RN01-SS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayu198 (bicara | kontrib)
Pengembangan: pindah foto
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k clean up
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''RN01-SS''' adalah [[peluru kendali antikapal]] dan [[peluru kendali serangan darat]] yang dikembangkan oleh [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] dan beberapa perusahaan. RN01-SS merupakan singkatan dari Rudal Nasional 01 - ''Surface to Surface''. RN01-SS mempunyai kecepatan subsonik dan mempunyai kemiripan dengan rudal [[C-704|C-705]].<ref>{{Cite web|last=Artama|date=23 Februari 2021|title=Pengujian Rudal RN01-SS di Terowongan Angin Subsonik|url=https://nusantaradefense.com/pengujian-rudal-rn01-ss-di-terowongan-angin-subsonik/|access-date=20 June 2021|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624203047/https://nusantaradefense.com/pengujian-rudal-rn01-ss-di-terowongan-angin-subsonik/|dead-url=yes}}</ref>
[[File:Rn01ss rocket.png|thumb|Grafik 3d3D Rudal]]
 
==Pengembangan==
Pengembangan dilakukan oleh Kementrian Pertahanan dan [[BPPT]] bersama dengan konsorsium perusahaan yang terdiri dari [[PT Dirgantara Indonesia]], [[PT Pindad]], PT [[Dahana]], PT [[LEN Industri]] dan [[PT Teknologi Rekatama Solusi Indonesia]] (TRESS), PT Aero Terra Indonesia untuk mencapai Target sertifikasi pada tahun 2024 .<ref name=":0" />
 
[[File:Rn01-ss missile.png|thumb|Diagram bagian rudal]]
 
Pada laporan kegiatan [[LAPAN]] tahun 2020 diketahui bahwa sebuah model RN01-SS diuji coba di terowongan angin subsonik Pustekbang Lapan. Pada kegiatan pengujian tersebut, laboratorium aerodinamika Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN menyediakan fasilitas terowongan angin. Sedangkan sistem data akuisisi dan sensor-sensor yang digunakan adalah milik PT Dirgantara Indonesia.<ref name=":0" />
 
Model uji yang digunakan adalah model uji dengan skala 1:1. konfigurasi dari model terdiri dari badan yang diperpendek, ''inlet nacelle'', ''inlet duct'' dan ''engine'' turbojet (F1ID). Pengujian statik ''engine''-''inlet'' menggunakan ''test''-''rig'' khusus dengan skala model 1:1.<ref name=":0">Prabowo (2021). h. 103.</ref>
 
 
 
Program Reverse Engineering System Rudal TA. 2022 merupakan Program Binpottekindhan yang diinisiasi oleh konsorsium Industri Pertahanan yaitu PT. Dirgantara Indonesia (Persero), PT. Pindad (Persero), PT. Dahana (Persero), PT. Len Industri (Persero), PT Aero Terra Indonesia dan PT. Mulatama
 
Pada hari Jumat 1 April 2022, Ditjen Pothan Kemhan yang diwakili oleh Laksma TNI Sri Yanto, S.T. , Sesditjen Pothan Kemhan dan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) yang diwakili oleh Wildan Arief, Plt. Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) menandatangani Kontrak Reverse Engineering System Rudal TA. 2022 dengan scope pekerjaan yaitu Manufacturing Sub System, Uji Sub System dan Uji Integrasi serta Certification Tahap III.
 
Model uji yang digunakan adalah model uji dengan skala 1:1. konfigurasi dari model terdiri dari badan yang diperpendek, ''inlet nacelle'', ''inlet duct'', dan ''engine'' [[turbojet]] (F1ID). Pengujian statik ''engine''-''inlet'' menggunakan ''test''-''rig'' khusus dengan skala model 1:1.<ref name=":0">Prabowo (2021). h. 103.</ref>
==Lihat juga==
*[[C-705]]
Baris 29 ⟶ 22:
[[Kategori:Peluru kendali]]
[[Kategori:Peluru kendali anti-kapal]]
 
 
{{senjata-stub}}