Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(365 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|provinsi di Indonesia|kegunaan lain|Banten (disambiguasi)}}
{{Kotakinfo provinsi
|
|
|translit_lang1_info3 = Banten
|translit_lang1_type3 = [[Alfabet bahasa Sunda]]
|translit_lang1_info2 = بنتٓن
|translit_lang1_type2 = [[Abjad Pegon|Pegon]]
|translit_lang1_info1 = {{script/Sund|ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪}}
|translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
|
|bendera = Flag of Banten, Indonesia.svg
|dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000|UU No. 23 Tahun 2000]]
|
|peta = Banten in Indonesia.svg
| julukan = {{script/Sund|ᮒᮒᮁ ᮝᮠᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪ }}<br/>{{Hlist|Tatar Wahanten}}({{small|[[Bahasa Indonesia]]: Tanah Banten}})
|motto = {{script/Sund|ᮄᮙᮔ᮪ ᮒᮋᮭ}}<br/>"Iman Taqwa"<br>({{small|[[Bahasa Indonesia]]: Iman Taqwa}})
|foto = Banten Pictures.jpg
|caption = '''Dari atas ke bawah''': [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]], [[Masjid Agung Banten]], [[Pantai Carita]], [[Tanjungjaya, Panimbang, Pandeglang|Tanjung Lesung]], [[Taman Nasional Ujung Kulon]], Desa wisata Sawarna, [[Pelabuhan Merak]], [[Urang Kanekes|Desa Wisata Suku Badui]]
|hari jadi = {{bda|2000|10|4}}
|ibukota = [[Kota Serang]]
|kota besar = *[[Kota Tangerang]]
*[[Kota Tangerang Selatan]]
|kabupaten = 4
|kota = 4
|kecamatan = 155
|kelurahan = 313
|desa = 1.238
|nama gubernur = [[Al Muktabar]] (Pj.)
|nama wakil gubernur = ''Lowong''
|nama ketua DPRD = Andra Soni
|nama sekretaris daerah = Virgojanti (Pj.)
|luas = 9662,92
|penduduk = 12628199
|tahun populasi = 30 Juni 2024
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/publication/2021/02/26/344951df21aeedca2572f336/provinsi-banten-dalam-angka-2021.html|title=Provinsi Banten Dalam Angka 2021|publisher=BPS Provinsi Banten|accessdate=30 September 2021|pages=7, 87|format=pdf|archive-date=2021-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20210930150903/https://banten.bps.go.id/publication/2021/02/26/344951df21aeedca2572f336/provinsi-banten-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|94,78% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 3,88 [[Kristen]]
** 2,66% [[Protestan]]
** 1,22% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,18% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,07% [[Sunda Wiwitan]] |0,07% [[Hindu]] |0,02% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = {{Plainlist|
* [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)
* [[Bahasa Sunda|Sunda]] (daerah)
**— [[Bahasa Sunda Banten|dialek Banten]] (dominan)
**— [[Bahasa Sunda Priangan|dialek Priangan]]
**— [[Bahasa Sunda Serang|dialek Serang]]
**— [[Bahasa Sunda Tangerang|dialek tangerang]]
**— [[Bahasa Sunda Badui|dialek Badui]]
* [[Bahasa Jawa Serang|Jawa Serang]] (daerah)
}}
|TNKB = {{Collapsible list|A (eks-[[Keresidenan Banten]]|B (sebagian [[Kabupaten Tangerang]], [[Kota Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]])}}
|kode area = {{Collapsible list|
021 — Tigaraksa (Kabupaten Tangerang) — Kota Tangerang — Kota Tangerang Selatan (Pamulang)|
0252 — Rangkasbitung (Kabupaten Lebak)|
Baris 48 ⟶ 61:
0254 — Kota Serang — Kabupaten Serang — Merak (Kota Cilegon)|
0257 — Cinangka (Kabupaten Serang)}}
|
|
|
|
|ISO = ID–BT
|flora = [[Kokoleceran]]
|
|
|
|
|web = {{URL|http://www.bantenprov.go.id/}}
}}
'''Banten''' adalah sebuah [[provinsi di Indonesia|provinsi]] yang terletak pada bagian barat [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]]. Provinsi ini beribu kota di [[Kota Serang]]. Sebelum terjadi pemekaran daerah, provinsi ini sebelumnya pernah menjadi bagian dari wilayah [[Jawa Barat]] yang kemudian resmi dimekarkan pada tanggal 4 Oktober 2000. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah penduduk provinsi Banten sebanyak 12.628.199 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=19 September 2024}}</ref>
== Sejarah ==
{{Utama|Sejarah Banten}}
[[Berkas:Palangka Sriman Sriwacana (foto dokumen bogorheritage.net).jpg|jmpl|220px|ki|Palangka Sriman Sriwacana<br />
<br />
''"Sang [[Susuk Tunggal|Susuktunggal]] inyana nu nyieuna [[palangka Sriman Sriwacana]] [[Sri Baduga Maharaja|Sri Baduga Maharajadiraja]] Ratu Haji di [[Pakwan Pajajaran]] nu mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, inyana Pakwan Sanghiyang Sri Ratu Dewata."'' <br />
<br />
Artinya:<br />
<br />
"Sang Susuktunggal ialah yang membuat tahta Sriman Sriwacana (untuk) Sri Baduga Maharaja ratu penguasa di Pakuan Pajajaran yang bersemayam di keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati yaitu istana Sanghiyang Sri Ratu Dewata."]]
[[Berkas:Binokasih.JPG|jmpl|
Banten atau dahulu dikenal di dunia barat dengan nama '''Bantam''' pada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka dan makmur. Banten pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan [[Tarumanagara]]. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara adalah [[Prasasti Cidanghiyang]] atau prasasti Lebak, yang ditemukan di Kampung Lebak di tepi Ci Danghiyang, Kecamatan [[Munjul, Pandeglang]], Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947, dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan [[huruf Pallawa]] dan [[bahasa Sanskerta]]. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian Raja [[Purnawarman]]. Setelah runtuhnya Kerajaan [[Tarumanagara]] (menurut beberapa sejarawan ini akibat serangan Kerajaan [[Sriwijaya]]), kekuasaan di bagian barat [[Pulau Jawa]] dari [[Ujung Kulon]] sampai [[Ci Serayu|Ci Sarayu]] dan [[Sungai Pemali|Ci Pamali]] dilanjutkan oleh [[Kerajaan Sunda]]. Seperti dinyatakan oleh [[Tome Pires]], penjelajah [[Portugis]] pada tahun [[1513]], Bantam menjadi salah satu pelabuhan penting dari [[Kerajaan Sunda]]. Menurut sumber Portugis tersebut, Bantam adalah salah satu pelabuhan kerajaan itu selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara ([[Tangerang]]), [[Sunda Kelapa|Kalapa]], dan [[Cimanuk]].
