Titik Nol Ibu Kota Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Referensi: + |
||
(29 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| image = Indonesian President Joko Widodo Leads Kendi Nusantara Ritual at New Capital’s Ground Zero (14032022152732).jpg
| caption = Kawasan Titik Nol Ibu Kota Nusantara
| location = [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]], [[Indonesia]]
| height = {{convert|50|cm|ft|abbr=on}}▼
▲| coordinates = {{coord|-0.9592|116.699|display=inline;title}}
| locmapin = Indonesia Kalimantan
| built = Februari 2022<ref>{{
▲| height = {{convert|50|cm|ft|abbr=on}}
| architect =
| architecture = [[Arsitektur Indonesia]]
Baris 18:
| governing_body =
| map_caption = Lokasi di [[Kalimantan]]
| elevation= 0 m
}}
'''Titik Nol Ibu Kota Nusantara''' atau '''Titik Nol IKN''' adalah sebuah [[monumen]] yang terletak di kawasan [[Ibu Kota Nusantara]]. Monumen ini dibangun pada Februari 2022 yang merupakan awal dari pembangunan Ibu Kota Nusantara dan dimaksudkan untuk menjadi bagian dari "Sejarah kebangkitan Indonesia menuju ''Indonesia Emas 2045''".<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/politik/903527/erick-thohir-titik-nol-ikn-nusantara-sejarah-kebangkitan-indonesia|title=Erick Thohir: Titik Nol IKN Nusantara, Sejarah Kebangkitan Indonesia|website=www.beritasatu.com|access-date=18 Maret 2022|date=16 Maret 2022|author=Carlos KY Pooth|language=id}}</ref>▼
[[File:Titik Nol IKN in east Kalimantan provice.jpg|thumb|Titik Nol IKN 2023]]
▲'''Titik Nol Ibu Kota Nusantara''' atau '''Titik Nol IKN''' adalah sebuah [[monumen]] yang terletak di kawasan [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]]. Monumen ini dibangun pada Februari 2022 yang merupakan awal dari pembangunan Ibu Kota Nusantara dan dimaksudkan untuk menjadi bagian dari
==Pembukaan==
Baris 30 ⟶ 33:
*[[Sumatera Utara]]
Tanah dan air dibawa langsung oleh [[Gubernur Sumatera Utara]], [[Edy Rahmayadi]]. Tanah dan air itu berasal dari pemandian Putri Hijau yang merupakan pusat awal Ibu Kota Sumut. [[Kesultanan Deli|Tanah Deli]] juga dikenal sejak dahulu sebagai tanah yang subur dan bagus.<ref>https://news.detik.com/berita/d-5981502/gubsu-edy-rahmayadi-bawa-tanah-air-deli-ke-ikn-nusantara</ref>
*[[Sumatera Barat]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sumatera Barat]], [[Mahyeldi]]. Tanah berasal dari kawasan Ophir, [[Talamau, Pasaman Barat|Kecamatan Talamau]], [[Kabupaten Pasaman Barat]] dan air dari Air Angek Bukik Gadang di kaki [[Gunung Talang]], [[Kabupaten Solok]] yang melambangkan kesuburan.<ref>https://nasional.tempo.co/read/1571689/respons-gubernur-mahyeldi-bawa-tanah-dan-air-ke-ikn-setelah-dikritik-mui-sumbar</ref>
*[[Sumatera Selatan]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sumatera Selatan]], [[Herman
*[[Riau]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Riau]], [[Syamsuar]]. Tanah berasal dari masjid-masjid bersejarah seperti kawasan masjid-masjid tua, antara lain
Tanah tersebut dibawa menggunakan tepak yang menurut masyarakat [[Suku Melayu|Melayu Riau]] berfungsi sebagai tempat menyimpan sirih, pinang, tembakau, dan kelengkapan untuk memakan sirih. Dipakainya tepak menjadi wadah 2kg tanah, karena kait kelindan sirih dan kelengkapannya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang hidup di tanah.
