Perang Dunia III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:60C0:195:D077:BAA2:74CD:9F99 (bicara) ke revisi terakhir oleh Raja Nine to Five
Tag: Pengembalian
 
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Castle Bravo Blast.jpg|thumb|250px|[[Perang nuklir]] adalah tema umum skenario Perang Dunia III. Konflik global semacam ini sering diramalkan akan mengakibatkan [[kepunahan manusia]].]]
{{Current related|Malaysia|Rusia dan indonesia}}
'''Perang Dunia III''' atau '''Perang Dunia Ketiga''', sering disingkat sebagai '''PD III''' atau '''PD 3''', adalah nama yang diberikan untuk konflik militer hipotetis skala besar ketiga di seluruh dunia setelah [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]]. Istilah ini telah digunakan setidaknya sejak 1941. Istilah ini kadang juga digunakan untuk merujuk pada konflik yang terbatas atau konflik yang kecil seperti [[Perang Dingin]] atau perang melawan terorisme. Sebaliknya, ada pula asumsi bahwa Perang Dunia III akan melampaui perang dunia sebelumnya baik dalam lingkup dan dampak destruktif.<ref name="einstein">''The New Quotable Einstein''. Alice Calaprice (2005), p. 173.</ref>
 
Potensi risiko [[kiamat nuklir]] yang menyebabkan kehancuran luas peradaban dan kehidupan Bumi adalah tema umum dalam spekulasi tentang perang dunia ketiga. Hal ini terutama didorong oleh pengembangan [[senjata nuklir]] di [[Proyek Manhattan]], yang digunakan dalam [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki]] menjelang akhir Perang Dunia II, serta akuisisi serta penyebaran senjata nuklir oleh banyak negara setelahnya. Kekhawatiran utama lainnya adalah berkembangnya [[perang biologis]] yang dapat menyebabkan banyak korban. Perang ini bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja, misalnya akibat pelepasan agen biologis yang tidak disengaja, mutasi agen yang tidak terduga, atau adaptasi [[senjata biologis]] menjadi spesies lain setelah digunakan. Peristiwa apokaliptik skala besar seperti ini, yang disebabkan oleh teknologi senjata pemusnah dan penghancur canggih, dapat mengakibatkan permukaan [[Bumi]] tidak dapat dihuni.
 
Sebelum dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, Perang Dunia I (1914–1918) diyakini sebagai "perang untuk mengakhiri [semua] perang". Secara populer diyakini bahwa tidak akan pernah lagi mungkin ada konflik global sebesar itu. Selama periode antar perang, Perang Dunia I biasanya hanya disebut sebagai "Perang Besar". Pecahnya Perang Dunia II menyangkal harapan bahwa umat manusia telah berhasil mencegah terjadinya perang global yang meluas.<ref name="Safire">{{cite book |last=Safire |first=William |url=https://books.google.com/books?id=jK-0NPoMiYoC&pg=PA792 |title=Safire's Political Dictionary |publisher=Oxford University Press US |year=2008 |isbn=978-0-19-534334-2 |pages=792–3 |access-date=2010-08-24 |archive-date=9 July 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210709185634/https://books.google.com/books?id=jK-0NPoMiYoC&pg=PA792 |url-status=live }}</ref>
Karena pengembangan dan penggunaan senjata nuklir menjelang akhir Perang Dunia II dan alasan lainnya bahwa senjata nuklir tersebut telah disebarkan di banyak negara, potensi risiko dari kehancuran nuklir terhadap peradaban dan kehidupan bumi adalah peristiwa utama dalam spekulasi tentang Perang Dunia Ketiga. Peristiwa utama lainnya adalah terjadinya peperangan biologis yang akhirnya dapat menyebabkan sejumlah besar korban, baik secara sengaja atau tidak sengaja oleh pelepasan agen biologis yang tidak disengaja, mutasi agen yang tidak terduga, atau evolusinya terhadap spesies lain setelah digunakan. Peristiwa apokaliptik berskala tinggi seperti ini, yang disebabkan oleh teknologi canggih yang digunakan untuk penghancuran, berpotensi membuat Permukaan bumi menjadi tidak layak untuk dihuni.
 
