Hari libur di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ladesman (bicara | kontrib)
k merapikan
Ekky1995 (bicara | kontrib)
 
(74 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Budaya Indonesia}}
'''Hari libur di Indonesia''' yangterdiri diakuidari secaradua resmijenis, yaitu [[Libur nasional|hari libur nasional]] dan hari libur fakultatif. Hari libur nasional diatur oleh [[Pemerintah Indonesia|pemerintah pusat]], baiksementara dihari pusatlibur maupunfakultatif diumumnya diatur oleh [[Pemerintah daerah di Indonesia|pemerintah daerah setempat]], terdiriatau darioleh dua[[Instansi jenis, yaitu "haripemerintah|instansi]] libur nasional" dan "hari libur fakultatif"tertentu. Selain itu, pemerintah[[Presiden Indonesia|Presiden]] juga menentukan hari cuti khusus bagi para [[PegawaiAparatur negeriSipil sipilNegara|pegawaiaparatur negerisipil negara]] (ASN), yang disebut "[[cuti bersama"]].
 
Waktu spesifik untuk [[Hari kerja dan akhir pekan|hari kerja dan hari istirahat (akhir pekan)]] bagi para para [[Tenaga kerja|pekerja dan buruh]] di Indonesia diserahkan kepada perusahaan masing-masing melalui perjanjian kerja dan peraturan perusahaan,<ref>{{Cite act|title=Ketenagakerjaan|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/43013/uu-no-13-tahun-2003|type=Undang-Undang|index=13|year=2003}}</ref><ref>{{Cite act|title=Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/246523/uu-no-6-tahun-2023|type=Undang-Undang|index=6|year=2003}}</ref> tetapi akhir pekan di Indonesia umumnya dijalankan pada hari [[Sabtu]] dan (terutama) hari [[Minggu (hari)|Minggu]] berdasarkan kebiasaan setempat dan tradisi sejak zaman kolonial.<ref>{{Cite web|last=Yusman|first=Denny|date=2024-05-10|title=Sejarah Panjang Dibalik Sabtu Minggu Hari Libur Akhir Pekan|url=https://www.rri.co.id/iptek/683386/sejarah-panjang-dibalik-sabtu-minggu-hari-libur-akhir-pekan|website=RRI|access-date=2024-10-09}}</ref> Oleh sebab itu, Indonesia tidak memiliki aturan yang mengatur hari libur pengganti bagi [[hari libur]] yang jatuh pada [[Hari kerja dan akhir pekan|akhir pekan]].
 
== Sejarah ==
Sejak zaman [[Hindia Belanda]], tiap golongan diberikan jatah libur yang berbeda. Orang-orang [[pribumi]], khususnya yang beragama [[Islam]], diberikan jatah libur awal [[puasa Ramadan]] dan libur [[Idulfitri]], sementara anak-anak mereka diliburkan dari kegiatan bersekolah selama bulan [[Ramadan]] dan hari-hari [[Idulfitri]].<ref>{{Cite web|date=2018-05-24|title=Libur Puasa Anak Sekolah Zaman Belanda|url=https://historia.id/agama/articles/libur-puasa-anak-sekolah-zaman-belanda-DnwKa|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-08-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=64|title=Di Masa Penjajahan, Pribumi Hanya Memiliki Dua Hari Setahun {{!}} Republika ID|url=https://republika.id/posts/27355/di-masa-penjajahan-pribumi-hanya-memiliki-dua-hari-setahun|website=republika.id|language=en-US|access-date=2023-08-27}}</ref>
 
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]], tepatnya pada tahun [[1946]], [[Pemerintah Indonesia]] yang baru terbentuk ini mengeluarkan aturan mengenai hari raya (libur), yang terbagi ke dalam hari raya umum, yakni [[Hari Tahun Baru|Tahun Baru]] dan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|Hari Kemerdekaan]], serta [[Hari raya keagamaan|hari-hari raya keagamaan]] Islam, Kristen, dan Tionghoa. Tanggal dari hari-hari raya keagamaan tersebut ditetapkan oleh [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]].<ref name="penetapan 1946">{{Cite act|title=Aturan Hari Raya|type=Penetapan Pemerintah|index=2/um|year=1946}}</ref> Pemerintah kemudian menambah [[Hari Angkatan Bersenjata|Hari Angkatan Perang]] pada tanggal [[5 Oktober]] dan [[Hari Pahlawan (Indonesia)|Hari Pahlawan]] pada tanggal [[10 November]] sebagai hari raya.<ref>{{Cite act|title=Tanggal 5 Oktober dijadikan Hari Raya “Hari Angkatan Perang”|type=Penetapan Pemerintah|index=7/Um|year=1946}}</ref><ref>{{Cite act|title=Hari bulan 10 November dijadikan Hari Raya “Hari Pahlawan”|type=Penetapan Pemerintah|index=9/Um|year=1946}}</ref>
 
Pada tahun 1953, [[Soekarno]] sebagai [[Presiden Indonesia]] pada saat itu mengeluarkan keputusan yang merombak pengelompokan hari raya dan menetapkan "hari libur" yang dirayakan di seluruh Indonesia. Hari-hari libur yang dimaksudkan ialah [[Hari Tahun Baru|Tahun Baru]], [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|Hari Kemerdekaan]], [[Nuzululqur'an]], [[Isra Mikraj]], dua hari [[Idulfitri]], [[Iduladha]], [[Tahun Baru Hijriah]] (1 Muharram), [[Maulid Nabi Muhammad|Maulid Nabi]], [[Jumat Agung|Wafat Yesus]], [[Paskah]] hari kedua, [[Kenaikan Yesus Kristus|Kenaikan Yesus]], [[Pentakosta]] hari kedua, [[Natal]], dan [[Hari Buruh]] (1 Mei). Selain itu, [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]] diberikan hak untuk menentukan hari libur tambahan untuk suatu daerah jika perlu.<ref name="keppres 1953">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=24|year=1953|title=Penetapan Aturan Hari-Hari Libur|url=https://anri.sikn.go.id/index.php/keputusan-presiden-nomor-24-tahun-1953-tentang-penetapan-aturan-hari-hari-libur}}</ref>
 
Kemudian pada tahun 1962–1963, Pemerintah kembali mengubah hari libur dan mengembalikan pengelompokkan hari raya seperti sebelumnya, tetapi kali ini hari-hari raya umum dan beberapa hari [[hari raya keagamaan]] digolongkan sebagai "hari libur" yang berlaku secara nasional, sedangkan [[Hari raya keagamaan|hari-hari raya keagamaan]] lainnnya digongkan sebagai "hari libur fakultatif" yang tidak diwajibkan untuk dirayakan. Tahun Baru, Hari Kemerdekaan, Hari Buruh, dua hari Idulfitri, Iduladha, dan Natal ditetapkan sebagai "hari libur". Hari libur fakultatif terbagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.<ref name="keppres 1962">{{Cite act|title=Perubahan Keputusan Presiden No. 234 Tahun 1962 Tentang Peraturan Hari Libur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/156674/keppres-no-121-tahun-1963|type=Keputusan Presiden|index=121|year=1963}}</ref>
 
# Islam, yang terdiri dari [[Tahun Baru Hijriah]], [[Hari Asyura]], [[Maulid Nabi Muhammad|Maulid]], [[Isra Mikraj]], [[Nisfu Sya'ban|Nisfu Syakban]], [[Ramadan|Awal Ramadan]], dan [[Nuzululqur'an]].
# Kristen, yang terdiri dari [[Natal]] hari kedua, [[Jumat Agung|Wafat Yesus]], [[Paskah]] hari kedua, dan [[Kenaikan Yesus Kristus|Kenaikan Yesus]].
# Katolik, yang terdiri dari [[Natal]] hari kedua, [[Paskah]] hari kedua, [[Kenaikan Yesus Kristus|Kenaikan Yesus]], dan [[Maria Diangkat ke Surga|Hari Santa Maria]].
# Hindu Bali, yang berjumlah maksimal empat hari dan penetapannya ditentukan oleh [[Gubernur Bali|Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali]] dengan persetujuan Menteri Agama.
 
