Peradaban Lembah Indus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Daftar penuh Indus Script.
Tag: gambar rusak VisualEditor
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
[[Berkas:indusvalleyexcavation.jpg|jmpl|350px|Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang [[Sungai Indus]] di [[Pakistan]] sekarang ini. Puing [[Mohenjo-daro]] difoto di atas merupakan pusat dari masyarakat kuno ini.]]
[[Berkas:CiviltàValleIndoMappa.png|jmpl|Lokasi kota-kota kuno di [[Lembah]] [[Sungai Indus]]]]
[[Berkas:Alfabeto Harappa o Vallindo.jpg|jmpl|Daftar penuh Indus Script.]]
'''RAKHA PUTRA SATYA ARDHANI''' juga dikenal sebagai '''Peradaban Indus''',<ref>For example, in the titles of the works used to reference this article by Habib (2015), Marshall (ed., 1931 and 1996), Parpola (2015), Possehl (2002), and Sullivan (1964)</ref> [[abad ke-28 SM|2800 SM]]–[[abad ke-18 SM|1800 SM]], merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang [[Sungai Indus]] yang sekarang merupakan wilayah [[Pakistan]] dan [[India]] barat.<ref name=":0">{{Cite web|title=Indus Valley Civilization|url=https://www.ancient.eu/Indus_Valley_Civilization/|website=Ancient History Encyclopedia|access-date=2020-08-31}}</ref> Peradaban ini juga dikenal peradaban yang berpusat di kota Mohenjo Daro dan Harrapa.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|title=Sejarah Peradaban India Kuno Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/113000769/sejarah-peradaban-india-kuno|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-30|editor-last=Welianto|editor-first=Ari|first=Ari|last=Welianto}}</ref> Keruntuhan peradaban ini ditengarai disebabkan [[Sungai Saraswati Weda|Sungai Saraswati Veda]] yang mengalami kekeringan pada sekitar akhir 1900 SM akibat tingkat radiasi matahari yang cukup tinggi sehingga memengaruhi curah hujan di sekitar lembah.<ref>{{Cite journal|last=Marris|first=Emma|title=Two-hundred-year drought doomed Indus Valley Civilization|url=http://www.nature.com/news/two-hundred-year-drought-doomed-indus-valley-civilization-1.14800|journal=Nature News|language=en|doi=10.1038/nature.2014.14800}}</ref><ref>{{Cite web|title=Climate change led to collapse of ancient Indus civilization, study finds|url=https://www.sciencedaily.com/releases/2012/05/120528154943.htm|website=ScienceDaily|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref> Para arkeolog mengungkapkan peradaban Lembah Indus merupakan peradaban kuno paling luas yang ditemukan setelah situs peradaban Mesopotamia dan Mesir. Pada tahun 1980 peradaban Lembah Indus ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.<ref>{{Cite web|title=Indus civilization {{!}} History, Location, Map, Art, & Facts|url=https://www.britannica.com/topic/Indus-civilization|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref>
[http://www.archaeologyonline.net/indology/sarasvati-map-crop.jpg] <ref>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060507143339/http://archaeologyonline.net/indology/sarasvati-map-crop.jpg |date=2006-05-07 }}</ref>
[[Berkas:IVC-major-sites-2.jpg|jmpl|ka|350px|Sejumlah situs utama Peradaban Lembah Sungai Indus]]
 
== Masyarakat ==
Orang-orang Dravida atau penutur bahasa Proto-Dravida (leluhur dari Tamil, Telugu, Kannada, dan Malayalam) yang diperkirakan merupakan pendiri kota kuno ini sendiri masih menjadi perdebatan dikalangan para arkeolog.<ref>{{Cite news|last=Joseph|first=Tony|date=2017-12-23|title=Who built the Indus Valley civilisation?|url=https://www.thehindu.com/news/national/who-built-the-indus-valley-civilisation/article22261315.ece|newspaper=The Hindu|language=en-IN|issn=0971-751X|access-date=2020-08-31}}</ref> Riwayat mereka tak dapat ditelusuri hingga sekarang. Bahasa dan aksara mereka dalam artefak-artefak yang ditemukan di sana masih sedikit yang dapat dipecahkan hingga sekarang.<ref name=":1">{{Cite web|last=M. A.|first=Anthropology|last2=B. Ed.