Kampanye Burma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Illchy (bicara | kontrib)
k Illchy memindahkan halaman Kampanye militer Burma ke Kampanye Burma dengan menimpa pengalihan lama
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Series of battles fought during World War II}}
{{For|theOrganisasi Britishnonpemerintah non-governmental organisationBritania|Burma Campaign UK}}
{{Distinguish|Anglo-BurmesePerang WarsBritania-Burma}}
{{More footnotes needed|date=Desember 2021}}
{{Use British English|date=Maret 2013}}
Baris 50:
* {{flagicon image|Flag of the AFPFL.svg}} [[Aung San]] <small>(1945)</small>
| commander2 =
* {{flagdeco|Empire of Japan|army}} [[ShojiroShōjirō Iida]]
* {{flagdeco|Empire of Japan|army}} [[Masakazu Kawabe]]
* {{flagdeco|Empire of Japan|army}} [[HyotaroHeitarō Kimura]]
* {{flagdeco|Empire of Japan|army}} [[Renya Mutaguchi]]
* {{flagdeco|Burma|1943}} [[Ba Maw]]
Baris 59:
* {{flagdeco|Thailand}} [[Plaek Phibunsongkhram|P. Phibunsongkhram]]
* {{flagdeco|Thailand}} [[Jarun Rattanakun Seriroengrit|J.R. Seriroengrit]]
| strength1 = '''1942–1943'''<br>{{flagicon|Republic of China (1912–49)}} 95,000<ref group=lower-roman name=CEF/><br>{{flagicon|United Kingdom}}{{flagicon|British Raj}} 42,000–47,000<ref name=EWAR1733>>[http://www.fofweb.com/History/MainPrintPage.asp?iPin=EWAR1733&DataType=WorldHistory&WinType=Free Facts on File: World War II in the China-Burma-India theater] Retrieved 20 March 2016</ref><br>'''1944–1945'''<br>{{flagicon|United Kingdom}}{{flagicon|British Raj}} 1,000,000<ref group=lower-roman name=IN/><ref name="ReferenceA">Ellis, John, World War II: A Statistical Survey: The Essential Facts and Figures for All the Combatants, 1993</ref><br>{{flagicon|Republic of China (1912–49)}} 250,000<ref group=lower-roman name=XY/><ref name="中国抗日战争正面战场作战记">{{cite book|url=http://book.newdu.com/pbs/Print.asp?ArticleID=11831&Page=459|title=中国抗日战争正面战场作战记|language=zh|pages=460–461|access-date=28 December 2015}}</ref><ref name="Chinese source about Burma Campaign">《中缅印战场抗日战争史》,徐康明 著,解放军出版社,2007年</ref><ref>{{Cite web |url=http://m.qulishi.com/huati/yuanzhengjunrumian/ |title=远征军入缅作战简介_远征军入缅作战的时间死亡人数_远征军入缅作战的意义结果损失 – 趣历史 – 趣历史<!-- Bot generated title --> |access-date=29 December 2015 |archive-date=18 March 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170318151945/http://m.qulishi.com/huati/yuanzhengjunrumian/ |url-status=dead }}</ref><br>{{flagicon|United States|1912}} 12,000<ref>McLynn, p. 1</ref><ref group=lower-roman name=MD/><br>[[File:Flag of the AFPFL.svg|23px|border]] 15,000<ref group=lower-roman name=PBF/><ref name=Seekins>Donald M. Seekins, ''Historical Dictionary of Burma (Myanmar)'' (Scarecrow Press, 2006)</ref>
| strength2 = '''1942–1943'''<br>{{flagdeco|Empire of Japan}} ~300,000{{sfn|Bayly|Harper|2005|p=273}}<br>{{flagicon|Thailand}} 35,000<ref>{{cite book|last=Reynolds|first=Bruce E.|title=Thailand and Japan's Southern Advance, 1940-1945|url=https://archive.org/details/thailandjapansso0000reyn|publisher=Palgrave Macmillan US|year=1994|isbn=978-0-312-10402-3|page=[https://archive.org/details/thailandjapansso0000reyn/page/116 116]}}</ref><br>{{flagdeco|Burma|1943}} 23,000 (1942)<ref>Donald M. Seekins, ''Historical Dictionary of Burma (Myanmar)'' (Scarecrow Press, 2006), 125</ref><br>'''1944–1945'''<br>{{flagdeco|Empire of Japan}} 316,700 (1944)<ref>Allen, ''Burma: The Longest War'', p.662</ref><br>{{flagdeco|India|1931}} 43,000 (1945)|Units Involved
}} '''Kampanye Burma''' adalah serangkaian pertempuran yang terjadi di koloni Britania di [[Burma Britania|Burma]], [[Palagan Asia Tenggara dalam Perang Dunia II|teaterpalagan Perang Dunia II Asia Tenggara]], yang melibatkan pasukan [[Imperium Britania|Kerajaan Britania]] bersama [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] dan dukungan dari [[Amerika Serikat]], melawan pasukan [[Kekaisaran Jepang]], [[Thailand dalam Perang Dunia II|Thailand]], dan unit kolaborator seperti [[Tentara Kemerdekaan Burma]] yang mempelopori serangan awal terhadap pasukan Britania, serta [[Angkatan Bersenjata Nasional India|Tentara Nasional India]]. Kekuatan pasukan Kerajaan Britania memuncak dengan jumlah sekitar 1.000.000 pasukan darat dan udara, yang berasal terutama dari [[Kemaharajaan Britania]], dengan pasukan Angkatan Darat Britania (setara dengan 8 divisi infanteri reguler dan 6 resimen tank),<ref>Martin Brayley, Mike Chappell. "The British Army 1939–45 (3): The Far East". Osprey Publishing. Page 6.</ref> 100.000 pasukan kolonial Afrika Timur dan Barat, dan sejumlah kecil pasukan darat dan udara dari beberapa Dominion dan Koloni lainnya.
 
