Cinta kasih dalam Hindu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faredoka (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Besakih Bali Indonesia Pura-Besakih-02.jpg|al=|jmpl|280x280px|Umat Hindu.]]
{{Cinta kasih}}
'''Cinta kasih dalam Hindu''' memerlukan refleksi yang mendalam dan implementasi nyata dalam ranah kehidupan dengan ketulusan. Sesuatu yang menjadi objek dari cinta kasih adalah semua ciptaan [[Sang Hyang Widhi|Sang Hyang Widhi Wasa]]. Ajaran cinta kasih tersebut diimplementasikan dalam interaksi sosial religius, yaitu antara ''pawongan'' (sesama manusia), wana cakepzz''palemahan'' (manusia dengan lingkungan), dan ''parahyangan'' (manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa). Ketiga hal ini, dikenal dengan istilah [[Tri Hita Karana]]. Adapun yang mendasari cinta kasih adalah ajaran yang menyatakan bahwa “aku adalah kamu”. Maknanya lantas dikembangkan lagi menjadi "engkau adalah dia" atau "dia adalah mereka" dan sering disebut dengan ''[[Tat twam asi]]'', yang dinyatakan dalam Kitab Chandogya Upanisad VI. 14. 1.
 
== Konsep ==
Baris 27 ⟶ 28:
 
Konsep hubungan vertikal dan horizontal juga berlaku dalam kehidupan keluarga agar mencapai satu tujuan luhur, yaitu keharmonisan, ketenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan bersama. Kebersamaan dalam kehidupan keluarga ini menjadi parameter ke tingkat kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian, ajaran cinta kasih Hindu mengantarkan manusia ke dalam kehidupan damai, tenteram, harmoni, dan diliputi rasa kepedulian terhadap sesama manusia dan makhluk hidup.<ref name=":1" />
 
=== Maitrī ===
Istilah [[Weda]] ''maitrī'' muncul di kitab [[Samhita]], [[Aranyaka]], [[Kitab Brahmana|Brahmana]], dan lapisan syair [[Upanisad]] dalam [[Regweda]], [[Samaweda]], [[Yajurweda]], dan [[Atharwaweda]].<ref>{{cite book|last=Bloomfield|first=Maurice|year=1906|url=https://archive.org/stream/vedicconcordance00bloouoft#page/n7/mode/1up|title=A Vedic Concordance|location=Cambridge, Mass.|publisher=Harvard University Press|series=Harvard Oriental Series|volume=10|pages=[https://archive.org/details/vedicconcordance00bloouoft/page/713/mode/1up?view=theater 713]–717}}</ref>
 
{{Quote|<poem>
Dengan mengatakan kebenaran, aku menginginkan ini:
Semoga aku menikmati cinta kasihnya seperti kamu,
Janganlah seorang pun di antara kamu menggantikan yang lain,
Dia telah menikmati cinta kasihku, yang maha tahu.
 
''Speaking the truth I desire this:''
''May I enjoy her lovingkindness as do ye,''
''May not one of you supplant another,''
''She hath enjoyed my lovingkindness, the all-knower.''
</poem>|Taittiriya Samhita 4.3.12|''[[Yajurweda]]'', Versi Inggris oleh Arthur Keith<ref>{{cite book|translator-first=Arthur Berriedale|translator-last=Keith|page=[https://archive.org/details/vedablackyajuss00keitgoog/page/n59/mode/1up 335] (iv,3,12,i:k)|title=The Veda of the Black Yajus School entitled Taittiriya Sanhita|volume=2: Kandas IV–VII|publisher=Harvard University Press|year=1914}}</ref>}}
 
