Kurang tidur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tidur menggunakan HotCat |
Alasan Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox medical condition (new)
| name = Kurang tidur
| image = Sleep deprived.jpg
|
| caption = Seorang pria kurang tidur
| field =
| symptoms = Kurang tidur, kualitas tidur rendah, memori buruk, [[kelelahan]]
Baris 20 ⟶ 21:
| deaths =
}}
'''Kurang tidur''', juga dikenal sebagai '''insufisiensi tidur''' atau '''sulit tidur''', adalah kondisi tidak mendapatkan durasi dan/atau kualitas tidur yang memadai untuk mendukung kewaspadaan, kinerja, dan kesehatan yang layak. Kondisi ini bisa bersifat [[kronis]] maupun akut dan dapat sangat bervariasi tingkat keparahannya.
Kurang tidur akut adalah ketika seseorang tidur kurang dari biasanya atau tidak tidur sama sekali untuk waktu yang singkat–biasanya berlangsung satu sampai dua hari. Kurang tidur kronis berarti ketika seorang individu secara rutin tidur kurang dari jumlah yang optimal untuk fungsi yang ideal. Kekurangan tidur kronis sering disalahartikan dengan istilah [[insomnia]]. Meskipun defisiensi tidur kronis dan insomnia sama-sama mengalami penurunan kuantitas dan/atau kualitas tidur serta gangguan fungsi, perbedaannya terletak pada kemampuan untuk tertidur. Orang yang kurang tidur dapat tertidur dengan cepat jika mereka memang ingin tidur, sementara mereka yang menderita insomnia mengalami kesulitan untuk tertidur.<ref>{{Cite book|title=International Classification of Sleep Disorders|publisher=American Academy of Sleep Medicine|year=2014|edition=3|location=Darien, IL}}</ref>
Keadaan pembatasan tidur kronis berdampak buruk pada [[otak]] dan fungsi kognitif.<ref name="Alhola">{{Cite journal |last=Alhola |first=Paula |author2=Päivi Polo-Kantola |date=October 2007 |title=Sleep deprivation: Impact on cognitive performance |journal=Neuropsychiatr. Dis. Treat. |volume=3 |issue=5 |pages=553–567|quote=Although both conditions [total and partial SD] induce several negative effects including impairments in cognitive performance, the underlying mechanisms seem to be somewhat different. |pmc=2656292 |pmid=19300585}}</ref> Namun, dalam beberapa kasus, kurang tidur secara paradoks dapat menyebabkan peningkatan energi dan kewaspadaan serta peningkatan suasana hati; meskipun konsekuensi jangka panjangnya tidak pernah dievaluasi, kurang tidur bahkan telah digunakan sebagai pengobatan untuk depresi.<ref name="REM deprivation in healthy people">{{cite journal |vauthors=Nykamp K, Rosenthal L, Folkerts M, Roehrs T, Guido P, Roth, T |title=The effects of REM sleep deprivation on the level of sleepiness/alertness |journal=Sleep |volume=21 |issue=6 |pages=609–614 |date=September 1998 |pmid=9779520 |doi=10.1093/sleep/21.6.609 |doi-access=free }}</ref><ref name="Sleep and depression review">{{cite journal |vauthors=Riemann D, Berger M, Voderholzer U |title=Sleep and depression - results from psychobiological studies: an overview |journal=Biological Psychology |volume=57 |issue=1–3 |pages=67–103 |date=July–August 2001 |pmid=11454435 |doi=10.1016/s0301-0511(01)00090-4|s2cid=31725861 }}</ref>
Beberapa penelitian telah membandingkan efek dari kurang tidur total akut dan pembatasan tidur parsial kronis.<ref name="Alhola"/> Tidak tidur sama sekali dalam waktu lama jarang ditemui pada manusia (kecuali jika mereka menderita [[insomnia fatal]] atau masalah khusus yang disebabkan oleh [[Bedah|pembedahan]]); tampaknya microsleep singkat hampir selalu dialami oleh orang yang kurang tidur.<ref>{{cite book |title=Sleep deprivation |url=https://books.google.com/books?id=EaGWMXsR5XYC&pg=PA183 |last=Kushida |publisher=Informa Health Care |year=2005 |pages=1–2 |isbn=978-0-8247-5949-0}}</ref> Kekurangan tidur total dalam jangka panjang telah menyebabkan kematian pada hewan laboratorium.<ref>{{Cite journal |vauthors=Rechtschaffen A, Bergmann B|doi=10.1016/0166-4328(95)00020-T |title=Sleep deprivation in the rat by the disk-over-water method |year=1995 |journal=Behavioural Brain Research |volume=69 |pages=55–63 |pmid=7546318 |issue=1–2 |s2cid=4042505 }}</ref>
== Alasan ==
=== Insomnia ===
Insomnia, salah satu dari enam jenis disomnia, mempengaruhi 21-37% populasi orang dewasa.<ref>{{Cite web|title=Global Insomnia Statistics in 2022 & 2024|url=https://www.helsestart.no/news/global-insomnia-statistics|access-date=2024-07-24|work=www.helsestart.no}}</ref><ref>{{Cite web|title=The effects of sleep deprivation vs. sleep restriction|url=https://sleepeducation.org/the-effects-of-sleep-deprivation-vs-sleep-restriction/|access-date=2024-07-24|work=sleepeducation.org}}</ref> Banyak gejalanya yang mudah dikenali, termasuk rasa kantuk yang berlebihan di siang hari; frustrasi atau kecemasan tentang tidur; masalah dengan perhatian, konsentrasi, atau ingatan; dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba atau mudah tersinggung.
