Suku Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k Mengembalikan suntingan oleh Abcdef242526 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz Tag: Pengembalian |
||
(145 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = Suku Palembang
|
|
|
|population= ±
|popplace= {{flag|Indonesia}} ([[Sumatera Selatan]])<br>{{flag|Malaysia}}<br>{{flag|Singapura}}<br>{{flag|Brunei}}<br>{{flag|Belanda}}<br>{{flag|Britania Raya}}<br>{{flag|Perancis}}<br>{{flag|Suriname}}<br>{{flag|Amerika Serikat}}
|langs = {{plainlist|
* '''Bahasa Melayu dialek''':<br>[[Bahasa Palembang|Melayu Palembang]]:<br>[[Bahasa Palembang|Palembang Sari-sari]]
* '''Bahasa
}}
|rels = {{plainlist|
* [[File:Allah-green.svg|18px]] [[Islam]] (mayoritas [[Sunni]])
}}
|related= {{hlist|[[Suku Melayu
}}
'''Suku Palembang''' atau '''Melayu Palembang''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: '''{{Script|Nastaliq|ملايو ڤاليمبڠ}}''')<ref>{{cite web|url=https://sumsel.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/3968-sosialisasi-sp2020-partisipasi-aktif-lembaga-pemerintah-dan-swasta-dalam-menyukseskan-sensus-penduduk-2020|author=Kanwil Sumsel|date=2019|title=Sosialisasi SP2020 "Partisipasi Aktif Lembaga Pemerintah dan Swasta Dalam Menyukseskan Sensus Penduduk 2020"|lang=Indonesian|website=sumsel.kemenkumham.go.id|publisher=Kantor Wilayah Sumatera Selatan - Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia|access-date=7 June 2022}}</ref><ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=7Is8DwAAQBAJ&pg=PA24&lpg=PA24&dq=wong+palembang+suku+palembang&source=bl&ots=zITOhuXUbt&sig=ACfU3U3paKuqqtqZoABrQo7Cuq1O2hOkhg&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi8lPyQlvr1AhVLSGwGHdAJCoQ4ZBDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=wong%20palembang%20suku%20palembang&f=false |title=Kacang Tidak Lupa Kulitnya |language=id |last=Sakai |first= Minako |date=2017 |publisher= Yayasan Pustaka Obor Indonesia|quote={{lang-id|Wong Palembang Asli atau orang Palembang asli adalah suku yang berasal dari Palembang [The indigenous Wong Palembang or the Palembang people are the indigenous or ethnic group native to Palembang]}}}}</ref> merupakan suku bangsa Melayu yang mendiami [[Palembang]] dan juga beberapa wilayah [[Sumatera Selatan]] yang lain.<ref>[http://www.palembang.go.id/index.php/sosial-budaya-kota-pelembang Sosial Budaya Kota Palembang Dari Turun Temurun]{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>''Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003. {{ISBN|9812302123}}.''</ref>
[[Bahasa Palembang|Bahasa Melayu Palembang]] sendiri memiliki dua ragam bahasa yaitu [[Bahasa Palembang|Baso Palembang Alus]] dan [[Bahasa Melayu Palembang|Baso Palembang Sari-Sari]].
Meski sebagian menganggap suku Melayu Palembang adalah bagian dari subetnik Melayu atau bagian entis Melayu itu sendiri, namun [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]] tidak mengkategorikan suku Melayu Palembang sebagai bagian dari Melayu melainkan Suku Asal Sumatera Selatan, dan jauh sebelum itu, sensus [[Hindia Belanda]] tahun 1930 juga tidak mengkategorikan suku Palembang sebagai bagian dari Melayu.<ref>{{citation|url= https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.htm|title= Kewarganegaraan Suku Bangsa Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia |work=BPS}}</ref>
▲'''{{PAGENAME}}''' (disebut juga '''Wong Palembang''' atau '''Melayu Palembang''')<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=7Is8DwAAQBAJ&pg=PA24&lpg=PA24&dq=wong+palembang+suku+palembang&source=bl&ots=zITOhuXUbt&sig=ACfU3U3paKuqqtqZoABrQo7Cuq1O2hOkhg&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi8lPyQlvr1AhVLSGwGHdAJCoQ4ZBDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=wong%20palembang%20suku%20palembang&f=false |title=Kacang Tidak Lupa Kulitnya |language=id |last=Sakai |first= Minako |date=2017 |publisher= Yayasan Pustaka Obor Indonesia|quote={{lang-id|Wong Palembang Asli atau orang Palembang asli adalah suku yang berasal dari Palembang [The indigenous Wong Palembang or the Palembang people are the indigenous or ethnic group native to Palembang]}}}}</ref> merupakan suku bangsa yang mendiami [[Palembang]] dan juga wilayah [[Sumatra Selatan]] lainnya.