Diawali dengan penguasaan Kota Pelabuhan Banten yang dilanjutkan dengan merebut [[Banten Girang]] dari [[Pucuk Umun]] pada tahun 1527, [[Maulana Hasanuddin]] mendirikan [[Kesultanan Banten]] di wilayah bekas Banten Girang. Pada tahun 1579, Maulana Yusuf, penerus Maulana Hasanuddin, menghancurkan [[Pajajaran|Pakuan Pajajaran]], ibu kota atau pakuan (berasal dari kata pakuwuan). Dengan demikian pemerintahan di Jawa Barat dilanjutkan oleh Kesultanan Banten. Hal itu ditandai dengan dirampasnya [[Palangka Sriman Sriwacana]], tempat duduk kala seorang raja dinobatkan, dari Pakuan Pajajaran ke Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200 x 160 x 20 cm itu terpaksa diboyong ke Banten karena tradisi politik waktu itu mengharuskan demikian. Pertama, dengan dirampasnya Palangka tersebut, di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru. Kedua, dengan memiliki Palangka itu, Maulana Yusuf mengklaim sebagai penerus kekuasaan Kerajaan Sunda yang sah karena buyut perempuannya adalah putri [[Sri Baduga Maharaja]] sementara di sisi lain para [[Kandaga Lante]] dari Kerajaan Pajajaran secara resmi menyerahkan seluruh atribut dan perangkat kerajaan beserta abdi kepada [[Kerajaan Sumedang Larang]] untuk meneruskan kelanjutan [[Kerajaan Sunda]] atau Pajajaran yang merupakan trah [[Siliwangi]].
Dengan dihancurkannya [[Pajajaran]] maka Provinsi Banten mewarisi wilayah Lampung dari Kerajaan Sunda. Hal ini dijelaskan dalam buku The Sultanate of Banten tulisan Claude Guillot pada halaman 19 sebagai berikut: "''From the beginning it was obviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region.''"<ref name="Claude Guillot">{{cite book|last =Guillot|first =Claude.|publisher= Gramedia Book Publishing Division|title = The sultanate of Banten|date =|year =1990|page =19
}}</ref>
Ketika sudah menjadi pusat Kesultanan Banten, sebagaimana dilaporkan oleh J. de Barros, Bantam merupakan pelabuhan besar di [[Asia Tenggara]], sejajar dengan [[Malaka]] dan [[Makassar]]. Kota Bantam terletak di pertengahan pesisir sebuah teluk, yang lebarnya sampai tiga mil. Kota itu panjangnya 850 depa. Di tepi laut kota itu panjangnya 400 [[depa]]; masuk ke dalam ia lebih panjang. Melalui tengah-tengah kota ada sebuah sungai yang jernih, di mana kapal jenis [[jung]] dan ''[[gale]]'' dapat berlayar masuk. Sepanjang pinggiran kota ada sebuah anak sungai, di sungai yang tidak seberapa lebar itu hanya perahu-perahu kecil saja yang dapat berlayar masuk. Pada sebuah pinggiran kota itu ada sebuah benteng yang dindingnya terbuat dari bata, dan lebarnya tujuh telapak tangan
Bangunan-bangunan pertahanannya terbuat dari kayu, terdiri dari dua tingkat dan dipersenjatai dengan senjata yang baik. Di tengah kota terdapat alun-alun yang digunakan untuk kepentingan kegiatan ketentaraan, dan kesenian rakyat, dan sebagai pasar di pagi hari. Istana raja terletak di bagian selatan alun-alun. Disampingnya terdapat bangunan datar yang ditinggikan dan beratap, disebut Srimanganti, yang digunakan sebagai tempat raja bertatap muka dengan rakyatnya. Di sebelah barat alun-alun didirikan sebuah masjid agung.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een landschap in Bantam TMnr 3728-424.jpg|jmpl|220px|ki|[[Litografi]] berdasarkan lukisan oleh [[Abraham Salm]] dengan pemandangan di Banten (1865-1872)]]
Pada awal abad ke-17 Masehi, Bantam merupakan salah satu pusat perniagaan penting dalam jalur perniagaan internasional di Asia. Tata administrasi modern pemerintahan dan kepelabuhan sangat menunjang bagi tumbuhnya perekonomian masyarakat. Daerah kekuasaannya mencakup juga wilayah yang sekarang menjadi Provinsi [[Lampung]]. Ketika orang [[Belanda]] tiba di Bantam untuk pertama kalinya, orang Portugis telah lama masuk ke Bantam. Kemudian orang Inggris mendirikan loji di Bantam dan disusul oleh orang Belanda. Selain itu, orang-orang Prancis, dan Denmark pun pernah datang di Bantam. Dalam persaingan antara pedagang Eropa ini, Belanda muncul sebagai pemenang. Orang Portugis melarikan diri dari Bantam (1601), setelah armada mereka dihancurkan oleh armada Belanda di perairan Bantam. Orang Inggris pun tersingkirkan dari Batavia (1619) dan Bantam (1684) akibat tindakan orang Belanda.
Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi, dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. ''[[Jawa Barat|Provincie West Java]]'' adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Hindia Belanda yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Banten menjadi salah satu keresidenan yaitu ''Bantam Regentschappen'' dalam Provincie West Java di samping Batavia (Jakarta), Buitenzorg (Bogor), Preanger (Priangan), dan Cheribon (Cirebon).