Karakteristik geografis wilayah iniBurma berarti bahwa unsur seperti cuaca, penyakit, dan medan memiliki pengaruh besar pada operasi-operasi militer. Kurangnya infrastruktur transportasi menekankan pada teknik militer (zeni) dan transportasi udara untuk memindahkan dan memasok pasukan, serta kemampuan SAR. Kampanye Burma juga dianggap kompleks secara politik sebab Britania, Amerika Serikat, dan Cina memiliki prioritas strategis yang berbeda-beda.
}} '''Kampanye Burma''' adalah serangkaian pertempuran yang terjadi di koloni Britania di [[Burma Britania|Burma]], [[Palagan Asia Tenggara dalam Perang Dunia II|teater Perang Dunia II Asia Tenggara]], yang melibatkan pasukan [[Imperium Britania|Kerajaan Britania]] bersama [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] dan dukungan dari [[Amerika Serikat]], melawan pasukan [[Kekaisaran Jepang]], [[Thailand dalam Perang Dunia II|Thailand]], dan unit kolaborator seperti [[Tentara Kemerdekaan Burma]] yang mempelopori serangan awal terhadap pasukan Britania, serta [[Angkatan Bersenjata Nasional India|Tentara Nasional India]]. Kekuatan pasukan Kerajaan Britania memuncak dengan jumlah sekitar 1.000.000 pasukan darat dan udara, yang berasal terutama dari [[Kemaharajaan Britania]], dengan pasukan Angkatan Darat Britania (setara dengan 8 divisi infanteri reguler dan 6 resimen tank),<ref>Martin Brayley, Mike Chappell. "The British Army 1939–45 (3): The Far East". Osprey Publishing. Page 6.</ref> 100.000 pasukan kolonial Afrika Timur dan Barat, dan sejumlah kecil pasukan darat dan udara dari beberapa Dominion dan Koloni lainnya.
 