|first2=Illinois State University|title=Archaeological Evidence for Indus Civilization Script and Seals|url=https://www.thoughtco.com/seals-and-the-indus-civilization-script-171330|website=ThoughtCo|language=en|access-date=2020-08-31|last3=Twitter|first3=Twitter}}</ref> Uniknya di kota tersebut tidak ditemukan bangunan untuk kegiatan religius dan tanda-tanda sistem kasta seperti kuil-kuil dan monumen besar yang megah.<ref>{{Cite web|datename=2009-10-09|title=Lost City of Mohenjo Daro Puzzles Archaeologists|url=https":2"//www.nationalgeographic.com/history/archaeology/mohenjo-daro/|website=Science|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref><ref>{{Cite web|title=Early Civilization in the Indus Valley [ushistory.org]|url=https://www.ushistory.org/civ/8a.asp|website=www.ushistory.org|access-date=2020-08-31}}</ref> Hal ini mengakibatkan para peneliti berspekulasi kalau masyarakat Mohenjo Daro dan Harappa merupakan peradaban yang hidup bergantung sepenuhnya pada ilmu pengetahuan (sudah meninggalkan praktik keagamaan) dan memiliki filosofi hidup yang tinggi (terlihat dari ketiadaan sistem kasta dalam hierarki sosial).<ref>[http://www.merdeka.com/gaya/6-situs-misterius-dunia-yang-keberadaannya-nyaris-terlupakan/kota-kuno-mohenjo-daro-dan-harappa-india.html Kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa, India]</ref> Berdasarkan dari peninggalan yang ditemukan, mereka merupakan salah satu peradaban yang sudah maju dengan adanya bukti timbangan dan ukuran yang sudah memiliki standar, ukiran cap, stempel perangko, tembikar dan telah mengenal teknik peleburan logam seperti tembaga, perunggu, dan timah.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Indus River Valley civilizations (article)|url=https://www.khanacademy.org/humanities/world-history/world-history-beginnings/ancient-india/a/the-indus-river-valley-civilizations|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref> Disamping itu Mohenjo Daro dan Harappa merupakan kota yang sangat berkembang, banyak rumah yang memiliki sumur dan kamar mandi serta sistem saluran air bawah tanah yang kompleks.<ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite web|date=2009-10-09|title=Lost City of Mohenjo Daro Puzzles Archaeologists|url=https://www.nationalgeographic.com/history/archaeology/mohenjo-daro/|website=Science|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Kenoyer|first=Jonathan M|date=1991|title=The Indus Valley Tradition of Pakistan and Western India|url=https://www.harappa.com/sites/default/files/pdf/Kenoyer1991%20Indus%20Valley%20Tradition.pdf|journal=Journal of World Prehistory|volume=5|issue=4|pages=353|doi=}}</ref><ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite web|date=2009-10-09|title=Lost City of Mohenjo Daro Puzzles Archaeologists|url=https://www.nationalgeographic.com/history/archaeology/mohenjo-daro/|website=Science|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref>
 
== Keruntuhan ==
Keruntuhan peradaban ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim pada masa itu menyebabkan [[zaman es kecil]] yang mengakibatkan musim kemarau menjadi lebih kering yang berdampak negatif terhadap pertanian. Hal inilah yang membuat masyarakat peradaban tersebut pindah ke desa-desa kecil di kaki bukit [[Himalaya]]. Selain itu pada saat yang sama datang peradaban Indo-Arya dengan membawa peralatan yang lebih canggih.<ref> {{cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/131243316/peradaban-lembah-sungai-indus-di-himalaya-runtuh-ini-penyebabnya?|title= Peradaban Lembah Sungai Indus di Himalaya Runtuh, Ini Penyebabnya|acces date= 6 Agustus 2020}} </ref> Bangsa Indo-Arya ini ditengarai menyerang masyarakat Lembah Sungai Indus karena di sekitar bekas kota ditemukan sisa kerangka yang seolah-olah menunjukkan bukti kuat adanya penyerbuan.