== Geografi ==
Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" [[Lintang Selatan]] dan 105º1'11"-106º7'12" [[Bujur Timur]], berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun [[2000]] luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri dari 4 [[kota]], 4 [[kabupaten]], 155 [[kecamatan]], 313 [[kelurahan]], dan 1.238 [[desa]].<ref name="DUKCAPIL"/>
Provinsi Banten memiliki wilayah laut yang menjadi salah satu jalur laut strategis yaitu [[Selat Sunda]]. Dengan menggunakan [[kapal]]-kapal berukuran besar, Selat Sunda menjadi jalur penghubung antara [[Australia]] dan [[Selandia Baru]] dengan kawasan [[Asia Tenggara]], khususnya [[Thailand]], [[Malaysia]], dan [[Singapura]]. Selain itu, wilayah laut Banten adalah jalur penghubung antara [[Jawa]] dan [[Sumatra]].<ref>{{Cite book|last=BPS Provinsi Banten|date=2019|url=https://dmsppid.bantenprov.go.id/upload/dms/52/buku-pbda-2019-final.pdf|title=Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019|publisher=Dinas Pariwisata Provinsi Banten|pages=39|url-status=live|access-date=2022-05-17|archive-date=2022-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220530202244/https://dmsppid.bantenprov.go.id/upload/dms/52/buku-pbda-2019-final.pdf|dead-url=no}}</ref>
Provinsi Banten secara geografis dan pemerintahan berperan sebagai [[zona penyangga]] bagi Jakarta. Peran ini utamanya berfungsi di wilayah Tangerang Raya yang meliputi [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]].<ref>{{Cite book|last=Ridwan, I., dkk.|date=November 2021|url=https://eprints.untirta.ac.id/6638/1/LAYOUT%20BUKU%20STUBAN%20LENGKAP.pdf|title=Studi Kebantenan dalam Catatan Sejarah|location=Tangerang|publisher=Media Edukasi Indonesia|isbn=978-623-6497-50-0|editor-last=Muhibah|editor-first=Siti|pages=5|url-status=live|access-date=2023-05-23|archive-date=2023-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230702225130/https://eprints.untirta.ac.id/6638/1/LAYOUT%20BUKU%20STUBAN%20LENGKAP.pdf|dead-url=no}}</ref> Secara ekonomi wilayah Banten memiliki banyak [[industri]]. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa [[pelabuhan]] laut yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta dan ditujukan untuk menjadi pelabuhan alternatif selain Singapura.
===
{{batas_USBT
|utara=[[Laut Jawa]] dan [[Kabupaten Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu]]
|selatan=[[Jawa Barat]] dan [[Samudra Hindia]]
|timur=[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] dan [[Jawa Barat]]
|barat=[[Selat Sunda]] dan [[Provinsi Lampung|Lampung]]
}}
===
Kondisi topografi Provinsi Banten adalah sebagai berikut:
* Wilayah datar (kemiringan 0-2 %) seluas 574.090 [[hektare]]
* Wilayah bergelombang (kemiringan 2-15%) seluas 186.320 hektare
* Wilayah curam (kemiringan 15-40%) seluas 118.470,50 hektare
Kondisi penggunaan lahan yang perlu dicermati adalah menurunnya wilayah [[hutan]] dari 233.629,77 hektare pada tahun 2004 menjadi 213.629,77 hektare.
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Banten|Daftar kecamatan dan kelurahan di Banten}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Banten}}
===
{{utama|Daftar
Saat ini, provinsi Banten dipimpin oleh gubernur, yang posisinya sebagai penjabat gubernur, yakni [[Al Muktabar]]. Ia menggantikan posisi gubernur [[Wahidin Halim]], yang telah menyelesaikan masa tugas jabatan bersama wakil gubernur [[Andika Hazrumy]], untuk periode tahun 2017-2022. [[Al Muktabar]] sebelumnya menjabat sebagai sekretaris daerah provinsi Banten, kemudian diangkat menjadi penjabat gubernur pada 12 Mei 2022 hingga 12 Mei 2023, dan ditetapkan kembali pada posisi tersebut sejak 12 Mei 2023 hingga sekarang.<ref>{{Cite news |url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/05/11/sekda-banten-al-muktabar-ditunjuk-sebagai-penjabat-gubernur-banten/ |title=Sekda Banten Al Muktabar Ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Banten |date=11 Mei 2022 |access-date=7 Mei 2022 |work=Kompas.id |location=Jakarta |author1=Kurnia Yunita Rahayu |author2=Nikolaus Harbowo |language=id |archive-date=2022-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220512193331/https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/05/11/sekda-banten-al-muktabar-ditunjuk-sebagai-penjabat-gubernur-banten/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news |url=https://news.detik.com/berita/d-6716788/al-muktabar-kembali-ditunjuk-jadi-pj-gubernur-banten |title=Al Muktabar Kembali Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Banten |date=12 Mei 2023 |access-date=12 Mei 2023 |work=Detik.com |location=Serang |author1=Bahtiar Rifa'i |author2= |language=id |archive-date=2023-05-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230519161134/https://news.detik.com/berita/d-6716788/al-muktabar-kembali-ditunjuk-jadi-pj-gubernur-banten |dead-url=no }}</ref>
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center"
! colspan="2" |Gubernur
! Potret
! [[Daftar partai politik di Indonesia|Partai]]
! Awal
! Akhir
! Masa jabatan
! Periode
! [[Wakil Gubernur Banten|Wakil]]
|-
! style="background:{{Independen/meta/color}}" rowspan="2" |
| rowspan="2"| <span>[[Al Muktabar]]<br>(''Penjabat'')<br />(lahir 1954)</span>
| rowspan="2"| [[Berkas:Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.jpeg|90px]]
| rowspan="2"| Nonpartisipan
| 12 Mei 2022
| 12 Mei 2023
| {{age in years and days|2022|05|12|2023|05|12}}
| rowspan="2"| Transisi
| rowspan="2"| Tidak ada
|-
| 12 Mei 2023
| [[Daftar gubernur dan wakil gubernur di Indonesia|Petahana]]
| {{age in years and days|2023|05|12}}
|}
=== Perwakilan Daerah ===
Baris 188 ⟶ 167:
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten}}
[[Berkas:Alat pintal benang tradisional baduy.jpg|jmpl|ka|220px|Alat pintal benang tradisional orang [[Suku Badui|Badui]].]]
Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|sensus penduduk Indonesia 2010]] dengan jumlah penduduk 10.601.515 jiwa, suku bangsa di provinsi Banten sangat beragam. Etnis [[Suku Sunda|Sunda]] adalah etnis terbesar di Banten dengan jumlah sebanyak 6.724.227 jiwa (63,43%) yang terdiri dari dua sub-suku atau dua kelompok besar dengan rincian suku asli setempat yakni suku [[Suku Banten|Sunda Banten]], yaitu termasuk di dalamnya kelompok kecil [[Suku Badui|Sunda Badui]], sebanyak 4.321.991 jiwa (40,77%), dan kelompok/sub-suku Sunda lainnya adalah orang [[Suku Sunda|Sunda]] asal [[Jawa Barat]] sebanyak 2.402.236 jiwa (22,66%). Suku bangsa dari pulau Jawa lainnya ialah suku [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak 1.699.115 jiwa (16,03%) dan [[Suku Betawi|Betawi]] sebanyak 1.365.614 (12,88%).<ref name="SUKU"/>
Suku Badui Dalam merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi anti-modernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya. Suku Badui-Rawayan tinggal di kawasan cagar budaya pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di daerah [[Kanekes, Leuwidamar, Lebak|desa Kanekes]], [[Leuwidamar, Lebak|kecamatan Leuwidamar]], [[Kabupaten Lebak|kabupaten Lebak]]. Perkampungan masyarakat Badui umumnya terletak di daerah aliran [[Ci Ujung|sungai Ciujung]] di dalam kawasan [[Gunung Kendeng|pegunungan Kendeng]]. Wilayah ini dikenal sebagai tanah titipan dari nenek moyang.
[[Berkas:Rampak bedug.jpg|jmpl|ka|220px|Rampak Bedug, tradisi orang [[Suku Banten|Banten]] pada [[Ramadhan|bulan Ramadhan]].]]
Suku lainnya dari luar suku asli pulau Jawa, yang terbesar adalah [[Orang Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] sebanyak 183.689 jiwa (1,73%), [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] sebanyak 154.246 jiwa (1,45%), kemudian [[Suku Batak|Batak]] sebanyak 139.259 jiwa (1,31%), [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] sebanyak 95.845 jiwa (0,91%), suku [[Suku Lampung|asal Lampung]] 69.885 jiwa (0,66%), dan suku lainnya 1,60%.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=9 September 2021|pages=36-41|format=pdf|archive-date=2021-05-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20210508052427/https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2010]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Sunda|Sunda]]
! style="text-align: right;" | 6.724.227
! style="text-align: right;" | 63,43%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 1.699.115
| style="text-align: right;" | 16,03%
|-
| 3
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 1.365.614
| style="text-align: right;" | 12,88%
|-
| 4
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 183.689
| style="text-align: right;" | 1,73%
|-
| 5
| [[Suku Melayu|Melayu]]
| style="text-align: right;" | 154.246
| style="text-align: right;" | 1,45%
|-
| 6
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 139.259
| style="text-align: right;" | 1,31%
|-
| 7
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 95.845
| style="text-align: right;" | 0,91%
|-
| 8
| [[Suku Lampung|Lampung]]
| style="text-align: right;" | 69.885
| style="text-align: right;" | 0,66%
|-
| 9
| Lainnya
| style="text-align: right;" | 169.635
| style="text-align: right;" | 1,60%
|-
!
! Banten
! style="text-align: right;" | 10.601.515
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
=== Bahasa ===
Bahasa utama di Banten merupakan bahasa [[Bahasa Sunda Banten]] yang merupakan bahasa asli penduduk disana.
Penduduk asli yang hidup di Provinsi Banten, terutama di [[Kabupaten Lebak|kabupaten Lebak]], [[Kabupaten Pandeglang|kabupaten Pandeglang]], [[Kabupaten Serang|kabupaten Serang]] bagian selatan, dan [[Kabupaten Tangerang|kabupaten Tangerang]] bagian selatan berbicara menggunakan suatu dialek [[Bahasa Sunda|bahasa Sunda]] yang disebut sebagai [[Bahasa Sunda|bahasa Sunda Banten]] yang masih mempertahankan banyak kosakata dari [[Bahasa Sunda Kuno|bahasa Sunda Kuno]]. Dialek tersebut tidak memiliki [[Tatakrama bahasa Sunda|tingkatan bahasa]] seperti halnya dialek [[Bahasa Sunda Priangan|bahasa Sunda yang dituturkan di wilayah Priangan/Parahyangan]] di bagian selatan provinsi Jawa Barat).
Sedangkan di wilayah [[Kota Serang|kota Serang]], [[Kota Cilegon|kota Cilegon]], [[Kabupaten Tangerang|kabupaten Tangerang]] bagian utara, dan [[Kabupaten Serang|kabupaten Serang]] bagian utara selalu berkomunikasi menggunakan [[Bahasa Jawa Serang|bahasa Jawa Banten]] (atau yang biasa disebut bahasa Jawa Serang lalu masyarakat setempat menyingkatnya dengan sebutan ''Jaseng'') yang digunakan oleh suku Jawa Banten/Jawa Serang yakni sub-suku Jawa di Banten yang ada di sekitar Serang-Cilegon. Selain itu, di [[kabupaten Tangerang|kabupaten Tangerang]], [[kota Tangerang|kota Tangerang]] serta [[Tangerang Selatan|kota Tangerang Selatan]], [[Bahasa Betawi|bahasa Betawi]] juga digunakan oleh etnis Betawi. Di samping [[Bahasa Sunda|bahasa Sunda]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Indonesia|bahasa Indonesia]] juga lazim digunakan sehari-hari terutama oleh pendatang dari luar Banten atau daerah lain Indonesia.
=== Tradisional ===
[[Berkas:Golok naga indonesia.jpg|jmpl|220px|ki|Golok]]
[[Golok]] adalah senjata tradisional asli Banten dan juga sama seperti senjata tradisional Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Potensi, dan kekhasan budaya masyarakat Banten, antara lain seni bela diri yang berasal dari budaya [[Suku Banten|Sunda Banten]] yaitu [[Pencak silat]], [[Debus (seni)|Debus]], Rudad, Umbruk, tari Saman, tari Topeng, tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, dan Lojor. Di samping itu juga terdapat peninggalan warisan leluhur antara lain masjid agung Banten Lama, makam Keramat Panjang, dan masih banyak peninggalan lainnya.
