De Oost: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
harfiah
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
| gross =
}}
'''''De Oost''''' (internasional:'''''The East'''''; {{lit|'Sang Timur'}}) adalah [[film perang]] Belanda-Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Jim Taihuttu. Film tersebut tayang perdana di Festival Film Belanda pada 25 September 2020 dan dirilis di [[Prime Video]] pada 13 Mei 2021. Di Indonesia, film tersebut tayang di [[Mola TV]] pada 7 Agustus 2021.
 
== Plot ==
Film ini berlatarkan [[Hindia Belanda]] tahun 1946 selama [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Prajurit berusia dua puluh tahun Johan de Vries dari [[Arcen]] dikirim ke [[Semarang]], di mana tentara Belanda mengemban misi untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kekuasaan [[Sukarno]]. Johan percaya pada janji untuk membantu penduduk, tetapi segera menemukan bahwa kenyataannya berbeda: dia memperhatikan bahwa penduduk memusuhi tentara Belanda dan rekan-rekannya pada gilirannya tidak bertindak apa-apa melawan [[kejahatan perang]]. Misalnya, tentara Belanda tidak mengambil tindakan ketika kepala desa terdekat ditemukan dipenggal. Rekan-rekan tentara Johan malah lebih mementingkan mengunjungi rumah bordil lokal dan menyebut penduduknya sebagai 'monyet'.
Film ini berlatar di tahun 1946 ketika [[Hindia Belanda]] memasuki masa [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Seorang prajurit muda bernama Johan terpesona dengan Kapten Angkatan Darat [[Raymond Westerling]], yang memimpin operasi kontra-pemberontakan melawan gerilyawan Indonesia dan operasi pembersihan di [[Sulawesi Selatan]]. Lambat laun, Johan semakin sering mempertanyakan perihal perang pada dirinya sendiri.
 
Setelah tiga bulan, saat berpatroli, korps tersebut tiba-tiba diserang oleh [[gerilyawan]] Indonesia, yang menewaskan prajurit Werner. Kapten Angkatan Darat [[Raymond Westerling]], yang memimpin aksi kontra-gerilya dan pembersihan terhadap kaum revolusioner Indonesia, melacak pria yang menembak Werner dan melibatkan Johan dalam menyiksa pria tersebut. Johan kemudian menemani Raymond dalam perjalanan berbahaya jauh ke wilayah musuh untuk mengalahkan pejuang gerilya, mengambil korban musuh pertamanya dalam proses tersebut.
 
Raymond merekrut Johan dalam misi rahasianya dan melakukan berbagai tugas. Tidak lama kemudian, Johan dipromosikan menjadi kopral. Dia mengeras dan korpsnya menjadi semakin terasing darinya: rekannya Mattias Cohen terkejut ketika Johan menembak seorang pejuang gerilya dengan darah dingin. Sementara itu, rumor beredar tentang keluarga Johan di kamp. Dia sendiri mengatakan kepada rekan tentaranya bahwa seluruh keluarganya telah meninggal, tetapi kenyataannya ayahnya menjalani hukuman penjara di [[Kamp Konsentrasi Herzogenbusch|Vught]] karena dia adalah anggota terkemuka [[Gerakan Nasional-Sosialis]] selama [[Belanda pada Perang Dunia II|Perang Dunia II]] yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari seribu orang [[Sejarah Yahudi di Belanda|Yahudi Belanda]].
 
Johan dan beberapa rekan prajuritnya menemani Raymond dalam [[Kampanye Sulawesi Selatan|misi pembersihan berbahaya ke Sulawesi Selatan]] dalam pasukan ''[[Korps Speciale Troepen]]''. Dipimpin oleh Raymond, kelompok tentaranya membunuhi para tersangka gerilyawan, warga sipil tak berdosa juga menjadi korban rezim kekerasannya. Hal ini membuat Johan galau karena para tersangka tersebut dihukum dan dibunuh tanpa adanya pengadilan. Lambat laun, Johan mulai semakin mempertanyakan moralitas perang tersebut.
 
