Pas-ta'ai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Asal mula: Menambah/memperbaiki referensi |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
[[Berkas:Saisiat_pastaai.jpg|jmpl|Upacara adat Pas-ta'ai di Nanzhuang, Miaoli, Taiwan]]
[[Berkas:PaSta’ay.JPG|jmpl|Upacara Pas-ta'ai di Wufeng, Hsinchu, Taiwan]]
'''Pas-ta'ai''' ([[Bahasa Tionghoa|Chinese]]: '''矮靈祭'''; [[Hanyu Pinyin|pinyin]]: ''Ǎilíngjì''), “Ritual adat untuk Orang-orang Pendek”, adalah ritual [[orang Saisiyat]],
== Sejarah ==
Ritual Pas-ta'ai konon telah dipraktikkan selama 400 tahun dan semula dipraktikkan setiap tahun selama musim panen. Upacara ini pertama kali tercatat di tahun 1915 dalam ''Surveys of the Customs of Barbarian Tribes'' (Survey Adat Istiadat Suku-suku Barbar) oleh para peneliti yang bekerja di bawah [[Taiwan di bawah pemerintahan Jepang|pemerintah kolonial Jepang]]. Di bawah pemerintahan Jepang, frekuensinya dikurangi menjadi satu kali setiap dua tahun. Menurut antropologis dan pembuat film, Hu Tai-li, dari Institut Etnologi di [[Academia Sinica]], tradisinya telah mati sampai pada titik sebagian besar hanya para tetua Saisiyat yang dapat mempraktikkan ritualnya; namun selama 20 tahun terakhir, tradisinya telah direvitalisasi dalam lingkup [[Penduduk asli Taiwan|gerakan penduduk asli Taiwan]] yang lebih besar dan juga melalui perhatian orang luar yang semakin meningkat.<ref name="bbc">{{Cite news|last=Gluck|first=Caroline|date=7 December 2006|title=Taiwan aborigines keep rituals alive|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6217502.stm|work=BBC News|agency=BBC|archive-url=https://web.archive.org/web/20191103181450/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6217502.stm|archive-date=2019-11-03|access-date=5 October 2020}}</ref> Upacara adat Pas-ta’ai
== Legenda ==
Ada versi yang sedikit berbeda mengenai mitos sekitar ritual. Menurut satu legenda Saisiyat, orang-orang pendek, yang berkulit gelap, tingginya kurang dari satu meter, dan hidup di sisi
Dalam versi lain, kedua tetua orang-orang pendek mengutuk Saisiyat, yang kemudian memohon ampun. Para tetua bersedia mengampuni asalkan orang Saisiyat mempraktikkan tarian orang-orang pendek untuk menenangkan roh-roh orang mati. Kalau tidak, panen orang Saisiyat akan gagal dan layu.<ref name="bbc"/>
Menurut legenda, orang-orang pendek memiliki keterampilan magis dan membawa keberuntungan pada Saisiyat jika diperlakukan dengan hormat atau ditangani dengan baik urusannya.<ref name="teldap1"/>
== Upacara adat ==
Upacara adat secara tradisional merupakan tanggung jawab keluarga Titiyon Saisiyat. Upacaranya diselenggarakan di Danau Shiangtian, Desa Donghe, [[Kotapraja Nanzhuang]] (kelompok yang berhubungan dengan upacara adat di bagian Selatan) dan di Desa Taai, [[Kotapraja Wufeng]] (kelompok yang berhubungan dengan upacara adat di bagian utara). Ritualnya diadakan selama tiga hari tiga malam, selama bulan purnama pada bulan
Kostum-kostum tradisional dengan berbagai hiasan dan bel (yang memungkinkan koneksi pada dunia roh) dikenakan untuk upacara adat. [[Ilalang perak]] dipergunakan untuk memberikan keamanan rohani dan mengusir kejahatan. Berbagai tabu dalam suku diamati dengan cermat selama upacara adat; Tradisi Saisiyat memberlakukan siapapun yang bertingkah buruk selama upacara adat akan menderita peristiwa buruk.<ref name="bbc"/>
== Asal mula ==
Orang-orang Kecil yang digambarkan berkulit gelap dengan perawakan seperti orang kerdil telah menggiring pada teori dan asosiasi dengan [[orang Negrito]] dari [[Asia Tenggara]]. Saat ini tak ada kesepakatan ilmiah mengenai apakah Orang-orang Kecil ini asal mula pra[[Orang Austronesia|Austronesia]], jika memang keberadaan mereka benar. Sebagian antropologis berpendapat mungkin mereka
Antropologis [[Gregory Forth]] berpendapat bahwa asal mula yang sama terdapat di antara tradisi orang Taiwan dan cerita Melayu-Polinesia yang serupa dengan [[Orang kecil (mitologi)|orang-orang kecil]].<ref>{{Cite book|last=Forth|first=Gregory|date=Jan 26, 2009|url=https://books.google.com/books?id=D_aQAgAAQBAJ&pg=PA310|title=Images of the Wildman in Southeast Asia: An Anthropological Perspective|location=New York|publisher=Routledge|isbn=978-0710313546|page=258|access-date=6 October 2020}}</ref>
Baris 39 ⟶ 40:
* Yuan-Yi Huang (2008). ''When “Ta’ay” is Confronted with “Journalists”: A Study of tourism and news coverage of the Pas-ta’ai.'' Tesis Magister, Institut Pascasarjana Jurnalisme, Universitas Nasional Taiwan.
* Komite Darurat Penyelidikan Adat Lama Taiwan, Kantor Gubernur Jenderal Taiwan. Diterjemahkan oleh Institut Etnologi, Academia Sinica (1998). ''Surveys of the Customs of Barbarian Tribes, Third Volume, The Saisiyat.'' Taipei: Institut Etnologi, Academia Sinica.
* Bin-Xiong Liu dan Tai-Li Hu (1987). ''A Study of the Traditional Ceremonies, Songs and Dances of Taiwan’s Aborigines.''
== Referensi ==
Baris 47 ⟶ 48:
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/6217502.stm BBC News: Taiwan's Saisiyat aborigines keep pas-ta'ai rituals alive]
[[Kategori:Hari peringatan]]
[[Kategori:Budaya Taiwan]]
|