Suku Minahasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan visualeditor-wikitext |
Fix Pranala: Orang → Suku Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(39 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Minahasa}}
{{infobox ethnic group|
| group =
| image = <table border=0 align="center" style="font-size:90%;">
<tr>
<td>[[Berkas:Sam Ratulangi.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:Alexander andries maramis.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:Maria Walanda Maramis 1999 Indonesia stamp.jpg|x100px]]</td>
</tr>
<tr>
Baris 37 ⟶ 36:
<td>[[Berkas:Wim Umboh.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:Duber RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:Once
</tr>
<tr>
Baris 45 ⟶ 44:
</tr>
</table>
| image_caption =
| poptime =
| region1 = '''{{INA}}''' (Sensus 2010)
| pop1 = 1.
| ref1 = <ref>[[#Naim2011|Na'im dan Syaputra (2011)]], hlm. 9</ref><ref>[[#Ananta2015|Ananta et al. (2015)]], hlm. 102.</ref><ref>[[#Naim2011|Na'im dan Syaputra (2011)]], hlm. 40</ref>
| region2 = {{nbsp|8}}[[Sulawesi Utara]]
| pop2 = 1.022.221
| region3 = {{nbsp|8}}[[DKI Jakarta]]
| pop3 = 36.913
| region4 = {{nbsp|8}}[[Sulawesi Tengah]]
| pop4 = 30.572
| region5 = {{nbsp|8}}[[Jawa Barat]]
| pop5 = 30.128
| region6 = {{nbsp|8}}[[Provinsi Papua]]
| pop6 = 21.394
| region7 = {{nbsp|8}}[[Kalimantan Timur]]
| pop7 = 20.413
| langs = [[Bahasa Manado|Manado]], [[Bahasa Tombulu|Tombulu]], [[Bahasa Tondano|Tondano]], [[Bahasa Tonsawang|Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea|Tonsea]], [[Bahasa Tontemboan|Tontemboan]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| rels = '''Mayoritas''' <br> [[File:Christian cross.svg|10px]] [[Kristen]] <br> {{small|([[Protestanisme|Protestan]] dan [[Katolik]])
| related = [[Orang Bisaya|Bisaya]], [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Sangir|Sangir]], [[Suku Toraja|Toraja]]
| region8 = {{nbsp|8}}[[Papua Barat]]
| region9 = {{nbsp|8}}[[Sulawesi Selatan]]
| pop8 = 13.492
| pop9 = 9.295
| region10 = {{nbsp|8}}[[Gorontalo]]
| pop10 = 9.238
| region11 = {{nbsp|8}}[[Maluku Utara]]
| region12 = {{nbsp|8}}[[Kalimantan Selatan]]
| pop11 = 8.986
| pop12 = 1.660
| region13 = {{nbsp|8}}[[Kalimantan Barat]]
| pop13 = 1.407
}}
'''
== Etimologi ==
Baris 82 ⟶ 94:
Menurut mitologi Minahasa, orang Minahasa adalah keturunan [[Toar dan Lumimuut|''Toar'' dan ''Lumimuut'']]. Awalnya, keturunan ''Toar-Lumimuut'' dibagi menjadi tiga kelompok: ''Makarua Siouw'' (dua kali sembilan), ''Makatelu Pitu'' (tiga kali tujuh), dan ''Pasiowan Telu'' (sembilan kali tiga). Populasi mereka berkembang dengan pesat yang mengakibatkan perselisihan di antara kelompok-kelompok ini. Para pemimpin mereka yang bernama ''Tona'as'' kemudian memutuskan untuk bertemu dan membicarakan hal ini dalam pertemuan di bukit Tonderukan yang adalah salah satu puncak dari [[Gunung Soputan]]. Dalam pertemuan ini, terjadi tiga macam pembagian yang disebut ''Pahasiwohan'' (pembagian wilayah), ''Pinawetengan un Nuwu'' (pembagian bahasa), dan ''Pinawetengan un Posan'' (pembagian ritual). Pada pertemuan itu keturunan dibagi menjadi tiga kelompok bernama Tombulu, Tonsea, dan Tontemboan. Di tempat berlangsungnya pertemuan ini terdapat sebuah batu peringatan yang disebut ''[[Watu Pinawetengan]]'' (atau ''Batu Pembagi'').<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 61-81.</ref><ref>[[#Wenas2007|Wenas (2007)]], hlm. 8-17.</ref>
== Sub-
