Cap tikus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Anakbinsus4 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Cap Tikus''' adalah [[minuman beralkohol]] tradisional [[Minahasa]] dari hasil fermentasi dan distilasi Air Nira dari Pohon Aren ([[Arenga|pinnata]]). Minuman ini sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Minahasa, dan umumnya
<br />
== Sejarah ==
Baris 6:
Minuman keras ini bahkan terkenal hingga ke [[Kepulauan Ternate]]. Keterangan mengenai Cap Tikus di Ternate ditulis oleh juru tulis pengeliling dunia [[Colombus]] dari Spanyol bernama [[Antonio Pigafetta]]. Setelah kapal mereka melalui dua buah Pulau [[Sangir]] dan [[Talaud]] lalu 15 Desember 1521 mereka tiba di pelabuhan Ternate dan dijamu Raja Ternate dengan minuman [[arak]] yang terbuat dari air tuak yang dimasak.
Kendati buku “Perjalanan keliling dunia Antonio Pigafetta” terbitan tahun 1972 halaman
Kadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada teknologi penyulingan. Petani sejauh ini masih menggunakan teknologi tradisional, yakni saguer dimasak kemudian uapnya disalurkan dan dialirkan melalui pipa bambu ke tempat penampungan. Tetesan-tetesan itulah yang kemudian dikenal dengan minuman Cap Tikus.
Baris 12:
Minuman keras tradisionil Minahasa ini pada mulanya bernama [[Sopi]]. Namun, sebutan Sopi berubah menjadi Cap Tikus ketika orang Minahasa yang mengikuti pendidikan militer untuk menghadapi [[Perang Jawa]], sebelum tahun 1829, menemukan Sopi dalam botol-botol biru dengan gambar ekor tikus. Sopi dijual oleh para pedagang Cina di [[Benteng Amsterdam]], [[Manado]].
== Produksi ==
Baris 19:
Memproduksi Cap Tikus butuh berhari-hari. Kerja sejak pagi hingga sore, bahkan malam. Butuh waktu dan tenaga. Sebab kebanyakan pohon aren (pohon seho) tingginya lebih dari 10 meter. Menaiki pohon aren di Minahasa juga dilakukan tradisional. Hanya dengan sebuah bambu berlubang jari yang disandarkan di batang pohon.
# Dengan lilang (parang) sangat tajam, mayang pohon seho diketuk untuk merangsang air niranya. Proses pengetukan sebanyak tiga sampai empat hari agar nira banyak dan bagus. Nira yang digunakan dalam pembuatan Cap Tikus harus asam. Nira yang manis sering didiamkan sehari agar
# Proses penyulingan dilakukan di tungku yang disebut porno. Dibakar menggunakan kayu api. Wadah untuk penyulingan nira aren adalah drum besar. Dibutuhkan sekitar satu sampai dua jam untuk proses penyulingan. Enam galon nira atau sering disebut saguer, hanya menghasilkan satu galon Cap Tikus.
# Pada saat penyulingan, dua botol Cap Tikus hasil penyulingan pertama memiliki kadar di atas 45 persen. Itu disebut cakram. Yang paling enak dan paling keras kadarnya. Beberapa botol setelahnya, kadarnya tinggal 30 sampai 20 persen.
Semua proses pembuatan Cap Tikus ini dilakukan petani Cap Tikus di Minahasa. Setiap hari, dari pagi hingga malam. Butuh perjuangan ekstra apalagi dengan banyaknya risiko kecelakaan kerja karena semua serba tradisional. Bahan dasar pembuatannya berasal dari air sadapan yang menetes dari [[Pohon Enau]], yang oleh masyarakat Minahasa dikenal sebagai Pohon Akel atau Seho. Secara umum pohon ini disebut Pohon Aren.
=== Produksi Modern ===
Kini Cap Tikus telah
Di dalam pabrik, tong besar tempat menampung Cap Tikus dari penyuplai. Tiap tong yang kapasitas mencapai ratusan liter. Kemudian pipa menyalurkan
# Di dalam pabrik, tong besar tempat menampung Cap Tikus dari penyuplai. Tiap tong yang kapasitas mencapai ratusan liter “Ketika Cap Tikus mentah dari pengumpul datang, ditampung dalam wadah. Selanjutnya masuk ke tong untuk proses destilasi. Selanjutnya kita lakukan destilasi sebanyak tiga kali. Dalam proses destilasi dibuang timbal dan merkurinya. Setelah dibuang dua bahan kimia itu, Cap Tikus menjadi aman untuk dikonsumsi orang dewasa,”
# Kemudian pipa menyalurkan
# Masuk ke mesin penampungan, Cap Tikus yang telah siap langsung dimasukkan ke dalam botol dan disegel serta diberi label. Semua proses sampai pada penutupan botol dan pemakaian label menggunakan alat. Hanya pemasangan cukai yang dilakukan secara manual.[https://manadopostonline.com/read/2018/12/31/Dulu-Haram-Sekarang-Halal/51475]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
== Saat Ini ==
Cap Tikus akhirnya bisa lebih bernilai. Dikemas lebih menarik dengan sebuah botol kecokelatan berukuran sedang. Tutup botolnya dipakaikan kertas cukai. Sementara sebagian botolnya dikemas dengan memakai kertas bertuliskan Cap Tikus 1978. Kini minuman ini bisa dijadikan
Bupati Minsel saat ini sedang gencar melakukan upaya melegalkan minuman khas
Dengan
== Lihat pula ==
Baris 50:
*https://manadopostonline.com/read/2018/11/01/Bupati-Gaet-Pengusaha-APINDO-Sejahterakan-Petani-di-Minsel/48310{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
*https://beritamanado.com/sejarah-cap-tikus-minuman-ciptaan-para-dewa-1/
*http://cahayasiang.com/2018/12/28/legal-kini-bisa-beli-cap-tikus-bandara-sam-ratulangi-minuman-legendaris-minahasa-akhirnya-semakin-mendunia/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181228130816/http://cahayasiang.com/2018/12/28/legal-kini-bisa-beli-cap-tikus-bandara-sam-ratulangi-minuman-legendaris-minahasa-akhirnya-semakin-mendunia/ |date=2018-12-28 }}
*https://manadopostonline.com/read/2018/12/31/Proses-Berhari-hari-Resiko-Tinggi/51474{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
*https://manadopostonline.com/read/2018/12/31/Dulu-Haram-Sekarang-Halal/51475{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|