Kristallnacht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
memperbaiki artikel sesuai dengan peninjauan saudara Rian
k ~
 
(11 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| date = 9–10 November 1938
| time =
| type = [[Pogrom]], pengrusakanperusakan, [[penjarahan]], [[pembakaran]], pembunuhan, penangkapan, deportasi
| fatalities = Lebih dari 91
| injuries =
Baris 21:
'''''Kristallnacht''''' atau '''''Reichskristallnacht''''' (secara harfiah berarti '''Malam Beling''' atau '''Malam Kaca Pecah'''), dalam literatur [[bahasa Jerman]] lebih sering disebut '''''Novemberpogrome''''', '''''Reichspogromnacht''''', atau '''''Pogromnacht''''' (secara harfiah berarti '''Pogrom-pogrom November''', '''Malam Pogrom Reich''', atau '''Malam Pogrom'''), adalah kerusuhan besar-besaran yang menyasar orang Yahudi di seluruh [[Jerman Nazi]] (termasuk [[Austria]]) dari malam tanggal 9 November hingga 10 November 1938. Rezim Nazi mencitrakan kerusuhan ini sebagai sebuah amarah spontan dari rakyat selepas kematian diplomat Jerman di [[Paris]], [[Ernst vom Rath]], pada tanggal 9 November 1938; ia ditembak dua hari sebelumnya oleh seorang Yahudi Polandia kelahiran Jerman, [[Herschel Grynszpan]]. Nyatanya kerusuhan yang terjadi diperintahkan oleh ''[[Führer]]'' Jerman [[Adolf Hitler]], diselenggarakan oleh [[Joseph Goebbels]], dan dilaksanakan oleh anggota [[Sturmabteilung]], [[Schutzstaffel]], serta [[Pemuda Hitler]] dengan dukungan dari [[Sicherheitsdienst]], [[Gestapo]], dan polisi.
 
Menurut perkiraan sejarawan [[Saul Friedländer]], kerusuhan ini mengakibatkan kehancuran 267 [[sinagoge]] (rumah ibadah Yahudi), sementara 7.500 toko dan usaha milik orang Yahudi dirusak. Peristiwa ini sendiri dinamai ''Kristallnacht'' untuk mengacu kepada serpihan-serpihan kaca yang berserakan di depan toko orang Yahudi yang diserang. Terdapat setidaknya 91 orang Yahudi yang tewas saat berlangsungnya ''Kristallnacht''. Goebbels sendiri memerintahkan agar kerusuhan dihentikan pada siang hari tanggal 10 November, dan kemudian pesan ini disebarluaskan oleh [[Deutsches Nachrichtenbüro]] sekitar pukul 16.00. Namun, kerusuhan masih berlanjut di berbagai tempat. Selepas kerusuhan, 20.000 hingga 30.000 orang Yahudi dideportasi ke [[kamp konsentrasi]].
 
Kerusuhan ini dikecam oleh dunia internasional, tetapi negara-negara seperti Amerika Serikat dan Britania Raya tetap enggan menerima pengungsi Yahudi Jerman dan Austria. Orang-orang non-Nazi di Jerman sendiri cenderung bergeming selepas ''Kristallnacht''. Walaupun banyak orang Jerman yang menentang kerusuhan, penolakan disuarakan akibat kerugian ekonomi yang ditimbulkan alih-alih untuk membela orang Yahudi. Pada akhirnya orang Yahudi Jerman dipaksa [[Judenvermögensabgabe|membayar "tebusan"]] atas pembunuhan vom Rath sebesar satu miliar [[Reichsmark]]. Mereka juga harus menanggung biaya perbaikan toko mereka dengan dana mereka sendiri.
Baris 30:
[[Berkas:Anti-Semitismus 1933.jpg|jmpl|kiri|Seorang anggota [[Sturmabteilung]] di samping plakat yang bertuliskan: "Orang Jerman! Pertahankan diri kalian! Jangan membeli dari orang Yahudi!". Foto diabadikan pada tahun 1933]]
 
Program [[Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman]] (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, disingkat NSDAP) yang ditulis pada 24 Februari 1920 menyatakan bahwa "yang bisa menjadi warga negara hanyalah saudara satu ras (''Volksgenosse''). [...] Oleh karena itu tidak ada orang Yahudi yang bisa menjadi saudara satu ras."{{sfn|Hilberg|2006|p=66}} Dalam buku ''[[Mein Kampf]]'', [[Adolf Hitler]] berkali-kali mengungkapkan hasratnya agar Jerman "dibebaskandijadikan daribebas Yahudi" (''Judenfrei'').{{sfn|Kershaw|2001a|p=360-362}} Orang Yahudi telah menjadi korban kebijakan [[antisemit]] sejak berkuasanya Partai Nazi di Jerman pada Januari 1933. Diskriminasi ini terutama dituangkan dalam bentuk pemboikotan toko-toko Yahudi. Pemboikotan ini diinginkan oleh Hitler sendiri, diorganisasikan oleh [[Julius Streicher]], dan kemudian dilaksanakan oleh [[Sturmabteilung]] pada 1 April 1933 dalam sebuah operasi yang tidak terlalu berhasil dan menuai kecaman dari luar negeri.{{sfn|Kershaw|2001a|p=672-673}} Pada bulan yang sama, orang Yahudi juga tidak diperbolehkan menjadi pegawai negeri sesuai dengan [[Undang-Undang Pemulihan Kepegawaian Negeri Profesional]] tanggal 7 April 1933.{{sfn|Hilberg|2006|p=115-116}}
 