Pada tahun 1967, Pemerintah [[Orde Baru]] merombak hari libur dan menghapus pengelompokan hari libur fakultatif, kecuali aturan mengenai hari libur khusus bagi umat [[Hinduisme Bali|Hindu Bali]]. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 251 Tahun 1967, hari raya yang ditetapkan sebagai hari libur adalah [[Hari Tahun Baru|Tahun Baru]], dua hari [[Idulfitri]], [[Iduladha]], [[Maulid Nabi Muhammad|Maulid Nabi]], [[Natal]], [[Tahun Baru Hijriah]], [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|Hari Kemerdekaan]], [[Hari Buruh]], [[Isra Mikraj]], [[Kenaikan Yesus Kristus|Kenaikan Yesus]], dan [[Maria Diangkat ke Surga|Hari Santa Maria]].<ref name="keppres 1967">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=251|year=1967|title=Hari-Hari Libur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/150970/keppres-no-251-tahun-1967}}</ref> Aturan inilah yang kemudian digunakan sebagai petunjuk hari libur nasional di Indonesia hingga saat ini, meskipun beberapa perubahan pada [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]] tersebut masih dilakukan pada tahun-tahun setelahnya, seperti penghapusan Hari Buruh sebagai hari libur setahun kemudian,<ref name=":0">{{Cite act|title=Perubahan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 251 Tahun 1967 Tentang Hari-Hari Libur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/150966/keppres-no-148-tahun-1968|type=Keputusan Presiden|index=148|year=1968}}</ref> penghapusan Hari Santa Maria yang digantikan dengan Hari [[Jumat Agung|Wafat Yesus]] pada tahun 1971,<ref name="keppres 1971">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=10|year=1971|title=Hari Wafat Isa Al-Masih Dinyatakan sebagai Hari Raya/Hari Libur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/77934/keppres-no-10-tahun-1971}}</ref> serta penambahan [[Nyepi]] dan Waisak pada tahun 1983.<ref name="keppres 1983">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=3|year=1983|title=Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 251 Tahun 1967 tentang Hari-Hari Libur sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1971|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/65482/keppres-no-3-tahun-1983}}</ref>
 
[[Pemerintah Indonesia]] mengakui [[Tahun Baru Imlek]] sebagai hari libur nasional pada tahun 2002,<ref name="keppres 2002">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=19|year=2002|title=Hari Tahun Baru Imlek|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/56514/keppres-no-19-tahun-2002}}</ref> setelah sebelumnya diberi pembatasan di ruang publik selama tiga dekade.<ref>{{Cite act|title=Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina|url=https://www.regulasip.id/book/11041/read|type=Instruksi Presiden|index=14|year=1967}}</ref><ref>{{Cite web|date=2024-02-10|title=Dinamika Perayaan Imlek Dari Orde Baru Hingga Reformasi|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-pelarangan-tahun-baru-imlek-masa-orde-baru|website=Kompaspedia|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Lalu pada tahun 2013, Pemerintah mengembalikan [[Hari Buruh]] sebagai hari libur nasional.<ref name="keppres 2013">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=24|year=2013|title=Penetapan Tanggal 1 Mei Sebagai Hari Libur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54707/keppres-no-24-tahun-2013}}</ref> Akhirnya pada tahun 2016, Pemerintah menambah [[Hari Lahir Pancasila]], yang sebelumnya hanya berstatus sebagai [[Daftar hari penting di Indonesia|hari penting]], menjadi hari libur nasional.<ref name="keppres 2016">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=24|year=2016|title=Hari Lahir Pancasila|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54321/keppres-no-24-tahun-2016}}</ref>
 
Pada tahun 2024, Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2024 yang mendaftar seluruh hari libur nasional yang berlaku di Indonesia serta mencabut beberapa [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]] (keppres) sebelumnya yang juga berisi daftar hari libur nasional.<ref name="keppres 2024">{{cite act|type=Keputusan Presiden|index=8|year=2024|title=Hari-Hari Libur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/276688/keppres-no-8-tahun-2024}}</ref> Dalam aturan tersebut, hari-hari libur nasional yang diadakan setelah keppres sebelumnya, yakni [[Tahun Baru Imlek]], [[Hari Buruh|Hari Buruh Internasional]], [[Pancasila|Hari Lahir Pancasila]], dan [[Paskah|Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)]], dimasukkan ke dalam daftar tersebut.<ref>{{Cite web|last=Mufarida|first=Binti|date=2024-01-31|title=Jokowi Tetapkan 16 Hari Libur Tahun 2024, Ini Daftarnya|url=https://nasional.sindonews.com/read/1310923/15/jokowi-tetapkan-16-hari-libur-tahun-2024-ini-daftarnya-1706659283|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-01-31}}</ref> Keppres ini juga sekaligus menetapkan penggunaan [[tata nama|nomenklatur]] "[[Kristus|Yesus Kristus]]" dalam penamaan hari libur nasional yang berhubungan dengan [[hari raya keagamaan]] Kristiani, alih-alih nama "[[Almasih|Isa Almasih]]" yang sebelumnya selalu digunakan dalam penetapan hari libur oleh Pemerintah.<ref>{{Cite web|last=Nugraheny|first=Dian Erika|date=2024-01-30|editor-last=Krisiandi|title=Jokowi Ganti Nomenklatur Libur "Isa Almasih" Jadi "Yesus Kristus"|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/01/30/11523161/jokowi-ganti-nomenklatur-libur-isa-almasih-jadi-yesus-kristus|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-01-31}}</ref>
 
== Hari libur nasional ==
Hari libur nasional ditetapkan oleh [[Presiden Indonesia]] melalui [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]] dan berlaku pada skala nasional di seluruh wilayah [[Indonesia]]. [[Peraturan perundang-undangan Indonesia|Perundang-undangan]] terbaru yang mengatur hari libur nasional adalah Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2024.<ref name="keppres 2024" /> Penentuan tanggal untuk hari libur yang tidak tetap diputuskan setiap tahunnya oleh [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]], [[Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia|Kementerian Ketenagakerjaan]], dan [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]] melalui surat keputusan bersama.
'''Hari libur nasional''' selalu ditetapkan setiap tahunnya oleh [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Pusat Indonesia]], khususnya oleh gabungan [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]], [[Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia|Kementerian Ketenagakerjaan]], dan [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]]. Hari-hari yang ditetapkan sebagai hari libur nasional umumnya berupa [[Hari raya keagamaan|hari besar keagamaan]] untuk [[Agama-agama dunia|agama-agama]] tertentu (khususnya [[Agama di Indonesia|yang diakui secara resmi di Indonesia]]), hari besar nasional yang memperingati peristiwa penting untuk negara Indonesia, atau hari besar internasional yang umum dirayakan di seluruh dunia. Masing-masing hari libur nasional umumnya dirayakan selama sehari, kecuali [[Idulfitri]] yang dirayakan selama dua hari.
 