Air bersumber dari sungai-sungai besar yang mengalir melintasi daerah-daerah di Provinsi Riau. Yaitu [[Sungai Siak]], [[Sungai Kampar]], [[Sungai Rokan]], [[Sungai Indragiri]] dan Sungai Kuantan. Air tersebut dimasukkan ke dalam buluh sebagai wadah penyimpanannya. Alasan menggunakan buluh sebagai simbol banyaknya buluh tumbuh di daerah aliran sungai yang biasa dilakukan masyarakat asli Riau.<ref>https://regional.kompas.com/read/2022/03/13/203028078/gubernur-riau-bawa-tanah-dari-masjid-tua-dan-air-4-sungai-ke-lokasi-ikn-ini?page=all</ref>
*[[Kepulauan Riau]]
Tanah dan air dibawa [[Gubernur Kepulauan Riau]], [[Ansar Ahmad (politikus Indonesia)|Ansar Ahmad]]. Tanah berasal dari Daik-Lingga dan air dari sumur [[Pulau Penyengat]]. Sumur tersebut memiliki kedalaman 2,5 meter dan tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau.<ref>https://news.detik.com/berita/d-5982090/gubernur-kepri-bawa-tanah-dari-daik--air-dari-pulau-penyengat-ke-ikn</ref>
*[[Bangka Belitung]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Daftar Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung|Wakil Gubernur Bangka Belitung]], [[Abdul Fatah]]. Tanah dan air dari Bangka Belitung menyimbolkan Indonesia bisa kuat dengan adanya Bangka Belitung. Di sisi lain, masyarakat Bangka Belitung juga bisa hidup sejahtera karena memiliki
*[[Jambi]]
Baris 55 ⟶ 58:
*[[Bengkulu]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Bengkulu]], [[Rohidin Mersyah]] yang berasal tiga lokasi di Bengkulu. Yakni, tanah yang diambil di
*[[Lampung]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Lampung]], [[Arinal Djunaidi]]. Tanah berasal dari [[Kabupaten Tanggamus]] dan [[Kabupaten Pesisir Barat]] serta air dari [[Kabupaten Way Kanan]]. Filosofi tanah lantaran Tanggamus dan Pesisir Barat sempat disinggahi patih [[Gajah Mada]]. Sementara air diambil dari
*[[Banten]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Wakil Gubernur Banten]], [[Andika Hazrumy]]. Tanah berasal dari Tanah Wiwitan [[Urang Kanekes|Badui]], [[Kabupaten Lebak]] dan Tanah Surosowan dari kawasan [[Keraton Surosowan]], [[Banten Lama]], [[Kota Serang]]. Sedangkan air dari Kawasan [[Tirtayasa]], [[Kabupaten Serang]]. Tanah dari Badui dan [[Keraton Surosowan]] karena Provinsi Banten berasal dari dua tempat tersebut secara akar budaya. Daerah Badui disebut sebagai daerah khas Banten yang berbeda dari daerah lainnya di Indonesia dan di negara lainnya. Lalu Keraton Surosowan, merupakan cikal bakal peradaban Banten modern hari ini.
Air yang diambil dari kawasan Tirtayasa untuk mengingat sejarah perairan di Banten yang sangat masyhur pada era [[Sultan Ageng Tirtayasa]] yang membangun sistem pengairan di persawahan Tirtayasa tersebut.<ref>https://www.viva.co.id/berita/nasional/1457185-banten-bawa-tanah-dan-air-dari-badui-dan-keraton-surosowan-ke-ikn</ref>
*[[Jawa Barat]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Jawa Barat]], [[Ridwan Kamil]]. Tanah dan air itu berasal dari 27 wilayah di Jawa Barat. Tanah tersebut menyimbolkan
*[[DKI Jakarta]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur DKI Jakarta]], [[Anies Baswedan]] dari Kampung Akuarium, [[Penjaringan, Jakarta Utara|Penjaringan]], [[Kota Administrasi Jakarta Utara]]. Hal itu menyimbolkan sebagai lambang kehidupan baru.<ref>https://news.detik.com/berita/d-5981985/pdip-kritik-alasan-anies-bawa-tanah-kampung-akuarium-ke-ikn-nusantara</ref>
*[[DI Yogyakarta]]
Baris 81 ⟶ 84:
*[[Bali]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Wakil Gubernur Bali]], [[
*[[Kalimantan Barat]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Kalimantan Barat]], [[Sutarmidji]]. Tanah dan air yang dibawa berasal dari titik pertemuan [[Sungai Kapuas]] dan [[Sungai Landak]] yang diharapkan dapat memberikan kesuburan dan kedamaian di