=== Rumah adat ===
Rumah adatnya adalah rumah panggung yang beratapkan daun atap dan lantainya dibuat dari pelupuh yaitu bambu yang dibelah-belah. Sedangkan dindingnya terbuat dari bilik (gedek). Untuk penyangga rumah panggung adalah batu yang sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk balok yang ujungnya makin mengecil seperti batu yang digunakan untuk alas menumbuk beras. Rumah adat ini masih banyak ditemukan di daerah yang dihuni oleh orang Kanekes atau disebut juga sebagai orang Badui.
== Pendidikan ==
{{Utama|Daftar perguruan tinggi di Banten|Daftar sekolah menengah atas di Banten|Daftar sekolah menengah kejuruan di Banten}}
[[Berkas:Global Jaya School, Parigi, Pd. Aren, South Tangerang.jpg|jmpl|ki|220px|Global Jaya School, sekolah internasional di [[Pondok Aren, Tangerang Selatan]].]]
[[Berkas:Universitas Pelita Harapan 2016 Bennylin 01.jpg|jmpl|ka|220x|[[Universitas Pelita Harapan]] di [[Kabupaten Tangerang]].]]
[[Berkas:Universitas Buddhi Dharma Kota Tangerang.jpg|jmpl|ka|220px|[[Universitas Buddhi Dharma]] Tangerang]]
Angka melek huruf di provinsi Banten pada tahun 2020 sebanyak 97,88%, sementara pada tahun 2021 sebanyak 97,78%, turun sebanyak 0,10% dibanding tahun 2020.<ref>{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/indicator/28/75/1/angka-melek-huruf-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten.html|title=Angka Melek Huruf Menurut Kabupaten Kota di Porvinsi Banten|date=[[2021]]|website=banten.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2023|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729145123/https://banten.bps.go.id/indicator/28/75/1/angka-melek-huruf-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten.html|dead-url=no}}</ref>
Data [[Badan Pusat Statistik]] untuk tahun ajaran 2022/2023, jumlah [[Sekolah Dasar]] yang ada di provinsi banten sebanyak 4.634 sekolah, dengan rincian sekolah negeri sebanyak 3.895 dan sekolah swasta sebanyak 739.<ref name="SD">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/UkJNaEl6ZHRVYXNaMzZhZG9BbS9ZZz09/da_04/1|title=Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) di Bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Menurut Provinsi, 2022/2023|date=[[2022]]/[[2023]]|website=www.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2023|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729151311/https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/UkJNaEl6ZHRVYXNaMzZhZG9BbS9ZZz09/da_04/1|dead-url=no}}</ref> Kemudian untuk tingkat [[Sekolah Menengah Pertama]] terdapat 1.326 sekolah pada tahun 2017.<ref name="SMP">{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/indicator/28/332/1/jumlah-sekolah-murid-guru-dan-rasio-murid-guru-sekolah-menengah-pertama-smp-menurut-kabupaten-kota.html|title=Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Menurut Kabupaten/kota 2015-2017|date=[[2017]]|website=banten.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2023|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729145154/https://banten.bps.go.id/indicator/28/332/1/jumlah-sekolah-murid-guru-dan-rasio-murid-guru-sekolah-menengah-pertama-smp-menurut-kabupaten-kota.html|dead-url=no}}</ref> Selanjutnya untuk tingkat [[Sekolah Menengah Atas]], sebanyak 575 sekolah, dengan rincian sekolah negeri sebanyak 161 sekolah, dan sekolah swasta lebih banyak, yakni 414.<ref name="SEKOLAH">{{cite web|url=https://dindikbud.bantenprov.go.id/index.php/dapo/sebaran-sekolah.html|title=Sebaran Sekolah|date=[[2022]]|website=dindikbud.bantenprov.go.id|accessdate=29 Juli 2023|archive-date=2023-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230321102842/https://dindikbud.bantenprov.go.id/index.php/dapo/sebaran-sekolah.html|dead-url=no}}</ref> [[Sekolah Menengah Kejuruan]] sebanyak 747 sekolah, dengan rincian 91 sekolah negeri dan 656 sekolah swasta.<ref name="SEKOLAH"/>
Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, jumlah yang ada di provinsi Baten di bawah naungan [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]], sebanyak 115 perguruan tinggi, 2 perguruan tinggi negeri, dan selebihnya 113 perguruan tinggi swasta.<ref name="PT">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/cmdTdG5vU0IwKzBFR20rQnpuZEYzdz09/da_04/2|title=Jumlah Perguruan Tinggi, Tenaga Pendidik dan Mahasiswa(Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Provinsi, 2021|date=[[2021]]|website=www.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2023|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729153233/https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/cmdTdG5vU0IwKzBFR20rQnpuZEYzdz09/da_04/2|dead-url=no}}</ref> Beberapa perguruan tinggi yang ada di Banten ialah [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]], [[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa]], [[UIN Sultan Maulana Hasanuddin]], [[Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang]], [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara|Politeknik Keuangan Negara STAN]], [[Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika]], [[Universitas Pelita Harapan]], [[Universitas Multimedia Nusantara]], [[Universitas Bina Nusantara]], [[Universitas Pamulang]], [[Universitas Buddhi Dharma]], dan lainnya.
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]]<br> negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]]<br> negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]]<br> negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]]<br> negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan tinggi]]
|- Align="center"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Jumlah satuan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4.634
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.326
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 575
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 747
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 115
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di Banten<br />'''Sumber:'''<ref name="SD"/><ref name="SMP"/><ref name="SEKOLAH"/><ref name="PT"/>
|}
== Transportasi ==
Baris 266 ⟶ 288:
Provinsi Banten dibagi menjadi tiga Wilayah Kerja Pembangunan yang mempunyai ikon atau ciri khas prasarana perhubungan di Provinsi Banten karena aktivitasnya yang lebih menonjol dibandingkan dengan prasarana perhubungan lainnya.