Hari-hari yang ditetapkan sebagai [[hari libur nasional]] umumnya berupa [[Hari raya keagamaan|hari-hari besar keagamaan]] untuk [[Agama-agama dunia|agama-agama]] tertentu (khususnya [[Agama di Indonesia|yang diakui resmi di Indonesia]]) serta [[Daftar hari penting di Indonesia|hari-hari penting]] tertentu yang dirayakan secara nasional atau internasional. Masing-masing hari libur nasional umumnya dirayakan selama sehari, kecuali [[Idulfitri]] yang dirayakan selama dua hari.
=== Hari libur nasional yang masih berlaku sampai sekarang ===
 
Berikut merupakan hari libur nasional di Indonesia yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan masih dirayakan sampai sekarang tahun ({{CURRENTYEAR}}).
Pada kasus khusus, seperti hari [[pemungutan suara]] [[Pemilihan umum di Indonesia|pemilihan umum]] atau [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|pemilihan kepala daerah]] serentak, Presiden dapat mengeluarkan keputusan presiden untuk menetapkan hari khusus tersebut sebagai hari libur nasional.
{| class="wikitable" width=100% style="font-size: 90%"
 
|-
Berikut merupakan daftar hari libur nasional yang berlaku di Indonesia. Untuk tanggal-tanggal pemungutan suara yang ditetapkan sebagai hari libur nasional, lihat [[Hari libur di Indonesia#Hari pemungutan suara|daftar ini]].
! rowspan="2" |Jumlah<br />(hari)
{{col-begin}}
{{col-2}}
'''[[Hari raya keagamaan]]'''
{{col-begin}}
{{col-2}}
{{legend|lightgreen|Islam}}
{{legend|lavender|Kekristenan}}
{{legend|lemonchiffon|Hindu Bali}}
{{col-2}}
{{legend|khaki|Buddha}}
{{legend|navajowhite|Konghucu}}
{{col-end}}
{{col-2}}
'''[[Daftar hari penting di Indonesia|Hari libur sekuler]]'''
{{legend|lavenderblush|Nasional}}
{{legend|paleturquoise|Internasional}}
{{col-end}}
 
{| class="wikitable" width="100%" style="text-align:center;"
|- style="font-size:90%;"
! colspan="2" |Tanggal
! rowspan="2" |Nama
! rowspan="2" |SifatTahun dirayakan
! rowspan="2" |Tahun<br />dirayakan
! rowspan="2" |Keterangan
|- style="font-size:90%;"
! rowspan="2" |Dasar<br />hukum<br />terakhir
![[Kalender Gregorius]]
|-
![[Kalender Gregorius|Kalender<br />Gregorius]]lain
!Kalender<br />terkait
|-
| rowspan="13" style="text-align:center;" |1
|[[1 Januari]]
| style="background-color:lightgrey;" |
|[[Hari Tahunstyle="background-color:paleturquoise;" Baru|'''[[Tahun Baru Masehi]]'''
|[[1946]]–
|Umum<br />(Internasional)
|<small>[[Tahun baru|Hari tahun baru]] dalam [[kalender Gregorius|penanggalan Masehi (Gregorius)]].</small>
|{{nowrap|[[1946]]–sekarang}}
|[[Hari Tahun Baru|Hari tahun baru]] dalam [[kalender Gregorius|penanggalan Masehi (Gregorius)]].
| style="text-align:center;" |<ref name="keppres">{{cite act |type=Keputusan Presiden |index=251 |year=1967 |title=Hari-Hari Libur |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/150970/keppres-no-251-tahun-1967}}</ref>
|-
|Antara:<br />{{nowrapNowrap|[[21 Januari]]}}<br />– {{Nowrap|[[20 Februari]]}}
|{{nowrap|1 ''Cia Gwee''}}<br /><small>([[Imlek]])</small>
| style="background-color:navajowhite;" |[[Tahun Baru Imlek|'''Tahun Baru Imlek''']]
|[[2003]]–
|Keagamaan ([[Agama Konghucu|Konghucu]])
|<small>Hari tahun baru dalam [[Imlek|penanggalan Imlek (Tionghoa)]]. Hari tersebut menjadi [[hari raya keagamaan]] bagi umat [[Konfusianisme|Konghucu]] dan sekaligus perayaan tradisional bagi [[Tionghoa|orang-orang Tionghoa]].</small>
|{{nowrap|2003–sekarang}}
|Hari tahun baru dalam [[kalender Tionghoa|penanggalan Imlek (Tionghoa)]]. Merupakan hari keagamaan bagi umat [[Agama Konghucu|Konghucu]] dan perayaan tradisonal bagi [[Warga Negara Indonesia|warga negara Indonesia]] keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang bukan penganut agama Konghucu.
| style="text-align:center;" |<ref>{{cite act |type=Keputusan Presiden |index=19 |year=2002 |title=Hari Tahun Baru Imlek |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/56514/keppres-no-19-tahun-2002}}</ref>
|-
|Antara:<br />{{nowrapNowrap|[[5 Maret]]}}<br />– {{Nowrap|[[2 April]]}}
|{{nowrap|1 ''Kadasa''}}<br /><small>([[Kalender Bali|Saka]])</small>
| style="background-color:lemonchiffon;" |'''[[Nyepi|Hari Suci Nyepi]]'''<br />[[Kalender Saka|(Tahun Baru Saka]])
|[[1983]]–
|Keagamaan ([[Agama Hindu|Hindu]])
|<small>Hari tahun baru dalam [[Kalender Saka|penanggalan Saka]]. Umat [[Hinduisme Bali|Hindu Bali]] merayakan hari tersebut sebagai hari suci dengan melakukan upacara [[Nyepi]].</small>
|{{nowrap|[[1983]]–sekarang}}
|Hari tahun baru dalam [[Kalender Saka|penanggalan Saka]]. Merupakan hari suci bagi umat [[Hindu di Indonesia|Hindu Indonesia]] dengan diadakannya perayaan [[Nyepi]].
| style="text-align:center;" |<ref name="keppres2">{{cite act |type=Keputusan Presiden |index=3 |year=1983 |title=Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 251 Tahun 1967 tentang Hari-Hari Libur sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1971 |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/65482/keppres-no-3-tahun-1983}}</ref>
|-
|Hari [[Jumat]] antara {{Nowrap|[[20 Maret]]}} – {{Nowrap|[[23 April]]}}<ref name="computus2" group="lower-alpha">Tanggal pasti [[Paskah]] ditentukan berdasarkan perhitungan yang disebut ''[[computus]]''. Untuk setiap tahunnya, hari Paskah ditentukan pada hari [[Minggu (hari)|Minggu]] pertama yang jatuh setelah [[Bulan Purnama Paskah]], yaitu waktu [[bulan purnama]] pertama yang muncul setelah tanggal [[21 Maret]] atau persis pada tanggal tersebut. Tanggal 21 Maret adalah hari "ekuinoks gerejawi", yaitu hari ekuinoks tetap yang digunakan untuk keperluan gerejawi terlepas dari tanggal [[ekuinoks Maret]] astronomis.
|Hari [[Jumat]] antara:<br />{{nowrap|[[20 Maret]] –}}<br />[[23 April]]
 
