Yok Koeswoyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
|||
(120 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| honorific_prefix =
|name = Yok Koeswoyo▼
| name = Yok Koeswoyo
|image = Yok_kuswoyok.jpg▼
| honorific_suffix =
|caption = ▼
▲| image = Yok_kuswoyok.jpg
|birthdate = {{birth date and age|1943|9|3}}▼
| image_upright =
|birthplace = {{negara|Jepang}} [[Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Masa Pendudukan Jepang]]▼
| image_size = 240px
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
▲|othername = Yok Koeswoyo
| alt =
▲| caption =
|yearsactive = [[1958]]–sekarang▼
| native_name =
|occupation = [[Penyanyi]], [[Gitaris]], [[Bassist]], [[Arranger]]▼
| native_name_lang =
|label = Remaco, Dimita Moulding Company. Ltd ▼
| birth_name = Koesroyo
| alias = Yok Koeswoyo
▲|
|spouse = Maria Sonya Tulaar (meninggal 1973) <br> Michelle Beguin ▼
| death_date =
| death_place =
|children = [[Sari Yok Koeswoyo]] <br> [[Angga Koeswoyo]] (alm)▼
▲| occupation = [[Penyanyi]], [[Gitaris]], [[Bassist]], [[Arranger]]
|parents = Raden Koeswoyo, Rr. Atmini▼
|website =▼
| alma_mater=
| relatives=
|pastmembers =[[Koes Plus]] <br> [[Koes Bersaudara]]▼
▲| website =
| signature =
| module=
{{Infobox musical artist|embed=yes
| background =
| origin =
| genre =
| instrument =
| associated_acts =
| current_members =
}}
}}
'''Koesroyo bin Koeswoyo''' atau lebih dikenal dengan nama '''Yok Koeswoyo''' ({{lahirmati|[[Tuban]]|3|9|1943}}) adalah seorang personel pemain bass sekaligus vokalis pendukung (''backing vocal'') grup musik [[Koes Plus]] yang sebelumnya bernama [[Koes Bersaudara]], ia juga berperan mengarang beberapa lagu dan menjadi vokalis utamanya ketika masih aktif. Yok adalah satu-satunya personel asli Koes Bersaudara sekaligus Koes Plus yang masih hidup saat ini, karenanya ia mendapat julukan ''The Last Man Standing''-nya Koes Bersaudara sekaligus Koes Plus.
== Masa Kecil ==
Yok Koeswoyo adalah anak ketujuh dan putra bungsu dari sembilan bersaudara
# Tituk (perempuan) (15 Mei 1930), meninggal
# Koesdjono (
# Koesdini (Dien ~ perempuan) (7 Oktober 1934).
# Koestono (Ton alias Tonny Koeswoyo) (19 Januari 1936
# Koesnomo (Nom alias Nomo Koeswoyo) (21 Januari 1938 – 15 Maret 2023).
# Koesyono
# '''
# Koestami (Miyi ~ perempuan) (6 Januari 1945).
# Koesmiani (Ninuk ~ perempuan) (16 Januari 1947).
Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ke
Masa kecil Yok dilalui di
Pada masa kecil Yok cukup nakal, meski tidak senakal abangnya Nomo yang pernah dipukul hingga pingsan oleh ayah mereka. Kenakalan Yok yang paling besar adalah pernah memukul kepala Nomo dengan kayu kaso sewaktu bertengkar dengan abangnya itu. Pendidikan terakhir Yok adalah sekolah Menengah di SMA Triguna Jakarta. Ia tak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena memilih dunia musik sebagai hidupnya mengikuti saudara-saudaranya.
Baris 45 ⟶ 63:
== Karier ==
=== Koes Bersaudara ===
Yok Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni :
Beberapa waktu kemudian, kakak tertua mereka
Dalam pengakuan Yok Koeswoyo di depan publik acara [[Kick Andy]] yang ditayangkan [[Metro TV]] (pada Kamis, 11 Desember 2008), terungkap sebuah fakta yang selama ini dirahasiakan. Bahwa sebenarnya mereka dimasukkan penjara pada masa itu sebagai bagian untuk menjadikan Koes Bersaudara sebagai intelijen tandingan (counter intelligence) di Malaysia. Saat itu, Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. “Zaman dulu ada KOTI (Komando Operasi Tertinggi). Kami direkrut oleh
=== Keluar dari Koes Bersaudara ===
Meski meraih kesuksesan dalam bermusik, tetapi kehidupan anggota grup ini tetap dalam kesulitan ekonomi. Nomo Koeswoyo berinisiatif meninggalkan posisinya sebagai penabuh drum pada tahun 1969. Ia memilih berusaha sampingan di luar bidang musik sebagai pedagang untuk menghidupi keluarganya.
