Terawan Agus Putranto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(33 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->
|name = Terawan Agus Putranto
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis) -->
|image = KIM Terawan Agus Putranto.jpg
|caption =
|office =
|order =
|term_start =
|term_end =
|president = [[
|
|
|
|
|
|
|
|predecessor1 = [[Nila Moeloek]]
|
|office2 = Kepala [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]]
|
|term_start2 = 1 Juni 2015
|term_end2 = 23 Oktober 2019
|predecessor2 = Hardjanto
|successor2 = [[Bambang Dwi Hasto]]
|allegiance = [[Indonesia]]
|serviceyears = 1990–2019
|servicenumber = 32512<ref>{{Cite news|date=8 November 2019|title=Sebelum Dilantik Jadi Menteri, Terawan Dapat Pangkat Bintang Tiga|url=https://nasional.tempo.co/read/1269912/sebelum-dilantik-jadi-menteri-terawan-dapat-pangkat-bintang-tiga|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=11 Maret 2023|last=Riana|first=Friski|editor=Amirullah}}</ref>
|rank = [[Berkas:21-TNI Army-LG.svg|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Pusat Kesehatan Angkatan Darat|Kesehatan]] (CKM)
|birth_date = {{Birth date and age|1964|8|5}}
|birth_place =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality =
|party = [[Independen]]
|spouse = Ester Dahlia
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->1
|parents = Sudarno (ayah)
|alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Gadjah Mada]]|
|occupation =
|profession = [[Profesor|Profesor Kedokteran]],[[Radiologi|Ahli Radiologi Intervensi]], [[Pusat Kesehatan Angkatan Darat|Dokter Tentara]]
|religion =
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Terawan Agus Putranto''' ({{lahirmati|Sitisewu, [[Yogyakarta]]|5|8|1964}})<ref>{{Cite news|date=2019-10-23|title=Jadi Menteri Kesehatan, dr Terawan Dikenal Ramah dan Religius Saat Sekolah|url=https://www.suara.com/health/2019/10/23/154500/jadi-menteri-kesehatan-dr-terawan-dikenal-ramah-dan-religius-saat-sekolah|work=Suara.com|language=id|access-date=2021-06-16|last=Sulaiman|first=M. Reza}}</ref> adalah dokter Indonesia yang menjabat sebagai [[Daftar Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Republik Indonesia]] antara 23 Oktober 2019 dan 23 Desember 2020. Sebelumnya ia seorang [[Pusat Kesehatan Angkatan Darat|dokter militer]] yang juga menjabat sebagai Kepala [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto]] dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan.<ref>{{citeweb|url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/23/123806065/profil-dokter-terawan-menteri-kesehatan-kabinet-indonesia-maju|title=Profil Dokter Terawan, Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju|publisher=Kompas|date=23 October 2019|accessdate=23 October 2019}}</ref> Ia menjadi dokter militer pertama yang menjabat Menkes sejak [[Mayor Jenderal]] TNI (Purn.) dr. [[Suwardjono Surjaningrat]] (1978–1988) dan orang dengan [[Tanda Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|pangkat militer]] tertinggi yang pernah memangku jabatan ini.
Ia merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran [[Universitas Gajah Mada]] (UGM) Yogyakarta dan kemudian masuk [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]], di mana ia ditugaskan ke beberapa daerah termasuk [[Lombok]], [[Bali]], dan [[Jakarta]] untuk mengemban tugas sebagai pelaksana medis/kesehatan militer.<ref>{{Cite news|date=2019-10-23|title=Sosok Terawan Agus Putranto, Dokter Tentara yang Jadi Menteri Kesehatan|url=https://www.suara.com/health/2019/10/23/060500/sosok-terawan-agus-putranto-dokter-tentara-yang-jadi-menteri-kesehatan|work=Suara.com|language=id|access-date=2021-06-16|last=Sulaiman|first=M. Reza}}</ref> Ia juga pernah menjabat sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada tahun 2009 dan pernah menjabat sebagai Kepala [[RSPAD]] tahun 2015.