<ref>[http://www.palembang.go.id/index.php/sosial-budaya-kota-pelembang Sosial Budaya Kota Palembang Dari Turun Temurun]</ref><ref>''Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003. {{ISBN|9812302123}}.''</ref>Berdasarkan statistik, penduduk suku Palembang berjumlah sekitar 3.800.000<ref name="Palembang pop"/> populasi yang hidup di [[Indonesia]].<ref>{{cite web |url= https://travel.okezone.com/read/2017/03/14/406/1642096/yuk-kenali-suku-suku-di-sumatera-selatan-part-1|title=Yuk Kenali Suku-Suku di Sumatera Selatan (Part-1)|language=id|trans-title=Let's Get To Know About Ethnic Groups in South Sumatra|author=<!--Not stated--> |website=okezone.com}}</ref><ref>{{cite web |url=https://akurat.co/yuk-mengenal-12-suku-yang-mendiami-bumi-sriwijaya|title=Mari Mengenal 12 Suku yang Mendiami Bumi Sriwijaya|language=id|trans-title=Let's Get To Know About 12 Ethnic Groups Native To Srivijaya Land (South Sumatra)|author=<!--Not stated--> |date= |website=akurat.co|publisher=Akurat Sentra Media}}</ref><ref>{{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=21 Januari 2021|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia (Hasil Sensus Penduduk 2020)|url=https://www.bps.go.id/pressrelease/download.html?nrbvfeve=MTg1NA%3D%3D&sdfs=ldjfdifsdjkfahi&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0wNy0xOSAxNzoyNzo0Ng%3D%3D|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|ref={{sfnref|BPS|2021b}}}}</ref>
== Sejarah ==
{{main|Sejarah Palembang}}
Sejarah orang Melayu Palembang erat kaitannya dengan sejarah [[Palembang]] itu sendiri sebagai tempat asal dan wilayah utama bagi
Secara historis, berdasarkan salah satu prasasti kuno yang ditemukan di Palembang menyebutkan bahwa [[Dapunta Hyang]] (sang pendiri dinasti kemaharajaan Sriwijaya) merupakan seorang tokoh yang berasal dari daerah [[Minanga]] di belahan barat Sumatra atau dikenal sekarang Sumatera barat:
{{cquote|"...''marlapas dari Minānga''..."
— [[Prasasti Kedukan Bukit]]}}
Namun beberapa sejarawan, menyatakan bahwa Sriwijaya lahir dari peradaban tanah
|year= 2002|publisher= Unanti Press}}</ref>
Memasuki masa abad selanjutnya, kira-kira pada pertengahan abad ke-9, [[Jawa]] dan [[
Memasuki abad ke-14, Palembang berada dalam kekuasaan Kerajaan di Jawa [[Majapahit]] yang tercantum dalam [[Sumpah Palapa]] sebagai taklukan dari [[Majapahit]]. Memasuki awal abad ke-17, Palembang menjadi pusat pemerintahan yang bernuansa Islam dengan pendirinya [[
== Arsitektur ==
{{main|Arsitektur Sumatera Selatan}}
=== Rumah Tradisional ===
[[File:KITLV A54 - Het vooraanzicht van de residentswoning versierd ter gelegenheid van Koninginnedag te Palembang, KITLV 377086.tiff|thumb|250px|ki|Dua perempuan
Secara tradisional, rumah-rumah adat Melayu Palembang memiliki karakteristik dan simbolisme sendiri yang dicerminkan dalam bentuk khazanah arsitektural. Setiap rumah tradisional memiliki makna historis dan pengaruhnya tersendiri.
==== Rumah Bari ====
[[File:Rumah Bari, Palembang, Amerta - Berkala Arkeologi 3, hal. 5.jpg|thumb|250px|right|Rumah Bari di Palembang]]
Rumah Bari adalah salah satu rumah tradisional atau rumah adat masyarakat Palembang yang telah terpelihara dengan baik sejak dahulu kala. Rumah Bari tidak dapat dipisahkan dengan sejarah etnis
[[File:Coat of arms of South Sumatra.svg|thumb|250px|ki|Atap rumah Bari tergambar dalam lambang provinsi
Aspek arsitektur Rumah Bari digambarkan pada lambang provinsi [[
==== Rumah ''Caro Godang''
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mensen luisteren voor het residentiehuis in Palembang naar een toespraak tijdens de viering van het regeringsjubileum van Koningin Wilhelmina TMnr 10030158.jpg|250px|thumb|ka|Rumah Cara Gudang pada zaman kolonial dijadikan sebagai kantor residen Belanda]]
Secara etimologi, kata ''godang'' mungkin mengacu pada [[gudang]] (bangsal tempat menyimpan barang) karena bentuknya yang memanjang seperti gudang, akan tapi mungkin juga berasal dari perkataan ''gadang'' dalam [[bahasa Minangkabau]] yang berarti 'besar'. Tapi bagaimanapun juga, Rumah Cara Gudang ({{aka}} Cara Gudang) tidak serupa dengan [[Rumah Gadang]] khas Minangkabau yang terkenal.