*[[Kalimantan Utara]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Kalimantan Utara]], [[Zainal Arifin Paliwang|Zainal A. Paliwang]]. Tanah berasal dari halaman Istana [[Kesultanan Bulungan]] yang melambangkan kekuatan dan semangat etos kerja serta keberanian. Air dari dataran tinggi Krayan di [[Kabupaten Nunukan]] yang melambangkan kesucian.<ref>https://radartarakan.jawapos.com/daerah/bulungan/14/03/2022/ini-sumber-tanah-dan-air-dari-kaltara-yang-dibawa-ke-ikn-nusantara/</ref>
*[[Kalimantan Tengah]]
Baris 99 ⟶ 102:
*[[Gorontalo]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Wakil Gubernur Gorontalo]], [[Idris Rahim]]. Tanah berasal dari makam Ju Panggola yang dikenal sebagai tokoh atau wali menyebarkan [[Islam di Gorontalo]]. Sedangkan, air berasal dari mata air panas Lombongo, [[Kabupaten Bone Bolango]]. Mata air panas itu tercipta akibat aktivitas geothermal kawasan Lombongo.<ref>https://www.liputan6.com/regional/read/4911032/gorontalo-berikan-tanah-dari-makam-ju-panggola-dan-air-lombongo-untuk-ikn</ref>
*[[Sulawesi Utara]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sulawesi Utara]], [[Olly Dondokambey]] yang berasal dari lokasi cagar budaya Watu Pinawetengan, [[Kabupaten Minahasa
*[[Sulawesi Tenggara]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sulawesi Tenggara]], H. [[Ali Mazi]]. Tanah Lelemangura dari [[Keraton Buton
*[[Sulawesi Tengah]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sulawesi Tengah]], [[Rusdy Mastura]]. Tanah dan air itu berasal dari Bumi Tadulako yang dimasukan dalam satu plastik bening. Sedangkan, air ia masukkan ke dalam kerajinan khas Sulteng dari kelapa berbentuk bulat.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220314113957-20-770842/gubernur-sulteng-bawa-tanah-pakai-plastik-saat-prosesi-kendi-nusantara</ref>
*[[Sulawesi Barat]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sulawesi Barat]], [[Ali Baal Masdar]]. Tanah berasal dari enam kabupaten di Sulawesi Barat. Sedangkan, air berasal dari sungai hulunya di daerah [[Kabupaten Mamasa]] yang terdapat [[Gunung Gandang Dewata]] dan Mambuliling bermuara ke lima kabupaten. Tanah dan air tersebut melambangkan saling menguatkan dalam ikrar disebut Sipamandaq.<ref>https://www.pijarnews.com/filosofi-air-dan-tanah-yang-dibawa-gubernur-sulbar-ke-titik-nol-ikn-di-kaltim/</ref>
*[[Sulawesi Selatan]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Sulawesi Selatan]], [[Andi Sudirman Sulaiman]] yang berasal dari seluruh kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan.<ref>https://www.detik.com/sulsel/berita/d-5980863/gubernur-sulsel-ambil-tanah-bangkalae-bone-air-masjid-katangka-gowa-untuk-ikn</ref>
*[[Nusa Tenggara Barat]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Nusa Tenggara Barat]], [[Zulkieflimansyah]] yang berasal dari [[gunung Tambora]] dan air Narmada. Yang melambangkan Tanah Tambora punya sejarah besar serta air dari Narmada akan membuat awet muda.<ref>https://www.antaranews.com/berita/2756741/gubernur-ntb-bawa-tanah-tambora-dan-air-narmada-untuk-ikn</ref>
*[[Nusa Tenggara Timur]]
Baris 123 ⟶ 126:
*[[Maluku]]
Tanah dan air dibawa oleh [[Gubernur Maluku]], [[Murad Ismail]] yang berasal dari Negeri Hila, Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Di Negeri Hila itu terbangun Gereja Tua Imanuel, [[Masjid Wapauwe|Masjid Tua Wapauwe]] dan [[Benteng Amsterdam|Benteng Nieuw Amsterdam]] yang melambangkan toleransi beragama.<ref>https://regional.kompas.com/read/2022/03/14/151518178/gubernur-maluku-bawa-air-dan-tanah-dari-desa-hila-kaitetu-ke-ikn</ref>
*[[Maluku Utara]]
Baris 132 ⟶ 135:
*[[Papua]]
Tanah dan air dibawa oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua,
==Deskripsi==
Titik Nol Ibu Kota Nusantara adalah sebuah monumen dengan [[beton|patok beton]] yang memiliki dimensi tinggi sekitar
== Lihat pula ==
* [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]]
* [[Kilometer Nol]]
==Referensi==
{{Reflist}}
{{Topik Nusantara}}
[[Kategori:Monumen di Indonesia]]
[[Kategori:Ibu Kota Nusantara]]
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
[[Kategori:Penanda kilometer nol]]
[[Kategori:Tempat wisata di Nusantara]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Ibu Kota Nusantara]]
{{bangunan-stub}}
|