Muhammad Zaini Abdul Ghani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Supaya tidak salah paham Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(79 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hiperbolis|date=September 2024}}
{{DISPLAYTITLE:Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani}}
{{Infobox Ulama Muslim
|notability =
|honorific_prefix = [[Syaikh]]
|above_end_special =
<!-- --------- -->
|image = Guru-ijai-sekumpul.jpg
Baris 16 ⟶ 17:
|thn_lahir_h = 1361
|thn_lahir_m = 1942
|tempat_lahir = Desa Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|negara_dilahirkan =Indonesia
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir = Muhammad Zaini<br />Nama kecil: ''Qusyairi''
|hari_lahir =
<!-- --------- -->
|glr_islam_dpn = Allimul Allaamah Al Arif Billaah Al Bahrul Ulum Al Waliyullah Quthb Asy
Quthbul-Akwan,Quthbul-Aqthab,Ganjil-Raja
|gelar_aka_dpn =
|glr_tengah = [[
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =Yang Dipertuan Guru
|judul_gelarlain1 =
|gelar_lainnya1 =
Baris 38 ⟶ 40:
<!-- --------- -->
|kunya =
|name =
|nama_kecil = Qusayri
|nisbah = [[
|nama_lainnya = Abah Guru Sekumpul<br />Guru
<!-- --------- -->
|etnis = [[Suku Banjar Arab Arab]]
|nationality = [[Indonesia]]
|marga =
Baris 50 ⟶ 52:
|negara3 =
<!-- --------- -->
|jalur_ayah = Bin Abdul Manaf bin Muhammad
|jalur_ibu = Bin Hj. Masliah binti Shofiyah binti Iyang binti Muhammad Yusuf bin ''Mufti'' Muhammad Khalid bin ''al-Alim al-Allamah al-Khalifah'' Hasanuddin bin ''Syaikh'' [[Muhammad Arsyad
<!-- --------- -->
|residence = [[Sekumpul, Martapura, Banjar|Sekumpul]]
|known = Ulama Besar
|occupation = [[
Quthbul-Akwan,Quthbul Aqthab,Ganjil-Raja Waliyullah Agung, Ulama Besar Tanah
Banjar, Ulama Kharismatik Kalimantan Selatan, Ulama Berpengaruh Kalimantan Selatan]]
|spouse = Hj. Juwairiyah<br>Hj. Laila<br>Hj. Noorjannah
|children = H. Muhammad Amin Badali <br /> H. Ahmad Hafi Badali
|notable works = ''Risalah Mubarakah''<br>''Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani''<br>''Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah''<br>''Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy''
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|status_hidup_wafat =
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Sekumpul, Martapura
|hari_wafat = Rabu
|tgl_wafat_h = 5
Baris 72 ⟶ 75:
|thn_wafat_m = 2005
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|tempat_makam =
|hari_dimakamkan = Rabu
|negara_makam = [[Sekumpul, Martapura, Banjar]] [[Kabupaten Banjar]] [[Kalimantan Selatan]] {{IDN}}
<!-- --------- -->
}}
'''
== Gelar-
Terdapat beragam sebutan untuk Muhammad Zaini, di antaranya yang umum adalah:
* Qusyairi (nama kecil)<ref name=":0">{{Web|url = http://en.rodovid.org/wk/Person:313077|title = Muhammad Zaini (Qusyairi)|author = Rodovid (site)|date = 3 Desember 2011}}</ref><ref name=":1">{{Web|url = http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/03/11/n29b6k-kh-m-zaini-abdul-ghani-membentengi-spiritualitas-muslim-banjar-1|title = KH. M. Zaini Abdul Ghani Membentengi Spiritualitas Muslim Banjar|author = Nashih Nasrullah|date = 11 Maret 2014}}</ref>
* Guru Sekumpul (sebutan yang paling populer di masyarakat)
* Guru Ijai (Guru Izai)
* Guru Ijai Sekumpul<ref name=":
* Guru Sekumpul
* Abah
* Abu Amin Badali
Adapun gelar panjang yang diberikan oleh masyarakat luas terutama dari kalangan ulama adalah:
* ''Kyai Haji
* ''Syaikhuna al-Alim al-Allamah
* ''Syaikhuna al-Alim al-Allamah al-Arif billaah al-Bahr al-Ulum al-Waliy al-Qutb As-Syaikh al-Mukarram Maulana
== Kehidupan pribadi ==
Abah Guru Sekumpul dilahirkan pada malam Rabu [[11 Februari]] [[1942]] (27 [[Muharam]] 1361 Hijriah) di desa [[
Abah Guru Sekumpul memiliki 2 orang putra, yaitu [[Muhammad Amin Badali]] dan [[Ahmad Hafi Badali]].<ref name=":0001" />
== Pendidikan ==
Semenjak kecil
Menurut riwayat, Abah Guru Sekumpul sewaktu kecil sering menunggu [[Zainal Ilmi al-Banjari|al-Alim al-Fadhil Syaikh Zainal Ilmi]] yang ingin ke [[Banjarmasin]] hanya semata-mata untuk bersalaman dan [[cium tangan|mencium tangannya]].
