Kabupaten Wonosobo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angkutan Bus: Transportasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k iso code
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(84 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|kabupaten|kecamatan bernama sama|Kecamatan Wonosobo|kegunaan lain|Wonosobo (disambiguasi)}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_info = ꦮꦤꦱꦧ
| translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
| translit_lang1_info1 = واناسابا
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| translit_lang1_info2 = Wanasaba
| nama = Kabupaten Wonosobo
| lambang = Seal of Wonosobo Regency.svg
| peta = Locator kabupaten wonosobo.png
| translit_lang1_info = ꦮꦤꦱꦧ
| foto = {{multiple image
| border = infobox
Baris 11 ⟶ 16:
| image_style = border:1;
| perrow = 1/2/2
|image1=TheSunrise Goldendi SunriseBukit Sikunir.jpg
|image2=Telaga Warna Dieng Plateau (7493145002).jpg
|image3=Es carica dieng wonosobo.jpg
|image4=Lengger Punjen dan Balon Udara.jpg
|image5=Wonosobo central market.jpg
}}
| caption = '''Searah jarum jam''': Sunrise Puncak Sikunir, [[Pepaya gunung|es karika]] khas Dieng, dan [[Telaga Warna (Dieng)|Telaga Warna]], [[Lengger Punjen]] dan [[Balon Udara]], Wonosobo central market
| koordinat = {{coor dm|7|21|S|109|53|E|}}
| julukan = Kota Seribu Gunung
| motto = Sabda pandhawa raga nyawiji<br/>{{jav|꧋ꦱꦧ꧀ꦢꦥꦤ꧀ꦝꦮꦫꦒꦚꦮꦶꦗꦶ꧉}}<br/>{{small|Sabda pandhawa raga nyawiji<br/>{{jv}} (1957 Masehi){{efn|Pembentukan DPRDST II Wonogiri, tanggal 9 September 1957}}}}
| semboyan = Wonosobo ASRI<br/>(Aman, Sehat, Rapi, Indah)
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
Baris 31 ⟶ 38:
| kelurahan = 29
| desa = 236
| iso = ID-JT
| dasar hukum = UU No. 13/1950
| dasar hukum = UU No. 13 Tahun 1950
| tanggal =
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1825|07|24}}
| jenis pemerintahan = Pemerintah Daerah Kabupaten
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Afif Nurhidayat]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = [[Muhammad Albar]]
| sekretaris daerah =
| ketua DPRD =
| kodearea = 0286+62 286
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|56300563xx – 563xx]]
| nomor_polisi = AA '''AA xxxx''' *F/*P/P*/Z*
| apbd =
| pad = Rp.243.395.028.265.-
| dau = Rp.748.447.761.000.- (2015)<ref>{{cite web |url= http://www.djpk.kemenkeu.go.id/attachments/article/470/Rincian%20Dana%20Alokasi%20Umum%20per%20Provinsi%20Kabupaten%20Kota%202015.pdf |title= Rincian Dana Alokasi Umum per Provinsi Kabupaten Kota 2015 |date= |accessdate= 5 Maret 2015 |archive-date= 2015-03-16 |archive-url= https://web.archive.org/web/20150316182555/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/attachments/article/470/Rincian%20Dana%20Alokasi%20Umum%20per%20Provinsi%20Kabupaten%20Kota%202015.pdf |dead-url= yes }}</ref>
| dau = Rp.748.447.761.000.-
| IPM = {{increase}} 70,18<br> {{fontcolor|green|tinggi}} ([[2023]])
| dauref = (2015)<ref>{{cite web |url= http://www.djpk.kemenkeu.go.id/attachments/article/470/Rincian%20Dana%20Alokasi%20Umum%20per%20Provinsi%20Kabupaten%20Kota%202015.pdf |title= Rincian Dana Alokasi Umum per Provinsi Kabupaten Kota 2015 |date= |accessdate= 5 Maret 2015 |archive-date= 2015-03-16 |archive-url= https://web.archive.org/web/20150316182555/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/attachments/article/470/Rincian%20Dana%20Alokasi%20Umum%20per%20Provinsi%20Kabupaten%20Kota%202015.pdf |dead-url= yes }}</ref>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa Banyumasan|Jawa Banyumasan]]<br>[[Bahasa Jawa Kedu|Jawa Kedu]]
| IPM =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
| bahasa =
|98,55% [[Islam]]
| agama =
|{{Tree list}}
* 1,25% [[Kekristenan]]
** 0,82% [[Protestan]]
** 0,43% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,05% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,14% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>}}
| slogan = Wonosobo, ''the Soul of Java''
| flora = [[Pepaya gunung|Karika]]
| fauna = [[Domba]]
| zona waktu = GMT+7
| web = {{URL|http://www.wonosobokab.go.id}}
| catatankaki = {{notelist}}
}}
{{kegunaan lain|Wonosobo (disambiguasi)}}
'''Wonosobo''' ({{lang-jv|ꦮꦤꦱꦧ|Wanasaba}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah '''[[Wonosobo, Wonosobo|Wonosobo]]'''. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Temanggung]] dan [[Kabupaten Magelang]] di timur, [[Kabupaten Purworejo]] di selatan, [[Kabupaten Kebumen]] dan [[Kabupaten Banjarnegara]] di barat, serta [[Kabupaten Batang]] dan [[Kabupaten Kendal]] di utara.
 
