Stasiun Kiaracondong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fakultatif (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(192 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| caption = Bagian depan Stasiun Kiaracondong pintu utara
| name = Kiaracondong
| nomorstasiun = {{BandungSSN|LCBR|18|pos=left}} {{BandungSSN|BRLC|18|pos=right}}
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
Baris 16:
| kode = KAC
| tinggi = +681 m
| parking = Ada
| line = [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], [[Kereta api Pasundan|Pasundan]], [[Kereta api Malabar|Malabar]], [[Kereta api Lodaya|Lodaya]], [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]], [[Kereta api Serayu|Serayu]], [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]], [[Kereta api Cikuray|Cikuray]], [[Kereta api lokal Cibatu|Lokal Cibatu]] dan [[Kereta api lokal Bandung Raya|Lokal Bandung Raya]]
| line = '''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Kutojaya Selatan}}, {{KA|Pasundan}}, {{KA|Kahuripan}}, {{KA|Cikuray}}, {{KA|Papandayan}}, {{KA|Baturraden Ekspres}}, {{KA|Pangandaran}}, {{KA|Serayu}}, {{KA|Lodaya}}, {{KA|Mutiara Selatan}}, dan {{KA|Malabar}}<br>'''Lokal''': Commuter Line ([[Kereta api komuter Bandung Raya|Bandung Raya]] dan [[Kereta api komuter Garut|Garut]])
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| operator = daop2
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = Besar tipe B
| oldname = Halte''Stopplaats'' Kiaratjondong
| othername = Stasiun Kircon
| services = {{adjacent stations|system=LayananKomuter lokal KAIBandung
|line1=Lokal Bandung Raya|type1=PWK-CCL|left1=Cikudapateuh|right1=Cimekar|oneway-right1=yesGedebage
|line2=Lokal Bandung Raya|type2=PDL-CCL|left2=Cikudapateuh|right2=CimekarGedebage
|line3=Lokal Cibatu|type3=PDL-CBCibatuan|left3=Cikudapateuh|right3=CimekarGedebage
|line4=LokalGarut Cibatu|type4=PWK-CBCibatuan|left4=Cikudapateuh|right4=CimekarGedebage
}}
| track = 76
* Jalur 2: sepur lurus dari arah Bandung
* Jalur 3: sepur lurus arah Bandung sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke Cicalengka
| platform = 7
* Satu peron sisi yang rendah
* Satu peron sisi yang tinggi
* Lima peron pulau pulau yang agak rendah
| letak = km 160+124 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| nomor = 1601
| lintang = -6.9248932
| bujur = 107.6465857
| open = 192316 September 1893
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|difabel}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|troli}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| peta = Indonesia Bandung#Jawa Barat#Jawa
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1999–2024)<ref name="sugiana"/>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len-02 NextG]] (2024–sekarang)<ref name="rejabar">{{Cite web|date=2024-10-15|title=Viral Penumpang Menumpuk di Stasiun Rancaekek, Ini Penjelasan KAI Daop 2 Bandung|url=https://rejabar.republika.co.id/berita/sldpxr512/viral-penumpang-menumpuk-di-stasiun-kiaracondong-ini-penjelasan-kai-daop-2-bandung|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-10-15}}</ref>
| callsign = KIRCON
| map_type = Kota Bandung#Jawa Barat
}}
'''Stasiun Kiaracondong (KAC)''' atau disebut juga dengan '''Stasiun ''Kircon''''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung|Bandung]], tepatnya di batas antara [[Babakansari, Kiaracondong, Bandung|Kelurahan Babakansari]] dan [[Kebonjayanti, Kiaracondong, Bandung|Kelurahan Kebonjayanti]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +681 meter ini termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi II Bandung]] dan [[KAI Commuter]] dengan jarak 173 km arah tenggara dari Jakarta {{sta|Pasar Senen}}. Dahulu seluruh kereta api penumpang, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi, dilayani di [[Stasiun Bandung]]. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api antarkota kelas ekonomi lintas selatan [[Jawa]] dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong, sedangkan kereta api antarkota kelas eksekutif, campuran, dan sebagian kecil kelas ekonomi tetap dilayani di Stasiun Bandung.
 