=== Lingkungan keluarga ===
Gemblengan ayah dan bimbingan intensif pamannya semenjak kecil betul-betul tertanam. Semenjak kecil
''Syekh Abdul Ghani bin Abdul Manaf'', ayah dari Guru Sekumpul juga adalah seorang
Beberapa cerita yang diriwayatkan adalah
Adapun sistem mengatur usaha dagang, ayah dari Guru Sekumpul menyampaikan bahwa setiap keuntungan dagang itu mereka bagi menjadi tiga. Sepertiga untuk menghidupi kebutuhan keluarga, sepertiga untuk menambah modal usaha, dan sepertiga untuk disumbangkan. Salah seorang
=== Madrasah Pondok Pesantren Darussalam Martapura ===
[[Berkas:Guruijai-muda.jpg|jmpl|ka|150px|
Pada tahun [[1949]] saat berumur 7 tahun,
Kemudian tahun [[1955]] pada usia 13 tahun,
Pada masa ini juga,
* [[Anang Sya'rani Arif al-Banjari|al-Alim al-Fadhil Sya’rani Arif]]
* [[Husin Qadri bin Ahmad Zaini al-Banjari|al-Alim al-Fadhil Husain Qadri]]
Baris 134:
=== ''Sapinah al-Auliya'' ===
Pada usia 9 tahun, tepat malam
Ketika
=== Kasyaf Hissi ===
Ketika umur kurang lebih 10 tahun, sudah mendapat ''[[khususiyah|khususiah]]'' dan anugerah dari Tuhan berupa ''[[Kasyaf Hissi]]'' yaitu melihat dan mendengar apa yang ada di dalam atau yang terdinding.
Dalam usia muda itu
=== Syekh Seman Mulia ===
[[Seman Mulia|Syaikh Seman Mulia]] adalah pamannya yang secara intensif mendidiknya baik ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah. Ketika mendidik Guru Sekumpul, Guru Seman hampir tidak pernah mengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan itu kepadanya kecuali di sekolahan. Tetapi, Guru Seman langsung mengajak dan mengantarkan
Semenjak kecil, pergaulannya betul-betul dijaga. Kemana pun bepergian selalu ditemani. Pernah suatu ketika
=== Syekh Salman Jalil ===
Sedangkan [[Salman Jalil al-Banjari|al-Alim al-Allamah Salman Jalil]] adalah pakar ilmu falak dan ilmu faraid. (Pada masa itu, hanya ada dua orang pakar ilmu falak yang diakui ketinggian dan kedalamannya yaitu dia dan almarhum [[K.H. Hanafiah Gobet|K.H. Hanafie Gobit]]). Selain itu, [[Salman Jalil al-Banjari|Salman Jalil]] juga adalah Qadi Qudhat Kalimantan dan salah seorang tokoh pendiri [[IAIN Antasari|
=== Guru khusus ===
Baris 161:
* [[Kyai Falak]] ([[Bogor]])
* [[Yasin bin Isa|Syaikh Yasin bin Isa Padang]] ([[Makkah]])
* [[Syaikh Hasan Masyath]] ([[Makkah]])
* [[Syaikh Ismail al-Yamani]] ([[Makkah]])
* [[Syaikh Abdul Kadir al-Bar]] ([[Makkah]])
== Dakwah
=== Petuah ===
Salah satu pesan Guru Sekumpul adalah tentang ''karamah'', yaitu agar kita jangan sampai tertipu dengan segala keanehan dan keunikan. Karena bagaimanapun juga karamah adalah anugerah, murni pemberian, bukan suatu keahlian atau kemahiran. Karena itu jangan pernah berpikir atau berniat untuk mendapatkan karamah dengan melakukan ibadah atau wiridan-wiridan. Karamah yang paling mulia dan tinggi nilainya adalah istikamah di jalan Allah itu sendiri. Kalau ada orang mengaku sendiri punya karamah tetapi salatnya tidak karuan, maka itu bukan karamah, tetapi ''bakarmi'' (orang yang keluar sesuatu dari duburnya). Pada setiap 5 Rajab, kota [[Martapura]], [[Kalimantan Selatan]] dikunjungi jutaan orang untuk memperingati [[Haul Guru Sekumpul]].