Yok Koeswoyo sempat memprotes keras terhadap keputusan abangnya Tonny yang mengeluarkan Nomo dari band yang dipimpinnya. Ia pun memilih ikut mengundurkan diri sebagai wujud solidaritas terhadap kakak laki-laki ketiganya tersebut. Yok tak mau bergabung dengan band baru dengan orang luar di luar dinasti Koeswoyo.<ref>https://nadatjerita.wordpress.com/tag/sejarah-koes-plus/</ref> Solidaritas kepada abangnya tersebut bahkan dilakukan dengan cara yang cukup tegas. Mereka tidak mengizinkan alat musik (milik keluarga Koeswoyo) yakni bass miliknya dan drum yang ditinggalkan Nomo untuk dimainkan oleh para pemain pengganti di luar keluarga Koeswoyo. Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja. Lebih jauh,
===
Yok akhirnya berubah pikiran dan bersedia bergabung dengan grup
Nama Koes Plus mulai dielu-elukan khalayak setelah tampil membawakan lagu ''"Derita"'' serta ''"Manis Dan Sayang"'' dalam acara Jambore Band di Istora Senayan November 1970. Saat itu
Periode 1970-an seolah menjadi era mereka. Lagu-lagu mereka hits di tangga lagu Indonesia, dinyanyikan semua umur, seperti ''"Bujangan"'', ''"Muda-Mudi"'', ''"Kembali ke Jakarta"'', dan lainnya. Mereka juga menjadi bintang iklan beberapa produk: minuman ringan [[F&N]], mobil [[Toyota Kijang]], sampul buku tulis
Dalam Grup Koes Plus, selain
=== Membantu No Koes ===
Meski secara resmi Yok tergabung dengan Koes Plus, tetapi kedekatan Yok dengan abangnya Nomo tidak surut karena persaingan di antara kedua band papan atas saat itu. Yok beberapa kali membantu group No Koes sebagai pemain bass untuk mengisi beberapa lagu group No Koes. Bahkan ia juga kerap menyumbangkan lagu ciptaannya untuk abangnya Nomo.
=== Blo’on Group ===
Di sela kevakuman Koes Plus pada periode tahun
=== Reuni Koes Bersaudara ===
Tahun 1976-1977, terjadi penurunan dalam pencapaian target pemasaran album-album Koes Plus. Produser rekaman '''Remaco''' tempat mereka bernaung yang bernama '''Eugene Timothy''' menyarankan untuk mencoba
Awal tahun 1977, Tonny Koeswoyo akhirnya bersedia menghidupkan kembali group musik Koes Bersaudara yang telah dikuburnya sejak tahun 1969. Ia memanggil kembali adiknya Nomo untuk kembali bersatu sebagai sebuah grup musik bersama adiknya Yon dan Yok. Keempat Koeswoyo bersaudara ini pun bertemu dan menyetujuinya. Kemunculan mereka ditandai lagu ''Kembali'' yang direkam di album Koes Bersaudara Seri Perdana tahun 1977. Lagu tersebut menjadi hits pada masa itu bahkan menjadi salah satu lagu pamungkas yang melegenda hingga kini. Yok pun menyumbangkan sebuah lagunya berjudul ''Tertunda'', yang mengisyaratkan keharuannya akan reuni bersama ini. Kebersatuan mereka ini juga mendapat dukungan penuh dari keluarga besar Koeswoyo. Ayah mereka, Koeswoyo Sr. ikut menyumbangkan lagu berjudul ''Demi Cinta''. Begitu pula abang tertua mereka
Kesuksesan album ini kemudian diikuti 4 buah album berikutnya hingga tahun 1978. Dalam reuni ini, seluruh personel ikut menyumbangkan lagu dan sebagian menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya. Koes Bersaudara mulai era ini mencirikan setiap personelnya membuat lagu dan umumnya menyayikan sendiri lagu ciptaannya. Namun album-album berikutnya tak begitu sukses di pasaran. Popularitas grup Koes Plus yang sudah begitu kuat pada era 1970-an tak bisa diimbangi oleh kembalinya Koes Bersaudara yang pernah populer pada era 1960-an. Grup ini akhirnya bubar secara tak resmi, Yok bersama abangnya Tonny dan Yon, serta Murry kembali mengusung Grup Koes Plus.