Bentuk rumah ini seperti panggung dan memanjang dengan tiang setinggi 2 [[meter]]. Bahan utama untuk membangun rumah adat ini adalah kayu. Kayu yang digunakan berasal dari jenis kayu tembesu, unglen, dan petanang. Kayu ini digunakan karena selain kuat juga kokoh. Rumah Cara Gudang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian belakang, bagian tengah, dan bagian depan. Bagian belakang memiliki ruangan yang berfungsi sebagai ruangan indoor, dapur, atau kamar tidur. Bagian tengah terdapat ruangan yang berfungsi sebagai ruangan untuk tamu terhormat ataupun tetua adat. Sedangkan bagian depan memiliki ruangan yang difungsikan sebagai tempat beristirahat, berkumpul, atau digunakan sebagai tempat mengadakan pesta.
Pada tahun 2010, Rumah ''Caro Godang'' {{aka}} Cara Gudang secara resmi disahkan sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda]] dalam aspek arsitektural oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Rumah Gudang|lang=id|trans-title=Gudang house|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=510|access-date=5 February 2022|work=Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Indonesia}}</ref>
Baris 58 ⟶ 63:
==== Rumah Limas ====
{{main|Rumah Limas}}
{{multiple image | width = 250 | image1 = Rumah Limas of IDR 10000 banknote.jpg | caption1 = Rumah Limas tergambar pada pecahan uang 10.000 Rupiah, Rumah Limas ini berlokasi di Museum Balaputradewa | image2 = TMII South Sumatra Pavilion Limas House.jpg | caption2 = Rumah Limas di Pavilion
Rumah Limas tak dapat terbantahkan merupakan rumah adat
==== Rumah Rakit ====
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een winkel op een vlot (rakit) tegenover Palembang Zuid-Sumatra TMnr 10002664.jpg|thumb|250px|ki|Rumah Rakit di Palembang, {{circa}} 1850an]]
[[Sungai Musi]] merupakan urat nadi kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dalam catatan Belanda, pada awal abad ke 19, kota ini disebut "Venesia Dari [[Hindia Belanda|Timur]]" atau kota air, karena lebih dari 100 sungai dan anak sungai mengalir di dalam kota ini. Bagi masyarakat Palembang, keberadaan sungai-sungai berfungsi sebagai sumber makanan, mata pencaharian, dan terutama sumber air. Dalam arsitektur yang mempunyai konsep ''built environment'', bangunan selalu dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Dengan kata lain, kondisi alam secara langsung akan mempengaruhi perilaku manusia termasuk dalam merancang bentuk arsitektur rumahnya.
Rumah Rakit adalah bentuk rumah yang tertua di kota Palembang dan mungkin telah ada jauh sebelum masa kemaharajaan Sriwijaya. Rumah Rakit juga menjadi ciri khas masyarakat yang hidup di sungai sebagai tempat tinggal menetap terapung yang pertama dikenal oleh masyarakat etnis Komering dan juga etnis Musi, hanya saja pada Rumah Rakit khas etnis Melayu Palembang biasanya memiliki hiasan ukiran timbul (berupa stilisasi daun dan kembang) dengan warna merah hati dan emas yang mencolok. Pada tahun 2010, Rumah Rakit secara resmi disahkan sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda]] dalam aspek arsitektural oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Rumah Rakit|lang=id|trans-title=Rakit house|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=518|access-date=5 February 2022|work=Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Indonesia}}</ref>
==Bahasa==
{{main|Bahasa Melayu Palembang}}
[[File:Pedoman Ejaan Bahasa Palembang 2007.jpg|jmpl|250px|Pedoman Ejaan Bahasa Palembang oleh Balai Bahasa Palembang terbitan 2007<ref>{{Cite book|last=Trisman|first=Bambang|url=|title=Pedoman Ejaan Bahasa Palembang|last2=Amalia|first2=Dora|last3=Susilawati|first3=Dyah|date=2007|publisher=Balai Bahasa Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|editor-last1=Twilovita|editor-first1=Nursis|location=Palembang|trans-title=Palembang Spelling System Guidelines|oclc=697282757|url-status=live|lang=id}}</ref>]]
Bahasa