Iklim daerah didominasi oleh musim [[Muson|hujan]] musiman, yang menyebabkan kampanye yang efektif hanya mungkin dilakukan selama setengah tahun. Hal ini bersama dengan faktor-faktor lain seperti kelaparan dan kekacauan di Kemaharajaan Britania dan prioritas yang diberikan oleh Sekutu untuk mengalahkan [[Jerman Nazi|Nazi Jerman]] memperpanjang kampanye dan membaginya menjadi empat fase: invasi Jepang yang menyebabkan pengusiran pasukan Britania, India, dan Cina pada tahun 1942, upaya Sekutu yang gagal untuk melancarkan serangan ke Burma dari akhir 1942 hingga awal 1944, invasi Jepang 1944 ke India yang akhirnya gagal setelah pertempuran Imphal dan Kohima, dan akhirnya serangan Sekutu yang berhasil berhasil merebut kembali Burma dari akhir 1944 hingga pertengahan 1945.
Karakteristik geografis wilayah ini berarti bahwa unsur seperti cuaca, penyakit, dan medan memiliki pengaruh besar pada operasi. Kurangnya infrastruktur transportasi menekankan pada teknik militer (zeni) dan transportasi udara untuk memindahkan dan memasok pasukan, serta kemampuan SAR. Kampanye Burma juga dianggap kompleks secara politik sebab Britania, Amerika Serikat, dan Cina memiliki prioritas strategis yang berbeda-beda.
 
Iklim daerah didominasi oleh musim [[Muson|hujan]] musiman, yang menyebabkan kampanye yang efektif hanya mungkin dilakukan selama setengah tahun. Hal ini bersama dengan faktor-faktor lain seperti kelaparan dan kekacauan di Kemaharajaan Britania dan prioritas yang diberikan oleh Sekutu untuk mengalahkan [[Jerman Nazi|Nazi Jerman]] memperpanjang kampanye dan membaginya menjadi empat fase: invasi Jepang yang menyebabkan pengusiran pasukan Britania, India, dan Cina pada tahun 1942, upaya Sekutu yang gagal untuk melancarkan serangan ke Burma dari akhir 1942 hingga awal 1944, invasi Jepang 1944 ke India yang akhirnya gagal setelah pertempuran Imphal dan Kohima, dan akhirnya serangan Sekutu yang berhasil berhasil merebut kembali Burma dari akhir 1944 hingga pertengahan 1945.
 
== Penaklukan Jepang atas Burma ==
Tujuan Jepang di Burma awalnya terbatas pada perebutan [[Yangon|Rangoon]] (sekarang dikenal sebagai "Yangon"), ibukota dan pelabuhan utama. Ini akan menutup jalur suplai darat ke Cina dan memberikan benteng strategis untuk mempertahankan keuntungan Jepang di [[Malaya Britania]] dan [[Hindia Belanda]]. [[TentaraAngkatan KelimabelasDarat ke-15 (Jepang)|TentaraAngkatan KelimaDarat Belaske-15 Jepang]] di bawah Letnan Jenderal [[Shōjirō Iida]], yang awalnya hanya terdiri dari dua divisi infantri, pindah ke Thailand utara (yang telah menandatangani perjanjian persahabatan dengan Jepang), dan melancarkan serangan terhadap pegunungan berbalut hutan ke provinsi Tenasserim di Burma selatan (sekarang [[Wilayah Tanintharyi]]) pada Januari 1942.
 
