Sarjana Filsafat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{kembangkan}}
{{wikify}}
{{noref}}
'''Sarjana Filsafat''' adalah suatujenis [[gelar akademik di bidang pendidikan]] tingkat [[sarjana]] yang memiliki kualifikasi dan kompetensi ilmu [[filsafat]]. Dalam beberapa hal, filsafat juga dapat didiartikan artikansebagai sebuah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran [[manusia]] secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Persoalan umum yang dipelajari dalam filsafat adalah persoalan tentang adanya realitas dalam konsep aliran-aliran pemikiran seperti skeptisisme, eksistensialisme, realisme, dan persoalan manusia pada umumnya.
 
Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen tetapi cenderung dengan mengutarakan masalah secara persis mencari solusi memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah fase dialektika. Untuk studi filsafat mutlak diperlukan logika dalam berpikir dan logika bahasa. Seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan sarjana filsafat akan mendapat gelar S.Fil. Lulusan sarjan filsafat memiliki peluang untuk menjadi pengajar, dosen, wartawan, penulis, staff departemen agama, dan lainnya.
Persoalan umum yang dipelajari dalam filsafat adalah persoalan tentang "Ada" dalam [[realitas]] yang terkonsep dalam aliran-aliran pemikiran, seperti [[skeptisisme]], [[eksistensialisme]], [[realisme]], dan persoalan manusia pada umumnya.
 
Filsafat tidak diperdalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, tetapi cenderung dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi, memberikan [[argumentasi]], dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
 
Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah fase [[dialektik]]a. Untuk studi falsafat, mutlak diperlukan [[logika berpikir]] dan [[logika]] [[bahasa]]. S.Fil. merupakan gelar yang didapat untuk studi filsafat dalam tingkat Strata 1.
 
== Sejarah ==
Berdasarkan sejarahnya, gelar [[Akademi|akademikakademi]]k sarjana filsafat ini baru mulai dikenal pada [[Abad Pertengahan]]. Mulanya gelar ini hanya merupakan kewajiban akademik yang harus dimiliki oleh para calon [[pastor]] dan [[biarawan]] [[katolik]]. Para calon pastor diwajibkan untuk memiliki kualifikasi filsafat untuk mendasari cara [[Pikiran|berpikir]] kritis dalam mempelajari Allah sebagai ''Ens'' atau "Ada" yang utama dalam [[ilmu teologi]]. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, filsafat semakin banyak diminati oleh kalangan umum. Di Indonesia, terdapat beberapa [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat]] dan Universitas yang terkenal seperti: Sekolah Tinggi Filsafat/STF Driyakara, [[Jakarta]]; Fakultas Filsafat [[Universitas Katolik Parahyangan]], Bandung; dan {{Sekolah Tinggi Filsafat Katolik/ STFK Ledalero}}, [[Maumere, Sikka|Maumere]], [[Nusa Tenggara Timur|NTT]]. Selain tiga sekolah tinggi filsafat ini, terdapat pula beberapa sekolah tinggi filsafat lainya seperti di [[Papua]], [[Kota Malang|Malang]], dan [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]] yaitu STFT St. Yohanes atau Fakultas Filsafat Keilahian [[Universitas Katolik Santo Thomas|UNIKA St. Thomas]]. Beberapa [[universitas]] besar di Indonesia pun memiliki dan mengembangkan [[program studi]] filsafat seperti: [[Universitas Indonesia]], [[Jakarta]]; [[Universitas Sanata Dharma|Universitas Sanata Darma]], [[Yogyakarta]]; [[Universitas Gadjah Mada|Universitas Gajah Mada]], [[Yogyakarta]]; dan [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya|Universitas Katolik Widya Mandala]], [[Kota Surabaya|Surabaya]].
 
== Logika dan Filsafat ==
[[Logika]] merupakanadalah sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam [[matematika]] dan [[filsafat]]. Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksakpasti di samping nuansa khas filsafat, yaitu [[spekulasi]], keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap [[Skeptisisme|skeptis]] yang mempertanyakan segala hal dan menemukan hakikat dasar dari suatu persoalan dalam ilmu pengetahuan.
 
Berikut ini adalah beberapa mata kuliah wajib yang biasanya dipelajari dalam jurusan filsafat.
 
# Pengantar Filsafat;
# [[Logika]];
# Filsafat Nusantara;
# Metode-Metode Filsafat;
# [[Metafisika]];
# [[Epistemologi|Epistemologi;]]
# Filsafat Barat Pra-Modern;
# [[Filsafat ilmu|Filsafat Ilmu]];
# [[Filsafat Politik|Filsafat Politik;]]
# [[Filsafat hukum|Filsafat Hukum;]]
# Filsafat Cina Modern-Kontemporer;
# Filsafat India Modern-Kontemporer;
# [[Filsafat kontemporer|Filsafat Kontemporer]]/''[[Postmodernisme|Postmodernisme;]]''
# [[Filsafat Islam]] (Islamologi);
# [[Etika]];
# Filsafat Seni;
# [[Filsafat manusia|Filsafat Manusia;]]
# Bio Etika Medis;
# Metode Penelitian Sosial Humaniora;
# [[Filsafat ketuhanan|Filsafat Ketuhanan]];
# [[Ilmu perbandingan agama|Ilmu Perbandingan Agama;]]
# Bahasa Inggris Filsafat;
# [[Filsafat bahasa|Filsafat Bahasa]];
# [[Hermeneutika]].
 
Dalam kuliah filsafat, membaca buku, dan memperbaharui perbendaharaan berita merupakan suatu keharusan bagi para mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan melatih berpikir kritis tentang realitas.
Baris 48 ⟶ 45:
Hampir sebagian besar sarjana filsafat mampu bekerja dalam berbagai bidang pekerjaan. Beberapa bidang pekerjaan yang sering menjadi medan kerja para sarjana filsafat adalah:
 
# Kependidikan ([[Guru]]/[[Dosen]]);
# Publikasi dan Media ([[Wartawan]]/[[Reporter]]);
# Analis Sosial;
# [[Independen (politikus)|Politikus]];
# Penasihat/[[Konselor|Konselor;]]
# [[Rohaniwan|Rohaniawan]]/[[Pastor]];
#Staf Departemen Agama;
#[[Penulis]].
 
Di berbagai negara [[Eropa]], filsafat menjadi salah satu bidang ilmu pengetahuan yang mutlak dipelajari sebagai dasar dalam berpikir kritis tentang [[Pengetahuan umum|pengetahuan]] pada umumnya.
 
{{Authority control}}
Baris 63 ⟶ 60:
[[Kategori:Pendidikan filsafat]]
[[Kategori:Sarjana|Filsafat]]
[[Kategori:Aliran pemikiran]]
[[Kategori:Akademik]]