Dengan statusnya ini, Stasiun Kiaracondong saat ini menjadi titikstasiun ujungutama timurkedua jalur rel ganda kawasandi [[BandungKota RayaBandung]] (Padalarang-Cicalengka)dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa, terutama di jalur selatan Jawa. Saat ini kereta kelas campuran juga berhenti di stasiun ini untuk menaikturunkan penumpang, baik dalam perjalanan dari maupun ke [[Stasiun Bandung]]. Kebijakan ini menjadikan stasiun ini sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua di kawasan tersebut.
 
Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[KeretaKA api Argo Wilis{{KA|KA Argo Wilis]],}} [[Keretadan api Turangga{{KA|Turangga]],}} [[Kereta api Pangandaran|Pangandaran (arah Banjar)]], danserta [[Kereta api barang|angkutan barang]].
 
Stasiun ini memiliki ciri khas yaitu memperdengarkan melodi "Karatagan Pahlawan" setiap kedatangan maupun keberangkatan kereta.
 
== Sejarah ==
Dahulu, pada pembangunan jalur kereta api lintas Jawa yang dilakukan oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS), tidak ada Stasiun Kiaracondong dan [[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]], apalagi [[Stasiun Andir|Andir]], [[Stasiun Ciroyom|Ciroyom]], maupun [[Stasiun Bandung Gudang|Bandung Gudang]]. Peta tahun 1894 hanya menyebutkan nama [[Stasiun Bandung]] dan [[Stasiun Gedebage|Gedebage]] sebagai stasiun di Kota Bandung (Gedebage dahulu berada di pinggiran wilayah Kota Bandung).<ref>{{Cite web|url=http://maps.library.leiden.edu/cgi-bin/iipview?krtid=3858&name=04892-04.JPG&marklat=-6.9294&marklon=107.6418&sid=s6ijkm4565749&seq=2&serie=1&lang=1&ssid=&resstrt=0&svid=334953&dispx=1366&dispy=626#focus|title=Dutch Colonial maps - Leiden University Libraries|website=maps.library.leiden.edu|access-date=2019-02-04}}</ref>
 
=== Awal pembangunan ===
Dalam beberapa literatur seperti laporan tahunan SS, stasiun ini dahulu dibangun karena berkembangnya Kota Bandung menjadi kota besar. Karena kebutuhan akan penumpang dan barang semakin meningkat, Pemerintah Kolonial memutuskan untuk membangun [[jalur ganda]] di rute Padalarang–Bandung–Kiaracondong, yang sepenuhnya terwujud.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> Pembangunan ini juga mengharuskan adanya beberapa perhentian dan titik langsir, seperti [[Halte Gadobangkong]], [[Stasiun Cimindi]], stasiun pengontrol wesel di [[Stasiun Andir|Andir]], titik pemberangkatan KA barang di Ciroyom untuk Stasiun Bandung Gudang, Stasiun Cikudapateuh, dan Stasiun Kiaracondong. Steven Anne Reitsma pun membahasnya dengan rinci mengenai jalur ganda ini dan pengaruhnya terhadap perekonomian Kota Bandung.<ref>{{Cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=Steven Anne|publisher=Landsdrukkerij|year=1925|isbn=|location=|pages=}}</ref> Meski jalur gandanya sendiri dibuka pada tahun 1921, bersamaan dengan pembukaan segmen [[Jalur kereta api Bandung–Ciwidey|Bandung–Ciwidey]] dan [[Jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari|Rancaekek–Tanjungsari]],<ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken.|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> untuk stasiun ini baru diselesaikan pada tahun 1923 dengan nama Halte Kiaratjondong.<ref>{{Cite book|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië|last=Jozlas|first=P.|last2=de Graaf|first2=S.|last3=Stibbe|first3=D.G.|last4=Spaat|first4=C.|last5=Stroomberg|first5=J.|last6=Sandbergen|first6=F.J.W.H.|publisher=M. Nijhoff|year=1927|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Stasiun Kiaracondong mulanya dirintis sebagai perhentian kecil dengan nama '''''Stopplaats'' Kiaratjondong'''. Pertama kali diiklankan oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 7 September 1893 dalam koran ''Bataviaasch Handelsblad'', SS merencanakan akan membuka jalur kereta api baru Cibatu–Tasikmalaya serta membuka ''Stopplaats'' Kiaratjondong pada 16 September 1893.<ref>{{Cite news|date=7 September 1893|title=Staatsspoorwegen op Java - Westerlijnen (advertentie)|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:110615768:mpeg21:pdf|work=Bataviaasch Nieuwsblad|access-date=2024-12-08}}</ref>
 