Pengucilan orang Yahudi diresmikan pada 15 September 1935 dengan disahkannya [[Hukum Nürnberg]], khususnya "[[Blutschutsgesetz|Undang-Undang Perlindungan Darah dan Kehormatan Jerman]]". Hukum Nürnberg menetapkan kategori "Yahudi", "setengah Yahudi", atau "seperempat Yahudi" (''[[Mischling]]'') berdasarkan keturunan, melarang hubungan seksual dan pernikahan antara orang berdarah Jerman dengan orang Yahudi, mencabut kewarganegaraan Jerman dari orang Yahudi, mencabut berbagai hak politik orang Yahudi (termasuk [[hak suara]]), dan melarang mereka memegang berbagai profesi, termasuk di bidang pendidikan.{{sfn|Hilberg|2006|p=121-128}}
Baris 64:
"Amarah spontan dari rakyat" yang digadang-gadang di hadapan para petinggi Partai Nazi nyatanya merupakan hasil berbagai perintah yang dikeluarkan oleh petinggi-petinggi Nazi. Dari pukul 22.00, kepala [[Sturmabteilung]] di tingkat daerah telah memberikan perintah kepada bawahan mereka untuk melakukan pembakaran, penghancuran, dan kekerasan berskala besar. Tak lama sebelum tengah malam, kepala Gestapo [[Heinrich Müller (Gestapo)|Heinrich Müller]] memerintahkan kepada polisi untuk tidak menghentikan aksi terhadap orang Yahudi. Walaupun mereka diminta untuk mencegah penjarahan dan "perbuatan kelewatan lainnya", polisi juga harus mempersiapkan penangkapan dua puluh hingga tiga puluh ribu orang Yahudi, terutama orang Yahudi yang kaya. Pada pukul 1.20, perintah dari Müller dilengkapi dan dirincikan oleh pesan [[teleks]] dari [[Reinhard Heydrich]].{{sfn|Evans|2009|p=656-657}} Heydrich meminta kepada polisi dan [[Sicherheitsdienst]] untuk mencegah tindakan yang bisa membahayakan orang atau harta benda Jerman, khususnya saat pembakaran [[sinagoge]]. Mereka juga diperintahkan untuk tidak menyerang orang asing dan untuk mencari "personel yang diperlukan untuk menangkap orang Yahudi, terutama yang kaya, sebanyak yang bisa ditampung oleh penjara."{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Pada pukul 2.56 pagi hari, giliran Wakil ''Führer'' [[Rudolf Hess]] yang menambahkan bahwa telah turun perintah dari wewenang tertinggi untuk tidak membakar toko-toko Yahudi karena bisa membahayakan bangunan-bangunan orang Jerman di sekitar.{{sfn|Evans|2009|p=657}}
 
Menurut sejarawan [[Rita Thalmann]] dan Emmanuel Feinermann, deretan perintah yang dikeluarkan serta rincian dalam perintah dari Müller (terutama perintah untuk menangkap 20.000 hingga 30.000 orang Yahudi) menunjukkan adanya rencana yang sudah dipersiapkan dari sebelum pembunuhan vom Rath.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=93-94}} Pendapat ini didukung oleh sejarawan Gerald Schwab. Menurutnya, pesan teleks yang dikirim oleh Müller, yang sama sekali tidak menyebutkan soal kematian vom Rath, telah ditulis dari lama sembari menunggu kesempatan. Schwab juga menggarisbawahi bahwa [[kamp konsentrasi]] telah mempersiapkandipersiapkan dari berbulan-bulan sebelumnya untuk menampung kedatangan mendadak tahanan dalam jumlah besar.{{sfn|Schwab|1990|p=24-25}}
 
Seorang ''[[Blockleiter]]'' di Hüttenbach, [[Mittelfranken]], mengakui sulit untuk memaksakan narasi "amarah spontan rakyat" setelah sinagoge di tempat tersebut dibakar. Dalam sebuah laporan untuk atasannya pada 7 Februari 1939, ia menulis, "Kami tidak dapat menulis bahwa api telah dinyalakan di sinagoge oleh anggota partai [...], tetapi oleh rakyat. Itu benar. Namun sebagai pencatat peristiwa, saya harus memberitahu kenyataannya. Mudah untuk menghilangkan halaman ini dan menulis yang baru. Saya mohon, bapak, bagaimana saya harus membuat laporan ini dan bagaimana perumusannya? Heil Hitler!"{{sfn|Friedländer|2008|p=350-351}}
Baris 77:
[[Berkas:Opole Oppeln Nowa Synagoga Neue Synagoge1.jpg|jmpl|[[Sinagoge Baru Oppeln (1897-1938)|Sinagoge Oppeln]] terbakar saat terjadinya ''Kristallnacht'']]
 
Setelah pidato Goebbels, mantan anggota [[Stosstrupp Adolf Hitler]] turun ke jalanan di München dan menghancurkan [[Sinagoge Tua Ohel Jakob|Sinagoge Ohel Jakob]] di [[Herzog-Rudolf-Strasse|Jalan Herzog Rudolf]]; tindakan kekerasan mereka bahkan membuat khawatir ''[[Gauleiter]]'' [[Adolf Wagner]].{{sfn|Kershaw|2001b|p=231}} Goebbels juga memberikan perintah penghancuran [[Sinagoge Fasanenstrasse]] di [[Berlin]].{{sfn|Kershaw|2001b|p=232}} Kerusuhan antisemit kemudian menyebar ke seluruh Jerman.{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Para ''Gauleiter'' mulai beraksi pada pukul 22.30, kemudian diikuti oleh [[Sturmabteilung]] pada pukul 23.00, polisi tak lama sebelum tengah malam, dan [[Schutzstaffel]] pada pukul 1.20 pagi hari.{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Sebagian besar tindakan kekerasan yang berlangsung dalam kurun waktu dua hari sesudahnya dilakukan oleh anggota Sturmabteilung. ​KerusuhanKerusuhan terjadi di kota-kota besar seperti [[Berlin]] dan [[Frankfurt]] maupun desa-desa kecil. Terdapat ratusan ''[[Gemeinde]]'' (kotamadya) yang terkena dampak kerusuhan, termasuk tempat-tempat yang kurang dikenal khalayak luas, seperti [[Bad Vilbel]] dan [[Strümpfelbrunn]].{{sfn|Steinweis|2009|p=58}}
 
