Wisnu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Hindu Dewa Infobox
| Image = God_Vishnu.jpg
| Caption =
| Nama = Wisnu
| Ejaan_Sanskerta = viṣṇu
| Devanagari = विष्णु
| Ejaan_Pali =
| Golongan = [[Dewa (Hindu)|Dewa]]
| Gelar_sebagai = Dewa pemelihara, pelindung alam semesta
| Tempat = Lautan susu
| Mantra = Om Namo Nārāyanaya
| Senjata = [[Cakra Sudarsana]]
| Pasangan = [[Laksmi]]
| Wahana = [[Garuda]]
| Planet = [[Waikunta]]
| Alias = Narayana
}}
{{untuk|raja [[Wangsa Syailendra]] yang bernama sama|Wisnu (raja)}}
 
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Wisnu''' ([[Dewanagari]]: विष्णु ; ''Viṣṇu'') (disebut juga '''Sri Wisnu''' atau '''[[Narayana|Nārāyana]]''') adalah [[Dewa (Hindu)|Dewa]] yang bergelar sebagai ''shtiti'' (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan [[Brahman]] ([[Tuhan|Tuhan Yang Maha Esa]]). Dalam [[filsafat Hindu]] [[Waisnawa]], Ia dipandang sebagai [[roh]] suci sekaligus dewa yang tertinggi. Namun dalam legenda lain, Dewa Brahma adalah Dewa Tertinggi. Dalam filsafat [[Adwaita Wedanta]] dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu dipandang sebagai salah satu manifestasi [[Brahman]] dan enggan untuk dipuja sebagai [[Tuhan]] tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan [[Brahman]].
 
{{Infobox deity
|type = Hindu
|name = Wisnu
|image=
| Gelar_sebagai god_of= Dewa pemelihara, pelindung alam semesta
|other_names = [[Narayana]] · [[Acyuta]] · Hari · Kesawa · Janardana · Madhawa · dan lain-lain tercantum dalam ''[[Wisnu Sahasranama]]''
|abode=[[Waikuntha]]
|spouse=[[Laksmi]]
|mount=[[Garuda]]
|weapon=
* [[Cakra sudarsana]]
* Gada [[Kaumodaki]]
* Sangkakala [[Pancajanya]]
|symbol=[[padma]] (teratai)
|mantra=Om Namo Narayana
}}
 
(pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan [[Brahman]] ([[Tuhan|Tuhan Yang Maha Esa]]). Dalam [[filsafat Hindu]] [[Waisnawa]], Ia dipandang sebagai [[roh]] suci sekaligus dewa yang tertinggi. Namun dalam legenda lain, Dewa Brahma adalah Dewa Tertinggi. Dalam filsafat [[Adwaita Wedanta]] dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu dipandang sebagai salah satu manifestasi [[Brahman]] dan enggan untuk dipuja sebagai [[Tuhan]] tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan [[Brahman]].
 
== Etimologi ==
Baris 32 ⟶ 34:
== Wisnu dalam susastra Hindu ==
[[Berkas:Vamana1.jpg|ka|jmpl|250px|Lukisan Wisnu melakukan [[Triwikrawa]] saat menjelma sebagai [[Wamana]]. Lukisan ini berasal dari [[Nepal]], dibuat sekitar abad ke-19.]]
[[Berkas: Prambanan Java276.jpg|jmpl|Arca Wisnu Di [[Candi Prambanan]], [[Indonesia]]]]
 
[[Sastra Hindu|Susastra Hindu]] banyak menyebut-nyebut nama Wisnu di antara dewa-dewi lainnya. Dalam kitab ''[[Weda]]'', Dewa Wisnu muncul sebanyak 93 kali. Ia sering muncul bersama dengan [[Indra]], yang membantunya membunuh [[Wretra]], dan bersamanya ia meminum [[Soma]]. Hubungannya yang dekat dengan Indra membuatnya disebut sebagai saudara. Dalam ''[[Weda]]'', Wisnu muncul tidak sebagai salah satu dari delapan [[Aditya]], tetapi sebagai pemimpin mereka. Karena mampu melangkah di tiga alam, maka Wisnu dikenal sebagai ''Tri-wikrama'' atau ''Uru-krama'' untuk langkahnya yang lebar. Langkah pertamanya di bumi, langkah keduanya di langit, dan langkah ketiganya di dunia yang tidak bisa dilihat oleh manusia, yaitu di [[surga]].
 