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Terawan lahir pada tanggal 5 Agustus 1964 di Sitisewu,<ref name=ibukata/> sebuah kawasan di [[Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta|Sosromenduran]], [[Gedongtengen, Yogyakarta|Gedongtengen]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]. Ia menempuh pendidikan awal di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta (1977),<ref name="ibukata">{{Cite web|url=http://ww25.ibukata.com/rangkuman/biografi/3863/profil-terawan-menkes-dari-kalangan-militer/?subid1=20210616-1755-55bd-8a09-8222740e942b|website=ww25.ibukata.com|access-date=2021-06-16|title=Salinan arsip|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624201430/http://ww25.ibukata.com/rangkuman/biografi/3863/profil-terawan-menkes-dari-kalangan-militer/?subid1=20210616-1755-55bd-8a09-8222740e942b|dead-url=yes}}</ref> [[SMP Negeri 2 Yogyakarta]] (1980),<ref name=ibukata/>
dan [[SMA Bopkri 1 Yogyakarta]] (1983).<ref>{{Cite
Pada tahun 2022, Terawan diangkat sebagai profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kedokteran militer dari Fakultas Kedokteran Militer [[Universitas Pertahanan Indonesia|Universitas Pertahanan Republik Indonesia]].<ref>{{
==
===
Ia pernah merumuskan ''Terawan Theory'', yakni sebuah teori yang terkait dengan metode 'cuci otak' pada penderita [[stroke]]. Meskipun demikian, ia dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran [[Ikatan Dokter Indonesia]] (MKEK IDI) karena melakukan metode tersebut kepada pasien sebelum melalui penelitian ilmiah.<ref>{{Cite news|last=Kresna|first=Mawa|title=Kejanggalan Terapi 'Brainwash' Dokter Terawan|url=https://tirto.id/kejanggalan-terapi-brainwash-dokter-terawan-cHrz|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2021-06-16}}</ref> Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memecat mantan Menteri Kesehatan Dr dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan.<ref>{{Cite news|title=IDI Resmi Pecat Dokter Terawan dari Keanggotaan|url=https://news.detik.com/berita/d-6001708/idi-resmi-pecat-dokter-terawan-dari-keanggotaan|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-03-26}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ramadhan|first=Azhar Bagas|title=Eks Menkes Terawan Dipecat dari IDI Keputusan MKEK|url=https://news.detik.com/berita/d-6001790/eks-menkes-terawan-dipecat-dari-idi-keputusan-mkek|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-03-26}}</ref> Beberapa tokoh telah menjadi pasien dari metode ini seperti [[Prabowo Subianto]], [[Dahlan Iskan]], [[Aburizal Bakrie]] hingga [[Mahfud MD]] yang mengaku kondisinya sakit yang telah diderita seperti Vertigo ataupun Gejala Stroke cenderung membaik setelah dilakukan metode 'cuci otak' tersebut.<ref>{{Cite news|date=2022-03-29|title=5 Pejabat yang Pernah Jadi Pasien 'Cuci Otak' Dokter Terawan, Prabowo Subianto Mengaku Begini|url=https://www.suara.com/news/2022/03/29/105644/5-pejabat-yang-pernah-jadi-pasien-cuci-otak-dokter-terawan-prabowo-subianto-mengaku-begini|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-09-14|last=Nabilla|first=Farah}}</ref><ref>{{Cite news|title=Deretan Tokoh yang Pernah Jadi Pasien 'Cuci Otak' Dokter Terawan, Dahlan Iskan: Terasa Plong|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/28/deretan-tokoh-yang-pernah-jadi-pasien-cuci-otak-dokter-terawan-dahlan-iskan-terasa-plong|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-09-14|last=Widyastuti|first=Pravitri Retno|editor-last=Nuryanti}}</ref>
=== Pandemi COVID-19 ===
Ketika [[Pandemi COVID-19]] mulai merebak, ia bekerja mengevakuasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di kapal pesiar Dream World.<ref>{{Cite
Terawan juga dikritik karena menyatakan bahwa flu biasa lebih berbahaya daripada COVID-19, dengan menyatakan bahwa flu biasa memiliki jumlah kematian lebih tinggi dari COVID-19.<ref>{{Cite
Terawan juga dikritik karena sikap "arogan" dan "anti-sains" dalam menangani krisis COVID-19 di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/17/terawan-must-go-civil-groups-say-demanding-crisis-sensitive-health-minister.html|title=Terawan must go, civil groups say, demanding crisis-sensitive health minister|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2020-03-23}}</ref>
== Penghargaan ==
{| class="wikitable" width="80%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!colspan="3" align="center" |Dada kanan
!colspan="3" align="center" |Dada kiri
|-
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|[[File:USA - SF Distinctive Unit Insignia.png|80px]]
|-
|[[File:US Marine Corps Special Operator Insignia.png|180px]]
|-
|[[File:RTA Basic Parachutist Badge.png|220px]]
|}
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3"|[[File:Brevet Trauma Tempur.png|130px]][[File:BSicon s.svg|20px]][[File:Brevet Dokter Militer TNI AD.png|120px]]
|-
|colspan="3"|[[File:Brevet Para Dasar.png|220px]]
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Nararya.png|width=100}}
|
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXIV.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XVI.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=East Timor Medal.png|width=100}}
|-
|colspan="3"|[[File:Brevet Hiperbarik.png|200px]]
|-
|colspan="3"|[[File:Pin Setia Waspada Paspampres.png|100px]]
|}
|-
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="1"|Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army)
|-
|colspan="1"|Special Operator Insignia (US Marine Corps)
|-
|colspan="1"|Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army)
|}
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Brevet
|colspan="2"|Brevet Trauma Tempur
|colspan="1"|Brevet Dokter Militer TNI AD
|-
!Brevet
|colspan="3"|Brevet Para Dasar
|-
!Baris ke-1
|colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Nararya]] (10 Agustus 2013)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
|-
!Baris ke-2
|colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
|colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
|colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
|-
!Baris ke-3
|colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
|colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
|-
!Baris ke-4
|colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
|colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
|colspan="1"|Medali dari Timor Leste
|-
!Brevet
|colspan="3"|Brevet Hiperbarik TNI AL
|-
!Brevet
|colspan="3"|Pin Setia Waspada [[Paspampres]]
|}
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|-
| align=center | [[File:Brevet Yudha Wastu Pramuka.png|110px]]
|-
| align=center | [[File:Brevet Lakespra Scuba Diver.png|160px]]
| align=center | [[File:Brevet Kavaleri Tank.png|140px]]
|Brevet Kavaleri Tank
|}
== Referensi ==
Baris 118 ⟶ 186:
{{Pandemi koronavirus di Indonesia}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{DEFAULTSORT:Putranto, Terawan Agus}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
Baris 137 ⟶ 205:
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Nararya]]
|