[[Berkas:Synagogue Eisenach burning- Nov 1938.jpg|jmpl|[[Sinagoge Eisenach (1885-1938)|Sinagoge Eisenach]] terbakar pada 8 November]]
Kerusuhan dan pembakaran sering kali dilakukan secara spontan setelah turunnya perintah dari atasan. Di [[Marburg]], anggota Sturmabteilung yang sedang minum-minum untuk merayakan ''Bierkeller Putsch'' mendapatkan perintah untuk membakar sinagoge. Walaupun sempat kesulitan mencari bahan bakar, mereka akhirnya menemukan minyak di teater setempat. Di [[Tübingen]], tiga anggota partai Nazi yang sedang pulang dijemput dengan mobil. Atasan mereka berada di dalam mobil tersebut dan memberitahukan kepada mereka bahwa ia menerima perintah dari ''[[Gauleiter]]'' di [[Stuttgart]] untuk membakar semua sinagoge. Namun, ketika mereka tiba di sinagoge, sinagoge tersebut sudah dirusak. Delapan anggota Sturmabteilung dan Schutzstaffel telah menghancurkan jendela dan pintu sinagoge, mengambil barang-barang di dalam, dan melemparnya ke [[Neckar|Sungai Neckar]]. Anggota partai kemudian membakar sinagoge sembari ditonton pemadam kebakaran; tugas para pemadam kebakaran saat itu hanya memastikan bahwa kebakaran tidak akan menyebar ke gedung-gedung sebelah. Menurut pengamatan sejarawan [[Ian Kershaw]], pola semacam ini terjadi berulang-ulang di berbagai tempat di Jerman.{{sfn|Kershaw|2001b|p=232-233}}
 
Di [[Köln]], seorang [[konsul]] Swiss melaporkan bahwa sekumpulan orang mendatangi tempat tinggal orang Yahudi dan memaksa mereka untuk keluar atau berdiam di sudut ruangan, sementara barang-barang di dalam rumah dilempar ke jalanan.{{sfn|Friedländer|2008|p=348}} Seorang konsul Amerika Serikat juga melaporkan peristiwa serupa di [[Leipzig]].{{sfn|Friedländer|2008|p=349}} Di kota yang sama, tempat pemakaman Yahudi dirusak; tempat ibadah dan rumah penjaga makam dibakar, makam-makam dinista, dan batu-batu nisan digulingkan.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=105}} Di [[Potsdam]], sebuah sekolah asrama diserang, dan murid-muridnya dikejar pada malam hari.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=101}}
 
Kerusuhan terutama merebak di kawasan [[Jerman Selatan]]. Di [[Bechhofen]], kelompok Nazi setempat memaksa orang Yahudi untuk meninggalkan rumah mereka untuk memberi ruang bagi "orang Arya". Mereka yang menolak dikeluarkan secara paksa, dipukuli, dan dipaksa mengelilingi kota tanpa sepatu ataupun alas kaki.{{sfn|Steinweis|2009|p=14}} Di [[Wittlich]], seorang anggota SASturmabteilung memanjat atap [[Sinagoge Wittlich|sinagoge]], melambaikan gulungan [[Taurat]], dan berseru, "Usap pantatmu dengan ini, Yahudi!"{{sfn|Friedländer|2008|p=348-349}} Di [[Esslingen am Neckar|Esslingen]], anggota Sturmabteilung menyerang sebuah panti asuhan dan menyalakan api dengan buku-buku, benda-benda keagamaan, dan barang-barang lain yang bisa dibakar, sembari mengancam anak-anak yatim piatu bahwa mereka akan dilempar ke api jika mereka tidak segera pergi.{{sfn|Evans|2009|p=658}} Di [[Treuchtlingen]], anggota Sturmabteilung dengan dukungan dari beberapa warga membakar sinagoge; menghancurkan jendela toko-toko Yahudi dan menjarah isinya; merusak tempat tinggal orang Yahudi; menghancurkan perabotan, barang pecah belah, dan toilet; serta mewajibkan para wanita yang bersembunyi di ruang penyimpanan anggur di bawah tanah untuk menghancurkan botol-botol anggur.{{sfn|Evans|2009|p=659}} Di [[Nürnberg]], orang Yahudi dipukuli sampai mereka bersedia menandatangani surat yang menyatakan janji mereka untuk menyerahkan properti mereka.{{sfn|Steinweis|2009|p=82}}
 
Kerusuhan juga merebak di wilayah Austria yang [[Anschluss|telah dianeksasi oleh Jerman Nazi]]. Di [[Innsbruck]], [[Reichsgau Tirol-Vorarlberg]], yang menjadi tempat tinggal ratusan orang Yahudi, anggota SS yang berpakaian sipil membunuh beberapa tokoh masyarakat Yahudi.{{sfn|Friedländer|2008|p=345-346}} Kekerasan paling parah dan mematikan selama ''Kristallnacht'' terjadi di kota [[Wina]],{{sfn|Botz|1989|pp=216-217}} yang sebelumnya sudah pernah mengalami kerusuhan anti-Yahudi saat peristiwa [[Anschluss]].{{sfn|Bukey|2000|p=30-32}} Terdapat 42 sinagoge yang dibakar, 27 orang Yahudi yang dibunuh, dan 88 orang Yahudi yang terluka parah.{{sfn|Botz|1989|pp=216-217}} Penyiar radio di Wina pada malam tersebut bahkan menceritakan pembakaran [[Leopoldstädter Tempel|Sinagoge Leopoldstadt]] seolah-olah seperti suatu kabar gembira.{{sfn|Beller|2006|pp=235}}
Baris 92:
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 119-2671-07, München, Kaufhaus Uhlfelder, Zerstörungen.jpg|jmpl|kiri|Sebuah toko yang dirusak di München]]
 