'''Kabupaten Wonosobo''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦮꦤꦱꦧ, [[Pegon]]: واناسابا|Wanasaba}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Wonosobo, Wonosobo|Kecamatan Wonosobo Kota]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Temanggung]] dan [[Kabupaten Magelang]] di timur, [[Kabupaten Purworejo]] di selatan, [[Kabupaten Kebumen]] dan [[Kabupaten Banjarnegara]] di barat, serta [[Kabupaten Batang]] dan [[Kabupaten Kendal]] di utara.
Kabupaten Wonosobo berdiri [[24 Juli]] [[1825]] sebagai kabupaten di bawah [[Kesultanan Yogyakarta]] seusai pertempuran dalam [[Perang Diponegoro]]. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
 
Kabupaten Wonosobo berdiri pada [[24 Juli]] [[1825]] sebagai kabupaten di bawah [[Kesultanan Yogyakarta]] seusai pertempuran dalam [[Perang Diponegoro]]. [[Kyai Moh]]. Ngampah, yang membantu [[Diponegoro]], diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
 
== Etimologi ==
Kata Wonosobo berasal dari [[bahasaBahasa Jawa]]: '''''Wanasaba''''', yang secara [[harfiah]] berarti "tempat berkumpul di hutan". Bahasa Jawa sendiri mengambilnya dari [[bahasaBahasa Sanskerta]]: '''''vanasabhā''''' yang artinya kurang lebih sama. Kedua kata ini juga dikenal sebagai dua buku dari [[Mahabharata]]: "''Sabhaparwa''" dan "''Wanaparwa''".
 
== Lambang Daerah ==
Arti lambang daerah kabupatenKabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut:
# Garis-garis vertikal berwarna hitam artinya curah hujan yang turun mempunyai intensitas yang tinggi.
# Dua buah gunung menandakan bahwa Kota Wonosobo yang ASRI berada di bawah kaki [[Gunung Sindoro]] dan [[Gunung Sumbing (Jawa Tengah)|Gunung Sumbing]].
# Garis bergelombang melintang horisontal berwarna kuning sebagai tanda bahwa di daerah Wonosobo banyak terdapat sumber mata air.
# Padi dan Kapas yang tergambar di tepi pledge menandakan bahwa Wonosobo adalah daerah subur.
Baris 74 ⟶ 89:
 
== Sejarah ==
Berdasarkan cerita rakyat, pada awal abad ke-17 tersebutlah 3 orang pengelana masing-masing bernama [[Kiai Kolodete]], [[Kiai Karim]] dan Kiai Walik, mulai merintis permukiman yang diketahui saat ini bernama Wonosobo. Selanjutnya, [[Kiai Kolodete]] bermukim di Dataran Tinggi Dieng, Kiai Karim bermukim di daerah Kalibeber dan Kiai Walik bermukim di sekitar Kota Wonosobo sekarang.
 
Di kemudian hari, dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti [[Tumenggung Kartowaseso]] sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh yang bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan-Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok, Wonosobo, atau Plobangan saat ini.
 
Salah seorang cucu Kiai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kiai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah suatu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat sebagai penguasa daerah ini namanya diganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia, Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di Desa Pakuncen.
 
