Kerajaan Tidung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{lindungidarianon|small=yes}}
 
{{ganti infobox}}
Baris 6:
|-
|- align=center
| colspan="2" | [[Berkas:Tarakan.png|220px]]{{br}}''Wilayah kerajaan [http://www.tidungceria.com Tidung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121004014216/http://www.tidungceria.com/ |date=2012-10-04 }}, [[Kalimantan Timur]]''
|- valign=top
| '''Berdiri'''
Baris 27:
|- valign=top
| style="white-space: nowrap;" | '''Pemerintahan'''{{br}}-Raja pertama{{br}}-Raja terakhir</div>
| style="white-space: nowrap;" | [[Monarki]]{{br}}[[Amiril Rasyd]] [[Gelar]] [[Datoe Radja Laoet]] {{br}}[[Datoe Adil]]
|- valign=top
| style="white-space: nowrap;" | '''Sejarah'''{{br}}-Didirikan{{br}}-Zaman kejayaan{{br}}-[[Krisis suksesi]]
| style="white-space: nowrap;" | {{br}}[[1557]]{{br}}[[1551]]-[[1787]]{{br}}[[1916]]
|}
Baris 38:
Riwayat tentang kerajaan maupun pemimpin (Raja) yang pernah memerintah dikalangan [[Suku Tidung]] terbagi dari beberapa tempat yang sekarang sudah terpisah menjadi beberapa daerah Kabupaten antara lain ([[Salimbatu]], [[Kecamatan Tanjung Palas Tengah]], [[Kabupaten Bulungan]]), ([[Malinau Kota]], [[Kabupaten Malinau]]), ([[Sesayap]], [[Kabupaten Tana Tidung]]), ([[Sembakung]], [[Kabupaten Nunukan]]), ([[Kota Tarakan]]) dan lain-lain hingga ke daerah ([[Sabah]], [[Malaysia]]) bagian selatan.<ref name="takapana1"/>
 
Dari riwayat-riwayat yang terdapat dikalangan [[Suku Tidung]] tentang kerajaan yang pernah ada dan dapat dikatakan yang paling tua di antara riwayat lainnya yaitu dari [[Menjelutung]] di [[Sungai Sesayap]] dengan rajanya yang terakhir bernama [[Benayuk]].<ref name="takapana1"/> Berakhirnya zaman kerajaan Menjelutung karena ditimpa malapetaka berupa [[hujan ribut]] dan [[angin topan]] yang sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perkampungan di situ runtuh dan tenggelam ke dalam air (sungai) berikut warganya.<ref name="takapana1"/> Peristiwa tersebut di kalangan [[Suku Tidung]] disebut [[Gasab]] yang kemudian menimbulkan berbagai mitos tentang [[Benayuk]] dari [[Menjelutung]].<ref name="takapana1"/>
 
Dari beberapa sumber didapatkan [[riwayat]] tentang masa pemerintahan [[Benayuk]] yang berlangsung sekitar 35 musim.<ref name="takapana1"/> Perhitungan musim tersebut adalah berdasarkan hitungan hari bulan (purnama) yang dalam semusim terdapat 12 purnama.<ref name="takapana1"/> Dari itu maka hitungan musim dapat disamakan +kurang lebih dengan [[tahun Hijriah]].<ref name="takapana1"/> Apabila dirangkaikan dengan riwayat tentang beberapa tokoh pemimpin ([[Raja]]) yang dapat diketahui lama masa pemerintahan dan keterkaitannya dengan [[Benayuk]], maka diperkirakan tragedi di [[Menjelutung]] tersebut terjadi pada sekitaran awal abad XI.<ref name="takapana1"/>
 
Kelompok-kelompok [[Suku Tidung]] pada zaman kerajaan [[Menjelutung]] belumlah seperti apa yang terdapat sekarang ini, sebagaimana diketahui bahwa dikalangan [[Suku Tidung]] yang ada di Kalimantan timur sekarang terdapat 4 (empat) kelompok dialek bahasa Tidung, yaitu:<ref name="takapana1"/>
Baris 46:
* Dialek bahasa Tidung [[Sembakung]].
* Dialek bahas Tidung [[Sesayap]].
* Dialek bahas Tidung [[Tarakan]] yang biasa pula disebut [[Tidung Tengara]] yang kebanyakan bermukim di [[daerah air asin]].
 