Istilah serupa juga muncul dalam himne ke-55 dari kitab 19 Atharwaweda,<ref>{{cite book|author=Ralph Griffith|year=1896|url=https://archive.org/details/hymnsatharvaved02unkngoog|title=The Hymns of the Atharvaveda|publisher=E. J. Lazarus|pages=312–313}}</ref> dan berbagai bagian [[Upanisad]].<ref>{{cite book|last=Radhakrishnan|first=S.|year=1992|url=https://books.google.com/books?id=9x-Peh32rw8C|title=Rabindranath Tagore: A Centenary|publisher=Sahitya Akademi|isbn=978-81-7201-332-5|page=387}}</ref> Upanisad awal utama dalam [[agama Hindu]], yang disebut [[Maitri Upanisad]], membahas kebaikan dan persahabatan universal. Upanisad Maitri, kata Martin Wiltshire, memberikan landasan filosofis, dengan menegaskan, "apa yang dipikirkan seseorang, itulah yang akan terjadi, inilah misteri abadi". Ide ini, tambah Wiltshire, mencerminkan asumsi dalam pemikiran kuno bahwa seseorang memengaruhi lingkungan dan situasinya sendiri, [[kausalitas]] bersifat adil, dan "tindakan kehendak yang baik menghasilkan situasi yang menyenangkan, sementara tindakan kehendak yang buruk menghasilkan situasi yang tidak menyenangkan".<ref name="Wiltshire1990p255">{{cite book|last=Wiltshire|first=Martin G.|year=1990|url=https://archive.org/details/ascetic-figures-before-and-in-early-buddhism-wiltshire|title=Ascetic Figures Before and in Early Buddhism: The Emergence of Gautama as the Buddha|publisher=Walter de Gruyter|isbn=978-3-11-009896-9|series=Religion and Reason|volume=30}}</ref>{{r|Wiltshire1990p255|pages=[https://archive.org/details/ascetic-figures-before-and-in-early-buddhism-wiltshire/page/94/mode/2up 94–95]}} Kitab Maitri Upanisad mengajarkan, kata Juan Mascaró, bahwa kedamaian dimulai dari pikiran sendiri, kerinduan akan kebenaran, melihat ke dalam diri sendiri, dan bahwa "ketenangan pikiran mengatasi perbuatan baik dan jahat, dan dalam ketenangan jiwa menjadi satu: maka seseorang merasakan kegembiraan keabadian."<ref>{{cite book|last=Mascaró|first=Juan|year=1965|url=https://archive.org/details/upanishads00masc|title=The Upanishads|publisher=Penguin|isbn=978-0-14-044163-5|pages=[https://archive.org/details/upanishads00masc/page/103 103]–104|url-access=registration}}</ref>
 
Kitab [[Isa Upanisad]] juga membahas tentang persahabatan universal dan cinta kasih, namun tanpa istilah {{transliteration|pi|maitrī}}.<ref>{{cite book|last=Gupta|first=Kalyan Sen|year=2016|url=https://books.google.com/books?id=0USgCwAAQBAJ&pg=PA10|title=The Philosophy of Rabindranath Tagore|publisher=Routledge|isbn=978-1-317-02143-8|page=10}}</ref> Ajaran tentang {{transliteration|sa|maitrī}} universal ini memengaruhi pemikiran [[Mahatma Gandhi]].<ref>{{cite book|last=Snow|first=Nancy|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=JHFdeluRJDEC&pg=PT2155|title=Encyclopedia of Global Justice|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-1-4020-9160-5|editor-last=Chatterjee|editor-first=Deen K.|page=2155}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 43 ⟶ 63:
* [https://bali.tribunnews.com/2018/05/21/cinta-kasih-adalah-kunci Cinta Kasih Adalah Kunci]
* [https://phdi.or.id/artikel/cinta-kasih Cinta Kasih dalam Hindu]
* [https://bali.kemenag.go.id/klungkung/berita/17193/cinta-kasih-dalam-pandangan-hindu Cinta Kasih dalam Pandangan Hindu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210711140318/https://bali.kemenag.go.id/klungkung/berita/17193/cinta-kasih-dalam-pandangan-hindu |date=2021-07-11 }}
* [https://phdi.or.id/page/struktur-organisai Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat]
 
{{hindu-stub}}
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Kepercayaan]]