Selanjutnya pada masa Perang Diponegoro ( 1825 - 1830 1825–1830), Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal sebagai Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kiai Muhamad Ngarpah.
 
Dalam pertempuran melawan Belanda, Kiai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu, Pangeran Diponegoro memberikan nama kepada Kiai Muhamad Ngarpah dengan nama Tumenggung Setjonegoro. Selanjutnya Tumenggung Setjonegoro diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelar nama Tumenggung Setjonegoro.
Baris 86 ⟶ 101:
Eksistensi kekuasaan Setjonegoro di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan Belanda yang dibuat setelah Perang Diponegoro berakhir. Disebutkan pula bahwa Setjonegoro adalah bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke daerah Kota Wonosobo saat ini.
 
Dari hasil seminar Hari Jadi Wonosobo 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari ''Fakultas Sastra UGM, Muspida, Sesepuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo'' yang telah menyepakati Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal ''24 Juli 1825''.
 
== Geografi ==
Sebagian besar wilayaharea Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan [[Kabupaten Temanggung]]) terdapat dua gunung berapi: [[Gunung Sindoro]] (3.136 meter) dan [[Gunung Sumbing]] (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari [[Dataran Tinggi Dieng]], dengan puncaknya [[Gunung Prahu]] (2.565 meter), [[Telaga Menjer]], dan [[Danau Cebong]]. Di sebelah selatan wilayah dataran rendah Wonosobo, terdapat [[Waduk Wadaslintang]].
 
Ibu kota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah[[daerah]] kabupaten, yang merupakan daerah hulu [[Kali Serayu]]. [[Wonosobo]] dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan [[Semarang]]-[[Purwokerto]].
 
=== Batas wilayah ===
Baris 103 ⟶ 118:
 
=== Topografi ===
Topografi wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki ciri yang berbukit dan bergunung, terletak pada ketinggian antara 200 sampai 2.250 m di atas permukaan laut. Kelerengan merupakan suatu kemiringan tanah dimana sudut kemiringan dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang horizontal dan dinyatakan dalam persen. Kabupaten Wonosobo dibagi menjadi 7 wilayah kemiringan, yaitu :
 
# Wilayah dengan kemiringan antara 0,00 - 200–2,00% seluas 1052,263 ha atau 1,04% dari seluruh luas wilayah, banyak dijumpai di Kecamatan Selomerto dan Kecamatan Kertek;
# Wilayah dengan kemiringan antara 2,00 - 500–5,00% seluas 22969,5 ha atau 22,89% dari luas seluruh wilayah, banyak terdapat di 13 Kecamatankecamatan selain Kecamatan Watumalang dan Kecamatan Kalibawang;
# Wilayah dengan kemiringan antara 5,00 - 800–8,00% seluas 8143,769 ha atau 8,11% dari luas wilayah total, tersebar merata di 14 Kecamatankecamatan selain Kecamatan Watumalang;
# Wilayah dengan kemiringan antara 8,00 - 1500–15,00% seluas 55434,85 ha atau 55,2% dari seluruh luas wilayah yang tersebar secara merata di semua Kecamatankecamatan;
# Wilayah dengan kemiringan antara 15,00 - 2500–25,00% seluas 11101,6 ha atau 11,06% dari seluruh luas wilayah terdapat di semua kecamatan kecuali Kecamatan Wonosobo;
# Wilayah dengan kemiringan antara 25,00 - 4000–40,00% seluas 1479,631 ha atau 1,47% dari luas wilayah total, terdapat di Kecamatan Kejajar, Garung, dan Kalikajar; dan
# Wilayah dengan kemiringan lebih dari 40,00% seluas 142,362 ha atau 0,14% dari luas wilayah total, terdapat di Kecamatan Kejajar.
 
== Pemerintahan ==
Baris 139 ⟶ 154:
* Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)
* Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (DISNAKERINTRANS)
* Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DISARPUSDAARPUSDA)
* Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD)
* Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD)
* Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
* Satuan Polisi Pamong Praja
 
=== Kecamatan ===
Baris 170 ⟶ 185:
=== Pertanian ===
==== Sayuran ====
Wonosobo adalah wilayahdaerah dengan keadaan tanah yang begitu subur sehingga banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh contohnya adalah sayuran. Mulai dari dataran tinggi Dieng sampai Kaliwiro (yang merupakan wilayah rendah) terdapat banyak sekali sayuran. berbagai macam sayuran dapat tumbuh seperti, kubis, kentang, seledri, daun kocai, sawi, mentimun, bayam, terong, cabai, kangkung, dan masih banyak tumbuhan yang termasuk jenis sayuran lain.
 