Secara keseluruhan, ratusan sinagoge dan tempat ibadah dibakar, sementara ribuan bisnis, toko, dan apartemen Yahudi dihancurkan, dirusak, atau dijarah. Hampir semua tempat pemakaman Yahudi juga dirusak.{{sfn|Schwab|1990|p=26}} Wanita, anak-anak, dan orang tua turut menjadi korban pemukulan. Banyak orang Yahudi yang bunuh diri. Lebih dari 20.000 orang Yahudi dideportasi ke kamp konsentrasi, dan di situ mereka menjadi korban kekejaman dan penyiksaan oleh penjaga. Pembunuhan juga terjadi pada saat berlangsungnya ''Kristallnacht'',{{sfn|Kershaw|2001b|p=234-235}} sementara beberapa wanita Yahudi menjadi korban pemerkosaan.{{sfn|Shirer|1967|p=467}}
 
Kekerasan tidak hanya dilakukan oleh anggota Sturmabteilung ataupun Schutzstaffel, tetapi juga oleh rakyat jelata, terutama pemuda yang telah didoktrin ideologi Nazi di sekolah dan anggota [[Pemuda Hitler]].{{sfn|Evans|2009|p=660}} Di [[Düsseldorf]], dokter-dokter di rumah sakit dan beberapa hakim ikut membakar sinagoge.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=121-122}} Di [[Gaukönigshofen]], para "petani terpandang" merusak [[tabut Taurat]] dan menjarah rumah-rumah orang Yahudi; pada pagi tanggal 10 November, murid sekolah dan remaja melontarkan ejekan dan cemoohan terhadap orang-orang Yahudi yang diciduk polisi, sementara kerumunan juga melempari batu.{{sfn|Kershaw|2001b|p=236-237}} Walaupun sebagian warga sipil turut serta dalam peristiwa ''Kristallnacht'', terdapat pula orang Jerman yang bersimpati dengan para korban dan bahkan memberikan bantuan.{{sfn|Kershaw|2001b|p=237}}
Baris 107:
== Korban dan kerugian ==
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_183-86686-0008,_Baden-Baden,_Festnahme_von_Juden.jpg|jmpl|Penangkapan orang Yahudi di [[Baden-Baden]] seusai ''Kristallnacht'']]
DalamPada sebuah11 laporanNovember rahasia1938, yangReinhard ditulisHeydrich olehmenulis Reinhardsebuah Heydrichlaporan rahasia untuk [[Hermann Göring]]. padaHeydrich 11mengklaim Novemberdalam 1938,laporan ia mengklaimtersebut bahwa terdapat 815 toko yang hancur, 171 rumah tinggal yang dibakar atau dihancurkan, 119 sinagoge yang dibakar, dan 76 sinagoge yang sepenuhnya hancur. Selain itu, ia juga melaporkan bahwa jumlah korban meninggal mencapai 36 orang, dan jumlah korban terluka parah juga 36 orang, sementara 20.000 orang Yahudi telah ditangkap.{{sfn|Shirer|1967|p=467}}
 
Dalam sebuah laporan rahasia yang ditulis oleh Reinhard Heydrich untuk [[Hermann Göring]] pada 11 November 1938, ia mengklaim bahwa terdapat 815 toko yang hancur, 171 rumah tinggal yang dibakar atau dihancurkan, 119 sinagoge yang dibakar, dan 76 sinagoge yang sepenuhnya hancur. Selain itu, ia juga melaporkan bahwa jumlah korban meninggal mencapai 36 orang, dan jumlah korban terluka parah juga 36 orang, sementara 20.000 orang Yahudi telah ditangkap.{{sfn|Shirer|1967|p=467}}
 
Namun, para sejarawan telah memberikan perkiraan yang lebih tinggi. Menurut Friedländer, "di seluruh Jerman [termasuk wilayah Austria yang telah dianeksasi], selain 267 sinagoge yang dihancurkan dan 7.500 usaha dan toko yang dirusak, 91 orang Yahudi wafat dan ratusan bunuh diri atau meninggal akibat perlakuan buruk di kamp."{{sfn|Friedländer|2008|p=347}}
Baris 121 ⟶ 120:
[[Auswärtiges Amt|Kantor Kementerian Luar Negeri]] di Berlin. Nota-nota protes ini kemudian dikirim ke [[Reichskanzlei|Kantor Kanselir Reich]], tetapi tidak ditanggapi dan terkubur di tumpukan berkas.{{sfn|Döscher|2000|p=120}}
 
