Naipospos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pnaipospos (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26254500 oleh Beng abeng (bicara) Tag: Pembatalan |
||
(42 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Naipospos''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯉᯤᯇᯘᯬ᯲ᯇᯘᯬ᯲}}) adalah salah satu [[Daftar marga
== Kisah Raja Naipospos dan
=== Sejarah Naipospos ===
Menurut para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos yang bermukim di daerah [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sebagai sentral Naipospos, menuturkan bahwa Raja Naipospos mempunyai
Raja Naipospos tidak sabar menunggu keturunan dari
Istri pertama lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama [[Donda Hopol]], dengan harapan agar ''manghopol'' (memegang teguh atau mengayomi) adik-adiknya.<ref>{{Cite web|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Tarombo_dohot_Turiturian_ni_si_Raja_Naipospos.pdf|title=Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja|publisher=|language=Batak|access-date=}}</ref>
Kemudian
Isteri pertama kembali melahirkan 3 (tiga) orang putera lagi bagi Raja Naipospos, yaitu: [[Donda Ujung]], [[Ujung Tinumpak]], dan [[Jamita Mangaraja]].
Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 2 (dua) orang, yaitu:▼
Putera dari isteri kedua hanyalah Marbun, namun sejak [[1983]] sebagian kecil keturunan Naipospos berpendapat bahwa Marbun adalah putera sulung. Sesuai dengan adat istiadat [[Batak]], Marbun bukanlah putera sulung, melainkan yang bungsu, karena dilahirkan oleh isteri kedua dan tidak lahir lebih dahulu di antara putera-puteri Raja Naipospos.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://tarombo-naipospos.blogspot.com/|title=TAROMBO NAIPOSPOS|last=|first=|date=|website=Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
Putra Tertua yakni Toga Marbun, yang kemudian memiliki 3 (tiga) putera yang merupakan cikal-bakal 3 (tiga) marga, yakni:▼
[[Berkas:Dolok_Imun.JPG|right|thumb|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos]]
# Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Sibagariang]]
# Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga [[Hutauruk]]
# Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga [[Simanungkalit]]
# Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga [[Situmeang]]
▲
##[[Lumban Batu|Marbun Lumban Batu]]
## [[Banjar Nahor|Marbun Banjar Nahor]]
## [[Lumban Gaol|Marbun Lumban Gaol]]
=== Gelar Martuasame ===
{{utama|Martuasame}}
[[Martuasame]] adalah gelar dari [[
Sebuah tempat keramat di pemandian air panas [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] yang bernama '''Sombaon Same''' sangat erat kaitannya dengan gelar Martuasame ini.<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/02/67sombaon-same/|title=Sombaon Same|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Leopold Parulian Sibagariang|language=|access-date=|via=}}</ref>
Baris 34 ⟶ 36:
[[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]] merupakan daerah perkampungan yang pertama kali dibuka oleh Raja Naipospos.<ref>{{Cite web|url=http://forumnaipospos.blogspot.com|title=FORUM DIALOG TAROMBO NAIPOSPOS|last=|first=|date=|website=website tarombo Naipospos|publisher=|access-date=}}</ref>
Dolok Imun sebagai tempat lahir dan dibesarkannya
== Silsilah Naipospos ==
Berikut ini bagan silsilah keturunan Raja Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos yang bermukim di daerah [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sebagai sentral Naipospos.
{{Silsilah_Naipospos}}
== Kontroversi
=== Toga Sipoholon ===
{{utama|Toga Sipoholon}}
Penamaan [[Toga Sipoholon]] sering menjadi nama kumpulan yang diidentikkan untuk marga-marga keturunan Raja Naipospos dari istri pertama, yakni: [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], dan [[Situmeang]]. Versi lain silsilah Naipospos yang berkembang mengatakan bahwa Raja Naipospos memiliki 2 (dua) putera dari 2 (dua) istri. Istri pertama melahirkan satu putera yang dinamai [[Toga Sipoholon|Sipoholon]], dan istri kedua melahirkan satu
Menurut para tetua dan tokoh adat Naipospos khususnya yang bermukim di daerah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sendiri menyatakan bahwa [[Toga Sipoholon]] bukanlah nama salah satu putera [[Raja Naipospos]].
Alasan yang sering dikemukakan para tetua dan tokoh adat Naipospos yang ada di daerah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], antara lain sebagai berikut.
* Belum pernah [[Sipoholon]] dijadikan [[marga]], sedangkan Naipospos dan Marbun dijadikan [[marga]]
* Belum ada yang mengetahui dan dapat menuturkan kisah hidup [[Sipoholon]] secara jelas beserta dengan jejak rekamnya
* Tetua dan tokoh adat Naipospos di [[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], sebagai sentral (pusat) Naipospos membantah bahwa Sipoholon adalah
* Hingga saat ini, ''Parsadaan Toga Sipoholon'' sebagai kumpulan resmi marga [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], dan [[Situmeang]], tidak dapat terbentuk di kampung halaman [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], oleh karena ditentang oleh tetua dan tokoh adat Naipospos di Sipoholon, apalagi [[tugu]] Toga Sipoholon tidak pernah ada
===
Secara historis sesuai dengan yang dituturkan oleh tetua dan tokoh adat Naipospos yang bermukim di [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] bahwa yang pertama kali lahir di antara 5 (lima)
Namun, bagi kalangan yang meyakini bahwa Raja Naipospos memiliki 2 (dua)
=== Urutan Keturunan Naipospos ===
Terlepas dari kontroversi jumlah
Persoalan ini sering ditengahi para tetua dan tokoh adat antar marga-marga keturunan Naipospos dengan sebuah ''padan''. Padan adalah sebuah istilah untuk ikatan janji setia dalam tata nilai masyarakat [[Suku Batak|Batak]]. Dalam praktiknya, marga [[Hutauruk]] menjadi selevel dengan marga [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]], marga [[Simanungkalit]] menjadi selevel dengan marga [[Banjar Nahor|Marbun Banjarnahor]], dan marga [[Situmeang]] menjadi selevel dengan marga [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]]. Maka akibat padan ini, dengan sendirinya marga [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]] menjadi abang marga [[Simanungkalit]] dan [[Situmeang]], karena [[Hutauruk]] telah menjadi selevel dengan [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]]. Marga [[Situmeang]] dan [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]] bersama-sama otomatis menjadi yang bungsu. Sedangkan marga [[Sibagariang]] tetap diperlakukan sebagai yang sulung di antara seluruh marga-marga keturunan Raja Naipospos.
[[Berkas:Bagan Naipospos.JPG|pus|bingkai|Bagan stratifikasi tutur sapa antar marga keturunan Naipospos berdasarkan janji khusus (padan) yang disepakati]]
== Referensi ==
[[Berkas:Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos.pdf|jmpl|150px|ka|Referensi Tarombo Naipospos]]
<references />
{{
[[Kategori:
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
[[Kategori:Naipospos]]
{{Suku-Batak-stub}}
|