==== Buah-buahan ====
Di [[wilayah]] yang dijuluki [[kota]] dingin ini juga dapat tumbuh berbagai buah-buahan. Adapun buah yang dapat tumbuh adalah pisang, pepaya, durian, mangga, jambu, duku, rambutan, buah naga, nanas, kelengkeng, stroberi, anggur, manggis, dan lain-lain. Selain itu, ada beberapa buah-buahan yang tumbuh di dalam tanah yaitu singkong dan ubi jalar. Salah satu yang menjadi Buah Khas di Wonosobo adalah Buahbuah Caricacarica (''Vasconcellea cundinamarcencis''), buahnya mirip buah pepaya akan tetapi memiliki tekstur yang lebih keras sedikit dan ukurannya lebih kecil.
 
== Pendidikan ==
Baris 247 ⟶ 262:
=== Sekolah menengah pertama ===
* SMP AL MADINA
* SMP Islam Wadaslintang
* SMP Negeri 1 Wonosobo
* SMP Negeri 3 Wonosobo
Baris 279 ⟶ 295:
* SMP Ma'arif Mlandi
* SMP Negeri 2 Kalikajar
* SMP Negeri 2 Wadaslintang
* SMP Negeri 1 Watumalang
* SMP Negeri 2 Watumalang
Baris 298 ⟶ 315:
* [[SMPIT Insan Mulia]]
* MTs Al Ghozaly Siwatu
* SMP Negeri 5 Wadaslintang
 
=== Sekolah dasar ===
Baris 338 ⟶ 356:
* SD N 1 Rejosari
* SD N 1 GARUNG
* SD N 1 Sitiharjo
* MI MA'ARIF Ngalian
* SD Negeri 1 Kaligowong
* SD Negeri 2 Kaligowong
* SD Negeri 3 Kaligowong
{{EndDiv}}
 
Baris 378 ⟶ 401:
 
== Transportasi ==
Kabupaten ini merupakan Jalur tengah antara [[Purwokerto]] - [[Semarang]], jalan [[Provinsi]] Antara [[Purworejo]] - [[Wonosobo]] Dan [[Kebumen]] - [[Wonosobo]] via [[Wadaslintang, Wonosobo|Wadaslintang]] - [[Prembun, Kebumen|Prembun]].
 
=== AngkutanTransportasi BusLain ===
Angkutan Kota wilayah Kabupaten Wonosobo dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kabupaten Temanggung]] dengan [[Kabupaten Banjarnegara]]
Selain itu, Ada dua Terminal di Wonosobo yaitu:
 
*Wonosobo - Kertek (Kuning - Merah)
* Terminal Mendolo
Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. S. Parman - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl. Raya Magelang - Pangkalan Kertek - Jl. Raya Magelang - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl. S. Parman - Jl. K. Muntang - Jl. Tosari - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II
* Terminal Sawangan
Angkutan kota dan Angkutan umum dari [[Purwokerto]] dan [[Kota Magelang]]
 
*Wonosobo - Garung (Kuning - Hijau)
=== Angkutan Kereta Api ===
Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Dieng - Sub Terminal Garung - Jl. Dieng - Jl. P. Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I
Dulu juga ada rel kereta api yang nonaktif di Wonosobo, [[ Jalur_kereta_api_Purwokerto%E2%80%93Wonosobo|Jalur kereta api Purwokerto Wonosobo]] banyak permukiman warga diatas bekas rel kereta api di Kabupaten Wonosobo Berikut adalah
 
*Wonosobo - Mojotengah (Kuning - Biru)
Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Argo Peni - Jl. Kalibeber - Terminal Mojotengah - Jl. Kalibeber - Jl. Argo Peni - Jl. P Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I
 
*Wonosobo - Gondang (Kuning - Abu abu)
Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Kauman - Jl. Mangli - Jl. Bumiroso - Jl. Gondang - Terminal Gondang - Jl. Gondang - Jl.Bumiroso - Jl Mangli - Jl. Kauman - Jl. Tirto Aji - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I
 