| rowspan="3" style="background-color:lightgrey;" |
Hari [[Jumat Agung|Wafat Yesus (Jumat Agung)]] adalah hari [[Jumat]] sebelum Paskah, atau lebih tepatnya dua hari sebelum Paskah. Hari [[Hari Raya Kenaikan Tuhan|Kenaikan Yesus]] berada tepat empat puluh (40) hari setelah Paskah, yang selalu jatuh pada hari [[Kamis]]. Hari [[Pentakosta]] jatuh lima puluh (50) hari setelah Paskah, yang selalu jatuh pada hari [[Minggu (hari)|Minggu]].</ref>
|[[Jumat Agung|Wafat Isa Almasih (Yesus Kristus)]]
| rowspan="24" |Keagamaan<brstyle="background-color:lightgrey;" />([[Kekristenan]])|
| style="background-color:lavender;" |'''[[Jumat Agung|Wafat Yesus Kristus]]'''<br />(Jumat Agung)
|[[1953]]–[[1962]],<br />{{nowrap|[[1971]]–sekarang}}
|{{Nowrap|[[1953]]–[[1962]]}}, [[1971]]–
|Peringatan bagi umat [[Kekristenan|Kristen]] atas peristiwa [[Kesengsaraan Yesus|kesengsaraan]], [[Penyaliban dan kematian Yesus|penyaliban]], dan [[Penyaliban dan kematian Yesus|kematian]] [[Yesus|Yesus Kristus]]. Sering juga disebut hari [[Jumat Agung]]. Penentuan hari berdasarkan perhitungan hari (''[[computus]]'') dari [[Bulan Purnama Paskah]].
|<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Kekristenan|Kristiani]] untuk memperingati peristiwa [[Kesengsaraan Yesus|sengsara]], [[Penyaliban dan kematian Yesus|penyaliban]], dan [[Penyaliban dan kematian Yesus|wafat]] [[Yesus|Yesus Kristus]].</small>
| style="text-align:center;" |<ref>{{cite act |type=Keputusan Presiden |index=10 |year=1971 |title=Hari Wafat Isa Al-Masih Dinyatakan sebagai Hari Raya/Hari Libur |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/77934/keppres-no-10-tahun-1971}}</ref>
|-
|Hari [[Minggu (hari)|Minggu]] antara {{nowrap|[[22 Maret]]}} – {{Nowrap|[[25 April]]}}<ref name="computus2" group="lower-alpha" />
| style="background-color:lavender;" |[[Paskah|'''Kebangkitan Yesus Kristus''']]<br />(Paskah)
|[[2024]]–
|<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Kekristenan|Kristiani]] untuk merayakan peristiwa [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan Yesus Kristus]].</small>
|-
|Hari [[Kamis]] antara:<br />{{nowrap|[[30 April]]}}<br />– {{Nowrap|[[3 Juni]]}}<ref name="computus2" group="lower-alpha" />
| style="background-color:lavender;" |'''[[Hari Raya Kenaikan Tuhan|Kenaikan Isa Almasih (Yesus Kristus)]]'''
|{{Nowrap|[[1953]]–[[1962]]}}, [[1968]]–
|1953–1962,<br />{{nowrap|[[1968]]–sekarang}}
|Peringatan<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Kekristenan|KristenKristiani]] atasuntuk memperingati peristiwa [[Kenaikan Yesus Kristus|kenaikan]] [[Yesus|Yesus Kristus]] ke [[surga]]. Penentuan hari berdasarkan perhitungan hari (''computus'') dari Bulan Purnama Paskah.</small>
| style="text-align:center;" |<ref name="keppres" />
|-
|[[1 Mei]]
| style="background-color:paleturquoise;" |'''[[Hari Buruh|Hari Buruh Internasional]]'''
|{{Nowrap|[[1953]]–[[1967]]}}, [[2014]]–
|Umum<br />(Internasional)
|<small>Perayaan bagi [[Buruh|kaum buruh]] dan [[Tenaga kerja|para pekerja]] di seluruh dunia.</small>
|1953–1968,<br />{{nowrap|[[2014]]–sekarang}}
|Perayaan bagi kaum buruh dan pekerja di seluruh dunia.
| style="text-align:center;" |<ref>{{cite act |type=Keputusan Presiden |index=24 |year=2013 |title=Penetapan Tanggal 1 Mei Sebagai Hari Libur |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54707/keppres-no-24-tahun-2013}}</ref>
|-
|Antara:<br />{{nowrap|[[6 Mei]]}}<br />– {{Nowrap|[[4 Juni]]}}
|{{nowrap|15 ''Waisaka''}}<br /><small>(Buddhis)</small>
| style="background-color:khaki;" |[[Waisak|'''Hari Raya Waisak''']]
|[[1983]]–
|Keagamaan ([[Agama Buddha|Buddha]])
|<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[agama Buddha|Buddha]] untuk memperingati peristiwa [[Kelahiran Buddha|kelahiran]], [[Nirwana|nibbana]] (pencerahan), dan [[Parinirwana|parinibbana]] (kematian) [[Siddhartha Gautama|Buddha Siddhartha Gautama]].</small>
|{{nowrap|1983–sekarang}}
|Peringatan bagi umat [[Buddha|Buddhis]] atas tiga peristiwa penting [[Buddha]] [[Siddhartha Gautama]], yaitu peristiwa [[Kelahiran Buddha|kelahiran]], [[Pencerahan dalam agama Buddha|pencerahan]] ([[Nirwana|nibbana]]), dan kematian ([[Parinirvana|parinibbana]]) Sang Buddha.
| style="text-align:center;" |<ref name="keppres2" />
|-
|[[1 Juni]]
| rowspan="3" style="background-color:lightgrey;" |
| style="background-color:lavenderblush;" |'''[[Pancasila#Sejarah perumusan dan lahirnya Pancasila|Hari Lahir Pancasila]]'''
|[[2016]]–
| rowspan="2" |Umum<br />(Nasional)
|<small>Peringatan atas peristiwa lahirnya konsep [[Pancasila]] dalam pidato "[[Lahirnya Pancasila]]" yang disampaikan oleh [[Soekarno]].</small>
|{{nowrap|[[2016]]–sekarang}}
|Peringatan bagi seluruh [[bangsa Indonesia]] atas peristiwa pembacaan pidato "[[Lahirnya Pancasila]]" oleh [[Soekarno]], yang menjadi dasar dari konsep [[Pancasila]] sebagai ideologi Indonesia.
| style="text-align:center;" |<ref>{{cite act |type=Keputusan Presiden |index=24 |year=2016 |title=Hari Lahir Pancasila |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54321/keppres-no-24-tahun-2016}}</ref>
|-
|[[17 Agustus]]
| style="background-color:lavenderblush;" |[[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|'''Proklamasi Kemerdekaan''']]
|[[1946]]–
|{{nowrap|1946–sekarang}}
|<small>Peringatan bagi seluruh bangsa Indonesia atas peristiwa pernyataan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] oleh Soekarno dan [[Bapak bangsa Indonesia|bapak-bapak bangsakemerdekaan Indonesia]]. Merupakan hari kemerdekaan resmi bagimelalui [[Indonesia|RepublikTeks IndonesiaProklamasi]].</small>