Dari adanya beberapa dialek [[bahasa Tidung]] yang merupakan kelompok komunitas berikut lingkungan sosial budayanya masing-masing, maka tentulah dari kelompok-kelompok dimaksud memiliki pemimpin masing-masing.<ref name="takapana1"/> Sebagaimana diriwayatkan kemudian bahwa setelah kerajaan [[Benayuk]] di [[Menjelutung]] runtuh maka anak keturunan beserta warga yang selamat berpindah dan menyebar kemudian membangun pemukiman baru.<ref name="takapana1"/> Salah seorang dari keturunan [[Benayuk]] yang bernama [[Kayam]] selaku pemimpin dari pemukiman di [[Linuang Kayam]] (Kampung si Kayam) yang merupakan cikal bakal dari pemimpin (raja-raja) di [[Pulau Mandul]], [[Sembakung]] dan [[Lumbis]].<ref name="takapana1">[http://takapana.blogspot.com/2009/07/kerajaan-tidung-bag-1.html kerajaan tidung bagb 1] diakses 1 April 2015</ref>
 
== Daftar Silsilah Raja-Raja Tidung ==
Baris 75:
 
=== Dinasti Tengara ===
Dahulu kala kaum [[Suku Tidung]] yang bermukim di pulau [[Tarakan]], populer juga dengan sebutan kaum Tengara, oleh karena mereka mempunyai pemimpin yang telah melahirkan [[Dynasty Tengara]].<ref name="thetidung"/> Berdasarkan silsilah (''Genealogy'') yang ada bahwa, bahwa di pesisir timur pulau [[Tarakan]] yakni, di kawasan binalatung sudah ada [[Kerajaan Tidung kuno]] (''[[The Ancient Kingdom of Tidung]]''), kira-kira tahun [[1076]]-[[1156]].<ref name="thetidung"/> Kemudian berpindah ke pesisir barat pulau [[Tarakan]] yakni, di kawasan [[Tanjung Batu]], kira-kira pada tahun [[1156]]-[[1216]].<ref name="thetidung"/> Lalu bergeser lagi, tetapi tetap di pesisir barat yakni, ke kawasan [[sungai bidang]] kira-kira pada tahun [[1216]]-[[1394]].<ref name="thetidung"/> Setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari pulau [[Tarakan]] yakni, ke [[kawasan]] [[Pimping]] bagian barat dan kawasan [[Tanah Kuning]], yakni, sekitar tahun [[1394]]-[[1557]].<ref name="thetidung"/>
 
Kerajaan Dari Dynasty Tengara ini pertama kali bertakhta kira-kira mulai pada tahun [[1557]]-[[1571]] berlokasi di kawasan [[Pamusian]] wilayah [[Tarakan Timur]].<ref name="melayu online">[http://melayuonline.com/ind/history/dig/502/kerajaan-tidung kerajaan tidung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402135332/http://melayuonline.com/ind/history/dig/502/kerajaan-tidung |date=2015-04-02 }} diakses 1 April 2015</ref>
Baris 81:
=== Raja-raja dari Dinasti Tengara ===
Silsilah raja dari dinasti tengara, yaitu:<ref name="melayu online"/>
* [[Amiril Rasyd]] Gelar [[Datoe Radja Laoet]] ([[1557]]-[[1571]])
* [[Amiril Pengiran Dipati I]] ([[1571]]-[[1613]])
* [[Amiril Pengiran Singa Laoet]] ([[1613]]-[[1650]])
* [[Amiril]] [[[Pengiran Maharajalila I]] ([[1650]]-[[1695]])
* [[Amir]]Amiril [[Pengiran Maharajalila II]] ([[1695]]-[[1731]])
* [[Amiril Pengiran Dipati II]] ([[1731]]-[[1765]])
* [[Amiril Pengiran Maharajadinda]] ([[1765]]-[[1782]])
* [[Amiril Pengiran Maharajalila III]] ([[1782]]-[[1817]])
* [[Amiril Tadjoeddin]] ([[1817]]-[[1844]])
* [[Amiril Pengiran Djamaloel Kiram]] ([[1844]]-[[1867]])
* [[Ratoe Intan Doera]]/[[Datoe Maoelana]] ([[1867]]-[[1896]]), [[Datoe Jaring]] gelar [[Datoe Maoelana]] adalah putera [[Sultan Bulungan]] [[Muhammad Kaharuddin]] (II)
* [[Datoe Adil]] ([[1896]]-[[1916]])