*Wonosobo - Sawangan (Kuning - Hitam)
Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Tjogo Negoro - Jl. Banyumas - Terminal Sawangan - Jl. Banyumas - Jl. Tjogo Negoro - Jl. A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I
 
*Wonosobo - Leksono (Kuning - Ungu)
Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Tjogo Negoro - Jl. Banyumas - Jl. Leksono - Terminal Leksono - Jl. Leksono - Jl. Banyumas - Jl. Tjogo Negoro - Jl. A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II
 
*Wonosobo - TMP - Wonolelo (Biru Tua - Biru)
Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. S. Parman - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl. Wonolelo - Terminal Wonolelo - Jl. Wonolelo - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl S. Parman - Jl. K. Muntang - Jl. Tosari - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II
 
*Wonosobo - Pacarmulyo - Gondang (Biru Tua)
Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl. Pacarmulyo - Gondang - Jl. Pacarmulyo - Gondang - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II
 
*Wonosobo - Limbangan (Kuning - Coklat)
Jl. Pasar I - Jl.A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Dieng - Jl. Manggisan Permai - Jl. Manggisan Lama - Jl. Limbangan - Terminal Limbangan - Jl. Limbangan - Jl.Manggisan Lama - Jl. Manggisan Permai - Jl. Dieng - Jl. P. Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I
 
*Wonosobo - Andongsili - Keseneng (Merah)
Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Dieng - Jl. Andongsili - Jl. Keseneng - Terminal Keseneng - Jl. Keseneng - Jl. Andongsili - Jl Dieng - Jl. P. Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I
 
*Wonosobo - Jetis - Timbang - Wonokasian (Merah)
Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl. Pacarmulyo - Wonokasian - Jl. Pacarmulyo - Gondang - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II
 
=== Stasiun ===
{{utama|Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Wonosobo}}
Kabupaten Wonosobo memiliki 4 stasiun di [[Jalur kereta api Purwokerto–Wonosobo]] yang sudah berhenti beroperasi, diantaranya:
* [[Stasiun Wonosobo]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Selomerto]]
* [[HalteDaftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Krasak]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Panawangan]]
 
== Bahasa ==
Bahasa yang dituturkan masyarakat Wonosobo sebagian besar adalah [[Dialek Banyumasan| Bahasa Jawa Banyumasan]] dan [[Dialek Kedu| Bahasa Jawa Kedu]] (Peralihan Dialek Banyumasan dengan Dialek Mataram) hal ini dikarenakan letak geografis Kabupaten Wonosobo yang berada di perbatasan dengan kedua dialek tersebut. Wonosobo merupakan daerah peralihan antara [[Dialek Banyumasan| Bahasa Jawa Banyumasan]] dan [[Dialek Kedu| Bahasa Jawa Kedu]]. Meskipun begitu terdapat sedikit perbedaan dengan [[dialek]]-dialek tersebut.<ref>[https://wonosobokab.go.id Website resmi kabupaten wonosobo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190706070516/https://wonosobokab.go.id/ |date=2019-07-06 }} wonosobokab.go.id Diakses tanggal 28 April 2020.</ref> Oleh karena itu masyaarakat di daerah Wonosobo, meskipun masih satu kabupaten akan tetapi memiliki berbagai macam dialek. Masyarakat Wonosobo yang berada di sebelah barat dan utara yang berbatasan dengan [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]] memiliki dialek [[Orang Banyumasan|Banyumasan]] yang cukup kuat " logat A ngapak", sementara masyarakat Wonosobo yang berada di daerah perbatasan sebelah timur dan tenggara memiliki dialek Kedu yang cukup kuat "logat O medhok", oleh karena itu setiap orang di Wonosobo dalam berbicara bahasa Jawa memiliki ciri khas masing-masing.
 