| rowspan="7" style="text-align:center;" |<ref name="keppres" />
|-
|[[25 Desember]]
| style="background-color:lavender;" |'''[[Natal|Kelahiran Yesus Kristus]]'''<br />(Natal)
|[[Natal|Hari Raya Natal]]
|[[1953]]–
|Keagamaan<br />([[Kekristenan]])
|<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Kekristenan|Kristiani]] untuk memperingati peristiwa [[Kelahiran Yesus|kelahiran Yesus Kristus]].</small>
|{{nowrap|1953–sekarang}},
|Peringatan bagi umat [[Kekristenan|Kristen]] atas peristiwa [[Kelahiran Yesus|kelahiran Yesus Kristus]].
|-
| rowspan="56" |''TanggalTidak selalu berubah setiap tahuntetap''<ref name="berubah2" group="lower-alpha" name="berubah">Oleh karena [[kalender Hijriah]] merupakan [[kalender candra]] murni, yaitu kalender yang hanya berdasarkan [[fase bulan]] tanpa memperhitungkan revolusi Bumi, maka kalender tersebut hanya memiliki 354 hari tanpa adanya bulan kabisat. Akibatnya, hari libur yang berdasarkan kalender tersebut selalu maju sekitar 11 hari dari tahun sebelumnya dan tidak ada jarakrentang tanggal yang tetap dalam [[kalender Gregorius]]. </ref>
|{{nowrap|1 [[Muharram|1 Muharam]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
| style="background-color:lightgreen;" |'''[[Tahun Baru Hijriah|Tahun Baru Islam Hijriah]]'''
| rowspan="53" |Keagamaan<br{{Nowrap|[[1953]]–[[1962]]}}, />([[Islam1968]])
|<small>Hari tahun baru dalam [[Kalender Hijriah|penanggalan Hijriah (Islam)]].</small>
| rowspan="3" |1953–1962,<br />{{nowrap|1968–sekarang}}
|Hari tahun baru dalam [[kalender Islam|penanggalan Hijirah (Islam)]].
|-
|{{nowrap|12 [[Rabiul12 awal|Rabiulawal]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
| style="background-color:lightgreen;" |[[Maulid Nabi Muhammad|'''Maulid Nabi Muhammad SAWS.A.W.''']]
|Peringatan<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Muslim]] atasuntuk memperingati peristiwa kelahiran [[Muhammad|Nabi Muhammad SAW]]. </small>
|-
|{{nowrap|27 [[27 Rajab]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
| style="background-color:lightgreen;" |[[Isra Mikraj|'''Isra Mikraj Nabi Muhammad SAWS.A.W.''']]
|Peringatan<small>[[Hari raya keagamaan|Hari raya]] bagi umat [[Muslim]] atasuntuk duamemperingati peristiwaperjalanan penting Nabiajaib [[Muhammad, yaitu peristiwa ''Isra'' (|Nabi Muhammad menunggangi [[Burak]] dari [[Masjidil Haram|Masjidilharam]] ke [[Masjidilaqsa]]) dan (''MikrajIsra''), (Nabilalu Muhammad dibawa olehke [[GabrielJanah|Jibrillangit]] hingga ke [[Sidratul Muntaha|Sidratulmuntaha]] (''Mikraj'').</small>
|-
|{{nowrap|[[1 Syawal]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
| style="text-align:center;" |2
|{{nowrap|1 dan 2style="background-color:lightgreen;" |'''[[SyawalIdulfitri|Hari Raya Idulfitri]]}}'''<br /><small>([[Hijriah]])''hari pertama''</small>
| rowspan="3" |[[1953]]–
|[[Idulfitri|Hari Raya Idulfitri]]
| rowspan="2" |<small>[[Hari raya keagamaan|Hari raya]] bagi umat [[Muslim]] untuk merayakan berakhirnya bulan [[Ramadan]], yaitu bulan ketika umat Muslim dunia menunaikan ibadah [[Puasa Ramadan|Puasa]]. Hari tersebut juga dikenal sebagai hari [[Lebaran]].</small>
| rowspan="2" |{{nowrap|1953–sekarang}},
|Perayaan bagi umat Muslim yang telah selesai menunaikan ibadah [[puasa]] dari [[subuh]] hingga [[magrib]] selama sebulan penuh dalam bulan [[Ramadan]]. Sering juga disebut hari Lebaran.
|-
|{{nowrap|[[Syawal|2 Syawal]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
| style="text-align:center;" |1
|{{nowrap|10 style="background-color:lightgreen;" |'''[[ZulhijahIdulfitri|Hari Raya Idulfitri]]}}'''<br /><small>([[Hijriah]])''hari kedua''</small>
|-
|[[Iduladha|Hari Raya Iduladha]]
|{{nowrap|[[Zulhijah|10 Zulhijah]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
|Peringatan bagi umat [[Muslim]] atas peristiwa [[Kurban (Islam)|kurban]], yaitu ketika [[Ibrahim|Nabi Ibrahim]] bersedia menyembelih [[Isma'il|Ismail]], putranya, sebagai wujud kepatuhannya kepada [[Allah (Islam)|Allah]] sebelum dihentikan oleh-Nya. Biasanya juga disebut hari Lebaran Haji.
| style="background-color:lightgreen;" |'''[[Iduladha|Hari Raya Iduladha]]'''
|<small>[[Hari raya keagamaan|Hari raya]] bagi umat [[Muslim]] untuk memperingati kepatuhan [[Ibrahim|Nabi Ibrahim]] atas perintah [[Allah (Islam)|Allah]] untuk [[Kurban (Islam)|mengurbankan]] [[Ismail|Nabi Ismail]]. Hari tersebut juga menandai puncak rangkaian ibadah [[Haji]], sehingga dikenal sebagai hari Lebaran Haji.</small>
|-
|''[[#Hari pemungutan suara|Khusus]]''<ref group="lower-alpha">Tanggal bergantung pada jadwal [[pemilihan]] yang ditetapkan oleh [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|Komisi Pemilihan Umum]] dan kemudian digunakan sebagai acuan penetapan hari libur nasional melalui [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]].</ref><br />''<small>(lihat [[Hari libur di Indonesia#Hari pemungutan suara|daftar ini]])</small>''
| style="background-color:lightgrey;" |
| style="background-color:lavenderblush;" |'''[[Pemungutan suara|Hari Pemungutan Suara]]'''
|[[1999]]–
|<small>Hari [[pemungutan suara]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia|pemilihan umum legislatif]], [[Pemilihan umum Presiden Indonesia|pemilihan umum Presiden]], atau [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|pemilihan kepala daerah]] serentak.</small>
|}
 
