Kabupaten Wonogiri: Perbedaan antara revisi

| ref penduduk = <ref name="wonogiri">{{cite web|url=https://wonogirikab.bps.go.id/publication/2018/08/16/bfb43fdb365c5941067c074a/kabupaten-wonogiri-dalam-angka-2018.html|title=Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2018|last=|first=|website=|publisher=BPS Kabupaten Wonogiri|accessdate=31 Januari 2019|archive-date=2019-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190201013500/https://wonogirikab.bps.go.id/publication/2018/08/16/bfb43fdb365c5941067c074a/kabupaten-wonogiri-dalam-angka-2018.html|dead-url=no}}</ref>

| kepadatan = 523,88auto

| kodearea = 0273+62 273

| nomor_polisi = AD '''AD xxxx''' G**G/*I/*/R*

| IPM = 7071.2597

| tanggalhari jadi = [[19 Mei]] [[1741]]

| julukan = {{hlist|Kota Gaplek|Kota Bakso<ref>{{Cite webnews|last=Setya|first=Devi|title=Kenapa Bakso Wonogiri dan Solo Terkenal Enak dan Ada di Mana-mana?|url=https://food.detik.com/info-kuliner/d-4300334/kenapa-bakso-wonogiri-dan-solo-terkenal-enak-dan-ada-di-mana-mana|websitework=detikfood[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-01-16|archive-date=2022-01-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220116115535/https://food.detik.com/info-kuliner/d-4300334/kenapa-bakso-wonogiri-dan-solo-terkenal-enak-dan-ada-di-mana-mana|dead-url=no}}</ref>}}

'''Kabupaten Wonogiri''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦮꦤꦒꦶꦫꦶ, [[Pegon]]: واناڬيري|Wanagiri}}) adalah sebuah wilayah [[Kabupaten]] di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Wonogiri, Wonogiri|Kecamatan Wonogiri]]. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi [[Jawa Tengah]]. Bagian utara berbatasan dengan [[Kabupaten Karanganyar]] dan [[Kabupaten Sukoharjo]], bagian selatan langsung di bibir [[Samudra Hindia|Pantai Selatan]], bagian barat berbatasan dengan [[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi [[Jawa Timur]], yaitu [[Kabupaten Ponorogo]], [[Kabupaten Magetan]] dan [[Kabupaten Pacitan]]. Ibu kotanya terletak di [[Wonogiri, Wonogiri|Kecamatan Wonogiri]]. Luas kabupaten ini 1.822,37&nbsp;km² dengan populasi 928.904 jiwa (2016)<ref>[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah%2C+Daerah+Perkotaan%2FPerdesaan%2C+dan+Jenis+Kelamin&tid=264&search-wilayah=Kabupaten+Wonogiri&wid=3312000000&lang=id "Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin, Kabupaten Wonogiri"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230307123823/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah%2C+Daerah+Perkotaan%2FPerdesaan%2C+dan+Jenis+Kelamin&tid=264&search-wilayah=Kabupaten+Wonogiri&wid=3312000000&lang=id |date=2023-03-07 }}, BPS.go.id, diakses 11 Juli 2016</ref> dan meningkat menjadi 1.043.576 pada tahun 2021. Kepadatan penduduk kabupatèn Wonogiri permencapai 523/km² adalahdan 582menjadi jiwa (2021) atau terpadat ke 34 dariwilayah 35tersepi daerahkedua di provinsi [[Jawa Tengah]].<ref name="wonogiri"/>

Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti dia dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya [[Mangkunegara I|( KGPAA) Mangkunegoro I]]. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.<ref>[http://Wonogirikab.go.id/home.php?mode=content&id=75 "Tentang Kabupaten"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110721122043/http://www.wonogirikab.go.id/home.php?mode=content&id=75 |date=2011-07-21 }}, Wonogirikab.go.id, diakses Oktober 2011</ref>

Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 7°32'–8°15' Lintang Selatan dan garis bujur 110°41'–111°18' Bujur Timur dengan luas wilayah 182.236 Ha. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari [[Bengawan Solo]].<ref name="Wonogiri">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_c61475b546_BAB%20II%5B3%5D%20BAB%20II%20PROFIL%20KABUPATEN%20KOTA.pdf|title=Profil Wonogiri|access-date=2020-10-13|archive-date=2020-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20201014004141/http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_c61475b546_BAB%20II%5B3%5D%20BAB%20II%20PROFIL%20KABUPATEN%20KOTA.pdf|dead-url=yes}}</ref>

|selatan= [[Kabupaten Pacitan]] (Jawa Timur) dan [[SamuderaSamudra IndonesiaHindia]]

Berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen]], wilayah Kabupaten Wonogiri ber[[iklim muson tropis]] dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu [[musim hujan]] yang dipengaruhi angin muson baratan yang bersifat basah dan lembablembap dan [[musim kemarau]] yang dipengaruhi angin musim timuran yang bersifat kering dan dingin. Musim kemarau berlangsung pada periode angin muson timur–tenggara di bulan [[Mei]]–[[Oktober]] dengan puncak musim kemarau adalah bulan [[Agustus]]. Sementara itu, musim hujan berlangsung pada periode angin muson barat laut–barat daya di bulan [[November]]–[[April]] dengan puncak musim hujan adalah bulan [[Januari]] & [[Februari]] yang curah hujan bulanannya lebih dari 320&nbsp;mm per bulan. Curah hujan tahunan di Wonogiri berkisar antara 1.700–2.100&nbsp;mm per tahun dengan jumlah hari hujan bervariasi antara 90–150 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah Wonogiri bervariasi berdasarkan elevasi atau ketinggian muka tanah, tetapi suhu udara rata-rata di wilayah berkisar antara 20°–33&nbsp;°C, pengecualian untuk wilayah dataran tinggi yang rata-rata suhu udaranya bisa kurang dari 21&nbsp;°C.

Secara umum, wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 2 kelompok. Wilayah selatan yang membentang dari perbatasan [[Kabupaten Pacitan]] ([[Provinsi]] [[Jawa Timur]]) sampai perbatasan [[Kabupaten Gunung KidulGunungkidul]] ([[Provinsi]] [[DIY]]) adalah wilayah yang kaya dengan pegunungan kapur. Pada area ini tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali berladang (palawija) dengan ketergantungan pada curah hujan. Curah hujan per tahun berada pada level yang rendah. Area ini memiliki banyak sumber air dalam, dimana sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat, dapat dijumpai sawah dengan jenis padi khusus (padi Gogo Rancah), ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur.

Secara umum, seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri masih mampu memberikan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. [[Singkong]] (manihot), [[Coklat]] (cacao), [[Kacang Mede]], [[Emping]] [[Melinjo]], sayur-sayuran, merupakan contoh hasil perkebunan yang relatif baik. Mede juga menjadi salah satu sektor handalandal di bidang perkebunan untuk daerah Wonogiri bagian timur.

Perkembangan layanan telekomunikasi telah pula membantu Kabupaten Wonogiri untuk bisa mendapatkan layanan telekomunikasi yang baik. [[Telkom|PT. Telekomunikasi Indonesia]] telah menempatkan satu kantor layanan. Dengan STO (Sentral Telepon Otomatis) berkapasitas lebih dari 3000 nomor, masih didukung dengan ekspansi operator seluler, layanan telekomunikasi telah mampu dinikmati. Hampir semua operator (Telkomsel, Excelcom, Indosat) telah memasang perangkat BTS (Base Transceiver Station) di pusat kota Wonogiri. Telkomsel telah merambah beberapa kota kecamatan, disusul juga BTS dari Smartfren.

Di samping dengan kota-kota terdekat, perusahaan bus terbanyak mengambil rute Wonogiri-Jakarta. Sehingga siapapun yang keluar masuk kota Wonogiri tidak perlu susah, dengan adanya transportasi bus ini. Bus yang mengambil rute Wonogiri-Jakarta dapat kami sebutkan di antaranya:

Melalui jalur Kereta, Wonogiri hanya terhubung dengan SoloSurakarta. Biasanya kereta penumpang hanya 1 kali masuk dan keluar Wonogiri menuju arah kotaKota SoloSurakarta.

