Kantor virtual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikiguru64 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{rapikan}}
{{Advert|date=Maret 2019}}
'''Kantor
== Tujuan ==
Kantor Virtual timbul sebagai upaya untuk mewujudkan [[efisiensi]] kerja yang berujung pada penekanan biaya (''cost reduction'') yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik.
Kantor virtual merupakan implementasi dari upaya otomasi perkantoran (''office automation'') yang bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Keberadaan kantor virtual seorang pemilik atau karyawan persahaan dapat “datang” ke kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.{{cn}}
== Infrastruktur ==
Mewujudkan suatu kantor virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran, melakukan definisi ulang (''redefine'') proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi karyawan untuk bekerja melalui konsep kantor virtual. Definisi ulang proses kerja dan persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, meskipun tetap melibatkan proses [[manajemen]], lebih sering dipandang dari segi teknis integrasinya.
[[Infrastruktur]] otomasi perkantoran dapat tersusun atas tiga jenis aplikasi berikut ini:
# Aplikasi perkantoran, meliputi pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide presentasi.
# Aplikasi komunikasi, termasuk ''e-mail'', ''messaging'', ''voice-mail'', telefon, fax, ''address book'', dll.
# Aplikasi kolaborasi, yang berisi aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum diskusi, aplikasi konferensi dll.
== Perkembangan ==
[[Aplikasi]] komersial pertama dari kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory mendirikan "[[Virtual Office, Inc]]", di Boulder, [[Colorado]]. Perusahaan ini diperluas di seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai "[[Intelligent Office]]".
Kini dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan
Kantor virtual saat ini bukan hanya sebagai pemanfaatan ”ruang kerja” di dunia maya, tetapi juga merupakan aplikasi lengkap termasuk komunikasi profesional. Konsep kantor bersama ini pun sesuai dengan program Kemenkop Bidik 49 Kampung Digital di 2017 atau secara informal bisa menjadi tempat berkumpul para [[Blogger (layanan)|blogger]], pekerja IT serta inkubator bisnis UKM.
Keberadaan bisnis ''co-working space'' atau kantor virtual ini karena adanya kebutuhan tempat untuk bekerja tetapi penyewa tidak ingin modal terikat ke properti, biaya persiapan yang tinggi, serta biaya layanan dan fasilitas ruang kantor. Kantor bersama seperti ini cocok untuk pekerja
Dengan biaya mulai
== Layanan Kantor Virtual ==
'''Layanan Komunikasi Kantor Virtual'''
* Resepsionis Jarak Jauh - Sebuah tim pekerja kantor virtual bekerja menggunakan teknologi Telepon Integrasi dengan perangkat lunak
* [[Asisten Virtual]] - Sebuah asisten virtual sering kali merupakan sekretaris bagi yang bekerja dari rumah, yang jarang bertemu atau bertatap muka dengan klien.
* Layanan Jawab / ''[[call center]]'' beroperasi dari lokasi terpusat untuk tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Layanan telepon kantor virtual menjembatani kesenjangan antara Anda dan klien.
* Kotak suara adalah teknologi yang menyimpan pesan suara elektronik.
* Gedung Kantor Virtual - kantor virtual memberi Anda untuk memiliki kantor nyata di kota pilihan Anda, agar dapat digunakan untuk bertatap muka, rapat, pertemuan dengan karyawan lain atau relasi.
Baris 39 ⟶ 41:
* Domisili Gedung untuk pendirian perusahaan <ref>https://www.vroffices.co/company_registration/apa-kantor-virtual/</ref>
* Resepsionis – Tenaga Resepsionis sebagai ”wakil” untuk menerima dan menandatangani paket atau dokumen.
* Bisnis ''Meeting Space'' - Penggunaan ruang pertemuan sesuai dengan permintaan (per jam, harian atau mingguan) untuk melakukan pertemuan atau rapat.