=== Hari libur nasional yang sudah tidak berlaku lagidihapus ===
Berikut merupakan hari-daftar hari libur yang sudah tidak dirayakanditetapkan lagi sebagai hari libur nasional di Indonesia. Hari-hari berikut mungkin masih dirayakan sebagai hari libur fakultatif di beberapa daerah atau hanya sebagai [[Daftar hari penting di Indonesia|hari penting]] yang tidak diliburkan.
 
{| class="wikitable" width=100% style="font-size: 90%"
{{col-begin}}
{{col-2}}
'''[[Hari raya keagamaan]]'''
{{legend|lightgreen|Islam}}
{{legend|lavender|Kekristenan}}
{{col-2}}
'''[[Daftar hari penting di Indonesia|Hari libur sekuler]]'''
{{legend|lavenderblush|Nasional}}
{{col-end}}
 
{| class="wikitable" width="100%" style="text-align:center;"
|-
! rowspan="2" |Jumlah<br />(hari)
! colspan="2" |Tanggal
! rowspan="2" |Nama
! rowspan="2" |Sifat
! rowspan="2" |Tahun dirayakan
! rowspan="2" |Keterangan
Baris 134 ⟶ 178:
![[Kalender Gregorius|Kalender<br />Gregorius]]
!Kalender<br />terkait
|- style="background-color:white;"
|-
|Hari [[Senin]] antara {{nowrap|[[23 Maret]]}} – {{nowrap|[[26 April]]}}<ref name="computus2" group="lower-alpha" />
| rowspan="6" style="text-align:center;" |1
|Hari [[Senin]] antara:<br />{{nowrap|[[23 Maret]] –}}<br />[[26 April]]
| rowspan="5" style="background-color:lightgrey;" |
| style="background-color:lavender;" |'''[[Paskah]]'''<br /><small>''hari kedua''</small>
|Hari kedua [[Paskah]]
| rowspan="2" |Keagamaan<br />(Kekristenan)
| rowspan="2" |1953–1962
|<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Kekristenan|Kristiani]] untuk merayakan peristiwa [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan Yesus Kristus]].</small>
|Peringatan bagi umat Kristen atas peristiwa [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan Yesus Kristus]] dari kematian pada hari ketiga (atau dua hari setelah) kematian Yesus. Perayaan Paskah selalu jatuh pada hari [[Minggu]] dan hari libur ini merupakan hari keduanya. Penentuan hari berdasarkan perhitungan hari (''computus'') dari [[Bulan Purnama Paskah]].
|- style="background-color:white;"
|-
|Hari [[Senin]] antara:<br />{{nowrap|[[11 Mei]]}}<br />– {{Nowrap|[[14 Juni]]}}<ref name="computus2" group="lower-alpha" />
| style="background-color:lavender;" |'''[[Pentakosta]]'''<br /><small>''hari kedua''</small>
|Hari kedua [[Pentakosta]]
|Peringatan<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat Kristen[[Kekristenan|Kristiani]] untuk atasmerayakan peristiwa turunnya [[Roh Kudus (KekristenanKristen)|Roh Kudus]] kepada [[para rasul]] dan [[Murid (Kekristenan)|murid-murid Yesus]] yang kemudian membaptis ribuan orang dan membentuk [[Gereja perdana]]. Perayaan Pentakosta selalu jatuh pada hari [[Minggu]] dan hari libur ini merupakan hari keduanya. Penentuan hari berdasarkan perhitungan hari (''computus'') dari [[Bulan Purnama Paskah]].</small>
|- style="background-color:white;"
|-
|[[15 Agustus]]
| style="background-color:lavender;" |[[Maria Diangkat ke Surga|'''Mikraj Santa Maria''']]<br />(Maria Diangkat ke Surga)
|Keagamaan<br />(Kekristenan, khususnya [[Gereja Katolik Roma|Katolik]])
|1968–1970
|Peringatan<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Kekristenan|Kristiani]], khususnya umat [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], atasuntuk peristiwamerayakan pesta diangkatnya jiwatubuh dan ragajiwa [[Maria|Bunda Maria]], ibu [[Yesus]], ke dalam kemuliaan surga[[Kerajaan Allah|surgawi]].</small>
|- style="background-color:white;"
|-
|[[5 Oktober]]
| style="background-color:lavenderblush;" |[[Hari Angkatan Bersenjata|'''Hari Angkatan Perang''']]
| rowspan="2" |Umum<br />(Nasional)
| rowspan="2" |1946–1952
|<small>Peringatan bagi bangsa Indonesia atas hari pembentukanterbentuknya [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), yang sekarangkelak disebutmenjadi [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI). SaatPada saat ini, hari tersebut disebut [[Hari Angkatan Bersenjata|Hari Tentara Nasional Indonesia]] (Hari TNI). </small>
|- style="background-color:white;"
|-
|[[10 November]]
| style="background-color:lavenderblush;" |[[Hari Pahlawan|'''Hari Pahlawan''']]
|<small>Peringatan bagi bangsa Indonesia atas peristiwa [[Pertempuran Surabaya]], yaitu pertempuran tentaraantara danpara [[milisi]]pejuang pro kemerdekaan Indonesia melawan pasukan militer [[Britania Raya]], danyang [[Kemaharajaanmenggugurkan Britania|Indiabanyak Britania]]korban jiwa.</small>
|- style="background-color:white;"
|-
|''Tidak ada ketentuantetap''<ref name="berubah2" group="lower-alpha" name="berubah" />
|{{Nowrap|[[17 Ramadan]]}}<br /><small>([[Kalender Hijriah|Hijriah]])</small>
| style="background-color:lightgreen;" |'''[[Nuzululqur'an]]'''
|Keagamaan<br />(Islam)
|1953–1962
|Peringatan<small>[[Hari raya keagamaan]] bagi umat [[Muslim]] atasyang peristiwamemperingati saatturunnya Nabiwahyu Muhammad[[Allah menerima(Islam)|Allah]] wahyuyang pertama darikepada Malaikat[[Muhammad|Nabi JibrilMuhammad]], yang menjadikelak awal dari turunnyamenjadi [[Al-Qur'an]].</small>
|}
 