* Wilayah Kerja I, yaitu
* Wilayah Kerja II, yaitu
* Wilayah Kerja III, yaitu [[Kabupaten Lebak
Secara umum, sektor perhubungan dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu perhubungan darat, perhubungan laut, dan perhubungan udara. Ketiga bagian tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian di Provinsi Banten.
Baris 281 ⟶ 303:
==== Terminal Bus ====
Sebagai simpul transportasi, terminal bus yanh berfungsi sebagai tempat untuk menaikkan, dan menurunkan penumpang serta perpindahan antarmoda transportasi merupakan unsur penting dalam pelayanan pergerakan penumpang, dan barang. Terdapat 7 (tujuh) terminal bus di Provinsi Banten, yaitu [[Terminal Pakupatan|Terminal Pakupatan Serang]], [[Terminal Poris Plawad|Terminal Poris Plawad Tangerang]], [[Terminal Pondok Cabe|Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan]], Terminal Ciledug Tangerang, [[Terminal Labuan]], [[Terminal Mandala|Terminal Mandala Lebak]], Terminal
==== Angkutan umum ====
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mannen bij aankomst op het strand van Moearabinoeangeun na een verblijf op Trouwers-eiland (Poelau Tindjil) met een op zee gevangen tengiri TMnr 60044111.jpg|jmpl|200px|Orang Belanda di Muara Binuangeun, sepulang dari memancing di [[Pulau Tinjil]] (tahun 1936).]]
Untuk melayani pergerakan penumpang, dan barang dalam wilayah Provinsi Banten, terdapat angkutan umum Angkutan
Untuk menjangkau kawasan-kawasan yang masih belum tersedia angkutan umum, terdapat beberapa angkutan [[mobil penumpang umum]] (MPU) yang dikenal ''
Sampai dengan tahun 2005, dari total jalur rel kereta api sepanjang 305,9 kilometer, hanya 48% merupakan jalur rel yang masih beroperasi dengan rata–rata jumlah pergerakan kereta penumpang sekitar 22 kereta/hari dan kereta barang sebanyak 16 kereta/hari. Semakin menurunnya pelayanan sarana tersebut berimplikasi terhadap kecenderungan semakin menurunnya pula pada jumlah angkutan penumpang, dan barang.
Jaringan kereta api di wilayah Provinsi Banten sepanjang 305,90 km yang sebagian merupakan ''[[
Semenjak kereta api antarkota terakhir yang melayani Provinsi Banten adalah [[kereta api Krakatau]] dengan relasi {{sta|Merak}}–{{sta|Blitar}} melalui lintas tengah Jawa yang diubah menjadi kereta api {{KA|Singasari}} dengan relasi {{sta|Pasar Senen}}–Blitar melalui jalur tengah Pulau Jawa, seluruh stasiun kereta api di Banten terutama segmen Rangkasbitung–Merak tidak melayani kereta api antarkota sehingga Provinsi Banten tidak melayani kereta api antarkota dan hanya melayani kereta api lokal beserta komuter [[KRL Commuter Line]].
=== Transportasi laut ===
[[Pelabuhan Merak]] merupakan pelabuhan penyebrangan di Indonesia sebagai pintu gerbang pulau Jawa bagian barat yang rutenya menghubungkan pulau Jawa dengan pulau
Banten terdapat 5 (lima) pelabuhan yang terdiri dari 2 (dua) pelabuhan yang diusahakan yaitu Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bojonegara serta 3 (tiga) pelabuhan yang tidak diusahakan yang terdiri dari Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Labuan, dan Pelabuhan Bojonegara.
Baris 324 ⟶ 348:
Jalur pendakian Gunung Karang terbagi menjadi dua:
* Jalur Kaduengang yang sangat populer bagi para pendaki karena waktu tempuh menuju puncak lebih pendek sekitar
* Jalur Ciekek yang tidak terlalu populer bagi para pendaki, walaupun kondisi trek di jalur ini terbilang cukup landai namun untuk menuju puncak membutuhkan waktu yang lama sekitar
=== Pulau Dua/Pulau Burung ===
Baris 341 ⟶ 365:
=== Rawadano ===
Rawadano atau nama lain [[Cagar Alam Rawa Danau]] terletak di Kabupaten Serang, berjarak 101 km dari Jakarta. Kawasan ini merupakan kawasan yang didominasi rawa-rawa, juga terdapat sebuah danau. Luas kawasan ini sekitar 2.500 hektare yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Pulau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis binatang reptil, seperti ular dan buaya. Tidak kurang dari 250 jenis burung bermukim di kawasan ini. Kita dapat mencapai lokasi ini melalui tiga jalur, yaitu; Jakarta-Cilegon-Anyer-Rawaadano, Jakarta-Serang-Padarincang-Rawadano, dan Jakarta-Serang-Anyer-Cinangka-Padarincang-Rawadano.
=== Tanjung Lesung ===
Pantai Tanjung Lesung terletak di [[Tanjungjaya, Panimbang, Pandeglang|Desa Tanjung Jaya]], [[Panimbang, Pandeglang|Kecamatan Panimbang]], [[Kabupaten Pandeglang]],
=== Desa Wisata Sawarna ===
Baris 352 ⟶ 376:
=== Desa Wisata Suku Badui ===
{{Utama|Urang Kanekes}}
=== BXSea Bintaro Jaya ===
BX Sea Bintaro Jaya Adalah Tempat Destinasi Wisata Terbaru Bintaro Jaya Tangerang Selatan , Banten
Berjarak 21 Km Dari Jakarta Melewati Jalan Tol JORR Dan Jalan Tol Jakarta - Serpong
BXSea Memiliki Fasilitas Area Rain Exotic Rainforest Terbesar Daripada Akuarium Lain Tunnel Dan Dome Terbesar Di Wilayah Asia Tenggara, Dan Ampitheater terbesar di Indonesia . Dibuka Sejak Pada 15 Desember 2023
BX Sea Berada Di Dalam Mall Bintaro Jaya Xchange 2 Dan Bintaro Jaya Xchange Terhubung Dengan Stasiun KA Jurangmangu Melalui Tunnel Underground Yang Sangat Bagus Dan Lebih Modern <ref>{{Cite web|url=https://www.trac.astra.co.id/blog/travel/fakta-bx-sea-bintaro-akuarium-raksasa-di-selatan-jakarta/825 </ref>
=== Aviary Park Indonesia ===
Aviary Park Indonesia, yang terletak di Kawasan Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan, Banten, telah resmi dibuka sebagai destinasi wisata baru yang menakjubkan. Tempat ini menawarkan pengalaman unik dan edukatif bagi para pengunjung, terutama bagi pecinta burung dan alam. Aviary Park Indonesia dirancang dengan konsep modern dan ramah lingkungan, menghadirkan berbagai spesies burung dari seluruh dunia dalam habitat yang mirip dengan lingkungan aslinya.