[[Berkas:Map of Minahasa Sub-ethnic Groups.png|jmpl|kanan|250px|Estimasi peta wilayah sub-
{{Lihat pula|
Dari keempat sub-
Kelompok-kelompok sub-
== Sejarah ==
Baris 102 ⟶ 114:
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] di Jawa, Minahasa termasuk daerah yang cukup awal ikut bergabung dalam republik yang baru dibentuk. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya ''Peristiwa Merah Putih'' pada tanggal 14 Februari 1946 di mana prajurit-prajurit Minahasa dalam ''Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger'' (KNIL atau ''Tentara Kerajaan Hindia Belanda'') melucuti senjata dari pimpinan militer Belanda kemudian mengibarkan [[Sang Saka Merah Putih]] di tangsi militer Belanda di Teling, Manado.<ref>[[#Leirissa1997|Leirissa (1997)]], hlm. 133.</ref> Di samping itu, orang-orang Minahasa di Jawa bergabung dalam wadah Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) dan ikutserta dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]].
Sebuah gerakan yang melibatkan orang-orang Minahasa terjadi pada tahun 1958 yang bernama [[Permesta|Perjuangan Rakyat
== Agama ==
Baris 118 ⟶ 130:
{{Main|Rumpun bahasa Minahasa|Aksara Malesung|}}
Pembagian sub-etnis Minahasa termasuk dari segi bahasa di mana orang-orang dalam satu kelompok sub-etnis mempunyai dan memakai bahasa yang relatif sama. Dengan ini, bahasa-bahasa yang ada di Minahasa terdiri dari Bahasa Bantik, Bahasa Ponosokan, Bahasa Ratahan, [[Bahasa Tombulu]], Bahasa Tondano, [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]], dan [[Bahasa Tontemboan]].<ref name="Salea 1996">[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 2.</ref> Kesemua bahasa-bahasa ini termasuk dalam [[Rumpun bahasa Austronesia]].<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 1.</ref> Berdasarkan kesamaan [[leksikostatistik]], bahasa-bahasa yang termasuk kelompok Minahasa adalah Tombulu, Tondano, Tonsawang, Tonsea, dan Tontemboan. Ketiga bahasa lainnya dimasukkan ke dalam kelompok lain di mana Bahasa Ponosokan dimasukkan ke dalam kelompok Gorontalo-Mongondow dan Bahasa Bantik dan Ratahan dimasukkan ke dalam kelompok Sangihe-Talaud.<ref
Dalam rumpun bahasa Minahasa, bahasa Tombulu, Tondano, dan Tonsea mempunyai kesamaan leksikal yang cukup tinggi di mana kesamaan antara ketiga bahasa ini antara 89%-90%. Kemudian disusul oleh Bahasa Tontemboan yang mempunyai kesamaan dengan ketiga bahasa sebelumnya antara 73%-83%. Bahasa Tonsawang merupakan bahasa yang paling rendah kesamaannya dengan bahasa-bahasa lain dalam rumpun bahasa Minahasa dengan kesamaan antara 54%-65%. Hal ini mungkin disebabkan karena daerah sub-etnis Tonsawang lebih terisolasi dibandingkan dengan daerah sub-etnis lainnya dan juga karena penutur bahasa ini berjumlah paling sedikit.<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 11, 13.</ref>
Baris 175 ⟶ 187:
Kakak beradik [[Alex Mendur]] dan [[Frans Mendur]], dan kakak beradik Justus Umbas dan Frans "Nyong" Umbas, dan juga Alex Mamusung, Oscar Ganda, dan Malvin Jacob adalah pemuda-pemuda Minahasa yang tergabung dalam Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS). Merekalah yang mendirikan [[Indonesia Press Photo Service|Indonesia Press Photo Service (IPPHOS)]] pada tahun 1946 yang merekam saat-saat berharga terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia. Yang paling berharga dari semuanya adalah foto-foto upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 yang diambil oleh Frans Mendur.