Dengan dimulainyamunculnya Perang Dingin pada tahun 1945 dan dengan penyebaran teknologi senjata nuklir padake [[Uni Soviet]], kemungkinan terjadinya konflik global ketiga menjadi lebih besarmasuk akal. Selama tahun-tahun Perang Dingin, kemungkinan Perangperang Duniadunia Ketiga telahketiga diantisipasi dan direncanakan oleh otoritas militer dan sipil di banyak negara. SkenarionyaSkenario ini berkisar dari perang konvensional hingga perang nuklir seluruhterbatas atau total. Pada puncak Perang Dingin, sebuahdoktrin skenariopenghancuran yangbersama disebut(MAD Mutual"Mutually assuredAssured destructionDestruction" ("MAD"), telahyang menghitung dan menentukanmenetapkan bahwa perangkonfrontasi nuklir habis-habisan akan menghancurkan semua ataunegara hampiryang semuaterlibat kehidupandalam manusiakonflik, di planettelah inidikembangkan. Potensi kehancuran umatmutlak spesies manusia tersebutmungkin dihentikantelah olehberkontribusi pada kemampuan para pemimpin Amerika dan Soviet untuk menghindari skenario tersebut.
Sebelum dimulainya Perang Dunia Kedua, Perang Dunia Pertama (1914-1918) pernah dianggap sebagai "perang untuk mengakhiri semua perang", karena dianggap secara umum bahwa tidak akan pernah ada lagi konflik militer global sebesar itu. Selama periode antar perang, Perang Dunia I biasanya hanya disebut sebagai "Perang Besar". Pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939 menghancurkan harapan bahwa umat manusia mungkin telah "melewati" batas kebutuhan akan perang global yang meluas tersebut.
 
Sejumlah opini telah menyatakan keprihatinan bahwa [[Invasi Rusia ke Ukraina 2022|invasi Rusia 2022]] yang sedang berlangsung ke Ukraina dapat meningkat menjadi Perang Dunia III.<ref>{{Cite news |last=Stephens |first=Bret |date=2022-03-15 |title=Opinion {{!}} This Is How World War III Begins |language=en-US |work=The New York Times |url=https://www.nytimes.com/2022/03/15/opinion/russia-ukraine-world-war-iii.html |access-date=2022-03-30 |issn=0362-4331 |archive-date=30 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220330133322/https://www.nytimes.com/2022/03/15/opinion/russia-ukraine-world-war-iii.html |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite web |last=Soros |first=George |date=2022-03-11 |title=Vladimir Putin and the Risk of World War III {{!}} by George Soros |url=https://www.project-syndicate.org/commentary/putin-ukraine-world-war-3-risk-by-george-soros-2022-03 |access-date=2022-03-30 |website=Project Syndicate |language=en |archive-date=1 April 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220401002933/https://www.project-syndicate.org/commentary/putin-ukraine-world-war-3-risk-by-george-soros-2022-03 |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite web |last=Elliott |first=Larry |date=2022-05-24 |title=Ukraine invasion may be start of 'third world war', says George Soros |url=https://www.theguardian.com/business/2022/may/24/ukraine-invasion-may-be-start-of-third-world-war-says-george-soros |access-date=2022-05-25 |website=The Guardian |language=en}}</ref> Pada April 2022, televisi pemerintah Rusia menyatakan bahwa perang dunia ketiga telah dimulai, memberitahu Rusia untuk "mengakui" bahwa negara itu sekarang "berperang melawan infrastruktur NATO, jika bukan NATO sendiri" di [[Ukraina]]..<ref>{{Cite web |last=Atkinson |first=Emily |date=2022-04-15 |title=Russian state TV says Ukraine invasion 'has already escalated into World War 3' |url=https://www.independent.co.uk/news/world/europe/russian-state-tv-ukraine-world-war-3-b2058684.html |access-date=2022-04-20 |website=[[The Independent]] |language=en-GB |archive-date=17 April 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220417141705/https://www.independent.co.uk/news/world/europe/russian-state-tv-ukraine-world-war-3-b2058684.html |url-status=live }}</ref>
Dengan dimulainya Perang Dingin pada tahun 1945 dan dengan penyebaran teknologi senjata nuklir pada Uni Soviet, kemungkinan terjadinya konflik global ketiga menjadi lebih besar. Selama tahun-tahun Perang Dingin, kemungkinan Perang Dunia Ketiga telah diantisipasi dan direncanakan oleh otoritas militer dan sipil di banyak negara. Skenarionya berkisar dari perang konvensional hingga perang nuklir seluruh atau total. Pada puncak Perang Dingin, sebuah skenario yang disebut Mutual assured destruction ("MAD") telah menghitung dan menentukan bahwa perang nuklir habis-habisan akan menghancurkan semua atau hampir semua kehidupan manusia di planet ini. Potensi kehancuran umat manusia tersebut dihentikan oleh kemampuan para pemimpin Amerika dan Soviet untuk menghindari skenario tersebut.
 
