Ruang waktu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menjelaskan Ruang-Waktu tercipta akibat Fluktuasi Kuantum, Dalam Teori Medan Kuantum menyatakan bahwa, bahkan sebelum Ruang-Waktu tercipta, dan masih dalam keadaan hampa dan kosong, ada banyak aktivitas Fisika dalam bentuk fluktuasi energi yang meledakkan partikel dan kemudian dengan cepat menghilang. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sidebar relativitas umum|expanded=fenomena}}
[[Berkas:GPB_circling_earth.jpg|jmpl|ka|300px|Penggambaran pelengkungan ruang di sekitar
Dalam [[fisika]], '''ruang waktu''' adalah [[model matematika|permodelan matematika]] yang
Dalam [[mekanika klasik]] non-relativistik, penggunaan ruang Euclidean akan lebih tepat dibandingkan penggunaan ruang-waktu, karena waktu diperlakukan sebagai satu faktor yang unversal dan konstan, independen terhadap pergerakan dan pengamat. Dalam konteks [[teori relativitas]], waktu tidak bisa dipisahkan dari ruang tiga dimensi karena kelajuan suatu objek dan pengamat yang relatif dan dapat dipengaruhi oleh [[medan gravitasi]] yang mampu memperlambat waktu.
Dalam kosmologi, konsep ruang-waktu
Hingga awal abad ke 20, waktu dipercaya bersifat independen terhadap pergerakan, dan meningkat pada laju yang tetap di semua [[kerangka acuan]]. Namun eksperimen menunjukan bahwa waktu melambat pada kecepatan yang lebih tinggi dari suatu kerangka acuan terhadap kerangka acuan yang lain. Perlambatan ini, yang disebut dengan [[dilatasi waktu]], dijelaskan di dalam teori [[relativitas khusus]]. Berbagai eksperimen telah menunjukan kejadian dilatasi waktu seperti pada [[peluruhan partikel]] [[muon]] dari [[sinar kosmik|radiasi kosmik]] dan perlambatan [[jam atom]] di atas [[pesawat ulang alik]] relatif terhadap jam inersia yang tersinkronisasi yang berada di bumi. Sehingga durasi waktu dapat bervariasi bergantung pada kejadian dan kerangka acuan.
Baris 12 ⟶ 13:
Beberapa mengusulkan teori ruang-waktu memasukkan dimensi tambahan, termasuk dimensi ruang temporal yang beberapa dimensi yang tidak temporal maupun spasial (''hyperspace''). Berapa jumlah dimensi yang dibutuhkan untuk menjelaskan alam semesta merupakan sebuah pertanyaan yang masih didiskusikan. Teori yang muncul adalah [[teori dawai]] yang memprediksikan antara 10 hingga 26 dimensi, [[teori M]] yang memprediksikan 11 dimensi (10 spasial dan 1 temporal). Namun keberadaan lebih dari empat dimensi akan terasa perbedaannya pada tingkat [[subatom]]ik.<ref>{{cite book|title=Relativistic Celestial Mechanics of the Solar System|first1=Sergei|last1=Kopeikin|first2=Michael|last2=Efroimsky|first3=George|last3=Kaplan|publisher=John Wiley & Sons|year=2011|isbn=3527634576|page=157|url=http://books.google.com/books?id=uN5_DQWSR14C}}, [http://books.google.com/books?id=uN5_DQWSR14C&pg=PT157 Extract of page 157]</ref>
Space-Time tercipta akibat Fluktuasi Kuantum yang dapat menghasilkan gelembung Ruang-Waktu. Dalam [[Teori medan kuantum|Teori Medan Kuantum]] menyatakan bahwa, bahkan sebelum Ruang-Waktu tercipta, dan masih dalam keadaan hampa dan kosong, ada banyak aktivitas Fisika yang terjadi dalam bentuk fluktuasi energi, fluktuasi energi itu meledakkan partikel, dan kemudian dengan cepat menghilang.
== Perintisan konsep ==
Perintisan konsep mengenai ruang waktu dilakukan oleh [[Isaac Newton]] dengan menambahkan konsep [[materi]]. Newton memberikan rumusan matematis bagi ruang waktu yang mana tidak berkaitan dengan keberadaan materi di dalamnya. Isaac Newton memberikan asumsi bahwa ruang dan waktu bersifat absolut karena tidak dapat dipengaruhi oleh keberadaan sesuatu di luarnya. Ruang waktu diyakininya dalam keadaan yang sama dan tidak bergerak. Konsep ruang waktu yang dikemukakan oleh Newton menjadi dasar bagi teori jagad raya yang dikemukakannya. Asumsinya ini diterima karena berbagai prediksi yang dibuatnya terbukti melalui [[percobaan]].<ref>{{Cite book|last=Purwanto|first=Agus|date=Agustus 2012|title=Nalar Ayat-Ayat Semesta: Menjadikan AI-Quran sebagai Basis Konstruksi llmu Pengetahuan|location=Bandung|publisher=Penerbit Mizan|isbn=978-979-433-730-1|pages=41|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
Baris 18 ⟶ 24:
== Pranala luar ==
{{Wikibooks|Special Relativity}}
* [https://archive.
== Pustaka ==
Baris 31 ⟶ 37:
* {{cite book|last = Robb|first = A. A.|title = Geometry of Time and Space|publisher = University Press|year= 1936|location =|pages =|url =https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.205505|doi =|id = }}
* [[Erwin Schrödinger]] (1950) ''Space–time structure''. Cambridge Univ. Press.
* {{cite book|last = Schutz|first = J. W.|title = Independent axioms for Minkowski Space–time|publisher = Addison-Wesley Longman|year= 1997|location =|pages =|url =https://archive.org/details/independentaxiom0000schu|doi =|id =|isbn = 0-582-31760-6 }}
* {{cite journal| last = Tangherlini| first = F. R.| authorlink = | title = Schwarzschild Field in n Dimensions and the Dimensionality of Space Problem | journal = Nuovo Cimento| volume = 14 | issue = 27| pages = 636| publisher =| year= 1963| url = | doi = | id =| accessdate = }}
* {{cite book|last = Taylor|first = E. F.|coauthors = [[John A. Wheeler|Wheeler, John A.]]|title = Spacetime Physics|publisher = W. H. Freeman|year= 1963|location =|pages =|url =https://archive.org/details/spacetimephysics00edwi_0|doi =|id =|isbn = 0-7167-2327-1 }}
* {{cite book|last = Wells|first = H.G.|authorlink = H.G. Wells|title =[[The Time Machine]]|publisher = Pocket Books|year= 2004|location = New York|pages =|url =|doi =|id =|isbn = 0-671-57554-6 }} (pp. 5–6)
* [[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]: "[http://plato.stanford.edu/entries/spacetime-iframes/ Space and Time: Inertial Frames]" by Robert DiSalle.
|