Terdapat juga orang Minahasa yang turut serta dalam perjuangan militer untuk kemerdekaan. Di antaranya [[Alex Evert Kawilarang]] yang menjadi Panglima ''Tentara Territorium'' di
=== Militer ===
Baris 191 ⟶ 203:
=== Seni dan olah raga ===
Beberapa seniman terkenal dari Minahasa termasuk penyanyi [[Pinkan Mambo]], [[Once Mekel]], [[Pance Pondaag]], dan [[Maya Rumantir]], dan pemeran [[Lidya Kandou]], [[Rima Melati]], dan [[Anna Tairas]]. Juga terdapat sutradara [[Frank Rorimpandey]] dan [[Wim Umboh]]. Di arena olah raga, khususnya bulutangkis, terdapat beberapa orang Minahasa yang berprestasi mewakili Indonesia di ajang bulutangkis dunia yaitu [[Flandy Limpele]], [[Liliyana Natsir]], [[Greysia Polii]], dan [[Rosiana Tendean]]. Di olah raga sepak bola, skuat [[tim nasional sepak bola Indonesia]] pernah diisi nama-nama pemain dari etnis Minahasa seperti [[Jendri Pitoy]], [[Ferry Rotinsulu]], [[Ronny Pasla]] dan [[Francis Wawengkang|Francis Wewengkang]], juga [[Erents Alberth Mangindaan]] yang pernah menjadi pelatih ''Skuat Garuda'' di tahun 1966–1970.
== Galeri gambar ==
Baris 207 ⟶ 219:
* [[Mapalus]]
* [[Marga Minahasa]]
* [[Daftar tokoh Minahasa|Daftar Tokoh Minahasa]]
== Referensi ==
Baris 215 ⟶ 228:
{{refbegin|32em}}
* {{cite book
| title = Demography of Indonesia's Ethnicity
Baris 267 ⟶ 279:
| year = 2010
| orig-year = 2003
| url = http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=7335&keywords=
| pages = 382–383
| isbn = 978-979-16071-1-7
Baris 330 ⟶ 342:
}}
* {{
| title = Mengenal Tarian Perang Kabasaran dari Minahasa
| url = https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenal-tarian-perang-kabasaran-dari-minahasa.html
Baris 338 ⟶ 350:
| publisher = Merdeka
| ref = Lasut2016
| language = id
| work = [[Merdeka.com]]
}}
Baris 378 ⟶ 392:
* {{cite book
| title = Ethnic Groups of South Asia and the Pacific
| url = https://archive.org/details/ethnicgroupsofso0000mina
| trans-title = Suku-Suku Bangsa di Asia Selatan dan Pasifik
| language = Inggris
Baris 429 ⟶ 444:
| publisher = Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Utara
| ref = Poluan2020
| access-date = 2020-07-18
| archive-date = 2020-07-18
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200718061550/https://lpmpsulawesiutara.kemdikbud.go.id/kolintang-kesenian-tradisional-kebudayaan-sulawesi-utara/
| dead-url = yes
}}
Baris 474 ⟶ 493:
}}
* {{
|last = Administrator
}}▼
|language = id
|work = [[Tempo.co]]
* {{cite journal
Baris 531 ⟶ 553:
| ref = Wuysang2014
}}
{{refend}}
Baris 538 ⟶ 559:
* {{url|https://www.minahasa.net/id.php|Minahasa.net}}
[[Kategori:
[[Kategori:Suku
|