Sebagai destinasi wisata baru, Aviary Park Indonesia tidak hanya fokus pada hiburan tetapi juga pada pendidikan. Pengunjung dapat belajar tentang keanekaragaman hayati, pentingnya konservasi burung, dan peran burung dalam ekosistem. Dengan berbagai program edukatif yang menarik, Aviary Park berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan alam dan satwa liar.
Fasilitas di Aviary Park Indonesia dirancang untuk kenyamanan pengunjung dari segala usia. Terdapat area bermain untuk anak-anak, tempat istirahat yang nyaman, serta kafe dan restoran yang menyajikan berbagai hidangan lezat. Selain itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah dan suasana yang menyegarkan, menjadikan Aviary Park tempat yang ideal untuk rekreasi keluarga, kunjungan sekolah, atau bahkan sekadar bersantai.
Aviary Park Indonesia juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan teknologi hijau dan praktik ramah lingkungan, taman ini berupaya meminimalkan dampak negatif terhadap alam sekitarnya. Selain itu, mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi konservasi untuk melindungi dan merawat burung-burung yang ada di taman.
Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Aviary Park Indonesia siap menjadi salah satu daya tarik utama di Tangerang Selatan. Tempat ini tidak hanya memperkaya pilihan destinasi wisata di kawasan ini tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap edukasi lingkungan dan pelestarian alam. Bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang berbeda, mendidik, dan menyenangkan, Aviary Park Indonesia adalah pilihan yang sempurna.
Kehadiran Aviary Park Indonesia di Bintaro Jaya juga menunjukkan perkembangan pesat di kawasan ini sebagai pusat destinasi wisata yang menarik dan berkualitas. Dengan akses yang mudah dan fasilitas yang lengkap, Aviary Park Indonesia diharapkan akan menarik pengunjung dari berbagai daerah, memperkuat citra Tangerang Selatan sebagai kota yang penuh dengan inovasi dan keindahan alam.
=== Pantai Pasir Putih PIK 2 ===
Pantai Pasir Putih di PIK 2, Kabupaten Tangerang, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian banyak wisatawan. Terletak tidak jauh dari Jakarta, pantai ini menawarkan pemandangan indah dengan hamparan pasir putih yang mempesona dan air laut yang jernih. Sebagai destinasi wisata baru, Pantai Pasir Putih di PIK 2 menyuguhkan pengalaman berlibur yang santai dan menyenangkan bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
Pantai ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang memanjakan pengunjung. Tersedia area bermain anak, spot foto yang instagramable, dan berbagai kafe serta restoran yang menyajikan hidangan lezat, menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk rekreasi keluarga maupun bersantai bersama teman-teman. Selain itu, adanya jalur jogging dan sepeda juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati aktivitas olahraga ringan sambil menikmati keindahan pantai.
Pantai Pasir Putih di PIK 2 tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga suasana yang nyaman dan bersih. Pengelola pantai berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, sehingga pengunjung dapat menikmati pantai dengan nyaman tanpa terganggu oleh sampah atau polusi.
Dengan akses yang mudah dari Jakarta dan sekitarnya, Pantai Pasir Putih di PIK 2 menjadi pilihan destinasi yang ideal untuk menghabiskan akhir pekan atau liburan singkat. Pantai ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk bersantai dan menikmati keindahan alam, tetapi juga menjadi tempat yang tepat untuk melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari.
Secara keseluruhan, Pantai Pasir Putih di PIK 2 merupakan tambahan yang berharga bagi daftar destinasi wisata di Kabupaten Tangerang. Dengan kombinasi keindahan alam, fasilitas lengkap, dan lokasi yang strategis, pantai ini diharapkan akan terus menarik lebih banyak pengunjung dan menjadi ikon wisata baru di kawasan tersebut. Bagi mereka yang mencari pengalaman berlibur yang menyegarkan dan menyenangkan dekat dengan Jakarta, Pantai Pasir Putih di PIK 2 adalah pilihan yang sangat tepat.
=== Scientia Square Park ===
Scientia Square Park, yang terletak di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, adalah sebuah destinasi wisata dan ruang terbuka hijau yang menawarkan berbagai pengalaman menarik bagi pengunjung dari segala usia. Taman ini dirancang dengan konsep modern dan berkelanjutan, menghadirkan lingkungan yang asri dan fasilitas yang lengkap untuk rekreasi, pendidikan, dan olahraga.
Sebagai salah satu destinasi wisata utama di kawasan ini, Scientia Square Park menawarkan beragam aktivitas yang dapat dinikmati oleh keluarga, kelompok teman, maupun individu yang ingin melepas penat. Pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang luas, berjalan-jalan di antara pepohonan hijau, dan menikmati udara segar. Taman ini juga dilengkapi dengan berbagai area tematik, termasuk kebun bunga, taman kupu-kupu, dan kolam koi, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendidik dan menyenangkan.
Selain itu, Scientia Square Park menyediakan berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan futsal, area skate park, dan jogging track, yang memungkinkan pengunjung untuk berolahraga dan menjaga kebugaran. Bagi anak-anak, terdapat area bermain yang aman dan menarik, lengkap dengan permainan yang edukatif dan kreatif. Taman ini juga sering menjadi tuan rumah bagi berbagai acara dan kegiatan komunitas, seperti festival musik, bazaar, dan workshop, yang semakin menambah daya tariknya sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya.
Komitmen Scientia Square Park terhadap lingkungan tercermin dalam berbagai inisiatif hijau yang diterapkan di seluruh area taman. Pengelola taman aktif dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan, termasuk pengelolaan sampah yang baik, penggunaan energi terbarukan, dan edukasi lingkungan bagi pengunjung. Dengan demikian, taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga pusat edukasi lingkungan yang penting bagi masyarakat.