Dalam menghadapi laju pasukan Jepang, sejumlah besar orang India, Anglo-India, dan Anglo-Burma meninggalkan Burma, sekitar 600.000 pada musim gugur 1942, yang sampai saat itu merupakan salah satu migrasi massal terbesar dalam sejarah. Sekitar 80.000 dari mereka yang pergi akan mati karena kelaparan, kelelahan, dan penyakit.<ref name="Bayly 2005">{{Harvard citation no brackets|Bayly|Harper|2005}}.</ref> Beberapa pembantaian terburuk di Burma selama Perang Dunia II tidak dilakukan oleh Jepang, tetapi oleh geng-geng Burma yang terkait dengan Tentara Kemerdekaan Burma.<ref name="Bayly 2005"/>
 
Jepang berhasil menyerang [[Kawkareik]] Pass dan merebut pelabuhan [[Mawlamyine|Moulmein]] di mulut [[Sungai Salween]] setelah mengatasi perlawanan yang keras. Mereka kemudian maju ke utara, melewati posisi pertahanan Britania berturut-turut. Pasukan [[Divisi Infanteri ke-17 (India)|Divisi Infantri India ke]]-[[Divisi Infanteri ke-17 (India)|17]] mencoba mundur ke [[Sungai Sittaung]], tetapi pihak Jepang mencapai jembatan yang vital sebelum mereka melakukannya. Pada 22 Februari, jembatan itu dibongkar untuk mencegah penguasaannya, sebuah keputusan yang sangat kontroversial.
 
Kalahnya dua brigade Divisi India ke-17 berarti [[Yangon|Rangoon]] tidak dapat dipertahankan. [[Archibald Wavell, 1st Earl Wavell|Jenderal Archibald Wavell]], panglima tertinggi [[American-British-Dutch-Australian Command|Komando Amerika-Britania-Belanda-Australia]], tetap memerintahkan [[Yangon|Rangoon]] dipertahankan karena ia mengharapkan bala bantuan besar datang dari Timur Tengah. Meskipun beberapa unit tiba, serangan balasan gagal dan komandan baru Angkatan Darat Burma (Jenderal [[Harold Alexander, Earl Alexander Pertama Tunis|Harold Alexander]]), memerintahkan kota itu untuk dievakuasi pada 7 Maret setelah pelabuhan dan kilang minyaknya hancur. Sisa-sisa Angkatan Darat Burma pecah ke utara, nyaris lolos dari pengepungan.
 
Di bagian timur depan, dalam [[Pertempuran Jalan Yunnan-Burma|Pertempuran Jalur Yunnan-Burma]], [[Divisi ke-200 (Tentara Revolusioner Nasional)|Divisi ke]]-[[Divisi ke-200 (Tentara Revolusioner Nasional)|200]] Tiongkok menahan Jepang untuk sementara waktu di sekitar [[Pertempuran Toungoo|Toungoo]], tetapi setelah jatuh jalan itu terbuka untuk pasukan bermotor dari [[Divisi ke-56 (Tentara Kekaisaran Jepang)|Divisi ke-56 Jepang]] untuk menghancurkan TentaraAngkatan KeenamDarat ke-6 Tiongkok di timur di [[Negara Bagian Karenni]] dan maju ke utara melalui [[Negara Bagian Shan]] untuk merebut [[Lashio]], mengalahkan garis pertahanan Sekutu dan memotong pasukan Cina dari [[Yunnan]]. Dengan runtuhnya seluruh garis pertahanan, hanya ada sedikit pilihan yang tersisa selain mundur ke India atau ke Yunnan.
 
=== Serangan Jepang ke perbatasan India ===
Setelah jatuhnya [[Yangon|Rangoon]] pada bulan Maret 1942, Sekutu berusaha untuk membuat pertahanan di utara negara itu (Burma Atas), yang diperkuat oleh [[Pasukan Ekspedisi Tiongkok]]. Jepang juga diperkuat oleh dua divisi yang disediakan oleh perebutan Singapura dan mengalahkan [[Korps Burma]] dan pasukan Tiongkok. Sekutu juga dihadapkan dengan semakin banyaknya pemberontak Burma dan pemerintahan sipil yang mogok di daerah-daerah yang masih mereka kuasai. Dengan pasukan mereka terputus dari hampir semua sumber pasokan, para komandan Sekutu akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi pasukan mereka dari Burma. Pada 16 April, di Burma, 7.000 tentara Britania dikepung oleh Divisi ke-33 Jepang selama [[Pertempuran Yenangyaung]] dan diselamatkan oleh Divisi ke-38 Tiongkok.{{Sfn|Slim|1956|pp=71–4}}
 