Media internasional mengutuk peristiwa ''Kristallnacht''. Surat kabar Denmark ''[[Nationaltidende]]'' pada 12 November mengutuk penyerangan, penjarahan, penyiksaan, dan deportasi yang dialami orang Yahudi Jerman; menurut surat kabar tersebut, "ini sudah bukan lagi urusan dalam negeri dan suara Jerman tidak akan menjadi satu-satunya suara yang akan didengar di majelis bangsa-bangsa."{{sfn|Friedländer|2008|p=374}} Reaksi keras terutama datang dari [[Amerika Serikat]]. Hampir seribu editorial telah ditulis untuk menanggapi ''Kristallnacht'', dan tidak ada satu pun surat kabar Amerika Serikat yang tidak mengutuk peristiwa ini. Presiden Amerika Serikat [[Franklin Delano Roosevelt]] juga menarik duta besarnya dari Berlin.{{sfn|Friedländer|2008|p=374}} NamunWalaupun demikian, bukan berarti pemerintah Amerika Serikat akan menyambut hangat orang-orang Yahudi yang mengungsi dari rezim Nazi. Pada tahun 1938, Amerika Serikat tidak memenuhi kuota imigrasi Yahudi dari Jerman dan Austria, dan hanya menyetujui 27.000 dari 140.000 permintaan visa.{{sfn|Pätzold|Runge|1988|p=33}} Britania Raya juga enggan menerima pengungsi Yahudi; pada musim semi tahun 1939, Britania Raya merasa semakin khawatir dengan menguatnya dukungan kepada [[Blok Poros]] di negara-negara Arab, dan mereka memutuskan untuk menghentikan imigrasi Yahudi ke [[Mandat Palestina|Palestina]].{{sfn|Friedländer|2008|p=374-375}}
 
Walaupun sebagian besar surat kabar Prancis mengutuk ''Kristallnacht'', pemerintah Prancis tidak melayangkan protes simbolis sama sekali, sehingga menjadi satu-satunya negara demokrasi besar yang tidak memberikan tanggapan. [[Menteri Luar Negeri Prancis]] [[Georges Bonnet]] malah meneruskan perencanaan kunjungan [[Menteri Luar Negeri Jerman]] [[Joachim von Ribbentrop]] yang akhirnya berujung pada [[Deklarasi Bonnet-Ribbentrop]]. Pemerintah Italia pada saat itu merasa terkejut bahwa penindasan antisemit di Jerman tidak mengakibatkan kehancuran rencana deklarasi Prancis-Jerman.{{sfn|Friedländer|2008|p=376}} Di sisi lain, menurut pengamatan Hilberg, kerusuhan ''Kristallnacht'' merusak reputasi Jerman di mata internasional.{{sfn|Hilberg|2006|p=87}} Banyak perusahaan di Prancis, Britania Raya, [[Kerajaan Yugoslavia|Yugoslavia]], [[Kanada]], [[Belanda]], dan [[Amerika Serikat]] yang memutus kontrak mereka dengan Jerman. Beberapa perusahaan Jerman kehilangan seperempat ekspornya. Perusahaan Jerman yang penting untuk pemersenjataan juga mengalami kerugian besar.{{sfn|Hilberg|2006|p=86}}
Baris 145 ⟶ 144:
{{quote|Bagi saya akan lebih baik apabila Anda membunuh dua ratus orang Yahudi alih-alih menghancurkan begitu banyak harta benda!|[[Hermann Göring]], [[Berlin]], 12 November 1938{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=148}}}}
 
[[Berkas:Hermann Goering addressing the Reichstag.jpg|jmpl|kanan|[[Hermann Göring]] sedang berpidato di [[Gedung Reichstag|Reichstag]]]]
 
Pada tanggal 12 November 1938, atas permintaan dari Hitler, diselenggarakan sebuah rapat tingkat tinggi untuk membahas dampak dari ''Kristallnacht''. Rapat ini dikepalai oleh Göring.{{sfn|Mayer|2002|p=201}} Rapat tersebut dihadiri sekitar 100 orang, termasuk Goebbels, Heydrich, Menteri Ekonomi [[Walther Funk]], Menteri Keuangan [[Lutz Schwerin von Krosigk]],{{sfn|Evans|2009|p=668}} Menteri Kehakiman [[Franz Gürtner]], para perwakilan dari [[Reichsbank]], serta para pemimpin Partai Nazi di Austria dan [[Sudetenland]].{{sfn|Mayer|2002|p=201}} Mula-mula mereka membahas pembayaran ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan selama ''Kristallnacht''; jendela-jendela yang dirusak saja secara keseluruhan telah diasuransikan sebesar enam juta dolar. Setelah perbincangan yang panjang, terutama antara Göring, Heydrich, dan para perwakilan dari perusahaan asuransi Jerman,{{sfn|Longerich|2008|p=174-175}} Göring mengumumkan perintah rahasia yang dikeluarkan Hitler dua hari sebelumnya.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}} Orang Yahudi harus menanggung sendiri biaya perbaikan tempat usaha mereka yang dirusak. Negara juga akan menyita ganti rugi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada penanggung.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}}{{sfn|Schwab|1990|p=31}} Selain itu, orang Yahudi Jerman secara keseluruhan dipaksa untuk [[Judenvermögensabgabe|membayar "tebusan"]]{{sfn|Longerich|2008|p=174-175}} sebesar satu miliar [[Reichsmark]]{{efn|Menurut Richard J. Evans, nilai harta yang dicuri dari orang Yahudi pada tahun 1938 dan 1939 selepas ''Kristallnacht'' (dan tanpa menghitung dampak dari aryanisasi) melebihi dua miliar Reichsmark ({{harvnb|Evans|2009|p=670}}).}} sebagai ganti rugi atas pembunuhan Ernst vom Rath.{{sfn|Steinweis|2009|p=106-107}} Lebih lagi, Göring memaklumkan penghentian segala kegiatan usaha orang Yahudi efektif tanggal 1 Januari 1939. Orang Yahudi harus menjual usaha, lahan, saham, perhiasan, dan karya seni mereka.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}}
 