== Galeri ==
<gallery mode="packed-overlay" heights="120">
Berkas:Festival Balon Udara Wonosobo.jpg|[[Festival Balon Udara]]
Berkas:Ruwatan Rambut Gimbal, Dieng, Wonosobo.jpg|Ruwatan Rambut Gimbal, Dieng, Wonosobo
Berkas:Telaga Menjer.jpg|[[Telaga Menjer]]
Berkas:Telaga Warna Dieng 01.jpg|[[Telaga Warna (Dieng)|Telaga Warna]] Dieng
Berkas:Tari Lengger.jpg|Tari Lengger
Berkas:Waduk Wadaslintang.JPG|Waduk Wadaslintang
Berkas:Gunung Prau, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo.jpg|[[Gunung Parahu|Gunung Prau]], Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo
</gallery>
 
== Pariwisata ==
 
=== Wisata Alam ===
 
Baris 419 ⟶ 481:
# [[Waduk Wadaslintang]]
# Wisata Alam Jaten
# [[Telaga Bedakah]]
 
=== Wisata Keluarga ===
Baris 443 ⟶ 505:
# Festival [[Carica Day]], yang dilaksanakan setiap 30 Juli setiap tahunnya
# [[Festival Merdeka]]
#[[Festival Balon Udara]]<ref>{{Cite web |url=https://www.antaranews.com/berita/914751/festival-balon-udara-meriahkan-wonosobo |title=Salinan arsip |access-date=2021-01-22 |archive-date=2021-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210128202910/https://www.antaranews.com/berita/914751/festival-balon-udara-meriahkan-wonosobo |dead-url=no }}</ref>
 
=== Cendera mata ===
Baris 453 ⟶ 515:
# [[Kacang Babi|Kacang Dieng]]
# Purwoceng
# Tempe kemul
 
== Kuliner khas Wonosobo ==
Baris 460 ⟶ 523:
# [[Sego Megono]], adalah masakan khas Kabupaten Wonosobo yang dibuat dari nasi yang dicampur dengan sayuran dan juga ikan teri, masyarakat Wonosobo pada umumnya menyebut Segu Megono dengan nama " Sego Reged " yang berarti nasi yang kotor karena terdapat campuran sayur dan juga ikan teri di dalamnya.
#Sauto Golak
# Lontong Pindang adalah masakan khas wonosobo terdiri dari Lontong dengan ikan goreng
# [[Dendeng Gepuk]]
# [[Tempe Kemul]]
Baris 481 ⟶ 545:
#[[Sagon]]
#[[Tempe kemul|Tempe Kemul]]
# Wolak–Walik
# Wolak - Walik
 
== Seni dan budaya ==
Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa seni budaya, yaitu:
* [[Bundengan]]<ref name= Bundengan>{{Cite cite webnews | url=http://travel.kompas.com/read/2014/09/24/131000227/Bundengan.Alat.Musik.Ajaib.dari.Wonosobo | title=Bundengan, Alat Musik Ajaib dari Wonosobo | format=html | accessdate= 09 Maret 2016 | editor-last=Asdhiana | editor-first=I Made | work=[[Kompas.com]] | archive-date=2016-03-09 | archive-url=https://web.archive.org/web/20160309151404/http://travel.kompas.com/read/2014/09/24/131000227/Bundengan.Alat.Musik.Ajaib.dari.Wonosobo | dead-url=no }}</ref>
*Calung
*Kuda Lumping
* [[Lengger|Lenggeran]]<ref name= Lenggeran>{{cite web | url=https://wonosoboclick.com/ndedher-parikan-lengger/ | title=Lenggeran | format=html | 4= | access-date=2018-12-01 | archive-date=2018-12-01 | archive-url=https://web.archive.org/web/20181201135153/https://wonosoboclick.com/ndedher-parikan-lengger/ | dead-url=yes }}</ref>
* [[Ruwatan Rambut Gimbal]]<ref name= Ruwatan>{{cite web | url=http://obyekwisatadieng.com/2015/08/27/upacara-ruwatan-rambut-gimbal/ | title=Ruwatan Rabut Gimbal | format=html | accessdate=09 Maret 2016 | archive-date=2016-03-09 | archive-url=https://web.archive.org/web/20160309074618/http://obyekwisatadieng.com/2015/08/27/upacara-ruwatan-rambut-gimbal/ | dead-url=yes }}</ref>
*Tari Daeng<ref name="jatengprov.go.id">{{Cite web|title=Wayang Othok Obrol dan Tari Daeng Diakui Kesenian Asli Wonosobo|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/wayang-othok-obrol-dan-tari-daeng-diakui-kesenian-asli-wonosobo/|language=en-US|access-date=2021-10-10|archive-date=2021-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20211010040945/https://jatengprov.go.id/beritadaerah/wayang-othok-obrol-dan-tari-daeng-diakui-kesenian-asli-wonosobo/|dead-url=no}}</ref>
*[[Tari Sontoloyo]]<ref name="Wb">{{cite web|title=MAKNA SIMBOLIK TARI SONTOLOYO GIYANTI KABUPATEN WONOSOBO|url=http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/292|format=html|accessdate=26 Januari 2012|archive-date=2014-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20140114011534/http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/292|dead-url=no}}</ref>
*Wayang Othok Obrol<ref name="jatengprov.go.id"/>
*Wayang Othok Obrol<ref>{{Cite web|title=Wayang Othok Obrol dan Tari Daeng Diakui Kesenian Asli Wonosobo|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/wayang-othok-obrol-dan-tari-daeng-diakui-kesenian-asli-wonosobo/|language=en-US|access-date=2021-10-10}}</ref>
*[[Wayang Kedu Wonosaban]]
 