<ref name="Welianto">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|title=Peninggalan dan Runtuhnya Peradaban India Kuno Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/141500269/peninggalan-dan-runtuhnya-peradaban-india-kuno|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-30|editor-last=Welianto|editor-first=Ari|first=Ari|last=Welianto}}</ref> Dugaan lainnya dari keruntuhan peradaban ini adalah disebabkan oleh banjir karena kota ini tampaknya begitu padat penduduk dan banjir telah terjadi berulang kali,<ref>{{Cite web|lastname=Media|first=Kompas Cyber|title=Peninggalan dan Runtuhnya Peradaban India Kuno Halaman all|url=https:"Welianto"//www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/141500269/peninggalan-dan-runtuhnya-peradaban-india-kuno|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-30}}</ref> namun sayangnya bukti ini dirasa kurang kuat karena tidak seluruh kota hancur oleh banjir.<ref name=":2" /> Dugaan lainnya adalah karena perkembangan sosial budaya dari pertanian ke bidang lainnya sehingga kota ini kemudian ditinggalkan.<ref name=":2" />
 
== Lihat pula ==
Baris 42 ⟶ 45:
<!-- C -->
* {{Citation | last1 =Cavalli-Sforza | first1 =Luigi Luca | last2 =Menozzi | first2 =Paolo | last3 =Piazza | first3 =Alberto | year =1994 | title =The History and Geography of Human Genes | publisher =Princeton University Press}}
* {{cite book|first=D. K.|last=Chakrabarti|year=2004|title=Indus Civilization Sites in India: New Discoveries|url=https://archive.org/details/induscivilizatio0000unse|publisher=Marg Publications|location=Mumbai|isbn=81-85026-63-7|ref=harv}}
* {{Citation | last1 =Coningham | first1 =Robin |author1link=Robin Coningham | last2 =Young | first2 =Ruth | year =2015 | title =The Archaeology of South Asia: From the Indus to Asoka, c.6500 BCE–200 CE | publisher =Cambridge University Press}}
<!-- D -->
Baris 60 ⟶ 63:
<!-- K -->
* {{cite journal | last =Kathiroli | year=2004|title=Recent Marine Archaeological Finds in Khambhat, Gujarat|journal=Journal of Indian Ocean Archaeology|issue=1|pages=141–149|ref=harv|display-authors=etal}}
* {{cite book | authorlink=Jonathan Mark Kenoyer|last=Kenoyer|first=Jonathan Mark|year=1998|title=Ancient cities of the Indus Valley Civilisation| url=https://archive.org/details/ancientcitiesofi0000keno|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-577940-1|ref=harv}}
* {{cite journal | authorlink=Jonathan Mark Kenoyer|last=Kenoyer|first=Jonathan Mark|title=The Indus Valley tradition of Pakistan and Western India|journal=Journal of World Prehistory|year=1991|volume=5|pages=1–64|doi=10.1007/BF00978474|ref=harv|issue=4}}
* {{cite book | authorlink=Jonathan Mark Kenoyer|last=Kenoyer|first=Jonathan Mark|author2=Heuston, Kimberly|year=2005|title=The Ancient South Asian World| url=https://archive.org/details/ancientsouthasia0000keno|location=Oxford/New York|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-517422-4|ref=harv}}
* {{Citation | last=Kivisild | year=1999 | title=Deep common ancestry of Indian and western-Eurasian mitochondrial DNA lineages | journal=Curr. Biol. | volume=9 | pages=1331–1334 | url=http://jorde-lab.genetics.utah.edu/elibrary/Kivisild_1999.pdf | archive-url=https://web.archive.org/web/20051030014804/http://jorde-lab.genetics.utah.edu/elibrary/Kivisild_1999.pdf | dead-url=yes | archive-date=2005-10-30 | display-authors=etal | doi=10.1016/s0960-9822(00)80057-3 | pmid=10574762 }}
* {{Citation | last =Kumar | first =Dhavendra | year =2004 | title =Genetic Disorders of the Indian Subcontinent | publisher =Springer | accessdate =2008-11-25 | isbn =1-4020-1215-2 | url =https://books.google.com/books?id=bpl0LXKj13QC }}
Baris 132 ⟶ 135:
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/1272010.stm Prehistoric dentistry evidence found in Indus - BBC News]
* [http://www.hindunet.org/hindu_history/sarasvati/html/artefacts.htm Indus artefacts]
* [http://www.ucl.ac.uk/~ucgadkw/members/indus.html Sarasvati-Sindhu civilization] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070101164930/http://www.ucl.ac.uk/~ucgadkw/members/indus.html |date=2007-01-01 }}
{{Authority control}}