Pada rapat yang sama, Goebbels menggagas pelarangan orang Yahudi memasuki tempat hiburan umum, hutan, atau taman, serta pengeluaran anak-anak Yahudi dari sekolah Jerman. Heydrich kemudian mengingatkan yang lain bahwa masalah utama yang mereka hadapi adalah bagaimana mempercepat keluarankeluarnya orang Yahudi. Walaupun terdapat usulan untuk membentuk sebuah lembaga emigrasi pusat seperti yang sudah dilakukan di Wina oleh [[Adolf Eichmann]], Heydrich merasa solusi ini bisa memakan waktu delapan hingga sepuluh tahun. Sembari menunggu, untuk memisahkan orang Yahudi dari orang Jerman, Heydrich menggagas penetapan kewajiban bagi orang yang ditetapkan sebagai Yahudi menurut Hukum Nürnberg untuk mengenakan sebuah penanda khusus. Göring sendiri meragukan usulan Heydrich dan menggagas pembentukan sebuah [[ghetto]] atau kawasan perkotaan khusus orang Yahudi. Tiga minggu kemudian, Hitler menolak usulan Heydrich maupun Göring.{{sfn|Friedländer|2008|p=353-355}} Walaupun begitu, ''Kristallnacht'' telah berhasil mempercepat keluarankeluarnya orang Yahudi: 80.000 orang Yahudi{{efn|Menurut Richard J. Evans, jumlah orang Yahudi yang keluar dari Jerman tercatat sekitar 115.000 orang dari 10 November 1938 hingga 1 September 1939. Lihat {{harvsp|Evans|2009|p=674}}.}} orang Yahudi meninggalkan Jerman dari akhir tahun 1938 hingga permulaan [[Perang Dunia II]] di Eropa.{{sfn|Kershaw|2001b|p=241}}
 
Selepas ''Kristallnacht'', diskriminasi yang dialami orang Yahudi semakin memburuk. Pada 15 November 1938, semua murid Yahudi dikeluarkan dari sekolah-sekolah Jerman. Pada 19 November, orang Yahudi tidak lagi bisa menikmati sistem jaminan sosial. Kemudian, pada 28 November, KementerianMenteri Dalam Negeri [[Wilhelm Frick]] memberitahu semua [[presiden menteri|presiden]] [[Negara bagian di Jerman|negara bagian]] bisabahwa mereka diperbolehkan melarang orang Yahudi memasuki berbagai tempat umum, sementara pada 29 November, Frick melarang orang Yahudi dilarang memiliki [[merpati pos]]. Pada Desember 1938 dan Januari 1939, semakin banyak kebijakan yang ditetapkan untuk mengeluarkan orang Yahudi dari sektor publik, profesional, dan budaya, dan kebijakan-kebijakan tersebut juga semakin keras.{{sfn|Friedländer|2008|p=357-364}}
 
== "Pengusutan" dan "penyelidikan" oleh Nazi ==
Baris 157 ⟶ 156:
Walaupun Goebbels sudah berusaha menjustifikasi ''Kristallnacht'', tindakan-tindakan pada malam tersebut tetap saja melanggar [[hukum positif]]. Dari tanggal 10 November 1938, Kementerian Kehakiman sudah memberikan izin kepada Gestapo dan Partai Nazi untuk memimpin penyelidikan terhadap tindak kekerasan yang berlangsung pada saat ''Kristallnacht''. [[Jaksa penuntut umum]] (yang tunduk kepada Kementerian Kehakiman) diperbolehkan melanjutkan penyelidikan apabila perkara terkait sudah ditinjau oleh Gestapo setempat. Dengan ini Gestapo dapat menyingkirkan perkara yang dapat merugikan Partai Nazi secara politik. Kebanyakan perkara yang diusut terkait dengan penjarahan. Gestapo dan polisi setempat melacak lokasi ratusan penjarah dan memberikan pengampunan kepada mereka yang bersedia mengembalikan barang jarahan kepada polisi. Namun, tawaran pengampunan ini kurang berhasil mencapai tujuannya, karena beberapa minggu setelah ''Kristallnacht'', polisi masih meminta kepada para penjarah untuk mengembalikan barang curian.{{sfn|Steinweis|2009|p=115}}
 
Pada 7 Desember 1938, Rudolf Hess memerintahkan agar semua perkara yang menjerat anggota Partai Nazi hanya diproses oleh Gestapo dan Pengadilan Partai Nazi, sehingga tidak lagi melibatkan jaksa penuntut umum. Hal ini dilakukan setelah Partai Nazi menyadari bahwa perkara "kecil" pun bisa mempermalukan mereka.{{sfn|Steinweis|2009|p=115-116}} Pada 10 Desember, Heydrich memberikan arahan kepada kantor-kantor Gestapo sehubungan dengan hal ini. Semua perkara terkait pembunuhan, kekerasan serius, pemerasan, penjarahan, [[penggelapan]], dan kekerasan seksual akan diselidiki oleh kantor Gestapo setempat. Gestapo diminta untuk tidak menarik perhatian saat melakukan penyelidikan, dan mereka juga harus berkonsultasi dengan kantor Pengadilan Partai Nazi setempat di setiap tahap penyelidikan. Heydrich juga menegaskan pentingnya menetapkan niat dari suatu tindak pidana. Apabila tersangka diyakini memiliki niat "idealistik" (dalam kata lain, untuk mewujudkan cita-cita gerakan Nazi), Gestapo diminta untuk tidak terlalu tegas dengan mereka. Di sisi lain, tersangka dengan niat yang tidak "idealistik" (seperti ketamakan, kesadisan, dan berahi) akan diselidiki secara lebih mendalam.{{sfn|Steinweis|2009|p=116}} Pada saat yang sama, Heydrich memerintahkan agar Gestapo tidak mengusut tindakan pembakaran, pengrusakanperusakan properti, dan penghancuran sinagoge dan kuburan Yahudi.{{sfn|Steinweis|2009|p=117}}
 
