Nori: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
E136 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 7:
Jepang, RRC, dan Korea merupakan produsen nori terbesar di dunia. Di RRC, nori disebut sebagai '''hǎitái''' (<font lang="zh">海苔</font>), dan di [[Korea]] disebut '''gim''' (<font lang="ko">김</font>).
 
[[Korea]] terkenal dengan nori berbumbu [[minyak wijen]], cabai, dan butiran garam yang agak kasar sehingga berbau khas dan terasa agak pedas.
 
== Jenis-jenis Nori ==
[[Berkas:Gyutoro-donburiZaru_Udon_by_kimishowota.jpg|jmpl|Gyutoro donburi (nasi dengan daging sapi cincang mentah)[[Udon]] dihiasi Kizaminori]]
[[Berkas:Okonomiyaki_001.jpg|jmpl|Okonomiyaki dengan penyedap Aonori]]
Ukuran standar satu lembar Nori di Jepang adalah 21&nbsp;cm. x 19&nbsp;cm. yang kemudian dipotong-potong tergantung pada keperluannya. Dilihat dari ukuran besarnya, Nori terdiri dari beberapa jenis:
Baris 33:
 
== Budidaya rumput laut Nori ==
[[Berkas:Senbei_Nori_001Senbei_003.jpg|jmpl|Makanan ringan Nori senbei]]
Pada [[musim gugur]] di saat suhu air laut sekitar 20℃, di laut yang berada di dekat mulut sungai dipasang sangkutan/kolektor untuk menangkap spora (hibi=Jepang). Dulu digunakan ranting-ranting tanaman sejenis palem maupun jaring nilon. Pemasangan ''hibi''biasanya dilakukan pada wilayah perairan tempat tumbuhnya nori secara alami. Spora rumput laut nori yang dilepaskan dari tanaman gametofit maupun conchocelis akan menempel pada ''hibi''. Selanjutnya, ''hibi'' dipindahkan (transplantasi)ke wilayah perairan yang sesuai (biasanya berdasarkan pengalaman. Tanaman baru nori akan tumbuh dengan cepat pada kondisi suhu agak naik dari suhu semula dan intensitas sinar matahari yang juga semakin meningkat. Panen sudah dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu atau beberapa bulan dan dapat dilakukan panen berulang-ulang. Tanaman nori yang siap dipanen ditandai dengan warna lembar thalus coklat-keunguan. Setelah panen pertama, rumput laut masih bisa dipanen berulang kali dengan masa istirahat 10 hari.
Saat ini, budidaya nori di Jepang dilakukan dengan metode kultur fase conchocelis yang dilakukan di laboratorium pada beberapa prefektur.