Karena jarak Kiaracondong ke pusat Kota Bandung kala itu masih jauh, muncul surat pembaca yang ditulis oleh seseorang berinisial "B" pada [[De Preangerbode|''de Preangerbode'']] edisi 11 Oktober 1897, menanggapi pembukaan ''stopplaats'' baru di lintas Bandung, yakni Cimindi, Cibodas, dan Ciledug. Pada surat pembaca itu, B mengatakan bahwa ''Stopplaats'' Kiaracondong layak untuk ditutup karena pada masa itu, ''stopplaats'' ini lokasinya lebih jauh dari Bandung dan sedikit penumpang ''Inlanders'' (pribumi) yang naik turun di situ. Ia mengusulkan agar SS membangun [[Stasiun Cikudapateuh|perhentian baru di Cikudapateuh]], untuk menjaring penumpang di kawasan pinggiran Kota Bandung yang kala itu, jaraknya ke Stasiun Bandung masih jauh.<ref>{{Cite news|date=1897-10-11|title=Van Bandoeng schrijft men aan het Nieuwsblad|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000122501:mpeg21:pdf|work=de Preanger-bode|access-date=2024-10-01}}</ref>
Sejak 6 April 1999, stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi [[Alstom]].<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
 
=== Menjadi stasiun ===
Menanggapi surat pembaca yang muncul pada 1897, perhentian Kiaracondong akhirnya dipertahankan dan terus dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1919, SS mewacanakan untuk meningkatkan status ''stopplaats'' menjadi ''halte'' (setara stasiun kecil), sehubungan dengan perkembangan jalur kereta api Bandung. Dengan mempertimbangkan keputusan yang telah disepakati ''[[Volksraad]]'' (Dewan Rakyat), dilakukan peningkatan jalur dan pembangunan emplasemen barang di Bandung dan Batavia. Total anggaran yang diperkirakan mencapai ƒ1.429.000,00. Adapun rincian proyeknya antara lain:<ref>{{Cite news|date=5 Juni 1919|title=Spoorwegtoestand te Bandoeng|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000132789:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode|access-date=2024-12-09}}</ref>
 
* pembangunan area bongkar muat di Cikudapateuh (kemungkinan sekarang Gudang Persediaan);
* pembangunan emplasemen langsir baru di barat [[Stasiun Bandung]] (bekas pabrik kopi, kemungkinan kelak [[Stasiun Bandung Gudang]]);
* pembelian perlengkapan gudang persenjataan (''magazijn'') di Bandung bagian barat;
* pembangunan ''Halte'' beserta emplasemen langsir Kiaracondong
* pembangunan jalur ganda yang menghubungkan Stasiun Bandung dan emplasemen langsir baru di baratnya;
* pembangunan kantor sementara untuk tempat kerja bagi insinyur yang terlibat dalam proyek ini.
 
Untuk mewujudkan program tersebut, pada 2 Mei 1920, status ''Halte'' Kiaracondong dinaikkan statusnya menjadi stasiun operasi/stasiun sinyal (''seinstation'').<ref>{{Cite news|date=3 Mei 1920|title=Seinstation|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000127675:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref> Konstruksi [[emplasemen langsir]] Kiaracondong dimulai pada Mei 1921.<ref>{{Cite news|date=2 Mei 1921|title=Rangeer-emplacement|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000133449:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref> Emplasemen ini akhirnya rampung pada Juli 1922. Saat pembukaan, Tuan Holtrop, mengundang wartawan ''de Preangerbode'' untuk tur keliling emplasemen. Emplasemen ini menjadi emplasemen langsir terbesar di Hindia Belanda kala itu, dengan total 21 jalur. Emplasemen langsir ini memiliki tujuh jalur utama yang diperlengkapi peralatan persinyalan mekanik tipe alkmaar, serta 13 jalur sisanya merupakan jalur langsir dan penyimpanan sarana. Di kesempatan itu, J.A. Versigny dipercaya sebagai pengawas, yang pada saat yang sama juga bekerja di [[Stasiun Padalarang]].<ref name=":0">{{Cite news|date=28 Juli 1922|title=Nieuw Rangeeremplacement|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000131367:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode|access-date=2024-12-09}}</ref>
 