== Media ==
=== Koran ===
* Radar Kedu / Radar Wonosobo
* Tribun Jateng / Berita Wonosobo
* Wonosobo Ekspres
* Suara Kedu / Suara Wonosobo
* Metro7
 
=== Radio<ref>{{Cite web|title=Radio Stations in Wonosobo, Indonesia, on FM and mediumwave|url=https://www.asiawaves.net/indonesia/wonosobo-radio.htm|website=www.asiawaves.net|access-date=2022-01-23|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123134708/https://www.asiawaves.net/indonesia/wonosobo-radio.htm|dead-url=no}}</ref> ===
=== Koran
 
Radar Kedu / Rubik Radar wonosobo an
 
Tribun Jateng/ Berita wonosobo
 
Wonosobo Ekpress
 
Suara Kedu / Suara wonosobo .
 
=== Radio<ref>{{Cite web|title=Radio Stations in Wonosobo, Indonesia, on FM and mediumwave|url=https://www.asiawaves.net/indonesia/wonosobo-radio.htm|website=www.asiawaves.net|access-date=2022-01-23}}</ref> ===
 
* Thomson Wonosobo FM 91.3 &nbsp;MHz, Wonosobo
* Pesona FM 92.1 &nbsp;MHz, Wonosobo
* Rama FM 92.5 &nbsp;MHz, Kaliwiro
* Rasada FM 93.7 &nbsp;MHz, Sapuran
* Purnamasidi FM 98.0 &nbsp;MHz, Wonosobo
* Citra FM 98.8 &nbsp;MHz, Wonosobo
* MCA FM 99.2 &nbsp;MHz, Kaliwiro
* Taradio FM 100.4 &nbsp;MHz, Sapuran
* Green FM 104.7 &nbsp;MHz, Wonosobo
* Suara Kusuma FM 105.5 &nbsp;MHz, Kalikajar
* JCC FM 107.7 &nbsp;MHz, Wonosobo
* Manggala FM 107.9 &nbsp;MHz, Kaliwiro
 
== Tokoh Terkenal Wonosobo ==
* [[Siswondo Parman|Letjend. S. Parman]] adalah salah satu dari pahlawan revolusi.
* [[Agung Setya Imam Effendi]], mantan Kapolda Sumatera Utara
*[[Sakirman|Ir. Sakirman]] adalah kakak kandung dari [[Siswondo Parman]]
* [[Tirto Utomo]], pengusaha; pendiri perusahaan [[Aqua (air mineral)|Aqua]].
* [[Muntaha Al-Hafizh|K.H Muntaha]], pendiri UNSIQ ( Universitas Sains Al - QurAl–Qur'an ) dan pondok pesantren di Kalibeber
* [[Shinta Bachir]], artis
* [[Ferry Ixel]], artis
Baris 531 ⟶ 592:
* [[Brigjend Heru Gunadi]]
* [[Ki Ageng Selomanik]]
* [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Korps Marinir|Mar]] [[Nur Alamsyah]], Perwira Tinggi TNI AL sebagai [[TNI Angkatan Laut|Aspotmar]] KASAL Sejak 21 Januari 2022 sampai sekarang
* [[Desy Thata]]
* Agus Pulung Sasmito (Profesor Termuda di Dunia)
* Tri Saifudin
* [[Mayor Jenderal]] [[Nichlany Soedarjo]] James Bond-nya Indonesia
 
== Lihat Pula ==
Baris 549 ⟶ 613:
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Wonosobo]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Wonosobo]]
[[Kategori:DAS Serayu]]