Fuad Hassan (akademisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{otherpeople|Fuad Hassan}}
{{Kotak info pemegang jabatan
|honorific-prefix =
Baris 14 ⟶ 15:
|birth_date = {{tanggal lahir|1929|6|26|df=y}}
|birth_place = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{tanggal kematian dan umur|2007|12|7|1929|6|26|df=y}}<ref>{{Cite
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_cause = [[Kanker paru-paru]]
|resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[Golongan Karya]]
|father = Ahmad Hassan
Baris 23 ⟶ 25:
|children =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]{{br}}[[w:en:University of Toronto|University of Toronto]]
|occupation =
| signature = Tanda tangan Fuad Hassan.png
Baris 33 ⟶ 35:
Fuad Hassan adalah guru besar di bidang [[psikologi]] (psikologi pendidikan) pada [[Universitas Indonesia]]. Selain sebagai guru besar di bidang psikologi, Fuad Hasan pernah menjadi dekan di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]]. Pada saat itu pula, ia juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Kementerian Luar Negeri]]. Di masa mudanya, Ia aktif dalam kegiatan [[kepanduan]]. Selain itu, bidang seni juga ditekuninya. Ia dikenal mampu bermain [[biola]] dan berkuda dengan baik dan juga terampil melukis.
==
=== Kehidupan dan Karier ===
Fuad Hassan sedari kecil bercita-cita menjadi [[Dirigen|konduktor]]. Namun cita-cita itu kandas. Kelak, dia menjadi salah satu pionir pendidikan Tanah Air dengan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Soeharto.
Fuad Hassan sangat suka bermain biola. Kecintaan Fuad pada biola memang sangat besar. Di umurnya yang ke- 21 tahun ia mengikuti tes masuk sekolah musik di [[Roma|Roma, Italia]]. Namun dia urung mengasah kemampuan bermusiknya karena pengaruh temannya. Akhirnya, dia memilih belajar di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia|Fakultas Psikologi UI]].<ref>{{Cite
Setelah menamatkan kuliahnya pada 1958, dia melanjutkan untuk belajar filsafat di [[Universitas Toronto|Universitas Toronto, Kanada]], 1962. Gelar doktor lantas didapatkannya dari UI sebelum menjadi Guru Besar Fakultas Psikologi UI. Fuad sempat menjadi Asisten pada Balai Psikoteknik Departemen P & K, Asisten Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran UI, serta menjadi Tenaga Ahli diperbantukan pada Koti G-5 dan Anggota Tim Ahli bidang Politik Staf Presiden. Selama 10 tahun yakni pada 1966-1976, Fuad pun menyempatkan sebagai dosen Seskoad, Seskoal, dan Lemhanas.
Baris 44 ⟶ 48:
30 Juli 1985, Fuad dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan kebudayaan menggantikan Prof.Dr. [[Nugroho Notosusanto]] yang meninggal dunia. Pada [[Kabinet Pembangunan IV|periode berikutnya]], dia kembali dipercaya oleh Presiden RI waktu itu, Soeharto, untuk tetap menduduki kursi Menteri P & K.