Pada 1931, emplasemen langsir di Kiaracondong ditutup. Urusan kereta api logistik kemudian sepenuhnya dipindahkan ke Stasiun Bandung Gudang.<ref>{{Cite journal|date=1939|title=Kroniek der Indische Spoorwegen|url=http://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMUTRA03:004506004:pdf|journal=Spoor-en Tramwegen|volume=12|issue=3|pages=69-70}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Stasiun Kiaracondong.jpg|kiri|204x204px|jmpl|BagianHuruf dalam komplekstimbul Stasiun Kiaracondong, dengandesain balokversi penanda2017]]Stasiun lokasiini yangawalnya miripmemiliki antara21 Daopjalur IIkereta danapi, Daopdengan IX.]]Stasiuntujuh inijalur memilikiberfungsi tujuhsebagai jalur utama yang digunakan untuk operasional kereta api denganserta jalur13 3sisanya merupakan sepurjalur lurusemplasemen pembantu (''marshalling yard'') untuk menyimpan [[jalur tunggalgerbong]].<ref dariname=":0" dan/> keSetelah arahberalih [[Stasiunfungsi Cicalengka|Cicalengka]]menjadi sekaligusstasiun kereta api penumpang, dengan dibukanya bangunan sisi utara stasiun ini pada akhir dekade 1990-an,{{Butuh rujukan}} stasiun ini menyisakan ketujuh jalur utama tersebut. Jalur 3 merupakan sepur lurus untuk [[jalur ganda]] arah hulu (ke arah Bandung/Padalarang), sedangkan jalur 2 merupakan sepur lurus untukdari arah Bandung/Padalarang. Namun, jalur 4 dibongkar saat pembangunan jalur ganda arahsehingga hilirtersisa (darienam arahjalur Bandung/Padalarang)saja.
 
Terdapat dua pintu masuk Stasiun Kiaracondong. Pintu masuk sayap utara dengan bangunan yang terinspirasi dari arsitektur [[art deco]] menghadap Jalan [[Ibrahim Adjie]], sementara bangunan lama stasiun menghadap Jalan Stasiun di sayap selatan. Jalur 1 hingga 5 sudah dipayungi atap ''overcapping''. Sayap utara memiliki area parkir yang cukup luas, sedangkan sayap selatan tidakhanya memiliki area parkir sama sekali karena padatnya permukiman pendudukmotor.
 
Di dekat stasiun ini terdapat Balai Yasa Kiaracondong, [[balai yasa]] yang khusus digunakan untuk perawatan dan perbaikan [[jembatan]]; meliputi pengadaan suku cadang untuk jembatan-jembatan kereta api yang masih aktif, perbaikan rangka jembatan, pembuatan jembatan baru, dan pemeliharaan rutin.<ref>{{cite web|url=http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7762|author=Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur|title=Balai Yasa Jembatan Kiaracondong|accessdate=13 Juni 2015}}</ref>
 
Dari stasiun ini dahulu pernah ada jalur cabang menuju Ciwidey yang sudah dinonaktifkan. Percabangannya dimulai di sebelah barat Stasiunjalur Kiaracondong1 stasiun ini, tepatnya di pertengahan petak jalan antara Cikudapateuh–Kiaracondong. Di pertengahan petak tersebut terdapat [[Stasiun Cibangkonglor|pos sinyal Cibangkonglor]] yang kini hanya menyisakan bekas tiang sinyalnya saja. Di tempat yang sama juga terdapat jalur pendek menuju Karees yang juga sudah dinonaktifkan.
 
Terdapat pula percabangan menuju ke pabrik PGN yang sudah nonaktif sejak tahun 1980-1990-an. Percabangannya menyatu dengan jalur menuju ke Balai Yasa Jembatan Kiaracondong dan Pusat Diklat KAI. Di sebelah timur stasiun ini juga memiliki percabangan menuju ke [[Pindad|PT Pindad (Persero)]] yang sudah tidak aktif sejak awal medio 2000-an.
== Layanan kereta api ==
 