Di salah satu pemukiman, seorang tersangka mengaku tidak bersalah dan telah dijebak. Johan memohon untuk menyelidiki lebih dulu sebelum pria itu dihukum, yang ditafsirkan Raymond sebagai pembangkangan dan pengkhianatan. Dia kemudian menyatakan Johan sebagai pembangkang dan memerintahkan korps untuk menembaknya. Johan kabur ke hutan dan membunuh prajurit Eddy Coolen. Yang sangat mengejutkannya, sahabatnya Mattias juga menentangnya. Setelah konfrontasi dengan Raymond di pantai, Johan akhirnya berhasil kabur dengan luka tembak di perutnya.
 
Sesampainya di Belanda, Johan tidak bisa melanjutkan kehidupan lamanya. Dia tidak dapat menemukan pekerjaan dan bergumul dengan kebencian terhadap ayahnya. Bertahun-tahun kemudian, dia mengunjungi Raymond di teater tempat dia bekerja sebagai aktor. Johan menembak perut Raymond sebagai balas dendam lalu melakukan bunuh diri.
 
== Pemeran ==
* [[Martijn Lakemeier]] sebagai Johan de Vries
* [[Marwan Kenzari]] sebagai [[Raymond Westerling]]
* [[Jonas Rivera|Jonas Smulders]] sebagai Mattias (ejaan Belanda: ''Matthijs'')
* Joes Brauers sebagai Herman Keizer
* Huub Smit sebagai Letnan Hartman
Baris 37 ⟶ 47:
* David Wristers sebagai Marcus Waterman
* Abel van Gijlswijk sebagai Charlie
* Coen Bril sebagai Eddy Coolen
* [[Putri Ayudya]] sebagai Myra
* [[Lukman Sardi]] sebagai Bakar
* [[Ence Bagus]] sebagai Pria di gang
* [[Yayu Unru]] sebagai Kepala desa
* Denise Aznam sebagai Gita Tamim
 
== Produksi ==
Sutradara Jim Taihuttu telah mengembangkan proyek film tentang "halaman gelap sejarah Belanda" sejak tahun 2012.<ref name="nu2"><cite class="citation web cs1" id="CITEREFMelchers2020"><span class="cx-segment" data-segmentid="135">Melchers, Fabian (22 May 2020). </span><span class="cx-segment" data-segmentid="136">[https://www.nu.nl/weekend/6052397/wie-zijn-al-die-mensen-op-de-aftiteling-van-een-film-en-wat-doen-ze.html "Wie zijn al die mensen op de aftiteling van een film (en wat doen ze)?"] (in Dutch)<span class="reference-accessdate">. </span></span><span class="cx-segment" data-segmentid="137"><span class="reference-accessdate">Retrieved <span class="nowrap">25 Maret</span> 2021</span>.</span></cite></ref> Produser Sander Verdonk bergabung pada tahun 2015 dan sejak saat itu mereka mulai mencari dana untuk pembuatan film.
 
Dalam penulisan skenario, [[Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean StudiesKITLV]] terlibat untuk konsultasi mengenasi fakta sejarah,<ref>{{Cite web|last=Brassem|first=Eric|date=1 Oktober 2020|title=Veteranen woedend over nazi-link in film ‘De Oost’|url=https://www.trouw.nl/binnenland/veteranen-woedend-over-nazi-link-in-film-de-oost~b5ebe967|language=Belanda|access-date=25 Maret 2021}}</ref> dan bermitra dengan rumah produksi asal Indonesia. Verdonk mengatakan: "Bagi kami kerjasama sangat penting. Kami tidak ingin menetap di sana seperti semacam neo-koloni dan membuat film kecil. Sebagian besar kru adalah orang Indonesia."<ref name="nu2" />
 
Periode syuting dimulai pada Februari 2019 di Indonesia, berlangsung selama 48 hari di Indonesia, dan enam hari syuting tambahan di Belanda.<ref>{{Cite web|date=4 Februari 2019|title=Marwan Kenzari speelt rol in Nederlandse film De Oost|url=https://www.nu.nl/film/5723442/marwan-kenzari-speelt-rol-in-nederlandse-film-de-oost.html|language=Belanda|access-date=25 Maret 2021}}</ref>
Baris 63 ⟶ 74:
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2020]]
[[Kategori:Film Belanda tahun 2020]]
[[Kategori:Film cerita seru]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film perang]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Belanda]]
[[Kategori:Film tentang Revolusi Nasional Indonesia]]