Mobutu Sese Seko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
65434fedcd (bicara | kontrib) k Menambahkan kotak navigasi |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
|religion = [[Katolik Roma]]
|spouse = [[Marie-Antoinette Mobutu]] <small>''(almarhum)''</small>{{br}}[[Bobi Ladawa]]
|party = [[
|primeminister = ''Beberapa''
}}
Baris 20:
'''Mobutu Sese Seko Kuku Ngbendu wa za Banga''' ([[14 Oktober]] [[1930]] – [[7 September]] [[1997]]), dikenal juga dengan '''Mobutu''', atau '''Joseph Mobutu-Sese Seko''', terlahir '''Joseph-Désiré Mobutu''', adalah [[Kepala Negara Republik Demokratik Kongo|Presiden]] [[Zaire]] (sekarang [[Republik Demokratik Kongo]]) selama 32 tahun (1965 – 1997). Ia menjadi paling berkuasa setelah sebuah peristiwa [[kudeta]].
== awal kehidupan dan menjadi presiden==
Nama aslinya adalah '''Joseph Desire Mobutu'''. Nama ini kemudian ia ubah sendiri. Makna dari nama barunya adalah: ''sangat agung''. Itu karena ia menganggap dirinya ksatria kukuh yang dikaruniai keterampilan, kecerdikan, dan sanggup memenangkan segala macam pertempuran.
Baris 31:
Pada tahun [[1965]], Letjen Mobutu lagi-lagi mengkudeta [[Presiden]] [[Kasavubu]]. Hal ini dilakukan semata-mata karena ia tidak senang ada ketegangan antara Presiden Kasavubu dan [[Perdana Menteri]] [[Moise Tschombe]]. Mobutu lalu mendeklarasikan diri sebagai penguasa [[Kongo]] hingga lima tahun kedepan. Sejak saat itu ia menjadi orang yang paling berkuasa di Kongo hingga dipilih secara resmi pada tahun [[1970]].
[[Berkas:Mobutu
Setahun kemudian, Mobutu mengganti nama Kongo menjadi [[Kongo|Republik Zaire]]. Ia lalu melancarkan kampanye anti-[[Eropa]] dan gencar mengkampanyekan budaya [[Afrika]]. Tak lama setelah itu giliran namanya yang ia ganti. Dari Joseph Desire Mobutu menjadi Mobutu Sese Seko.
Baris 42:
Memasuki dekade [[1990]]-an ekonomi Zaire tak kunjung membaik dan sejumlah perlawanan diarahkan kepadanya. Salah satu kelompok anti-Mobutu dari kalangan pemerintahan dipimpin oleh [[Laurent Monsengwo]] dan [[Etienne Tshisekedi]].
Perlawanan ini membuat kesehatan Mobutu terganggu. Berkali-kali ia harus menjalani perawatan di Eropa. Di saat terlemah itulah kelompok [[Tutsi]] mulai menguasai wilayah timur [[Zaire]]. Kelompok Tutsi tak lain adalah oposan lama Mobutu. Perlawanan dilakukan karena Mobutu pernah memberi keleluasaan pada etnis [[Hutu]] utnuk melakukan genosida (pembunuhan massal) di [[Rwanda]] tahun [[1994]].
Kelompok Tutsi sendiri sempat terdesak keluar dari Zaire, tetapi bisa kembali bergerak ke negeri ini. Dari wilayah timur Zaire mereka lalu melakukan serangan ke wilayah barat melalui [[Kinshasa]] demi menggulingkan Mobutu. Serangan ini didukung [[Daftar Presiden Rwanda|Presiden Rwanda]], [[Paul Kagame]].
Tanggal [[16 Mei]] [[1997]], kelompok pemberontak Tutsi dan kelompok lain anti-Mobutu berkoalisi membentuk Kelompok Pembebasan Demokrasi Kongo-Zaire. Mereka berhasil menguasai Kinshasha. [[Laurent-Désiré Kabila]] muncul sebagai presiden baru. Nama Zaire dikembalikan lagi menjadi [[Kongo]] atau [[Republik Demokrasi Kongo]]. Mobutu mengungsi ke [[Togo]]. Setelah itu tinggal di [[Rabat (Maroko)|Rabat]], [[Maroko]]. Pada tahun yang sama (1997) ia meninggal karena penyakit [[kanker prostat]] yang merupakan salah satu penyakit yang ia derita.
|