* Sebuah kantor layanan lengkap virtual akan menyediakan internet ''broadband'', fax, fotokopi, printer, fitur telepon tingkat lanjut, ''conference call'', ''video conferencing'', lobi / ruang tunggu dan dapur.
* ''Live''
'''Pengguna umum
* [[Industri|Home Industri]] barang
* Anak/cabang perusahaan
* [[Akuntan]]
Baris 71 ⟶ 73:
* Lokasi - Cari di internet lokasi kantor bersama di pusat bisnis atau dekat rumah Anda. Perhatikan pula tempat parkir, untuk kendaraan bagi pekerja dan klien Anda.
* Harga sewa kantor bersama - Sebelumnya Anda harus teliti harga sewa kantor bersama yang
* Kondisi ruang kerja - Anda harus mempertimbangkan kebutuhan ruang kerja Anda apakah sesuai dengan kebutuhan Anda serta bagaimana interior kantor dan furnitur kantor [[Ergonomika|ergonomis]] bersama yang tersedia.
* Fasilitas pendukung dan yang diperlukan - Selain dari sisi biaya, Anda juga harus mempertimbangkan biaya-biaya lain seperti tenaga pesuruh kantor, satpam, resepsionis, fax, fotocopy, printer, telepon, besaran KWH listrik &
* Surat kontrak - Selain
'''Pertimbangan Lain Sewa Kantor Bersama'''
Baris 80 ⟶ 82:
Tip sewa kantor bersama di atas merupakan pertimbangan dasar untuk menentukan kantor bersama, selain itu Anda juga harus memperhatikan hal-hal sekunder seperti.
* ''Networking'' antar pengguna kantor bersama - Merupakan keharusan bagi dunia bisnis untuk mengembangkan networking untuk pemasaran sehingga saling menguntungkan satu dengan lainnya. Jadi carilah kantor virtual yang memiliki banyak anggotanya.
* Kolaborasi antar pengguna kantor bersama - Mencari peluang untuk saling berkolaborasi antar pengguna kantor virtual dalam bidang pemasaran seperti contoh promosi silang untuk kemajuan usaha Anda.
'''Analisis [[Analisis SWOT|SWOT]]'''
Untuk mengetahui bagaimana prospek ke depan dari penerapan sistem kantor virtual ini, dilakukan analisis [[Analisis SWOT|SWOT]] sederhana yang meneliti bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan yang dihadapi. Analisis ini memberi gambaran umum untuk memahami sistem kantor virtual itu sendiri. [Desain interior kantor virtual & penyewaan ruang kantor]
* Pengurangan biaya untuk sewa kantor, biaya perluasan ruang dan biaya pemeliharaan fisik kantor.
Baris 93 ⟶ 95:
* Mengurangi hambatan seperti hujan, macet mau pun jarak.
* Hubungan sosial rendah, bentuk salam dan perintah lebih singkat. Orang berjuang untuk mengikuti kecepatan mesin.
Baris 99 ⟶ 101:
* Kemampuan & pengalaman kerja sebelumnya tidak berlaku & berubah menjadi kemampuan operasional komputer.
* Kemajuan Infrastruktur akses internet & jumlah pengguna internet meningkat, sehingga sistem kantor virtual berpeluang untuk berkembang.
Baris 105 ⟶ 107:
* Lebih banyak dampak positif seperti efektif dan efisiensi pekerjaan kantor, penghematan waktu & jarak, biaya & energi serta produktivitas.
* Masih belum banyak orang yang mengetahui manfaat kantor virtual.
Baris 115 ⟶ 117:
'''Kesimpulan Kantor Virtual'''
Analisis SWOT memperlihatkan bahwa sistem ini memberikan dampak positif yang sesuai dengan kebutuhan kota-kota besar di Indonesia saat ini dan pada masa yang akan datang. Sistem kantor virtual memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas penggunaannya karena memiliki nilai keuntungan yang lebih signifikan, dibandingkan beberapa kelemahannya.
== Sumber ==
|