Dari Desember 1938 hingga Februari 1939, hanya tiga puluh tindak pembunuhan yang diselidiki oleh [[Pengadilan Tertinggi Partai Nazi]]. Para pelakunya tidak dihukum atau hanya memperoleh sanksi disiplin ringan, dan tidak ada satu pun dari mereka yang dikeluarkan dari partai. Pengadilan lalu meminta Hitler untuk memberikan pengampunan agar mereka juga tidak diadili di pengadilan negara. Hitler memenuhi permintaan ini. Terdapat empat anggota Sturmabteilung yang diadili oleh pengadilan negara karena telah melecehkan atau memperkosa gadis-gadis Yahudi, tetapi yang dianggap sebagai tindak pidana bukan pelecehan seksual atau pemerkosaan yang dilakukan, tetapi ''[[Rassenschande]]'' atau "pengotoran ras" karena telah berhubungan seks dengan orang Yahudi.{{sfn|Steinweis|2009|p=117-118}} Mereka pun dikeluarkan dari partai.{{sfn|Shirer|1967|p=467}}{{sfn|Steinweis|2009|p=117-118}} Mengingat sistem hukum telah dimanipulasi oleh Partai Nazi, seorang hakim di negara bagian [[Bayern]] memberitahukan kepada Kementerian Kehakiman bahwa pengecualian anggota Partai Nazi dari proses hukum negara telah membuat orang-orang di daerahnya mempertanyakan apakah mereka masih tinggal di ''[[Rechtsstaat]]'' (negara hukum).{{sfn|Steinweis|2009|p=117}}
Baris 163 ⟶ 162:
== Pengusutan dan penyelidikan seusai Perang Dunia II ==
[[Berkas:View of the old synagogue in Aachen after its destruction during Kristallnacht 01.jpg|jmpl|kanan|[[Sinagoge Tua Aachen]] yang hangus terbakar setelah ''Kristallnacht'']]
Selepas tumbangnya rezim Nazi dan berakhirnya [[Perang Dunia II]], kejahatan-kejahatan yang berlangsung pada saat ''Kristallnacht'' disidang di pengadilan Jerman. Mengingat [[Pendudukan Jerman oleh Sekutu|Jerman diduduki oleh Sekutu]] seusai perang, pelaksanaan tugas pengadilan ini diawasi oleh aparat pendudukan. Penangkapan-penangkapan pertama berlangsung pada musim panas tahun 1945.{{sfn|Steinweis|2009|p=149}} Pada September 1945, pengadilan Jerman di [[Mosbach]] menjatuhi hukuman lima tahun penjara kepada Alfred G. atas perannya dalam menghancurkan sinagoge dan properti Yahudi di kota [[Strümpfelbrunn]].{{sfn|Steinweis|2009|p=156}} Dari akhir tahun 1946 hingga awal 1947, banyak dari perkara yang dibawa ke pengadilan Jerman di zona pendudukan Amerika yang terkait ''Kristallnacht''. Secara keseluruhan, lebih dari 7.000 orang Jerman didakwa atas kejahatan yang terkait dengan ''Kristallnacht'' di pengadilan [[Jerman Barat]].{{sfn|Steinweis|2009|p=149}} Di [[Jerman Timur]], meskipun para penjahat Nazi ditindak tegas, jumlah perkara terkait ''Kristallnacht'' tidak sebanyak di Jerman Barat.{{sfn|Steinweis|2009|p=149-150}} Sementara itu, ratusan orang dijerat perkara terkait ''Kristallnacht'' di Austria pascaperang; hampir semuanya merupakan perkara di Wina.{{sfn|Steinweis|2009|p=150}}
 
Salah satu argumen yang sering dikemukakan oleh terdakwa adalah bahwa mereka hanya mengikuti "perintah atasan", sehingga mereka hanya dimanfaatkan oleh rezim Nazi. Dalam perkara yang melibatkan mantan anggota Sturmabteilung, jaksa penuntut umum menjawab argumen ini dengan menunjukkan regulasi Sturmabteilung dari tahun 1930-an yang menyatakan bahwa anggota harus menolak mematuhi perintah yang jelas-jelas melawan hukum. Walaupun terdakwa menyatakan bahwa perintah tersebut sesuai hukum karena dikeluarkan oleh Partai Nazi, para hakim tidak menerima argumen ini. Sebuah pengadilan di [[Hanau]] menegaskan bahwa, "ketidaksahan perintah untuk melancarkan pogrom terhadap Yahudi secara objektif sudah jelas."{{sfn|Steinweis|2009|p=155}} Walaupun begitu, pengadilan-pengadilan cenderung menerima argumen "perintah atasan" yang dikemukakan oleh polisi yang menangkap orang Yahudi atau gagal menghentikan kekerasan, dan pemadam kebakaran yang mematuhi perintah untuk membiarkan sinagoge terbakar.{{sfn|Steinweis|2009|p=155-156}}
 
Tidak diketahui secara pasti jumlah orang yang akhirnya divonis bersalah dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan di Jerman Barat.{{sfn|Steinweis|2009|p=156}} Di Wina, pengadilan menjatuhi vonis bersalah kepada 200 dari 304 terdakwa. Rata-rata hukuman penjara yang diganjar tercatat sekitar 17 bulan. Pengadilan di Innsbruck juga menyatakan bersalah 33 dari 34 terdakwa, sementara pengadilan di Linz menjatuhi vonis bersalah kepada 2 dari 18 terdakwa dan pengadilan di Graz 10 dari 14 terdakwa.{{sfn|Steinweis|2009|p=157-158}}
 
