Irawati Hermawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| honorific-prefix =
| name = Irawati Hermawan
| image = IrawatiHermawanIrawatiHermawan2.jpgpng
| birth_date = {{birth date|1969|4|22}}
| nationality = [[Indonesia]]
Baris 8:
| spouse = Bagus Karyanegara
| children = Adellina Syariffa Karyanegara
MuhammadM Akmal Yusuf Karyanegara
 
Muhammad Elang Adhyaksa
 
Mikaila Jessy Azzhara
 
Salma Aurelia
| education = {{plainlist|
Baris 20 ⟶ 23:
}}
 
'''Irawati Hermawan''' adalah seorang pengacara Indonesia yang pertama kali melakukan transaksi proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) infrastruktur. Setelah mentransaksikan proyek air minum Tangerang sebagai proyek KPBU pertama di Indonesia, ia pun mentransaksikan proyek lainnya seperti proyek MRT, Proyek Palapa Ring Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur, Proyek Air Minum Bandar Lampung, Proyek Kereta Api Makassar Pare-pare.{{butuh rujukan}}
 
== Riwayat Hidup ==
Irawati Hermawan, terlahir dengan nama Irawati Hermawan Tanuwijaya adalah ''Founder'' dan ''Managing Partner'' Hermawan Juniarto ''corporate law firm'' dengan 50 pengacara yang merupakan salah satu ''corporate law firm'' terbesar di Indonesia (Top 10). Ia juga merupakan ''equity partner'' pada salah satu institusi business ''consulting'' terbesar di dunia, yaitu ''[https://www2.deloitte.com/id/en.html Deloitte Touche Tohmatsu, Ltd.]'' (Big 4).
 
Irawati merupakan salah satu dari sedikit lawyer di Indonesia yang menguasai aspek KPBU dalam infrastruktur, Sebelum berhasil mentransaksikan proyek-proyek infrastruktur dengan skema KPBU, bersama dengan Pemerintah dalam hal ini [[Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)]], [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian]], [[Kementerian Keuangan Indonesia|Kementerian Keuangan]] dan [[Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah]] turut membantu menyiapkan kerangka hukum, kerangka institusi dan kelembagaan terkait pembangunan dan pendanaan infrastruktur di Indonesia.
 
Istri dari [[Bagus Karyanegara]] dan Ibu dari lima anak yaitu Adellina, Akmal, Elang, Mika dan Salma tersebut aktif di berbagai organisasi disela-sela kesibukannya sebagai seorang ''leading infrastructure lawyer''. Irawati aktif di kepengurusan [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia|Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN INDONESIA)]] sejak kepemimpinan [[Mohamad Suleman Hidayat|M.S. Hidayat]], [[Suryo B. Sulisto|Suryo B. Sulistyo]] dan, [[Rosan Roeslani|Rosan Abdulgani]] dan Arsjad Rasyid. Sekarang di KADIN INDONESIA ia menduduki jabatan sebagai Ketua Komite Organisasi Internasional Organisasi Konferensi Islam (OKI).
 
Selain aktif di KADIN INDONESIA, Irawati juga aktif sebagai Ketuapengurus Bidangbidang Hukuminvestasi diAPINDO, Penasihat Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Transportasi Indonesia (DPP MTI) dan merupakan satu-satunya lulusan hukum (S.H.) yang menyandang sertifikasi Ahli Transportasi Utama (ATU).
 
Dalam organisasi profesi hukum, Irawati menjadi anggota komite penguji ''lawyer'' asing yang akan berpraktek di Indonesia.
Baris 51 ⟶ 54:
# http://www.neraca.co.id/article/57308/melalui-peraturan-pengadaan-tanah-pemerintah-dianggap-siap-bangun-infrastruktur
# http://www.jurnalasia.com/bisnis/perbedaan-standar-halal-produk-indonesia-sulit-masuk-timteng/
 
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]