Aliran air tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan by 125.165.106.162 (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Aliran air tanah''' merupakan suatu proses aliran yang terjadi di bawah [[air tanah]] dari satu titik elevasi ke titik [[elevasi]] lainnya yang lebih rendah hingga kemudian menuju [[sungai]] atau laut. Aliran air tanah sebenarnya dalam keadaan yang tidak berubah, terjadinya aliran dipengaruhi oleh prinsip [[Hidraulika|hidrolika]] yang telah tersusun secara baik terhadap aliran air tanah melalui [[akuifer]] sebagai [[Media transmisi|media]]. Pergerakan aliran air tanah bermula dari masuknya air ke dalam tanah yang disebut sebagai ''[[recharge area]]'' kemudian mengalir menuju titik keluarnya air tanah berupa mata air, rembesan pada sumur atau disebut juga dengan ''[[discharge area]].''<ref name=":0">{{Cite journal|last=Simaremare|first=Saroha|date=2015|title=Analisis Aliran Air Tanah Satu Dimensi (Kajian Laboratorium)|journal=Jurnal Teknil Sipil dan Lingkungan|volume=3|issue=1|pages=784}}</ref>
 
== Pola pergerakan ==
Pola pergerakan aliran air tanah disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler. Gaya gravitasi membuat air mengalir menuju titik yang lebih rendah sedangkan gaya kapiler menyebabkan air mengalir ke segala arah. Gaya kapiler ini lebih lebih kuat bekerja pada tanah dengan struktur halus seperti tanah lempung dibandingkan dengan tanah dengan struktur kasar seperti pasir. Aliran air tanah yang disebabkan oleh gaya kapiler bergerak dari area basah menuju area kering. Pada tanah yang basah gaya kapiler akan berkurang sehingga menyebabkan penurunan kecepatan infiltrasi. Kecepatan infiltrasi akan berkurang secara berangsung ketika pori-pori tanah terisi hingga mencapai kondisi konstan.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Sutikno|first=Sigit|last2=Hendri|first2=Andi|last3=Saldanela|date=2015|title=Pemetaan Pola Aliran Air Tanah Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kawasan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru|journal=Jom FTEKNIK|volume=2|issue=1}}</ref>Sedangkan air yang meresap pada tanah akan mengikuti gaya gravitasi, setelah hujan air akan mengalir menuju titik tidak jenuh air kemudian sejumlah air yang beredar di dalam tanah akan ditahan oleh gaya kapiler pada pori-pori tanah yang kecil. Setelah kapasitas retensi tanah habis, air akan bergerak ke bagian pori-pori tanah atau bebatuan. Air pada titik tidak jenuh tersebutlah yang disebut dengan air tanah.<ref name=":1" />
 
== Hukum Darcy ==
Baris 28 ⟶ 31:
[[Kategori:Akuifer]]
[[Kategori:Hidrologi]]
[[Kategori:Aliran air|tanah]]