Sekarang sudah ada pengganti [[Kereta Api Feeder Wonogiri|KA. Feeder SoloSurakarta-Wonogiri]] yaitu sebuah kereta atau bus rel yang bernama Railbus 'Batara Kresna' yang telah diresmikan oleh [[Menteri Perhubungan]] [[Freddy Numberi]] pada tanggal [[26 Juli]] 2011 bersama wali kotaKota SoloSurakarta [[Joko Widodo]].

Kereta ini terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong berkapasitas 160 orang dan merupakan produk dari [[PT INKA|PT. Inka Madiun]]. Kelebihan railbus ini adalah dapat melaju hingga kecepatan 100&nbsp;km/jam dan merupakan pertama dan satu-satunya di Pulau Jawa, serta dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Namun sayangnya hingga saat ini railbus ini belum dioperasikan karena masih dalam penempurnaan di INKA Madiun, serta menunggu perbaikan [[Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri–Baturetno|jalur KA Sukoharjo-Wonogiri selesai]].

Akses pesawat udara ke Kabupaten Wonogiri dapat dilakukan dengan cara mendarat melalui dua bandara terdekat yaitu [[Bandar Udara AdisumarmoAdi Soemarmo]] di [[Solo|Surakarta]] dan [[Bandar Udara AdisuciptoAdisutjipto]] atau [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Bandar Udara Yogyakarta]] di [[Yogyakarta]]. Selanjutnya dapat naik kendaraan umum atau sewaan ke [[Wonogiri]].

Desa Taman, di mana Kahyangan berada, dulunya merupakan sentra [[Batik Tulis|batik tulis]],<ref>[http://www.jatengprov.go.id/?mid=wartadaera&document_srl=14200 "Kombinasi Batik Cap dan Batik Tulis Milik Daryono dari Wonogiri"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111203202316/http://www.jatengprov.go.id/?mid=wartadaera&document_srl=14200 |date=2011-12-03 }}, jatengprov.go.id, diakses Oktober 2011</ref> yang produknya banyak disetorkan ke SoloSurakarta, untuk diproses lanjut. Banyak warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan [[batik]], baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi, seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin tergeser.

Sesampai di [[Kahyangan]], pengunjung akan mendapati goagua yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo,<ref>[http://www.pakansi.com/khayangan.html "Mencari Berkah di Petilasan Para Penguasa Jawa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111203200030/http://www.pakansi.com/khayangan.html |date=2011-12-03 }}, pakansi.com, diakses Oktober 2011</ref> atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang mempercayai hal tersebut, dilarang memakai baju yang berwarna hijau. Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (Bulan Suro).

Sebagai tambahan tentang makanan khas yang disebut "[[Cabuk]]", akan lebih nikmat apabila disantap bersama-sama dengan "[[Gudangan]]" yaitu makanan yang berupa sayur-sayuran yang telah direbus dan dicampur dengan sambal dari cabai dan parutan kelapa.{{Citation needed}}<ref>{{Cite news|last=Setyanti|first=Christina Andhika|title=Cabuk Wijen, Si Pepes Hitam dari Wonogiri|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141202123402-262-15220/cabuk-wijen-si-pepes-hitam-dari-wonogiri|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-05-17|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218163747/https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141202123402-262-15220/cabuk-wijen-si-pepes-hitam-dari-wonogiri|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=digsa.id|title=Pariwisata Provinsi Jawa Tengah {{!}} Kuliner {{!}} Cabuk|url=https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/kuliner/cabuk|website=visitjawatengah.jatengprov.go.id|language=en|access-date=2022-05-17|archive-date=2022-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220709092813/https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/kuliner/cabuk|dead-url=no}}</ref>

* [[Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong|Rumah Sakit PKU Muhammadiyah]]