Silih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 9:
 
== Makna filosofis ==
Ketiga macam ''Silih'' di atas, digunakan sebagai filsafat hidup yang dianut mayoritas [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]]. [[Filosofi]] ini mengajarkan manusia untuk saling mengasuh dengan landasan saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.<ref name=jabar>{{cite web |url=http://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/20/4 |title=Seni dan Budaya Jawa Barat |work=jabarprov.go.id |accessdate=1 April 2014 |archive-date=2014-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140407074022/http://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/20/4 |dead-url=yes }}</ref> Sejatinya, inilah suatu konsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi, yang akar filsafatnya menusuk jauh ke dalam bumi dalam pengertian harafiah. Berbeda dengan peradaban masyarakat lain di [[Nusantara]], peradaban masyarakat yang menghuni wilayah [[barat daya]] [[kepulauan Sunda Besar]] yang berpenduduk asli dan berbahasa [[Sunda]] sangat dipengaruhi oleh alam yang subur dan alami.{{fact}} Itulah sebabnya, dalam [[interaksi sosial]], [[masyarakat]] di sana menganut falsafah seperti di kutip di atas.<ref name=jabar/>
 
== Rujukan ==
Baris 16:
{{Authority control}}
 
[[Kategori:JawaBahasa BaratSunda]]
[[Kategori:Artikel BP2014]]
[[Kategori:Filsafat]]