Jenis yang diciptakan: Perbedaan antara revisi

Paham ini pertama kali disebutkan oleh para [[Kreasionisme Bumi muda|kreasionis Bumi Muda]] dan [[Literalisme biblis|penganut tafsir literal alkitab]] untuk mendukung apa yang mereka percayai akan adanya [[kebenaran]] literal dari [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|narasi penciptaan menurut Kitab Kejadian]] dan [[Air bah (Nuh)|narasi air bah Nuh]]. Menurut mereka, nenek moyang dari semua makhluk darat di Bumi ini ditempatkan di [[Bahtera Nuh|Bahtera Nuh.]]. [[Kreasionisme Bumi tua|Kaum kreasionis Bumi tua]] yang juga menggunakan konsep tersebut, menolak fakta adanya [[Leluhur bersama terakhir universal|leluhur bersama universal]] namun tidak menerima interpretasi literal dari banjir global atau penciptaan yang terjadi selama enam hari dalam sepuluh ribu tahun terakhir. Kedua kelompok ini mempercayai adanya beberapa perubahan [[Mikroevolusi|mikroevolusionermikroevolusi]]oner pada tingkat yang lebih rendah yang terjadi dalam jenis yang diciptakan menurut Alkitab.

Kreasionis meyakini bahwa tidak semua makhluk di Bumi selalu terkait secara [[Genealogi|genealogisgenealogi]]s. Mereka juga meyakini bahwa makhluk hidup telah diciptakan oleh Tuhan dalam jumlah yang terbatas dalam bentuk yang berlainan dengan batas [[Genetika|genetik]] tertentu untuk mencegah adanya kawin silang. Sudut pandang ini menyebutkan bahwa jenis atau baramin yang diciptakan secara genealogis terpisah dan tidak dapat melakukan kawin silang dan tidak punya hubungan evolusioner (misalnya, [[Makroevolusi|evolusi makro]] tingkat tinggi) satu sama lain. <ref name="YoungEdis2004">{{Cite book|year=2004|title=Why Intelligent Design Fails{{--}}A Scientific Critique of New Creationism|publisher=Rutgers University Press|isbn=9780813534336|editor-last=Young|editor-first=Matt|pages=32–47, 34|chapter=Common Descent{{--}}It's all or nothing|editor-last2=Edis|editor-first2=Taner|chapter-url=https://books.google.com/books?id=SVb7Q1gd3ZgC&pg=PA32}}</ref>

Frank Lewis Marsh dalam bukunya ''Fundamental Biology'' (1941) menciptakan istilah baru "''baramin''". Ia kemudian memperluas konsep baramin ini dalam bukunya yang berjudul ''Evolution, Creation, and Science'' (c. 1944). Di buku tersebut ia menyatakan bahwa kemampuan untuk berhibridisasi dan menciptakan keturunan yang layak adalah syarat untuk menjadi anggota baramin. Hanya saja kemudian ia mengatakan bahwa syarat tersebut tidak terlalu penting, mengingat adanya bukti terpotongnya [[hibridisasi]] melalui peristiwa spesiasi lalat buah ''[[Drosophila]]''.

Marsh juga mencetuskan "[[sistematika]] diskontinuitas", ide yang dicetuskannya menjelaskan adanya suatu batasan antar makhluk yang tidak dapat dilintasi. Bila ada usaha untuk melintasi batasan tersebut, maka konsekuensinya adalah adanya diskontinuitas dalam sejarah kehidupan dan membatasi nenek moyang yang sama. <ref name="Gishlick"/>

Pada 1990, Kurt Wise memperkenalkan ilmu baru yang disebut baraminologi. Ilmu ini sebagai adaptasi dari ide-ide Marsh dan Walter ReMine yang lebih cocok dengan [[kreasionisme Bumi muda]]. Wise menyarankan penggunaan Alkitab dalam mencari sumber data yang sistematis. Baraminologi dan konsep terkaitnya telah dikritik oleh para ilmuwan dan kreasionis karena tidak memiliki struktur yang formal. Pada tahun 2003 Wise dan kreasionis lainnya kemudian mengusulkan konsep baramin yang lebih disempurnakan dengan harapan dapat mengembangkan model biologi kreasionis yang lebih luas. <ref name="Wood 2003" /> Alan Gishlick, yang meneliti karya baraminologis pada tahun 2006, menemukan bahwa teori ini sangat teliti dan konsisten secara internal, tetapi telah menyimpulkan bahwa metode tersebut tidak berhasil. <ref name="Gishlick"/>

Walter ReMine membuat empat klasifikasi dari baramin ini, yakni: holobaramin, monobaramin, apobaramin, dan polibaramin.

Holobaramin berarti semua hal dari satu jenis yang sama. Ini adalah semua kelompok organisme yang berasal dari nenek moyang yang sama. Kelompok ini sesuai dengan holofil Mayr (1963) atau monofili Hennig (1950).