Baris 77 ⟶ 79:
 
=== Tiga wujud ===
 
Dalam ajaran filsafat [[Waisnawa]] (terutama di [[India]]), Wisnu disebutkan memiliki tiga aspek atau perwujudan lain. Ketiga wujud tersebut yaitu: ''Kāraṇodakaśāyi Vishnu'' atau ''Mahā Vishnu''; ''Garbhodakaśāyī Vishnu''; dan ''Kṣirodakasāyī Vishnu''. Menurut ''[[Bhagawadgita]]'', ketiga aspek tersebut disebut "Puruṣa Avatāra", yaitu penjelmaan Wisnu yang memengaruhi penciptaan dan peleburan alam material. Kāraṇodakaśāyi Vishnu (Mahā Vishnu) dinyatakan sebagai Wisnu yang berbaring dalam "lautan penyebab" dan Dia menghembuskan banyak alam semesta ([[galaksi]]?) yang jumlahnya tak dapat dihitung; Garbhodakaśāyī Vishnu dinyatakan sebagai Wisnu yang masuk ke dalam setiap alam semesta dan menciptakan aneka rupa; Kṣirodakasāyī Vishnu (Roh utama) dinyatakan sebagai Wisnu masuk ke dalam setiap makhluk dan ke dalam setiap [[atom]].
 
Baris 103 ⟶ 104:
* [[Vamana|Wamana]] (Rama bersenjatakan beliung / Sang orang cebol)
* [[Parasurama]] (Sang Brāhmana-Kshatriya)
* [[Rama]]wijaya (Sang pangeran)
* [[Kresna|Krishna]] (Sang pengembala)
* [[BuddhaSiddhattha sebagai Awatara WisnuGotama|Buddha]] (Sang pemuka agamaPangeran)
* [[Kalki]] (Sang penghancur)
 
Baris 111 ⟶ 112:
 
== Hubungan dengan Dewa lain ==
Dewa Wisnu memiliki hubungan dengan Dewi [[Lakshmi]], Dewi kemakmuran yang merupakan istrinya. Selain dengan [[Indra]], Wisnu juga memiliki hubungan dekat dengan [[Brahmā]] dan [[Siwa]] sebagai konsep [[Trimurti]]. Kendaraan Dewa Wisnu adalah [[Garuda]], Dewa burung. Dalam penggambaran umum, Dewa Wisnu sering dilukiskan duduk di atas bahu burung Garuda tersebut. Dewa Wisnu beserta Dewi Lakshmi merupakan 'orangtua' dari [[Kamajaya|Kamadeva]], karena Kamadeva menitis sebagai Pradyumna, anak dari [[Kresna]] dan [[Rukmini]] yang tak lain adalah titisan Wisnu dan Lakshmi.
 
== Tradisi dan pemujaan ==
Baris 128 ⟶ 129:
 
== Versi pewayangan Jawa ==
[[Berkas:Wisnu Solo.JPG|jmpl|250px|ka|Wisnu dalam bentuk [[wayang]] gaya [[Kota Surakarta|Surakarta]].]]
Dalam pementasan [[wayang]] [[Jawa]], Wisnu sering disebut dengan gelar '''Sanghyang Batara Wisnu'''. Menurut versi ini, Wisnu adalah putra kelima [[Batara Guru]] dan [[Batari Uma]]. Ia merupakan putra yang paling sakti di antara semua putra Batara Guru.
 
Sang Hyang Batara Wisnu bersemayam di Kahyangan Utarasegara, mempunyai tiga permaisuri dan 18 orang putra (14 pria dan 4 wanita ), dengan Batari Srisekar/Sri Widowati berputra Batara Srinodo , Batara Srinadi , dengan Batari Pratiwi berputra Bambang Sitijo (Prabu Bomanarakasura), Dewi Siti Sundari, adapun dengan Batari Sri Pujawati/Pujayanti berputra 13 orang masing - masing bernama:
 
Batara Heruwiyono, Batara Ishawa , Batara Bhisowo , Batara Isnowo , Batara Isnapuro , Batara Maduro , Batara Madudewo , Batara Madusadono , Dewi Srihunon , Dewi Sri Srihuni , Batara Pujarto , Batara Panwaboja , dan Batara Sarwedi/Hardanari.