Orang mengenalnya sebagai seorang perokok berat. Walaupun berhenti merokok pada tahun 2002, Fuad Hassan wafat pada usia 78 tahun di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RSCM]] tepatnya 7
=== Penghargaan dan Penghormatan ===
[[Berkas:Prof. Dr. Fuad Hassan bin Achmad Hassan - TMP Kalibata 1.jpg|jmpl|Fasad nisan Fuad Hassan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta]]
Salah satu karya tulisnya yang menarik adalah buku berjudul [["Berkenalan Dengan Eksistensialisme"]], diterbitkan oleh PT. Dunia Pustaka Jaya, yang istimewa adalah bahwa sampai tahun 2005 buku ini telah menunjukkan cetakan ke-9. Cetakan ke -1 tahun 1973, ke-2 tahun 1976, ke-3 tahun 1985, ke-4 tahun 1989, ke-5 tahun 1992, ke-6 tahun 1994, ke-7 tahun 1997, ke-8 tahun 2000, dan ke-9 tahun 2005. Buku setebal 144 halaman ini merangkum dan menjelaskan buah pikir para filsuf dunia termasuk: Kierkegaard, Nietzsche, Berdyaev, Jaspers, dan Satre.▼
==== Karya Tulis ====
▲Salah satu karya tulisnya yang menarik adalah buku berjudul [["Berkenalan Dengan Eksistensialisme"]], diterbitkan oleh PT. Dunia Pustaka Jaya, yang istimewa adalah bahwa sampai tahun 2005 buku ini telah menunjukkan cetakan ke-9. Cetakan ke -1 tahun 1973, ke-2 tahun 1976, ke-3 tahun 1985, ke-4 tahun 1989, ke-5 tahun 1992, ke-6 tahun 1994, ke-7 tahun 1997, ke-8 tahun 2000, dan ke-9 tahun 2005. Buku setebal 144 halaman ini merangkum dan menjelaskan buah pikir para filsuf dunia termasuk
==== Doktor Kehormatan ====
Fuad Hassan mendapatkan gelar sebagai Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Politik dari Kyungnam University, Seoul pada tahun 1990 dan Doctor Honoris Causa dalam bidang Filsafat dari [[Universiti Kebangsaan Kuala Lumpur|Universiti Kebangsaan, Kuala Lumpur]], Malaysia pada tahun 1990.
=== Tanda Kehormatan ===
==== Dalam Negeri ====
*{{Flag|Indonesia}}:
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (10 Agustus 1987)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
==== Luar Negeri ====
*{{Flag|Perancis}} :
**[[File:Palmes academiques Commandeur ribbon.svg|70px]] Commander of the [[:en:Ordre des Palmes académiques|Order of Academic Palms]] (1991)<ref>{{Cite book|last=|first=Indonesia|date=1991|url=https://www.google.co.id/books/edition/Femina/OAvkAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Commandeur+de+l%27Ordre+des+Arts+dari+prancis&dq=Commandeur+de+l%27Ordre+des+Arts+dari+prancis&printsec=frontcover|title=Femina
gaya hidup masa kini · Volume 19, Edisi 48-51|publisher=P.T. Gaya Favorit Press|url-status=live}}</ref>
*{{Flag|Austria}} :
**[[File:AUT Honour for Services to the Republic of Austria - 2nd Class BAR.svg|70px]] Grand Decoration of Honour in Gold with Sash of the [[:en:Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria#Classes|Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria]] (1992)<ref name="recipients">{{cite web|url=https://www.parlament.gv.at/PAKT/VHG/XXIV/AB/AB_10542/imfname_251156.pdf|title=Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung|website=Parlament.gv.at|access-date=10 February 2019}}</ref>
== Kehidupan Pribadi ==
Ia memiliki anak laki-laki bernama [[Amris Fuad Hassan]] yang pernah menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] mewakili daerah [[Kabupaten Bogor]] dan Daerah Pemilihan [[Jawa Barat V (daerah pemilihan)|Jawa Barat IV]] (Bogor Raya) ([[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999–2004|periode 1999-2004]] dan [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2004–2009|2004-2006]]) serta berbesan dengan [[Faisal Abda'oe]].
== Wafat ==
Fuad Hassan wafat pada [[7 Desember]] [[2007]] pada usia 78 tahun. Ia dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta]].
== Rujukan ==
Baris 72 ⟶ 93:
| pengganti = [[Wardiman Djojonegoro]]
}}
{{kotak selesai}}{{Kabinet Pembangunan V}}{{Kabinet Pembangunan IV}}{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}▼
▲{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Hassan, Fuad}}
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Mesir]]▼
[[Kategori:Alumni Universitas Toronto]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]▼
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]▼
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]▼
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Mesir]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
▲[[Kategori:Tokoh Jawa]]
▲[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
▲[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
|