Setelah meraih kembali kemerdekaannya pada tahun 1949, Jerman Barat mengesahkan "Undang-Undang tentang Pemberian Pengecualian dari Hukuman" yang mulai berlaku pada 31 Desember 1949. Undang-undang [[amnesti]] ini menyatakan bahwa mereka yang divonis hukuman kurang dari enam bulan penjara atas perkara yang terkait dengan periode Nazi tidak harus menjalani hukuman tersebut.{{sfn|Steinweis|2009|p=158}} Meskipun undang-undang ini tidak mengakhiri pengusutan perkara yang terkait dengan ''Kristallnacht'', jaksa penuntut umum menjadi kehilangan insentif untuk memproses perkara terkait pengrusakanperusakan harta benda, penjarahan, atau hasutan melakukan vandalisme.{{sfn|Steinweis|2009|p=159}}
 
== Peninggalan sejarah ==
[[Berkas:Reichspogromnacht 1938.jpg|jmpl|kiri|Perangko Jerman Barat yang mengenang 50 tahun ''Kristallnacht''. Di perangko ini tertulis "Das Geheimnis der Erlösung heißt Erinnerung" yang berarti "Rahasia penebusan adalah peringatan"]]
[[Berkas:DDR - Niemals wieder Kristallnacht.jpg|jmpl|kiri|Perangko Jerman Timur yang mengenang peristiwa ''Kristallnacht''. Di perangko ini tetulis ''Niemals wieder Kristallnacht'' yang berarti "''Kristallnacht'' jangan sampai lagi [terjadi]".]]
Peristiwa ''Kristallnacht'' jarang disebutkan di media [[Jerman Barat]] maupun [[Jerman Timur|Timur]] pada dasawarsa 1940-an dan 1950-an. Salah satu yangmedia pertama yang menyebut peristiwa ini adalah ''[[Der Tagesspiegel]]'', sebuah surat kabar harian dari [[Berlin Barat]], pada tanggal 9 November 1945. Surat kabar ini baru menyebut peristiwa ini lagi pada tahun 1948. Di [[Berlin Timur]], surat kabar resmi ''[[Neues Deutschland]]'' menerbitkan artikel mengenai ''Kristallnacht'' pada tahun 1947 dan 1948, dan kemudian pada tahun 1956.{{sfn|Eiber|2001|pp=73-86}}
 
Walaupun begitu, di Jerman Barat, peringatan ''Kristallnacht'' sudah diselenggarakan dari masa seusai perang. Peringatan ini meliputi upacara, pidato, dan pawai. Awalnya acara ini diselenggarakan oleh kelompok Yahudi dan korban Nazi, tetapi seiring berjalannya waktu, komunitas-komunitas yang lain, seperti gereja dan [[serikat buruh]], juga ikut serta. Pada tahun 1978, untuk memperingati empat puluh tahun ''Kristallnacht'', upacara-upacara yang menarik banyak perhatian media diselenggarakan di seluruh Jerman.{{sfn|Steinweis|2009|p=161}}
Baris 199 ⟶ 198:
Secara umum, orang Jerman cenderung menghindari istilah-istilah yang memiliki keterkaitan dengan rezim Nazi, dan istilah yang paling umum digunakan orang Jerman untuk kerusuhan tanggal 9–10 November 1938 adalah "pogrom November" (''Novemberpogrome'') atau "malam pogrom Reich" (''Reichspogromnacht'').{{sfn|Steinweis|2009|p=2}} <!--Walaupun masih banyak sejarawan Jerman yang menggunakan istilah ''Kristallnacht'',{{efn|Sebagai contoh, lihat Hans-Dieter Armtz, ''Reichskristallnacht. Der Novemberprogrom 1938 auf dem Lande'' (2008), Hans-Jürgen Döscher, ''Reichskristallnacht : Die Novemberpogrome 1938'' (1988), Heinz Lauber, ''Judenpogrom : Reichskristallnacht November 1938 in Grossdeutschland'' (1981) atau Kurt Pätzold et Irene Runge, ''Kristallnacht : Zum Pogrom'' (1988).}}--> Angela Merkel sendiri hanya menggunakan istilah ''Pogromnacht'' saat sedang berpidato untuk peringatan 70 tahun peristiwa tersebut.{{sfn|Die Bundesregierung|2008}} Sementara itu, di luar Jerman, istilah ''Kristallnacht'' masih menjadi istilah yang paling populer, terutama dalam literatur bahasa Inggris.{{sfn|Steinweis|2009|p=2}}
 
Alasan lain yang dikemukakan untuk mendukung penggunaan istilah "pogrom November" adalah karena kata "pogrom" berasal dari [[bahasa Rusia]] yang mengacu kepada pengrusakanperusakan, penghancuran, dan penjarahan. Istilah ini mulai menyebar luas pada akhir abad ke-19 untuk mendeskripsikan [[Pogrom anti-Yahudi di Kekaisaran Rusia|kerusuhan anti-Yahudi]] di [[Kekaisaran Rusia]]. Pogrom-pogrom ini dilancarkan oleh [[akar rumput]] dan didukung atau bahkan diselenggarakan oleh negara. Maka dari itu, istilah "pogrom November" dianggap lebih tepat untuk mendeskripsikan ''Kristallnacht''.{{sfn|Steinweis|2009|p=2}}
 
== Keterangan ==
Baris 260 ⟶ 259:
* {{en}} {{cite web|url=https://www.ushmm.org/collections/bibliography/kristallnacht|title=Kristallnacht Bibliography|publisher=[[Museum Memorial Holocaust Amerika Serikat]]}}
* {{id}} {{cite web|url=https://encyclopedia.ushmm.org/content/id/article/kristallnacht|title=Kristallnacht|work=Ensiklopedia Holocaust|publisher=Museum Memorial Holocaust Amerika Serikat}}
{{judul miring}}
 
{{Authority control}}
{{Artikel pilihan}}
 
{{DEFAULTSORT:Kristallnacht}}
[[Kategori:Jerman Nazi]]
[[Kategori:Istilah Nazi]]