=== Hari liburpemungutan fakultatifsuara ===
Sejak tahun 1999, [[Undang-Undang Pemilihan Umum|Peraturan Perundang-undangan tentang Pemilihan Umum]] mengatur bahwa hari pemungutan suara suatu [[pemilihan umum]] harus diadakan pada hari libur atau hari yang diliburkan. Dengan alasan demikian, [[Presiden Indonesia|Presiden]] menetapkan hari pemungutan suara untuk setiap [[Pemilihan umum legislatif Indonesia|pemilihan umum legislatif]] dan [[Pemilihan umum Presiden Indonesia|Presiden]] sejak tahun 1999 (dan kemudan setiap [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|pemilihan kepala daerah serentak]] sejak tahun 2015) di [[Indonesia]] sebagai hari libur nasional melalui [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]]. Hari pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah antara tahun 2005–2013 umumnya ditetapkan sebagai hari libur fakultatif oleh [[kepala daerah]] setempat.
'''Hari libur fakultatif''' adalah hari-hari libur yang tidak ditentukan oleh pemerintah pusat secara langsung tetapi ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat atau instansi masing-masing dan biasanya merupakan hari-hari besar keagamaan yang tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional atau [[Daftar hari penting di Indonesia|hari-hari penting lainnya]]. Oleh karena itu, tidak diwajibkan untuk dilaksanakan oleh seluruh warga Indonesia dan hanya dirayakan oleh warga masyarakat yang merayakannya saja. Meskipun tidak ditetapkan oleh pemerintah pusat, keresmian hari libur fakultatif dijamin oleh pemerintah pusat.<ref>{{Cite web|last=Fatimah|first=Nur|date=7 Desember 2019|title=Arti Libur Fakultatif Beserta Contohnya di Indonesia|url=https://pelayananpublik.id/2019/12/07/arti-libur-fakultatif-beserta-contohnya-di-indonesia/|website=Pelayanan Publik|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
 
Berikut adalah hari pemungutan suara yang ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]].
== Cuti bersama ==
{| class="wikitable"
{{utama|Cuti bersama}}
|+
Cuti bersama adalah hari cuti khusus untuk para pegawai lembaga pemerintah. Hari cuti bersama ditetapkan oleh pemerintah pusat bersamaan dengan hari libur nasional dan umumnya berada sebelum dan/atau sesudah hari libur nasional tertentu.
!Tahun
 
!Tanggal
Berikut merupakan daftar hari cuti bersama yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ({{CURRENTYEAR}}):
!Hari
{| class="wikitable" width=100% style="font-size: 90%"
!Jenis pemilihan
!Pemilihan
!Dasar hukum (Keppres)
!Keterangan
|-
|[[1999]]
! rowspan="2" |Jumlah<br />(hari)
|[[7 Juni]]
! colspan="2" |Tanggal
!| rowspan="24" |NamaSenin
|[[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]]
! rowspan="2" |Sifat
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|Pileg 1999]]
! rowspan="2" |Tahun dirayakan
|No. 53 Tahun 1999<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 1999 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/58370/keppres-no-53-tahun-1999|type=Keputusan Presiden|index=53|year=1999}}</ref>
! rowspan="2" |Keterangan
| rowspan="2" style="background-color:lightgrey;" |
|-
| rowspan="3" |[[2004]]
![[Kalender Gregorius|Kalender<br />Gregorius]]
|[[5 April]]
!Kalender<br />terkait
|DPR, [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|DPD]], dan DPRD
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|Pileg 2004]]
|No. 26 Tahun 2004<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2004 Sebagai Hari Yang Diliburkan|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/55580/keppres-no-26-tahun-2004|type=Keputusan Presiden|index=26|year=2004}}</ref>
|-
|[[5 Juli]]
|align="center" | 4
| rowspan="2" |[[Presiden Indonesia|Presiden]]
|29 April, 4–6 Mei<ref group="lower-alpha" name="berubah2">Tanggal bisa saja berubah mengikuti ketetapan pemerintah pusat. </ref>
| rowspan="2" |[[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Pilpres 2004]]
|27 Ramadan, 3–5 Syawal (Hijriyah)<ref group="lower-alpha" name="berubah">Oleh karena [[kalender Hijriah]] merupakan [[kalender candra]] murni, yaitu kalender yang hanya berdasarkan [[fase bulan]] tanpa memperhitungkan revolusi Bumi, maka kalender tersebut hanya memiliki 354 hari tanpa adanya bulan kabisat. Akibatnya, hari libur yang berdasarkan kalender tersebut selalu maju sekitar 11 hari dari tahun sebelumnya dan tidak ada jarak tanggal yang tetap dalam [[kalender Gregorius]]. </ref>
|No. 55 Tahun 2004<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahap Pertama Tahun 2004 Sebagai Hari Yang Diliburkan|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/55662/keppres-no-55-tahun-2004|type=Keputusan Presiden|index=55|year=2004}}</ref>
|Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri
|Putaran pertama
|Keagamaan (Islam)
|2022
|
|-
|[[20 September]]
|align="center" | 1
|No. 75 Tahun 2004<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahap Kedua Tahun 2004 Sebagai Hari Yang Diliburikan|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/55763/keppres-no-75-tahun-2004|type=Keputusan Presiden|index=75|year=2004}}</ref>
|24 Desember<ref group="lower-alpha" name="berubah2">Tanggal bisa saja berubah mengikuti ketetapan pemerintah pusat. </ref>
|Putaran kedua
|style="background-color:lightgrey;" |
|-
|Cuti Bersama Hari Raya Natal
| rowspan="2" |[[2009]]
|Keagamaan (Kekristenan)
|[[9 April]]
|2022
|Kamis
|
|DPR, DPD, dan DPRD
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pileg 2009]]
|No. 7 Tahun 2009<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2009 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/55345/keppres-no-7-tahun-2009|type=Keputusan Presiden|index=7|year=2009}}</ref>
| rowspan="10" style="background-color:lightgrey;" |
|-
|[[8 Juli]]
| rowspan="9" |Rabu
|Presiden
|[[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Pilpres 2009]]
|No. 17 Tahun 2009<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2009 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/55369/keppres-no-17-tahun-2009|type=Keputusan Presiden|index=17|year=2009}}</ref>
|-
| rowspan="2" |[[2014]]
|9 April
|DPR, DPD, dan DPRD
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pileg 2014]]
|No. 14 Tahun 2014<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/57563/keppres-no-14-tahun-2014|type=Keputusan Presiden|index=14|year=2014}}</ref>
|-
|[[9 Juli]]
|Presiden
|[[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pilpres 2014]]
|No. 24 Tahun 2014<ref>{{Cite act|title=Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/57581/keppres-no-24-tahun-2014|type=Keputusan Presiden|index=24|year=2014}}</ref>
|-
|[[2015]]
|[[9 Desember]]
| rowspan="3" |[[Gubernur]], [[bupati]], dan [[wali kota]]
|[[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2015|Pilkada 2015]]
|No. 25 Tahun 2015<ref>{{Cite act|title=Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Buapti Serta Walikota Dan Wakil Walikota Tahun 2015 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/54477/keppres-no-25-tahun-2015|type=Keputusan Presiden|index=25|year=2015}}</ref>
|-
|[[2017]]
|[[15 Februari]]
|[[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2017|Pilkada 2017]]
|No. 3 Tahun 2017<ref>{{Cite act|title=Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/57397/keppres-no-3-tahun-2017|type=Keputusan Presiden|index=3|year=2017}}</ref>
|-
|[[2018]]
|[[27 Juni]]
|[[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2018|Pilkada 2018]]
|No. 15 Tahun 2018<ref>{{Cite act|title=Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/82669/keppres-no-15-tahun-2018|type=Keputusan Presiden|index=15|year=2018}}</ref>
|-
|[[2019]]
|[[17 April]]
|DPR, DPD, DPRD, dan Presiden
|[[Pemilihan umum Indonesia 2019|Pemilu 2019]]
|No. 10 Tahun 2019<ref>{{Cite act|title=Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/104497/keppres-no-10-tahun-2019|type=Keputusan Presiden|index=10|year=2019}}</ref>
|-
|[[2020]]
|9 Desember
|Gubernur, bupati, dan wali kota
|[[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020|Pilkada 2020]]
|No. 22 Tahun 2020<ref>{{Cite act|title=Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/152704/keppres-no-22-tahun-2020|type=Keputusan Presiden|index=22|year=2020}}</ref>
|-
|[[2024]]
|[[14 Februari]]
|DPR, DPD, DPRD, dan Presiden
|[[Pemilihan umum Indonesia 2024|Pemilu 2024]]
|No. 10 Tahun 2024<ref>{{Cite act|title=Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024 Sebagai Hari Libur Nasional|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/277337/keppres-no-10-tahun-2024|type=Keputusan Presiden|index=10|year=2024}}</ref>
|}
 