Tahun 1979
Pada tahun 1986, Yok bersama ketiga abangnya kembali bersatu dalam band Koes Bersaudara. Mereka mampu mengeluarkan 6 buah album pada tahun 1987. Grup ini sempat meraih kesuksesan dengan lagu "Kau Datang Lagi" pada album yang sama yang direkam tahun 1987. Namun kebersamaan itu tak berlangsung lama
Sepeninggal Tonny, Koes Bersaudara masih sempat mengeluarkan 8 buah album pada tahun 1988 dan 2 buah album pada tahun 2000.
Sebelum meninggalnya Tonny, Koes Bersaudara sempat merilis album “Dia Permata Hatiku” dan tampil bersama 2 junior mereka yang menjadi penyanyi cilik populer masa itu yakni keponakannya [[Chicha Koeswoyo]] dan anaknya [[Sari Yok Koeswoyo]] di acara Selekta Pop Artis Safari [[TVRI]].
=== Koes Plus pasca
Yok Koeswoyo masih sempat mengikuti perjalanan karier bermusik Koes Plus pasca wafatnya Tonny Koeswoyo pada tahun 1987 hingga tahun 1997. Beberapa album telah mereka selesaikan dengan beberapa kali perubahan pada formasi anggota Koes Plus. Di penghujung tahun 1997, Yok memutuskan untuk beristirahat dari dunia musik, secara informal ia tidak lagi melibatkan dirinya dalam band Koes Plus. Meski
=== Kepioniran Yok dalam Bermusik ===
Baris 94 ⟶ 112:
=== Kehidupan pribadi dan sosial ===
Pada masa mudanya ia sempat berpacaran dengan seorang wanita bernama '''Cori Louise''', tetapi tak berlanjut. Yok menikah dua kali. Pertama ia menikah dengan '''Maria Sonya Tulaar''', seorang wanita asal [[Tomohon]], [[Minahasa]], [[Sulawesi Utara]]. Wanita ini sempat dipuja oleh Yok dalam album Koes Plus vol.V dengan lagu ''“Sonya”''. Dari pernikahan beda agama ini ia memperoleh 2 orang anak. Anak sulungnya bernama '''Sari Louise Herning Hapsari''' ([[Sari Yok Koeswoyo]]) yang mengikuti jejaknya sebagai penyanyi dan aktris. Nama Louise diberikannya sebagai kenangan atas nama bekas
Sepeninggal Maria, Yok kemudian menikah lagi dengan seorang wanita [[Prancis]] yang bernama '''Michelle Beguin'''. Pernikahan kedua ini tidak memperoleh anak. Sang istri berkomitmen untuk lebih fokus merawat dan membesarkan anak-anak Yok sebagai anak kandungnya sendiri.
Baris 100 ⟶ 118:
Sebagaimana saudara-saudaranya yang lain, Yok pun kerap menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu perekonomian keluarga abang tertuanya Jon yang banyak berjasa pada permulaan berkecimpungnya mereka dalam dunia musik. Setelah mengundurkan diri dari band Koes Plus pada paruh kedua dekade 1990-an, Yok kini lebih banyak beristirahat. Ia juga menekuni kehidupan sebagai [[petani]] di [[Banten]]. Namun sesekali ia masih tampil bersama abangnya dalam pertunjukan show legendaris Koes Plus ataupun Koes Bersaudara.
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 1972
| ''[[Bing Slamet Setan Djalanan]]''
|
| rowspan="2"| Sebagai Koes Plus
|-
| 1973
| ''[[Ambisi (film)|Ambisi]]''
|
|-
|2024
|''Koesroyo: The Last Man Standing''
|Dokumenter Biografi
|}
== Instrumen ==
* [[:en:Aria (guitar company)|Aria IGB-STD Bass]]
Baris 109 ⟶ 151:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0310/10/Musik/611347.htm Sisa Laskar Koes Bersaudara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080506114054/http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0310/10/Musik/611347.htm |date=2008-05-06 }}
{{lifetime|
* {{id}} [http://www.yucheyahyasukaca.net Kumpulan album Koes Plus dan Koes Bersaudara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121128222535/http://yucheyahyasukaca.net/ |date=2012-11-28 }}
* {{id}} “Kisah dari Hati Koes Plus, Tonggak Industri Musik Indonesia” penulis: Ais Suhana, Cetakan I April 2014
* {{id}} “Biografi Koes Plus “Dheg Dheg Plas” penulis: Denny Sakrie, 2012
{{Koes Plus}}
{{Authority control}}
Baris 120 ⟶ 162:
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Keluarga Koeswoyo|Y]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|