Gerakan mundur tersebut dilakukan dalam keadaan yang sangat sulit. Para pengungsi yang kelaparan, orang-orang yang tersesat, dan orang-orang sakit dan terluka menyumbat jalan-jalan dan jalur-jalur primitif menuju India. Korps Burma berhasil mencapai [[Imphal]], di [[Manipur]] di India, sesaat sebelum musim hujan pecah pada Mei 1942, setelah kehilangan sebagian besar peralatan dan transportasi mereka. Di sana, mereka mendapati diri mereka hidup di tempat terbuka di bawah hujan lebat dalam keadaan yang sangat tidak sehat. Pihak militer dan otoritas sipil di India sangat lamban menanggapi kebutuhan pasukan dan pengungsi sipil.
Baris 95 ⟶ 99:
Pembangunan Sekutu juga terhambat oleh keadaan India Timur yang tidak teratur pada saat itu. Ada protes kekerasan [[Gerakan Keluar India|"Keluar dari India"]] di [[Benggala Barat|Bengal]] dan [[Bihar]],<ref>Bayly and Harper (2005) ''Forgotten Armies: Britain's Asian Empire and the War with Japan'' (London: Penguin Books)pp.247–249</ref> yang membutuhkan sejumlah besar pasukan Britania untuk dapat menekannya. Ada juga bencana [[Kelaparan di Benggala 1943|kelaparan]] yang menghancurkan [[Kelaparan di Benggala 1943|di Benggala]], yang mungkin telah menyebabkan 3 juta kematian karena kelaparan, penyakit, dan paparan. Dalam kondisi kekacauan seperti itu, sulit untuk memperbaiki jalur komunikasi yang tidak memadai ke garis depan di Assam atau memanfaatkan industri lokal untuk keperluan perang. Upaya untuk meningkatkan pelatihan pasukan Sekutu memakan waktu dan di wilayah depan, moral yang buruk dan penyakit endemik digabungkan untuk mengurangi kekuatan dan efektivitas unit-unit pertempuran.
 
Meskipun demikian, Sekutu melancarkan dua operasi selama musim kemarau 1942–1943. Yang pertama adalah serangan kecil ke pesisir [[Negara Bagian Rakhine|Provinsi Arakan]] di Burma. Tentara India [[Tentara Timur (Inggris Raya)|Tentara India Timur]] bermaksud untuk menduduki kembali semenanjung Mayu dan Pulau Akyab, yang memiliki lapangan terbang penting. Sebuah divisi bergerak maju ke Donbaik, hanya beberapa mil dari ujung semenanjung tetapi dihentikan oleh pasukan Jepang yang kecil namun kuat. Pada tahap perang ini, Sekutu kekurangan sarana dan kemampuan taktis untuk mengatasi bunker Jepang yang dibangun dengan kuat. Serangan Britania dan India yang berulang gagal dengan banyak korban. Bala bantuan Jepang tiba dari Burma Tengah dan menyeberangi sungai dan pegunungan yang telah dinyatakan Sekutu tidak dapat dilalui, untuk menyerang sayap kiri Sekutu yang terbuka dan menyerbu beberapa unit. Pasuka Britania yang kelelahan tidak dapat mempertahankan garis pertahanan apapun dan terpaksa meninggalkan banyak peralatan dan mundur hampir ke perbatasan India.
 
