Mega Mustika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sunting anak |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Hapus pranala ke "Maksi Music": Halaman telah dihapus. (👮🏻♂️🔎) |
||
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Mega Mustika
|image =
|
|caption =
|Background = ▼
▲|birthdate = {{birth date and age|1973|6|23}}
|birth_name = Mega Dewi
▲|birthplace = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|
|
|
|spouse = [[Jhonny Iskandar]] (cerai)
|genre = [[Dangdut]]▼
▲|occupation = [[Penyanyi]], [[Aktris]]
|yearsactive = 1988-sekarang▼
|label = [[MSC Records]]<br>[[Virgo Ramayana Records]]<br>[[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]]<br>[[GP Records]]<br>[[Music Plus]]<br>[[Musica Studio's]]<br>[[PT. Media Cipta Persada]]<br>[[Alunan Senada Records]]<br>[[Akurama Records]]▼
|partner =
|children =
|parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen TERKENAL atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|website =
|module = {{Infobox musical artist|embed=yes
▲|genre = [[Dangdut]]
|
}}▼
▲|label = {{hlist|[[MSC Records|MSC]]
|associated_acts =
|current_members =
|past_members =
▲}}}}
'''Mega Dewi''' (dikenal dengan nama '''Mega Mustika''') ({{lahirmati|[[Jakarta]]|23|6|1973}}) adalah seorang [[penyanyi]] dan diva [[dangdut]] yang berasal dari [[Indonesia]].
== Karier ==
<nowiki>'''</nowiki>Mega Dewi<nowiki>'''</nowiki> atau yang lebih dikenal sebagai <nowiki>'''</nowiki>Mega Mustika<nowiki>'''</nowiki> adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran musik dangdut yang lahir pada 23 Juni 1973. Ayahnya [[Ruston Nawawi]] adalah seorang musisi dan pencipta lagu dangdut dan melayu legendaris yang melahirkan beberapa karya gemilang seperti <nowiki>''</nowiki>Sorga Dunia<nowiki>''</nowiki>, <nowiki>''</nowiki>Kribo<nowiki>''</nowiki>, <nowiki>''</nowiki>Hiasan Mimpi<nowiki>''</nowiki> dan masih banyak lagi. Selain Mega, adiknya <nowiki>'''</nowiki>Vina Mustika<nowiki>'''</nowiki> pun sempat mengikuti jejak kariernya sebagai penyanyi dangdut dengan merilis album <nowiki>''</nowiki>Biarlah (Korban Cinta)<nowiki>''</nowiki>.
Awal karier bermusiknya saat dia meluncurkan album <nowiki>'''</nowiki>Hitam Bukan Putih<nowiki>'''</nowiki> dengan lagu andalan berjudul sama pada Desember 1988 yang membuat namanya langsung mencuat di jajaran penyanyi dangdut saat itu. Pada masa itu, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Jika di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, pada era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti [[Iis Dahlia]], [[Mirnawati]], [[Jhonny Iskandar]], [[Irma erviana|Irma Erviana]], [[Ona Sutra]] dan masih banyak lagi.
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar.
Baris 57 ⟶ 47:
== Kontroversi ==
Saat merilis album '''Bukan yang Pertama''' pada Agustus 1989, lagu andalannya yang berjudul sama karya musisi [[Leo Waldy]] yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat "bermasalah" dikarenakan sebaris lirik "...karena yang kau dapat bukan yang pertama tapi sisa orang lain...". Lirik tersebut dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara [[Aneka Ria Safari]] untuk keperluan promosi album. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI]] lirik tersebut berubah menjadi "...karena yang kau dapat bukan bunga mekar, tapi bunga yang telah layu...", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi asli dari lagu tersebut. Selain ''Bukan yang Pertama'', album ini juga menghasilkan hits ''Rindu tapi Angkuh'' yang saat dirilis untuk pasaran [[Malaysia]] menjadi judul album.
Namanya tambah melejit saat album BUKAN YANG PERTAMA dirilis di pasaran. Lagu ciptaan LEO WALDY ini memang kuat, dan Mega berhasil membawakannya dengan pas dan menghanyutkan. Lagu yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat 'bermasalah' gara-gara sebaris lirik yang justru menjadi judul album yaitu "karena yang kau dapat bukan yang pertama tetapi sisa orang lain". Lirik itu dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara ANEKA RIA SAFARI. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI]]; lirik berubah menjadi "karena yang kau dapat bukan bunga mekar tetapi bunga yang telah layu", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi aslinya. Album ini juga menghasilkan hits RINDU TAPI ANGKUH, bahkan ketika dirilis di [[Malaysia]] justru lagu ini yang menjadi judul albumnya. Selain keturunan dari sang legenda musisi kondang pada era 1970an, Mega mustika memiliki adik yang menjadi pedangdut yakni Vina Mustika yang pernah menelurkan album yang sempat hits "Biarlah (Korban Cinta)"dan album keroyokan Bintang-Bintang MSC dan MSC Lima seperti halnya Mega Mustika, namun sayang karier Vina Mustika tak secemerlang kakak kandungnya.
Baris 87 ⟶ 76:
* The Best Dangdut Koplo bersama New Palapa - Maafkan Dia (2015)
* 12 Best of the Best Vol. 6 - Jatuh Cinta (2016)
* Sunah Atau Nafsu Original Dangdut Version (2019)
*Single Parent Karya Wahyu WHL - (2021)
*Sakitnya Tiada Tara (2022)
=== Album Kompilasi ===
Baris 132 ⟶ 123:
* Yang Tersayang, bersama Imam S. Arifin (2016)
* Senandung Rembulan, bersama Imam S. Arifin (2016)
" Sunah Atau Nafsu , PT.Alunan Senada Records
* Dijembatan Ampera & Setinggi tugu Monas,bersama Nadi Nasri (2019)
*Pulanglah Sayang (Koplo) (2020)
*Monumen Ngali Jadi Saksi,bersama Klise Bima (2020)
*Single Parent (2021)
*Sakitnya Tiada Tara (2022)
*Di Ujung Lidah (2023)
Mega Mustika-pun pernah menjadi figuran di video klip Dangdut yaitu :
Baris 143 ⟶ 137:
== Filmografi ==
<nowiki>*</nowiki> FTV [[Kampung Dangdut]], sebagai <nowiki>''</nowiki>cameo<nowiki>''</nowiki> (2006)
== Iklan ==
<nowiki>*</nowiki>Menjadi Penyanyi dalam Jingle rokok "Minak Djinggo" versi radio bersama Jhonny Iskandar
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar.
Baris 158 ⟶ 151:
Mega mustika pun pernah menjadi figuran di sebuah video klip yaitu : qais dan laila( bersama Vina mustika adiknya ),dan biarlah (bersama jhonny Iskandar)
== Pranala luar ==
* {{Instagram|mega_mustikaofficial}}
Baris 164 ⟶ 158:
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
|