beautiful Mind” menggambarkan riwayat hidup [[John Forbes Nash]], seorang ahli matematika yang memenangkan [[Hadiah Nobel]] yang didiagnosis dengan skizofrenia.
|