Jika diamati dari kondisi saat ini bahwa diantara belahan bumi saat ini terjadi konflik bersenjata baik di Amerika Tengah, Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, serta Kepulauan Oceania dan muncul 3 pihak secara garis besar yaitu:
 
# Amerika Serikat, Arab Saudi, Negara Timur Tengah pro Amerika Serikat, Israel, Ukraina, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Negara Asia Tenggara pro Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Negara Amerika pro Amerika Serikat, Negara-Negara NATO, Negara-Negara Uni Eropa, Kosovo, India, Nepal, Bhutan, Negara Asia pro Amerika Serikat, Negara Afrika pro Amerika Serikat, Negara Oceania pro Amerika Serikat.
# [[Rusia]], Iran, Negara Timur Tengah pro Rusia, Belarus, Korea Utara, Cina, Negara Asia Tenggara pro Rusia, Kuba, Venezuela, Negara Amerika pro Cina, Negara-Negara CSTO, Negara-Negara Eropa pro Rusia, Pakistan, Bangladesh, Palestina, Afghanistan, Negara Asia pro Rusia dan Cina, Negara Afrika pro Rusia, Negara Oceania pro Cina.
# Negara netral tanpa hubungan khusus baik dengan Amerika Serikat maupun [[Rusia]], baik sedang berkonflik maupun tidak berkonflik seperti Swiss, Malta, Vatikan, kelompok separatis tanpa hubungan spesial dengan Amerika Serikat maupun [[Rusia]] seperti OPM dan lain-lain serta kelompok militan lainnya yang bertempur secara terpisah.
 
Selain itu di [[Timur Tengah]] saat ini terjadi konflik bersenjata di Irak, Suriah, Yaman, Turki, Palestina, Israel, Mesir dan muncul 3 pihak secara garis besar yaitu:
# Amerika Serikat dan negara-negara NATO, Eropa, Liga Arab, dan negara persemakmuran Inggris dan pendukungnya.
# [[Rusia]], Suriah, Iran, Lebanon.
# ISIS, Al-Qaeda serta kelompok militan lainnya yang bertempur secara terpisah.
Ditambah beberapa konflik antar negara di lain kawasan seperti:
# Konflik Laut Cina Selatan antara China dan negara yang bersinggungan (Filipina, Indonesia, Vietnam, [[Malaysia]], Brunei) yang didukung Amerika Serikat dan sekutunya.
# Konflik pengembangan senjata strategis dan nuklir [[Korea Utara]] dengan [[Korea Selatan]] dengan dukungan Amerika Serikat.
# Konfilk pemberontakan pro Rusia yang berusaha melepaskan Krimea dari Ukraina.
# Konflik terselubung eksploitasi Sumber Daya Alam di negara-negara berkembang oleh perusahaan-perusahaan milik negara maju di [[Asia]], [[Afrika]], dan Amerika Selatan.
# Dendam pihak-pihak yang kalah pada Perang Dunia II (Jepang akibat dijatuhi Bom Atom dan Jerman akibat runtuhnya Reich Ketiga).
Maka ada beberapa perkiraan tentang pihak yang berperang:
# Amerika Serikat dan NATO, Liga Arab, Persemakmuran Inggris dan pendukungnya berdamai dengan ISIS, Al-Qaeda, Kurdi,berperang melawan Rusia, Suriah, Iran, Syiah Lebanon dan Yaman dengan dukungan Cina dan Korea Utara dan Jepang.
# Amerika Serikat, NATO, Liga Arab, Persemakmuran Inggris, Rusia, Iran, Suriah, Lebanon, dan pihak lainnya melawan ISIS, Boko Haram, Al-Shabaab, Hamas dan Fatah, dan organisasi Militan Lainnya setelah bersatu di Syam.
# Amerika Serikat dan NATO, Liga Arab, Persemakmuran Inggris dan pendukungnya berperang melawan Rusia, Suriah, Iran, Syiah Lebanon dan Yaman dengan dukungan Cina dan Korea Utara dan Jepang, ISIS, Al-Qaeda setelah berdamai.
 