== Hari libur fakultatif ==
Hari libur fakultatif ditetapkan oleh [[Pemerintahan daerah|pemerintah daerah]] atau [[Pemerintah|instansi]] setempat dan diperuntukkan bagi kelompok masyarakat atau [[umat]] beragama tertentu. Jenis hari libur ini biasanya berupa hari-hari besar keagamaan atau [[Daftar hari penting di Indonesia|hari-hari penting]] yang tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional. Meskipun tidak ditentukan oleh [[Pemerintah pusat|Pusat]], keresmian hari libur fakultatif tersebut dijamin oleh [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah]].<ref>{{Cite web|last=Fatimah|first=Nur|date=7 Desember 2019|title=Arti Libur Fakultatif Beserta Contohnya di Indonesia|url=https://pelayananpublik.id/2019/12/07/arti-libur-fakultatif-beserta-contohnya-di-indonesia/|website=Pelayanan Publik|access-date=15 Januari 2022|archive-date=2023-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230128111409/https://pelayananpublik.id/2019/12/07/arti-libur-fakultatif-beserta-contohnya-di-indonesia/|dead-url=no}}</ref>
 
Pemerintah [[Bali]] setiap tahun mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan atau memberi dispensasi bagi umat [[Hinduisme Bali|Hindu Bali]] pada hari-hari besar keagamaan Hindu tertentu, seperti rangkaian [[Nyepi]], rangkaian [[Galungan]], rangkaian [[Hari raya Kuningan|Kuningan]], [[Siwaratri]], [[Saraswati (hari raya)|Saraswati]], dan [[Pagerwesi]].<ref>{{Cite act|title=Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024|url=https://jdih.baliprov.go.id/uploads/produk-hukum/peraturan/2023/surat-edaran-gubernur-bali/2023ig0051422.pdf|type=Surat Edaran Gubernur Bali|index=7|year=2023}}</ref>
 
Pemerintah Nusa Tenggara Timur juga mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan [[Pemerintah|instansi]] dan [[Badan usaha milik negara|badan usaha pemerintah]] pada hari-hari [[Kamis Putih]] dan [[Senin Paskah]].<ref>{{Cite web|title=Viral Surat Edaran Libur Paskah dari Sekda NTT untuk ASN di Lingkup Pemprov Nusa Tenggara Timur|url=https://kupang.tribunnews.com/2024/03/23/viral-surat-edaran-libur-paskah-dari-sekda-ntt-untuk-asn-di-lingkup-pemprov-nusa-tenggara-timur|website=Pos-kupang.com|language=id-ID|access-date=2024-09-06}}</ref>
 
Pada tahun 2020, Pemerintah Papua mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan [[Pemerintah|instansi]] Provinsi pada Hari Perkabaran Injil.<ref>{{Cite web|date=4 Februari 2020|title=Papua Tetapkan 3 Hari Libur Fakultatif HUT Pekabaran Injil|url=https://m.kumparan.com/bumi-papua/papua-tetapkan-3-hari-libur-fakultatif-hut-pekabaran-injil-1sm20LThNV7/1|website=kumparan.com|language=id-ID|access-date=2024-11-25}}</ref>
 
Pada tahun 2023, Pemerintah Papua Barat mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan [[Pemerintah|instansi]] dan [[Badan usaha milik negara|badan usaha pemerintah]] pada hari Otonomi Khusus Papua.<ref>{{Cite web|last=Jess|date=20 November 2023|title=Besok Pemprov Papua Barat Libur Fakultatif Peringati Hari-Otsus, Pameran Terpusat di Kota Sorong|url=https://diskominfoperstatik.papuabaratprov.go.id/home/2023/11/20/besok-pemprov-papua-barat-libur-fakultatif-peringati-hari-otsus-pameran-terpusat-di-kota-sorong/|website=papuabaratprov.go.id|language=id-ID|access-date=2024-11-25}}</ref>
 
== Cuti bersama ==
{{utama|Cuti bersama}}
Cuti bersama merupakan salah satu jenis [[cuti]] yang diperuntukkan bagi para [[Aparatur Sipil Negara|aparatur sipil negara]] (ASN). Hari cuti bersama ditetapkan setiap tahunnya oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] melalui [[Keputusan Presiden (Indonesia)|keputusan presiden]], kemudian dipertegas dalam surat keputusan bersama tiga menteri yang juga mengatur hari libur nasional. Cuti bersama ditetapkan pada hari-hari sebelum dan/atau sesudah hari libur nasional tertentu. Cuti bersama bagi ASN bersifat wajib dan tidak termasuk dalam [[cuti tahunan]], sehingga jatah hari cuti bersama yang hilang karena suatu alasan akan beralih menjadi cuti tahunan tambahan.<ref>{{Cite act|title=Manajemen Pegawai Negeri Sipil|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5831/pp-no-11-tahun-2017|type=Peraturan Pemerintah|index=11|year=2017}}</ref><ref>{{Cite act|title=Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/99181/pp-no-49-tahun-2018|type=Peraturan Pemerintah|index=49|year=2018}}</ref>
 
[[Cuti bersama]] tidak berlaku bagi pegawai [[perusahaan]], baik [[Perusahaan swasta|swasta]] maupun [[Badan usaha milik negara|BUMN]], sehingga mengambil cuti pada hari-hari cuti bersama ASN sama dengan memotong jatah cuti tahunan.<ref>{{Cite act|title=Pelaksanaan Cuti Bersama pada Perusahaan|url=https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/2022SENaker003.pdf|type=Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan|index=M/3/HK.04/IC/2022}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 221 ⟶ 338:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.liburnasional.com Libur Nasional dan Cuti Bersama di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230604132737/http://www.liburnasional.com/ |date=2023-06-04 }}
* [https://publicholidays.co.id/id/ Public holidays in Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230707115939/https://publicholidays.co.id/id/ |date=2023-07-07 }}
* [https://harilibur.id/ Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230619082827/https://harilibur.id/ |date=2023-06-19 }}
 
* [https://indonesiakalender.com Hari Libur Umum di Indonesia]
{{Topik Indonesia}}
{{Topik Asia|Hari libur di}}
[[Kategori:Hari libur di Indonesia| ]]
[[Kategori:Hari libur|Indonesia]]