Insomnia primer adalah gangguan tidur yang tidak terkait dengan penyebab medis, psikiatri, atau lingkungan.<ref>{{Cite web|title=Insomnia: Symptoms, Causes, & Treatments|url=https://www.choosingtherapy.com/insomnia/|work=www.choosingtherapy.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=Insomnia: Types, Causes, Symptoms, And Treatment|url=https://mantracare.org/therapy/sleep/insomnia-types-causes-treatment/|access-date=2024-07-24|work=mantracare.org}}</ref><ref>{{Cite web|title=Insomnia Crash Course|url=https://thesleephygienist.com/index.php/sleep-disorders/insomnia|access-date=2024-07-24|work=thesleephygienist.com}}</ref> Ada tiga jenis utama insomnia primer. Ini termasuk insomnia psikofisiologis, insomnia idiopatik, dan kesalahan persepsi tentang kondisi tidur (insomnia paradoks).<ref>{{Cite web|title=Impaired Vigilant Attention Partly Accounts for Inhibition Control Deficits After Total Sleep Deprivation and Partial Sleep Restriction|url=https://www.dovepress.com/impaired-vigilant-attention-partly-accounts-for-inhibition-control-def-peer-reviewed-fulltext-article-NSS|access-date=2024-07-24|work=www.dovepress.com}}</ref>
Insomnia sekunder, atau insomnia komorbiditas, terjadi bersamaan dengan kondisi medis, neurologis, psikologis, dan kejiwaan lainnya. Penyebabnya dapat berupa depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian.<ref>{{Cite web|title=Comorbid Insomnia: Current Directions and Future Challenges|url=https://www.ajmc.com/view/a228_09feb_roth_s6tos13|access-date=2024-07-24|work=www.ajmc.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=How Sleep Deprivation Can Affect Your Mental Health, And Vice Versa|url=https://www.mattressnextday.co.uk/snooze-news/post/how-sleep-deprivation-can-affect-your-mental-health-and-vice-versa|access-date=2024-07-24|work=www.mattressnextday.co.uk}}</ref>
=== Apnea tidur ===
Apnea tidur adalah gangguan serius yang disertai gejala insomnia dan kurang tidur, di antara gejala lainnya seperti kantuk berlebihan di siang hari, terbangun secara tiba-tiba, dan sulit berkonsentrasi.<ref>{{Cite web|title=Paradoxical Insomnia: Misperception of Sleep Can Be a Tormenting Experience|url=https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2017/0615/p770.html|access-date=2024-07-24|work=www.aafp.org}}</ref> Orang dengan sleep apnea dapat mengalami gejala seperti kesulitan bernapas saat bangun tidur atau tersedak, tidur gelisah, sakit kepala di pagi hari, kebingungan di pagi hari atau mudah tersinggung, dan kecemasan. Antara 1 hingga 10 persen orang Amerika menderita gangguan ini.
=== Penyakit mental ===
Hubungan sebab-akibat spesifik antara kurang tidur dan efek pada gangguan kejiwaan telah dipelajari secara ekstensif pada pasien dengan gangguan suasana hati.<ref>{{Cite web|title=Impact of Sleep on Mental Health: The Dark and Bright Sides|url=https://www.risescience.com/blog/impact-of-sleep-on-mental-health|access-date=2024-07-24|work=www.risescience.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=Extent and Health Consequences of Chronic Sleep Loss and Sleep Disorders|url=https://nap.nationalacademies.org/read/11617/chapter/5|access-date=2024-07-24|work=nap.nationalacademies.org}}</ref> Transisi ke mania pada pasien dengan gangguan bipolar sering kali didahului oleh periode insomnia, dan kurang tidur telah terbukti menginduksi keadaan manik pada sekitar 30% pasien. Kurang tidur dapat mewakili jalur umum terakhir dalam asal mula mania,<ref>{{Cite web|title=Sleep reduction as a final common pathway in the genesis of mania|url=https://psychiatryonline.org/doi/abs/10.1176/ajp.144.2.201|access-date=2024-07-24|work=psychiatryonline.org}}</ref> dan pasien mania biasanya memiliki kebutuhan tidur yang berkurang secara permanen.
==Referensi==
|