== Rencana militer ==
Perencana militer telah menciptakan berbagai skenario, yang bersiap untuk bagian yang terburuk, sejak hari-hari awal Perang Dingin. Beberapa dari rencana tersebut sekarang sudah usang dan telah dibuka sebagian atau seluruhnya.
 
=== Operasi Unthinkable ===
{{Utama|Operasi Unthinkable}}[[Perdana Menteri Inggris]] [[Winston Churchill]] khawatir bahwa, dengan besarnya jumlah pasukan Soviet yang dikerahkan di Eropa pada akhir Perang Dunia II dan pemimpin Soviet [[Joseph Stalin]] yang tidak dapat diandalkan, ada ancaman serius bagi [[Eropa Barat]]. Pada April – Mei 1945, Angkatan Bersenjata Inggris mengembangkan Operasi Unthinkable, yang dianggap sebagai skenario pertama Perang Dunia Ketiga.<ref>{{Cite book|last=Walker, Jonathan, 1953-|url=https://www.worldcat.org/oclc/854617249|title=Operation Unthinkable : the Third World War : British plans to attack the Soviet Empire 1945|location=Stroud|isbn=978-0-7524-8718-2|oclc=854617249}}</ref> Tujuan utamanya adalah "untuk memaksakan keinginan Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris kepada Rusia".<ref>{{Cite book|last=Sandomirskaia|first=Irina|date=2008|url=http://dx.doi.org/10.1057/9780230582781_8|title=Russia and its Other(s) on Film|location=London|publisher=Palgrave Macmillan UK|isbn=978-1-349-35509-9|pages=130–147}}</ref>   Rencana tersebut ditolak oleh Kepala Staf Komite Inggris karena tidak sah secara militer.
 
=== Operasi Dropshot ===
Baris 49 ⟶ 30:
Latihan Grand Slam dan Longstep adalah latihan angkatan laut yang diadakan di [[Laut Mediterania]] selama tahun 1952 untuk melatih bagaimana mengusir pasukan pendudukan musuh dan penyerangan amfibi. Ini melibatkan lebih dari 170 kapal perang dan 700 pesawat di bawah komando keseluruhan Laksamana [[Robert B. Carney]]. Komandan latihan militer, Laksamana Carney merangkum pencapaian Latihan Grand Slam dengan menyatakan: "Kami telah menunjukkan bahwa komandan senior dari keempat kekuatan dapat berhasil mengambil alih gugus tugas campuran dan menanganinya secara efektif sebagai unit kerja."
 
Uni Soviet menyebut latihan tersebut sebagai "tindakan seperti perang" oleh NATO, dengan sumber khusus bahwa partisipasi Norwegia dan Denmark, dan mempersiapkan manuver militernya sendiri di Zona Soviet.<ref>Waktu, 29 September 1952</ref><ref>"NATO Ships Enter Baltic Sea" – Sydney Morning Herald, hal. 2</ref>
 
=== Latihan Strikeback ===
{{Utama|Latihan Strikeback}}
"Latihan Strikeback" adalah latihan besar angkatan laut NATO yang diadakan pada tahun 1957, yang mensimulasikan respons terhadap serangan habis-habisan Soviet terhadap NATO. Latihan ini melibatkan lebih dari 200 kapal perang, 650 pesawat, dan 75.000 personel dari [[Angkatan Laut Amerika Serikat]], [[Royal Navy]] Britania Raya, [[Royal Canadian Navy]], [[Angkatan Laut Prancis]], [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]], dan [[Angkatan Laut Kerajaan Norwegia]]. Latihan ini dianggap sebagai operasi angkatan laut masa damai terbesar hingga saat itu, Latihan Serangan balik ini dianggap oleh analis militer [[Hanson W. Baldwin]] dari ''[[The New York Times]]'' sebagai "merupakan armada penyerang terkuat yang dikumpulkan sejak Perang Dunia II".<ref>{{Cite web|date=2004-04-21|title=New York Times New York City Poll, September 2003|url=http://dx.doi.org/10.3886/icpsr03919|website=ICPSR Data Holdings|access-date=2020-11-16}}</ref>
 