Sejak 6 April 1999, stasiun ini telah menggunakan persinyalan elektrik.<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> Kemudian per 15 Oktober 2024, sistem persinyalan tersebut diganti dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
==== Antarkota ====
* Jalur lintas selatan Jawa
** Campuran
*** Kelas eksekutif-bisnis-ekonomi
**** [[Kereta api Malabar|Malabar]], tujuan [[Stasiun Malang|Malang]]
*** Kelas eksekutif-ekonomi
**** [[Kereta api Pangandaran|Pangandaran]], tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir]] (dihentikan sementara)
**** [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
**** [[Kereta api Lodaya|Lodaya]], tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
** Ekonomi
*** [[Kereta api Pasundan|Pasundan]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
*** [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]], tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]]
*** [[Kereta api Cikuray|Cikuray]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]] dan [[Stasiun Garut|Garut]]
*** [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]], tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
*** [[Kereta api Serayu|Serayu]], tujuan [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] dan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]]
 
Sejak 2022, [[emplasemen]] stasiun ini dirombak besar-besaran sebagai bagian dari proyek [[jalur ganda]] lintas [[Bandung Raya]] tahap kedua pada petak Kiaracondong–[[Stasiun Gedebage|Gedebage]]. Jalur ganda tersebut resmi dioperasikan pada 15 Oktober 2024.<ref name="rejabar"/>
==== Lokal ====
* [[Kereta api lokal Garut Cibatuan|Garut Cibatuan]], tujuan [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] dan [[Stasiun Garut|Garut]]
* [[Kereta api lokal Bandung Raya|Lokal Bandung Raya]], tujuan [[Stasiun Padalarang|Padalarang]] dan [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]]
 
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
== Antarmoda pendukung<ref>{{Cite web|url=https://transportasiumum.com/content/rute-angkot-bandung/|title=Angkutan Umum {{!}} Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM|website=transportasiumum.com|language=en-US|access-date=2018-04-30}}</ref> ==
|
Angkutan pendukung yang tersedia di stasiun Kiaracondong antara lain:<ref>{{Cite web|title=Angkutan Umum {{!}} Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM|url=https://transportasiumum.com/content/rute-angkot-bandung/|website=transportasiumum.com|language=en-US|access-date=2018-04-30}}</ref>
| colspan="4" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=KAC|penomoran={{BandungSSN|BR|18|size=21|pos=left}}{{BandungSSN|LC|18|size=21|pos=right}}|KAJJ=yes}}
|-
|'''1'''
| colspan="4" |'''''Skybridge'''''
|-
| rowspan="17" |'''G'''
Lantai peron
| colspan="4" |'''Bangunan stasiun sisi utara (kereta api antarkota)'''
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron 4 (sisi)}}
|-
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''6'''
|←
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan KA antarkota
|→
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron 3 (pulau)}}
|-
|Jalur '''5'''
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan KA antarkota
|→
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron 2 (pulau)}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''4'''
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan KA antarkota
|→
|-
| rowspan="2" |← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}}, tujuan Padalarang/Purwakarta
| rowspan="2" |
|-
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}}, tujuan Padalarang/Purwakarta
|-
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus arah Bandung
| rowspan="2" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
| rowspan="2" |
|Sepur lurus arah Cicalengka
| rowspan="2" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
| rowspan="2" |Jalur '''1'''
| rowspan="2" |← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}}, tujuan Cibatu/Garut dan tujuan Padalarang/Purwakarta
| rowspan="2" |{{Small|([[Stasiun Gedebage|Gedebage]])}} →
|-
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}}, tujuan Cicalengka dan tujuan Padalarang/Purwakarta
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron 1 (sisi)}}
|-
| colspan="4" |'''Bangunan stasiun sisi selatan (kereta api lokal dan antarkota)'''
|}
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 September 2024.
 