Lokasinya yang strategis di Gading Serpong membuat Scientia Square Park mudah diakses dari berbagai wilayah di Tangerang dan sekitarnya, termasuk Jakarta. Hal ini menjadikannya pilihan yang populer bagi warga kota yang mencari tempat untuk berlibur atau sekadar menikmati akhir pekan yang tenang dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, Scientia Square Park adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi sempurna antara rekreasi, edukasi, dan konservasi. Dengan berbagai fasilitas dan kegiatan yang ditawarkan, taman ini menjadi tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, menikmati keindahan alam, dan belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kehadiran Scientia Square Park di Gading Serpong tidak hanya memperkaya pilihan destinasi wisata di Tangerang, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kesejahteraan dan kesadaran lingkungan masyarakat.
== Keamanan ==
Wilayah Provinsi Banten termasuk wilayah sebagian [[
Di Provinsi Banten juga terdapat [[Badan Narkotika Nasional Provinsi]] Banten dibawah BNN, [[Badan Penanggulangan Bencana Daerah]] Banten dibawah Pemerintah Provinsi Banten, Kantor Imigrasi (Kantor Imigrasi Tangerang, Kantor Imigrasi Serang, Kantor Imigrasi Cilegon) di bawah Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Kantor Wilayah [[Direktorat Jenderal Bea dan Cukai]] Banten (meliputi KPPBC Tipe Madya Pabean Merak, KPPBC Tipe Madya Pabean A Tangerang).
Baris 362 ⟶ 430:
== Lain-lain ==
=== Stasiun televisi ===
Stasiun televisi lokal yang berada di Banten antara lain adalah [[Carlita TV]], [[TV3 Tangerang]],
=== Kawasan Strategis IPTEK ===
{{Utama|Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi}}
Kawasan [[Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi]] bertempat di [[Serpong, Tangerang Selatan]]. Kawasan IPTEK ini didirikan tahun 1976 oleh Menristek Prof Sumitro dan dilanjutkan oleh Menristek B.J. Habibie. Kawasan ini menjadi lokasi pusat penelitian bagi beberapa lembaga seperti [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT), [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), [[Badan Tenaga Nuklir Nasional]] (BATAN), dan [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]]. Satu dari tiga [[reaktor nuklir]] yang dimiliki Indonesia terletak di kawasan ini (yang lainnya berada di Bandung dan
== Olahraga ==
=== Stadion Internasional Banten ===
[[Stadion Internasional Banten]] atau lebih dikenal dengan Banten International Stadium (BIS) merupakan sebuah stadion multi-fungsi pertama yang berstandar Internasional di Provinsi Banten. Stadion ini berdiri di atas lahan seluas 60 hektare di ''Kawasan Banten Sport Center'', [[Sindangsari, Pabuaran, Serang|Desa Sindangsari]], [[Pabuaran, Serang|Kecamatan Pabuaran]], [[Kabupaten Serang]],
=== Lippo Village International Circuit ===
Sirkuit [[jalan]] raya pertama berstandar internasional di [[Indonesia]] yang terletak di Karawaci [[Tangerang]] ini akan menjadi persinggahan balapan internasional sampai 20 tahun ke depan. Sirkuit sepanjang 3,2 kilometer ini akan menjadi arena balap [[A1 Grand Prix]] dan [[Formula 1]], serta merupakan sirkuit kedua di Indonesia setelah Sirkuit Sentul yang pernah dipakai pada ''event.'' Tetapi pada kenyataannya sirkuit ini tidak pernah sama sekali digunakan untuk balapan sampai akhirnya dibongkar kembali dan ada beberapa bagian yang digunakan untuk kegiatan Universitas Pelita Harapan.
== Referensi ==
Baris 408 ⟶ 473:
* Sukardja, Djadja. (2003). ''Kanjeng Prebu R.A.A. Kusumadiningrat Bupati Galuh Ciamis th. 1839 s / d 1886.'' Sanggar SGB. Ciamis.
* Sulendraningrat P.S. (1975). ''Sejarah Cirebon dan Silsilah Sunan Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah.'' Lembaga Kebudayaan Wilayah III Cirebon. Cirebon.
* Sunardjo, Unang, R. H., Drs. (1983). ''Kerajaan Carbon 1479-1809''. PT
* Suparman, Tjetje, R. H., (1981). ''Sajarah Sukapura''. Bandung
* Surianingrat, Bayu., Drs. (1983). ''Sajarah Kabupatian I Bhumi Sumedang 1550-1950.'' CV.Rapico. Bandung.
Baris 415 ⟶ 480:
* Tjangker Soedradjat, Ade. (1996). ''Silsilah Wargi Pangeran Sumedang Turunan Pangeran Santri alias Pangeran Koesoemadinata I Penguasa Sumedang Larang 1530-1578''. Yayasan Pangeran Sumedang. Sumedang.
* Widjajakusuma, Djenal Asikin., Raden Dr. (1960). ''Babad Pasundan, Riwajat Kamerdikaan Bangsa Sunda Saruntagna Karadjaan Pdjadjaran Dina Taun 1580''. Kujang. Bandung.
* Winarno, F. G. (1990). ''Bogor Hari Esok Masa Lampau.'' PT
* Olthof, W.L. (cetakan IV 2008). ''Babad Tanah Jawi - mulai dari Nabi Adam sampai tahun 1647.'' PT
* A. Sobana Hardjasaputra, H.D. Bastaman, Edi S. Ekadjati, Ajip Rosidi, Wim van Zanten, Undang A. Darsa. (2004). ''Bupati di Priangan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda.'' Pusat Studi Sunda.
* A. Sobana Hardjasaputra (Ed.). (2008).
* Nina H. Lubis, Kunto Sofianto, Taufik Abdullah (pengantar), Ietje Marlina, A. Sobana Hardjasaputra, Reiza D. Dienaputra, Mumuh Muhsin Z. (2000). ''Sejarah Kota-kota Lama di di Jawa Barat''. Alqaprint. ISBN 979-95652-4-3.
Baris 447 ⟶ 512:
[[Kategori:Geografi Sunda]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 2000]]
|