=== Latihan Reforger ===
Baris 69 ⟶ 50:
"Able Archer 83" adalah latihan pos komando Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) lima hari dan dimulai pada 7 November 1983, yang membentang di Eropa Barat, berpusat di Markas Besar Tertinggi Sekutu Eropa (SHAPE) Markas Besar di [[Casteau]], utara kota [[Mons]]. Latihan Able Archer mensimulasikan periode eskalasi konflik, yang berpuncak pada serangan nuklir terkoordinasi.
 
Sifat realistis dari latihan tahun 1983, ditambah dengan memburuknya hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dan antisipasi kedatangan rudal nuklir strategis Pershing II di Eropa, membuat beberapa anggota Politbiro dan militer Soviet percaya bahwa Able Archer 83 adalah tipu muslihat, yang mengaburkan persiapan untuk serangan nuklir pertama yang asli.  Sebagai tanggapan, Soviet menyiapkan kekuatan nuklir mereka dan menempatkan unit udara di Jerman Timur dan Polandia dalam keadaan siaga. "Ketakutan perang tahun 1983" dianggap oleh banyak sejarawan sebagai yang paling dekat dengan perang nuklir dunia sejak [[Krisis Rudal Kuba]] 1962.  Ancaman perang nuklir berakhir dengan berakhirnya latihan pada 11 November.<ref name="Benjamin B. Fischer 2007">Benjamin B. Fischer (17 March 2007). "A Cold War Conundrum: The 1983 Soviet War Scare". Central Intelligence Agency. Archived from the original on 14 January 2009.</ref><ref> name="Benjamin B. Fischer (17 March 2007). "A Cold War Conundrum: The 1983 Soviet War Scare". Central Intelligence Agency. Archived from the original on 14 January 2009.</ref><ref>Beth Fischer, Reagan Reversal, 123, 131.</ref><ref>Andrew and Gordievsky, Comrade Kryucvcov's Instructions, 85–7.</ref><ref>Pry, War Scare, 37–9.</ref><ref>Oberdorfer, A New Era, 66.</ref><ref>SNIE 11–10–84 "Implications of Recent Soviet Military-Political Activities" Central Intelligence Agency, 18 May 1984.</ref><ref>Andrew and Gordievsky, Comrade Kryucvcov's Instructions, 87–8.</ref><ref>Pry, War Scare, 43–4.</ref>
 
=== Inisiatif Pertahanan Strategis ===
Baris 78 ⟶ 59:
 
=== Pembagian nuklir NATO ===
{{Utama|Pembagian Nuklir}}Rencana operasional NATO untuk Perang Dunia Ketiga telah melibatkan sekutu NATO yang tidak memiliki senjata nuklir, yang menggunakan senjata nuklir yang dipasok oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari rencana umum perang NATO, di bawah arahan Panglima Tertinggi Sekutu NATO. <ref>{{Cite web|title=United States, Employment in ICT and selected services, March 1996-March 2010|url=http://dx.doi.org/10.1787/888932328997|website=dx.doi.org|access-date=2020-11-16}}</ref><ref>"Der Spiegel: Foreign Minister Wants US Nukes out of Germany (2009-04-10)". Spiegel Online. 10 April 2009. Archived from the original on 14 February 2012.</ref><ref>{{Cite book|last=Clearwater, John.|date=1998|url=https://www.worldcat.org/oclc/244771111|title=Canadian nuclear weapons : the untold story of Canada's Cold War arsenal|location=Toronto [Ont.]|publisher=Dundurn Press|isbn=978-1-55488-121-5|oclc=244771111}}</ref><ref>{{Cite web|title=United States, Employment in ICT and selected services, March 1996-March 2010|url=http://dx.doi.org/10.1787/888932328997|website=dx.doi.org|access-date=2020-11-16}}</ref>
 