Tindakan kedua bersifat kontroversial. Di bawah komando Brigadir [[Orde Wingate]], unit penetrasi jarak jauh yang dikenal sebagai [[Chindit|Chindits]]s menyusup melalui garis depan Jepang dan berbaris jauh ke Burma, dengan tujuan awal memotong jalur kereta api utara-selatan utama di Burma dalam sebuah operasi dengan nama sandi Operasi ''Longcloth''. Sekitar 3.000 tentara memasuki Burma dalam banyak kolom. Mereka merusak komunikasi Jepang di Burma utara, memutus jalur kereta api selama mungkin dua minggu tetapi mereka menderita banyak korban. Meskipun hasilnya dipertanyakan, operasi tersebut digunakan untuk efek propaganda, terutama untuk bersikeras bahwa tentara Britania dan India dapat hidup, bergerak, dan bertempur seefektif Jepang di hutan, melakukan banyak hal untuk memulihkan moral di antara pasukan Sekutu.
 
== Keseimbangan bergeser 1943–1944 ==
Baris 104 ⟶ 108:
=== Rencana Sekutu ===
[[Berkas:SE 000014 Mountbatten as SACSEA during Arakan tour.jpg|jmpl|[[Louis Mountbatten|Lord Louis Mountbatten]], Panglima Tertinggi Sekutu, terlihat selama turnya di Front Arakan pada Februari 1944]]
Pada Agustus 1943, Sekutu membentuk [[Komando Asia Tenggara]] (SEAC), komando gabungan baru yang bertanggung jawab atas Teater Asia Tenggara, di bawah Laksamana [[Louis Mountbatten|Lord Louis Mountbatten]]. Pelatihan, perlengkapan, kesehatan, dan moral pasukan Sekutu di bawah [[TentaraAngkatan KeempatDarat Belaske-14 Inggris(Britania Raya)|Angkatan Darat Keempatke-14 Belas Inggris diBritania]] di bawah Letnan Jenderal [[William Slim]] meningkat, begitu pula dengan kapasitas [[Kereta Api India Timur Laut selama Perang Dunia II|jalur komunikasi di India Timur Laut]]. Inovasi adalah penggunaan pesawat secara ekstensif untuk mengangkut dan memasok pasukan.
 
SEAC harus mengakomodasi beberapa rencana saingan, banyak di antaranya harus dibatalkan karena kurangnya sumber daya. Pendaratan amfibi di Kepulauan Andaman (Operasi "Pigstick") dan di Arakan ditinggalkan ketika kapal pendarat yang ditugaskan ditarik kembali ke Eropa sebagai persiapan untuk [[Pendaratan Normandia]].
Baris 110 ⟶ 114:
Upaya besar dimaksudkan untuk dilakukan oleh pasukan China yang terlatih [[Komando Area Tempur Utara|di Komando Area Tempur Utara]] (NCAC) di bawah Jenderal [[Joseph Stilwell]], untuk menutupi pembangunan [[Jalan Raya Ledo|Jalan Ledo]]. Orde Wingate secara kontroversial memperoleh persetujuan untuk pasukan Chindit yang sangat diperluas, yang diberi tugas membantu Stilwell dengan mengganggu jalur pasokan Jepang ke front utara. Chiang Kai-shek juga setuju dengan keengganan untuk melancarkan serangan dari Yunnan.
 
Di bawah Angkatan Darat Keempatke-14 Belas InggrisBritania, [[XV Corps (British India)|Korps XV]] India bersiap untuk memperbarui serangan di provinsi Arakan, sementara [[IV Corps (Inggris Raya)|Korps IV]] meluncurkan serangan tentatif dari Imphal di tengah front panjang untuk mengalihkan perhatian Jepang dari serangan lainnya.
 