Baris 185:
=== Karya tulis ===
Karya tulisnya adalah sebagai berikut:
* Al-Imdad fii Auradi Ahlil Widad
* Risalah Mubaraqah.
* Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani.
Baris 190 ⟶ 191:
* Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy.
== Meninggal
[[Berkas:Wafat-guruijai1.jpg|jmpl|ka|200px|Ribuan jamaah rela berdesak-desakan demi mengantarkan Guru Sekumpul menuju tempat peristirahatannya yang terakhir.]]
* Guru Sekumpul sempat dirawat di [[Rumah Sakit Mount Elizabeth]], [[Singapura]], selama 10 hari.
* [[9 Agustus|9]] [[Agustus]] [[2005]], (Selasa malam) sekitar pukul 20.30, Guru Sekumpul tiba di [[Bandar Udara Syamsuddin Noor]], [[Banjarbaru]], dengan menggunakan pesawat carter F-28.
* [[10 Agustus|10]] [[Agustus]] [[2005]] (Rabu pagi) pukul 05.10, Guru Sekumpul mengembuskan napas terakhir dan berpulang ke rahmatullah pada usia 63 tahun di kediamannya sekaligus kompleks pengajian, Sekumpul Martapura. Guru Sekumpul meninggal karena komplikasi akibat [[gagal ginjal]].
* Rabu sore pukul 16.00, salat jenazah dilaksanakan di [[Ar-Raudhah Sekumpul|Musala Ar-Raudhah]]
Begitu mendengar kabar meninggalnya Guru Sekumpul lewat pengeras suara di masjid-masjid selepas salat subuh, ratusan ribu masyarakat dari berbagai daerah di [[Kalimantan Selatan]] berdatangan ke [[Jawa, Martapura, Banjar|Sekumpul Martapura]] untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum.
Pasar Martapura yang biasanya sangat ramai pada pagi hari, Rabu pagi itu sepi karena hampir semua kios dan toko-toko tutup. Suasana yang sama juga terlihat di beberapa kantor dinas, termasuk Kantor Bupati Banjar. Sebagian besar karyawan datang ke Sekumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sebelum dimakamkan di [[Ar-Raudhah Sekumpul#Komplek makam Sekumpul|kompleks pemakaman keluarga]] di dekat [[Ar-Raudhah Sekumpul|Musala Ar Raudhah]], Rabu sore sekitar pukul 16.00, warga masyarakat yang datang diberikan kesempatan untuk melakukan salat jenazah secara bergantian. Kegiatan ibadah ini berpusat di Musala Ar Raudhah, Sekumpul, yang selama ini dijadikan tempat pengajian oleh Guru Sekumpul.<ref name=":2" /><ref name="TI-GS">
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat
* [[Ulama Banjar]]
* [[Tokoh Banjar]]
* [[Ar-Raudhah Sekumpul]]
== Pranala
* [[iarchive:Marifat|Ceramah agama Ilmu Ma'rifat kepada Allah]]
|