Replikasi DNA: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sangatlah = telah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28:
 
== Garpu replikasi ==
Garpu replikasi atau cabang replikasi (''replication fork'') ialahadalah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi.<ref>{{Cite web|title=Replication Fork {{!}} Science Primer|url=https://scienceprimer.com/replication-fork|website=scienceprimer.com|access-date=2020-11-30}}</ref> Garpu replikasi ini dibentuk akibat [[enzim]] ''[[helikase]]'' yang memutus [[ikatan hidrogen|ikatan-ikatan hidrogen]] yang menyatukan kedua untaian DNA, membuat terbukanya untaian ganda tersebut menjadi dua cabang yang masing-masing terdiri dari sebuah untaian tunggal DNA. Masing-masing cabang tersebut menjadi "cetakan" untuk pembentukan dua untaian DNA baru berdasarkan urutan nukleotida komplementernya. DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida yang dibentuk oleh enzim ''primase'' dan disebut ''primer''.<ref>{{Cite web|title=primer {{!}} Learn Science at Scitable|url=https://www.nature.com/scitable/definition/primer-305/|website=www.nature.com|access-date=2020-11-30}}</ref>
 
DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan menambahkan nukleotida—dalam hal ini, deoksiribonukleotida—ke ujung 3'-hidroksil bebas nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh. Dengan kata lain, rantai DNA baru disintesis dari arah 5'→3', sedangkan DNA polimerase bergerak pada DNA "induk" dengan arah 3'→5'. Namun demikian, salah satu untaian DNA induk pada garpu replikasi berorientasi 3'→5', sementara untaian lainnya berorientasi 5'→3', dan helikase bergerak membuka untaian rangkap DNA dengan arah 5'→3'. Oleh karena itu, replikasi harus berlangsung pada kedua arah berlawanan tersebut.<ref>{{Cite book|last=Lengeler|first=Joseph W.|last2=Drews|first2=Gerhart|last3=Schlegel|first3=Hans Günter|date=1999|url=https://books.google.co.id/books?id=MiwpFtTdmjQC&pg=PA347&dq=dna+replication+direction&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiAoKrQ16rtAhXQc30KHdzpAlYQ6AEwBnoECAcQAg#v=onepage&q&f=false|title=Biology of the Prokaryotes|location=|publisher=Georg Thieme Verlag|isbn=978-3-13-108411-8|pages=347|language=en|url-status=live}}</ref>
Baris 70:
Berhubung dengan kompleksitas struktur [[kromatin]], garpu replikasi pada eukariota bergerak hanya dengan kecepatan 50 pb tiap detik. Sebelum melakukan penyalinan, DNA harus dilepaskan dari [[nukleosom]] pada garpu replikasi sehingga gerakan garpu replikasi akan diperlambat menjadi sekitar 50 pb tiap detik. Dengan kecepatan seperti ini diperlukan waktu sekitar 30 hari untuk menyalin molekul DNA kromosom pada kebanyakan [[mamalia]].
 
Sederetan sekuens tandem yang terdiri atas 20 hingga 50 replikon mengalami inisiasi secara serempak pada waktu tertentu selama fase S. Deretan yang mengalami inisasiinisiasi paling awal adalah [[eukromatin]], sedangkan deretan yang agak lambat adalah [[heterokromatin]].<ref>{{Cite book|last=Janick|first=Jules|date=2011-01-11|url=https://books.google.co.id/books?id=UKPLCgAAQBAJ&pg=PA69&dq=heterochromatin+slow&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj6g9r02artAhU57HMBHfrUBqEQ6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q&f=false|title=Plant Breeding Reviews|location=|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-1-118-06110-7|pages=69|language=en|url-status=live}}</ref> Daerah [[sentromer]] dan [[telomer]] dari DNA bereplikasi paling lambat. Pola semacam ini mencerminkan aksesibilitas struktur kromatin yang berbeda-beda terhadap faktor inisiasi.
 
Seperti halnya pada prokariota, satu atau beberapa DNA helikase dan Ssb yang disebut dengan protein replikasi A atau ''replication protein'' A (RP-A) diperlukan untuk memisahkan kedua untai DNA. Selanjutnya, tiga DNA polimerase yang berbeda terlibat dalam elongasi. Untai pengarah dan masing-masing fragmen untai tertinggal diinisiasi oleh RNA primer dengan bantuan aktivitas primase yang merupakan bagian integral enzim DNA polimerase a. Enzim ini akan meneruskan [[elongasi]] replikasi tetapi kemudian segera digantikan oleh DNA polimerase d pada untai pengarah dan DNA polimerase e pada untai tertinggal. Baik DNA polimerase d maupun e mempunyai fungsi penyuntingan. Kemampuan DNA polimerase d untuk menyintesis DNA yang panjang disebabkan oleh adanya [[antigen]] perbanyakan nuklear sel atau proliferating cell nuclear antigen (PCNA), yang fungsinya setara dengan subunit b holoenzim DNA polimerase III pada ''E. coli''. Selain terjadi penggandaan DNA, kandungan [[histon]] di dalam sel juga mengalami penggandaan selama fase S.
Baris 78:
Ujung kromosom linier tidak dapat direplikasi sepenuhnya karena tidak ada DNA yang dapat menggantikan RNA primer yang dibuang dari ujung 5’ untai tertinggal. Dengan demikian, informasi genetik dapat hilang dari DNA. Untuk mengatasi hal ini, ujung kromosom eukariota (telomer) mengandung beratus-ratus sekuens repetitif sederhana yang tidak berisi informasi genetik dengan ujung 3’ melampaui ujung 5’. Enzim telomerase mengandung molekul RNA pendek, yang sebagian sekuensnya komplementer dengan sekuens repetitif tersebut. RNA ini akan bertindak sebagai cetakan (templat) bagi penambahan sekuens repetitif pada ujung 3’.<ref>{{Cite book|last=Pellegrini|first=Marco|last2=Magi|first2=Alberto|last3=Iliopoulos|first3=Costas S.|date=2016-10-27|url=https://books.google.co.id/books?id=9cS0DQAAQBAJ&pg=PA17&dq=repetitive+sequence&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjL7-K72artAhWB_XMBHXSvACkQ6AEwAHoECAQQAg#v=onepage&q&f=false|title=Repetitive Structures in Biological Sequences: Algorithms and Applications|location=|publisher=Frontiers Media SA|isbn=978-2-88945-018-3|pages=17|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Hal yang menarik adalah bahwa aktivitas [[telomerase]] mengalami penekanan di dalam sel-sel somatis pada organisme multiseluler, yang lambat laun akan menyebabkan pemendekan kromosom pada tiap generasi sel.<ref>{{Cite book|last=Andrews|first=Lucy|last2=Tollefsbol|first2=Trygve O.|date=2007-11-29|url=https://books.google.co.id/books?id=BkW-nKaAQtoC&pg=PA2&dq=telomerase&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj4ioOA2artAhXBILcAHdTACxoQ6AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q&f=false|title=Telomerase Inhibition: Strategies and Protocols|location=|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-1-58829-683-2|pages=2|language=en|url-status=live}}</ref> Ketika pemendekan mencapai DNA yang membawa informasi genetik, sel-sel akan menjadi layu dan mati. Fenomena ini diduga sangat penting di dalam proses penuaan sel. Selain itu, kemampuan penggandaan yang tidak terkendali pada kebanyakan sel [[kanker]] juga berkaitan dengan [[reaktivasi]] enzim telomerase.
 
== Pengaturan replikasi ==