[[File:Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang 1981.jpg|jmpl|250px|Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang terbitan 1981<ref>{{cite book|last=Arif|first=R. M.|url=https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/jendelabuku/a97da629b098b75c294dffdc3e463904|title=Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang|language=id|year=1981|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|volume=74|ref=harv}}</ref>]]
Penggunaan bahasa Melayu Palembang diakui secara resmi oleh pemerintah Provinsi
Bahasa Palembang [[Bahasa Palembang#Klasifikasi|tingkatan ''Palembang Jegho'']] ({{aka}} ''Palembang Alus'') juga masuk sebagai muatan lokal (kegiatan kurikulum) bagi sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah di wilayah Palembang sejak [[2021]].<ref>{{cite web |url= https://psikologi.radenfatah.ac.id/berita/detail/alhamdulillah-bahasa-palembang-jegho-alus-masuk-muatan-lokal-pada-sekolah-dasar-di-kota-palembang|title=Alhamdulillah, Bahasa Palembang Jegho (Alus) Masuk Muatan Lokal Pada Sekolah Dasar Di Kota Palembang |author=<!--Not stated--> |date= 2021|publisher= Pustipd UIN Raden Fatah}}</ref>
== Gelar ==
[[File:Gilded copper crown Indonesia Palembang region Sumatra 1880-1930 CE (2482527031).jpg|thumb|250px|ka|Mahkota tembaga bermotif khas Palembang dipamerkan di Museum Seni Asia (San Francisco) di [[California]], salah satu pusaka ini berkemungkinan dicuri atau diambil dari etnis pribumi Palembang pada masa {{circa}} 1880-1930 M]]
{{Further|Gelar kehormatan dalam Kesultanan Palembang}}
Menurut peranannya yang menonjol, masyarakat Palembang digolongkan kedalam dua kelompok utama, yakni ''Wong Jero'' {{aka}} ''Wong Jeroo'' ({{lit}} 'golongan bangsawan') dan ''Wong Jabo'' ({{lit}} 'golongan masyarakat umum'). Gelar-gelar kebangsawanan masyarakat Palembang sangat dipengaruhi oleh sistem kebangsawanan atau ningrat etnis Jawa karena hubungan erat antar kedua entitas kebangsawanan yang dipengaruhi faktor hubungan Palembang dan Jawa di masa lampau terkhusus pada masa [[Kesultanan Palembang]].
Baris 96 ⟶ 104:
* '''''Raden'''''
* '''''Raja'''''
** '''''Raja Madang'''''
=== Wanita ===
* '''''Mas'''''
** '''''Masayu'''''
* '''
* '''''Nyi''''' atau '''''Nyai'''''
** '''''Nyi Gede''''' atau '''''Nyai Gede'''''
** '''''Nyimas''''' atau '''''Nyai Mas'''''
* '''''Raden'''''
** '''''Raden Ayu''''', gelar wanita bangsawan yang telah bersuami.
* '''''Ratu'''''
** '''''Ratu Agung'''''
Baris 117 ⟶ 125:
== Hidangan ==
{{main|Hidangan Palembang}}
== Adat dan budaya ==
[[File:Aesan Gede Songket Palembang.jpg|thumb|250px|right|''Aesan Gede'' merupakan salah satu pakaian adat Melayu Palembang yang paling tersohor]]
=== Aesan ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bruidspaar uit Palembang en Banjuasin Zuid-Sumatra TMnr 10002986.jpg|thumb|250px|ki|Pasangan
''Aesan'' adalah pakaian adat etnis
=== Pertunjukan Tradisional ===
==== Gadis Palembang ====
[[File:KITLV A218 - Dansuitvoering door vrouwen uit Palembang, KITLV 37098.tiff|thumb|250px|ki|Pertunjukan Tari Gadis Palembang di
Gadis Palembang adalah merupakan tarian tradisional masyarakat
==== Gending Sriwijaya ====
{{main|Gending Sriwijaya}}
{{multiple image | width = 180 | image1 = Stamp of Indonesia - 1992 - Colnect 252822 - Traditional Dances.jpeg | alt1 = Tari Gending Sriwijaya pada perangko Republik Indonesia tahun edisi 1992 | image2 = Stamp of Indonesia - 1993 - Colnect 252647 - Tari Gending Sriwijaya.jpeg | alt2 = Tari Gending Sriwijaya pada perangko Republik Indonesia tahun edisi 1993| footer = Tari Gending Sriwijaya pada perangko Republik Indonesia}}
[[Gending Sriwijaya]] umumnya mengacu pada pertunjukan tradisional
==== Pagar Pengantin ====
[[File:PAGAR PENGANTIN.jpg|thumb|250px|ki|Tari Pagar Pengantin biasanya dibawakan dalam acara-acara yang mengusung nuadat Palembang, salah satunya yakni dalam upacara pernikahan]]
Pagar Pengantin adalah tarian tradisional
* [[Bahasa Melayu Palembang]]
* [[Suku Melayu]]
* [[Hidangan Palembang]]
▲== Lihat Juga ==
▲{{Commons category|Palembangese|Etnis Palembang}}
▲{{Portal bar|Indonesia}}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Suku bangsa di Indonesia}}
[[Kategori:Suku bangsa di
|