Polibaramin berarti pengelompokan dua atau lebih individu yang merupakan bagian dari setidaknya dua holobaramin. Ini mungkin kombinasi dari holobaramin, monobaramin, apobaramin, dan individu yang menurut definisi tidak memiliki nenek moyang yang sama.<ref name="Frair">{{Cite journal|last=Frair|first=Wayne|year=2000|title=Baraminology&nbsp;– Classification of Created Organisms|url=http://www.creationresearch.org/crsq/articles/37/37_2/baraminology.htm|journal=Creation Research Society Quarterly Journal|volume=37|issue=2|pages=82–91|archive-url=https://web.archive.org/web/20030618153040/http://www.creationresearch.org/crsq/articles/37/37_2/baraminology.htm|archive-date=2003-06-18}}</ref> Kelompok-kelompok ini sesuai dengan konsep [[holofili]], [[monofili]], [[parafili]], dan [[polifili]] yang telah digunakan sebelumnya dalam [[kladistika]]. <ref name="Gishlick">

Baraminologi menggunakan banyak metode yang sama yang digunakan dalam sistematika evolusioner, termasuk [[kladistika]] and Analisis Pola (ANOPA). Namun, alih-alih melakukan identifikasi kontinuitas antar kelompok organisme berdasarkan kesamaannya, baraminologi menggunakan metode ini untuk mencari celah morfologi dan genetik antar kelompok. Ahli baraminologi juga telah mengembangkan sebuah perangkat lunak sistematis mereka sendiri, yang dikenal sebagai BDIST, untuk mengukur jarak umur antar kelompok.<ref name="Gishlick"/>

Baraminologi juga dikritik karena kurangnya penelitian yang ketat dan dapat dipercaya. Pada satu kesempatan ditemukan adanya eksklusi sampel setelah penelitian dinyatakan selesai. Hal ini diduga dilakukan untuk membuat hasil penelitian ini lebih sesuai dengan temuan yang diinginkan. <ref>

{{Cite web|title=A Review of Friar, W. (2000): Baraminology – Classification of Created Organism|url=http://home.austarnet.com.au/stear/baraminology_ta.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20070422032256/http://home.austarnet.com.au/stear/baraminology_ta.htm|archive-date=2007-04-22}}</ref> Dengan menyangkal keturunan umum yang sama, ia cenderung menghasilkan hasil yang tidak konsisten, yang akibatnya juga bertentangan dengan [[Bukti nenek moyang bersama|bukti yang ditemukan oleh ilmu biologi]]. <ref name="YoungEdis2004">{{Cite book|year=2004|title=Why Intelligent Design Fails{{--}}A Scientific Critique of New Creationism|publisher=Rutgers University Press|isbn=9780813534336|editor-last=Young|editor-first=Matt|pages=32–47, 34|chapter=Common Descent{{--}}It's all or nothing|editor-last2=Edis|editor-first2=Taner|chapter-url=https://books.google.com/books?id=SVb7Q1gd3ZgC&pg=PA32}}</ref> Jenis yang diciptakan telah dibandingkan dengan usaha lain dalam "penelitian alternatif" untuk menghasilkan "bukti" [[Ilmu semu|pseudosains]] artifisial yang mendukung kesimpulan yang sudah terbentuk sebelumnya. Upaya ini mirip dengan advokasi yang pernah dilakukan oleh industri tembakau. <ref name="PigliucciBoudry2013">{{Cite book|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=Pc4OAAAAQBAJ&pg=PA348|title=Philosophy of Pseudoscience{{--}}Reconsidering the Demarcation Problem|publisher=The University of Chicago Press|isbn=9780226051826|editor-last=Pigliucci|editor-first=Massimo|page=348|editor-last2=Boudry|editor-first2=Maarten}}</ref> [[Akademi Sains Nasional Amerika Serikat|Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional]] Amerika Serikat dan banyak organisasi ilmiah dan pendidikan lainnya mengkategorikan [[Ilmu penciptaan|ilmu penciptaan sebagai ilmu]] semu. <ref name="NAS">{{Cite book|last=The National Academies|year=1999|url=http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=6024&page=1|title=Science and Creationism: A View from the National Academy of Sciences, Second Edition|publisher=National Academy Press|isbn=978-0-309-06406-4|doi=10.17226/6024|pmid=25101403|quote=creation science is in fact not science and should not be presented as such in science classes.|access-date=December 7, 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20081207010157/http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=6024&page=1|archive-date=7 December 2008|url-status=live}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Statements from Scientific and Scholarly Organizations.|url=http://www.ncseweb.org/resources/articles/8408_statements_from_scientific_and_12_19_2002.asp|publisher=National Center for Science Education|access-date=April 1, 2008|archive-date=2008-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20080328150011/http://www.ncseweb.org/resources/articles/8408_statements_from_scientific_and_12_19_2002.asp|dead-url=yes}}</ref> <ref>

Baraminologi melakukan berbagai teknik yang sebelumnya telah digunakan untuk mendemonstrasikan teori evolusi, hal ini membuat konklusi dari barminologi itu sendiri menjadi pertanyaan. <ref name="Senter1">{{Cite journal|last=Phil Senter|year=2010|title=Using creation science to demonstrate evolution: application of a creationist method for visualizing gaps in the fossil record to a phylogenetic study of coelurosaurian dinosaurs|journal=Journal of Evolutionary Biology|publisher=European Society for Evolutionary Biology|volume=23|issue=8|pages=1732–1743|doi=10.1111/j.1420-9101.2010.02039.x|pmid=20561133}}</ref> <ref name="Senter2">{{Cite journal|last=Phil Senter|year=2010|title=Using creation science to demonstrate evolution 2: morphological continuity within Dinosauria|url=https://digitalcommons.uncfsu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1005&context=bio_wp|journal=Journal of Evolutionary Biology|publisher=European Society for Evolutionary Biology|volume=24|issue=10|pages=2197–2216|doi=10.1111/j.1420-9101.2011.02349.x|pmid=21726330}}</ref> <ref name="Wood 2010">{{Cite journal|last=Todd Charles Wood|year=2010|title=Using creation science to demonstrate evolution? Senter's strategy revisited|journal=Journal of Evolutionary Biology|publisher=European Society for Evolutionary Biology|volume=24|issue=4|pages=914–918|doi=10.1111/j.1420-9101.2010.02208.x|pmid=21401768}}</ref>