Dari tiga kekuatan nuklir di NATO (Prancis, Britania Raya, dan Amerika Serikat) hanya Amerika Serikat yang menyediakan senjata untuk pembagian nuklir. Sampai November 2009, Belgia, Jerman, Italia, Belanda dan Turki masih menjadi tuan rumah senjata nuklir AS sebagai bagian dari kebijakan pembagian nuklir NATO. Kanada memiliki senjata nuklir sampai tahun 1984, dan Yunani sampai tahun 2001. Senjata nuklir taktis Britania Raya dari AS juga menerima seperti artileri nuklir dan [[misil Lance]] hingga 1992, meskipun Inggris adalah negara yang memiliki senjata nuklirnya sendiri; walaupun kebanyakan disimpan di Jerman.
 
Di masa damai, senjata nuklir yang disimpan di negara-negara non-nuklir dijaga oleh penerbang AS meskipun sebelumnya beberapa sistem artileri dan rudal dijaga oleh tentara [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Angkatan Darat AS]]; kode yang diperlukan untuk meledakkannya berada di bawah kendali Amerika. Jika terjadi perang, senjata harus dipasang di pesawat tempur negara kontestan. Senjata-senjata tersebut berada di bawah pengawasan dan kendali Skuadron Dukungan Munisi USAF yang ditempatkan di pangkalan operasi utama [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]] yang bekerja sama dengan pasukan negara tuan rumah.<ref>{{Cite web|title=United States, Employment in ICT and selected services, March 1996-March 2010|url=http://dx.doi.org/10.1787/888932328997|website=dx.doi.org|access-date=2020-11-16}}</ref>
 
Pada tahun 2005, 180 bom nuklir taktis '''[[B61]]''' dari 480 senjata nuklir AS yang diyakini akan ditempatkan di Eropa berada di bawah pengaturan pembagian nuklir.<ref>{{Cite journal|last=Kristensen|first=Hans M.|date=2014|title=Nuclear weapons modernizations|url=http://dx.doi.org/10.1063/1.4876456|publisher=AIP Publishing LLC|doi=10.1063/1.4876456}}</ref> Senjata tersebut disimpan di dalam lemari besi di tempat penampungan pesawat yang diperkuat, menggunakan [[Sistem Penyimpanan dan Keamanan Senjata USAF WS3]]. Pesawat tempur pengiriman yang digunakan adalah [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F-16 Fighting Falcons]] dan [[Panavia TornadosTornado]]s.<ref>{{Cite journal|last=Norris|first=Robert S.|last2=Kristensen|first2=Hans M.|date=2016-01-02|title=Declassified: US nuclear weapons at sea during the Cold War|url=http://dx.doi.org/10.1080/00963402.2016.1124664|journal=Bulletin of the Atomic Scientists|volume=72|issue=1|pages=58–61|doi=10.1080/00963402.2016.1124664|issn=0096-3402}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Bacaan lebih lanjutlanjutan ==
{{Library resources box}}
* [[Samuel P. Huntington|Huntington, Samuel]] (1996). ''[[The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order]]'' Simon & Schuster, New York. {{ISBN|978-0-684-84441-91}}.
* {{cite book|last=Langford|first=David|title=War in 2080 : the future of military technology|url=https://archive.org/details/warin2080futureo0000lang_b2j1|date=1981|publisher=Sphere Books|location=London|isbn=978-0-7221-5393-2}}
* [[John Mearsheimer|Mearsheimer, John]] (2001). ''[[The Tragedy of Great Power Politics]]''. W. W. Norton, New York. {{ISBN|978-03933492760-393-34927-6}}.
* {{cite book|last=Pamidi|first=G.G.|title=Possibility of a nuclear war in Asia : an Indian perspective|date=2012|publisher=United Service Institution of India : Vij Books India|location=New Delhi|isbn=978-93-81411-51-43}}
* Piepers, Ingo (2016). ''[https://global4cast.org 2020: WARning]''. Conijn Advies. {{ISBN|9082411814978-90-824118-1-2}}.
 
{{Authority control}}