Syofyani Yusaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
|birth_place = [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2022|3|4|1935|12|14}}
|death_place = [[Bukittinggi]], [[SumatraSumatera Barat]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names = Ani
|alma_mater = [[IKIP Padang]]
Baris 22:
}}
 
Dra. Hj. '''Syofyani Yusaf''' ({{lahirmati|Bukittinggi|14|12|1935|Bukittinggi|4|3|2022}})<ref>{{cite journal|url=http://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/103281|title=Biografi Syofyani Yusaf Maestro Seni Tari Minangkabau di Padang|journal=Jurnal Sendratasik|author1=Utami, Devina|author2=Mansyur, Herlinda|author3=Asriati, Afifah|year=Maret 2019|volume=8|number=3|publisher=Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang}}</ref><ref>https://sumbarsatu.com/berita/27551-syofyani-yusaf-pencipta-tari-piring-di-atas-kaca-telah-berpulang</ref> adalah seorang [[seniman]] [[Indonesia]] dari SumatraSumatera Barat. Ia bersama suaminya, [[Yusaf Rahman]] (alm.) merupakan pendiri ''Sofyani Dance and Music Ensemble Group'' pada tahun 1953. Ia dikenal sebagai penari pada masa mudanya, lalu kemudian menjadi penata tari ([[koreografer]]) setelah tidak memungkinkan lagi menari.<ref>{{cite web|url=http://www.padangmedia.com/10-Berita/20-Mengabdikan-Hidup-Pada-Kesenian.html|title=Mengabdikan Hidup Pada Kesenian|author=Nita Indrawati|date=24 Februari 2010|work=Seni Budaya|publisher=''Padang Media''|accessdate=14 Januari 2014|archive-date=2014-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20140115174700/http://www.padangmedia.com/10-Berita/20-Mengabdikan-Hidup-Pada-Kesenian.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Riwayat ==
Sofyani belajar menari sejak berusia enam tahun dari kakek dan ayahnya yang memiliki grup [[randai]] dan juga seorang guru [[Silat Minangkabau|pencak silat]] di kota Bukittinggi, SumatraSumatera Barat. Ia dilatih gerakan-gerakan [[tari piring]] yang juga mengandung gerakan silat oleh kakek dan ayahnya, selama dua jam dalam setiap latihan yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Pada usia duabelas tahun, Sofyani mulai diajari oleh kakeknya menari piring di atas pecahan kaca yang berasal dari ratusan botol minuman yang dipecahkan lalu dibersihkan dan diletakkan diatas nyiru.<ref>{{cite web |url=http://www.shnews.co/detile-5518-sofyani-yusaf-mencipta-tari-piring-di-atas-pecahan-kaca.html|title=Sofyani Yusaf, Mencipta Tari Piring di Atas Pecahan Kaca|author=Stevani Elisabeth|date=28 Juli 2012|work=|publisher=''[[Sinar Harapan]]''|accessdate=14 Januari 2014}}</ref>
 
Setelah dewasa, Sofyani juga berkarier sebagai penata tari atau koreografer. Ia telah menciptakan 20 macam tarian Minangkabau, dan juga telah melakukan pertunjukan tari di dalam dan luar negeri, seperti di [[Pakistan]], [[Yunani]], [[Italia]], [[Spanyol]], [[Australia]], [[Swiss]], [[Belanda]], [[Korea]], [[Jepang]], [[Brasil]], [[Amerika Serikat]], serta seluruh negara [[ASEAN]], dan lainnya.
 
Pada tahun 2012 ia dan Sanggar Tari Syofyani diundang ke [[Prancis]] untuk ikut berpartisipasi dalam ''Festival De Montoire'', yang merupakan festival seni tahunan bergengsi di kota Montoire, Prancis, yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.<ref>{{cite web |url=http://www.antarayogya.com/print/302837/tari-piring-meriahkan-festival-de-montoire-Prancis|title=Tari Piring meriahkan Festival de Montoire Prancis|author=|date=|work=|publisher=''[[Antara|ANTARA Jogja]]''|accessdate=14 Januari 2014}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Masih di Prancis, dalam festival budaya terbesar di negara itu, anak-anak asuhannya juga mempertunjukkan tarian di festival folklore di kota Mentanon serta festival folklore ke-35 di kota Felletin.
 
Dalam pengabdiannya pada dunia seni tari sampai saat ini, Sofyani telah mendirikan sanggar tari di beberapa kota, yaitu di Bukittinggi, [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Jakarta|Jakarta]], serta di [[Kota Bandung|Bandung]], dan melatih tarian pada sekitar seratus orang murid pada sanggar-sanggar tersebut, serta telah mengajari ribuan murid sepanjang pengabdiannya di dunia seni tari.
Baris 40:
* ''Lifetime Achievement Award'' pada ''West Sumatra Tourism Award'' (2009)
* ''Inspirator Award'' dari Sushi FM (2009)
* ''63 Tahun Berkarya'' dari [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Departemen Kebudayaan dan Pariwisata]] (Depbudpar) SumatraSumatera Barat (2008)
* Sebagai ''Jasawan'' dari [[Gubernur SumatraSumatera Barat]], atas pengabdiannya yang tak henti dalam mengembangkan kesenian (1997)
* ''Pengabdian Masyarakat Cemerlang (PMC)'' dari [[Yang di-Pertuan Agong Malaysia]] (1996)
 
Baris 53:
* {{cite web |url=https://groups.google.com/forum/#!msg/rantaunet/xpdLdCUfRk0/AC0Kq-x22cEJ|title=Yusaf Rahman ‘Hidup Kembali’|author=|date=8 April 2009|work=|publisher=''RantauNet''|accessdate=14 Januari 2014}}
* {{cite web |url=http://bundokanduang.wordpress.com/2010/03/04/syofyani-yusaf-seniwati-minangkabau/|title=Sofyani Yusaf – Seniwati Minangkabau|author=Padusi|date=4 Maret 2010|work=Sosok Padusi Minang|publisher=''Bundo Kanduang''|accessdate=14 Januari 2014}}
* http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1371727&val=1538&title=IDEALISME%20SYOFYANI%20TERHADAP%20GAYA%20TARI%20BERDAMPAK%20PADA%20POPULARITAS%20KESENIANNYA {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200630183912/http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1371727&val=1538&title=IDEALISME%20SYOFYANI%20TERHADAP%20GAYA%20TARI%20BERDAMPAK%20PADA%20POPULARITAS%20KESENIANNYA |date=2020-06-30 }}
{{Authority control}}