=== Antarkota ===
{|class=wikitable sortable
{| class="wikitable"
! Jenis Angkutan Umum !! No. Trayek
|+Lintas selatan Jawa
!'''Trayek'''!! Tujuan Akhir
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Campuran
| rowspan="14" |[[Angkutan kota|Angkot]] [[Kota Bandung]]|| rowspan="2" | 1A
| rowspan="2" |Abdul Muis - Cicaheum via [[Binong, Batununggal, Bandung|Binong]]
|[[Terminal Cicaheum]]
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Papandayan}}
|[[Pungkur, Regol, Bandung|Terminal Abdul Muis]]
|''Panoramic''
| rowspan="3" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Garut}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
|-
|Eksekutif
| rowspan="3" | 7
| rowspan="3" |Cicaheum - Ciwastra - Derwati
|[[Cihaurgeulis, Cibeunying Kaler, Bandung|Jalan Sentot Alibasyah]] (Sebelah Timur Lapangan Gasibu)
|-
|Ekonomi Premium
|[[Mekar Jaya, Rancasari, Bandung|Pasar Ciwastra]]
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Baturraden Ekspres}}
|[[Darwati, Rancasari, Bandung|Jalan Raya Derwati]] (Sekitar Pertigaan Jalan Raya Sapan - Sor GBLA)
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}{{Status KA|Baturraden Ekspres}}
|-
|Bisnis
| rowspan="2" | 8
| rowspan="2" |Cicaheum - Leuwi Panjang
|'''Kiaracondong''' (Sebelah Timur Kiara Artha Park)
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Pangandaran}}
|[[Terminal Leuwipanjang|Terminal Leuwi Panjang]]
|''Panoramic''
| rowspan="3" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Banjar}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Lodaya}}
|Eksekutif
| rowspan="6" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malabar}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Kutojaya Selatan}}
| rowspan="5" |Ekonomi
| rowspan="3" |'''Kiaracondong'''
|{{sta|Kutoarjo}}
|Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}
|-
|{{kereta api|Pasundan}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|{{kereta api|Kahuripan}}
|{{sta|Blitar}}
|-
|{{KA|Cikuray}}
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Garut}}
|Via '''Kiaracondong'''–{{sta|Cibatu}}
|-
|{{kereta api|Serayu}}
|{{sta|Purwokerto}}
|Via '''Kiaracondong'''–{{sta|Kroya}}
|}
 
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
| rowspan="24" |{{Rint|Bandung|b}} {{Kereta api|Commuter Line 16Bandung Raya}}
|'''Kiaracondong'''
| rowspan="2" |Dago - Riung Bandung
|{{sta|Cicalengka}}
|[[Dago, Coblong, Bandung|Terminal Dago]]
|Perjalanan menuju Cicalengka hanya dua kali pada pagi hari, sedangkan sebaliknya hanya sekali pada malam hari.
|-
|{{Sta|Padalarang}}
|[[Cisaranten Kidul, Gedebage, Bandung|Terminal Riung Bandung]]
|'''Kiaracondong'''
| rowspan="2" |Perjalanan searah hanya pada malam hari.
|-
| rowspan="2" | 30 {{Sta|Cicalengka}}
|{{Sta|Purwakarta}}
| rowspan="2" |Cicadas - Kebon Kalapa via [[Binong, Batununggal, Bandung|Binong]]
|Jalan Ahmad Yani ([[Cicadas, Cibeunying Kidul, Bandung|Cicadas]])
|-
|{{Sta|Padalarang}}
|[[Pungkur, Regol, Bandung|Depan Terminal Abdul Muis]] (Sekitar Pertigaan Jalan Pungkur - Dewi Sartika)
|–
|-
| rowspan="3" |{{rint|bandung|c}} 32{{kereta api|Commuter Line Garut}}
| rowspan="32" |Cicadas - Cibiru - Panyileukan{{sta|Garut}}
|{{sta|Purwakarta}}
|Jalan Ahmad Yani ([[Cicadas, Cibeunying Kidul, Bandung|Cicadas]])
|Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
|-
| rowspan="2" |{{sta|Padalarang}}
|[[Cibiru, Bandung|Bundaran Cibiru]]
|Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
|-
|{{sta|Cibatu}}
|[[Panyileukan, Bandung|Jalan Raya Panyileukan]] (Depan Taman Bangkit)
|Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.
|}
 
Baris 151 ⟶ 281:
== Pranala luar ==
{{commons cat|Kiaracondong Station|Stasiun Kiaracondong}}
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://commuterline.id/files/download/documents/JADWAL%20COMMUTER%20LINE%20KCI%20WILAYAH%202%20BANDUNG%20GAPEKA%202023.pdf Jadwal Commuter Line Wilayah II Bandung tahun 2023]
 
{{Adjacent stations|system1=KAI
Baris 158 ⟶ 289:
}}
 
{{Transportasi umum di Bandung}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Kiaracondong]]
[[Kategori:Kiaracondong, Bandung]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1893]]