=== Rencana Jepang ===
[[Berkas:Masakazu Kawabe.jpg|jmpl|Letnan Jenderal Kawabe, komandan [[Tentara Wilayah Burma Jepang|Angkatan Darat Wilayah Burma Jepang]]]]
Kira-kira pada waktu yang sama SEAC didirikan, Jepang membentuk [[Tentara Wilayah Burma Jepang|Angkatan Darat Wilayah Burma]] di bawah Letnan Jenderal [[Masakazu Kawabe]], yang mengambil alih komando Angkatan Darat Kelima Belaske-15 dan [[Angkatan Darat [[Tentara Kedelapan Puluh Delapanke-28 (Jepang)|KeduapuluhAngkatan Darat Delapanke-28]] yang baru dibentuk.{{Butuh rujukan|date=March 2020}}
 
Komandan baru Angkatan Darat Kelima Belaske-15, Letnan Jenderal [[Renya Mutaguchi]] ingin sekali melakukan serangan terhadap India. Angkatan Darat Wilayah Burma awalnya membatalkan ide ini, tetapi menemukan bahwa atasan mereka di Markas Besar [[Grup TentaraAngkatan Darat Ekspedisi Selatan]] HQ di Singapura tertarik pada hal itu. Ketika staf diGrup TentaraAngkatan Darat Ekspedisi Selatan diyakinkan bahwa rencana itu pada dasarnya berisiko, mereka pada gilirannyalalu menemukan bahwa [[Markas Besar Kekaisaran Jepang|Markas Umum Kekaisaran]] di Tokyo mendukung rencana Mutaguchi.{{Butuh rujukan|date=March 2020}}
 
Jepang dipengaruhi sampai tingkat yang tidak diketahui oleh [[Subhas Chandra Bose]], komandan [[Angkatan Bersenjata Nasional India|Tentara Nasional India]] (INA). Pasukan ini sebagian besar terdiri dari tentara India yang telah ditangkap di Malaya atau Singapura, dan orang India ([[Suku Tamil|Tamil]]) yang tinggal di Malaya. Atas dorongan Bose, kontingen substansial dari INA bergabung di [[Chalo Delhi|Chalo Delhi ini]] ("Pawai di Delhi"). Baik Bose maupun Mutaguchi menekankan keuntungan yang akan diperoleh dengan serangan yang berhasil ke India. Dengan keraguan beberapa atasan dan bawahan Mutaguchi, [[Operasi U-Go]] diluncurkan.<ref>Allen, ''Burma: the Longest Campaign'', pp. 157–170</ref>
 
=== Front SelatanUtara dan Yunnan 1943-44 ===
Pasukan Stilwell (dijuluki [[Angkatan X|X Force]]) awalnya terdiri dari dua divisi Tiongkok dipersenjatai Amerika dengan batalyon [[M3 Stuart|Tank Ringan M3]] berawak Tionghoa dan brigade penetrasi jarak jauh Amerika yang dikenal sebagai "[[Merrill's Marauders]]".
Di Arakan, Korps XV India di bawah Letnan Jenderal [[Philip Christison]] memperbarui kemajuan di semenanjung Mayu. Deretan bukit curam menyalurkan kemajuan menjadi tiga serangan masing-masing oleh divisi India atau Afrika Barat. [[Divisi Infanteri India ke-5|Divisi Infanteri India ke]]-5 merebut pelabuhan kecil [[Maungdaw]] pada 9 Januari 1944. Korps kemudian bersiap untuk merebut dua terowongan kereta api yang menghubungkan Maungdaw dengan [[Buthidaung|lembah Kalapanzin]] tetapi Jepang menyerang lebih dulu. Kekuatan yang kuat dari [[Divisi ke-55 (Tentara Kekaisaran Jepang)|Divisi ke-55 Jepang]] menyusup ke garis Sekutu untuk menyerang [[Divisi Infanteri India ke-7|Divisi Infanteri India ke]] -7 dari belakang, menyerbu markas divisi.
 
Pada tahun 1943 invasi [[Tentara Phayap]] Thailand menuju ke [[Prefektur Otonom Xishuangbanna Dai|Xishuangbanna]] di Tiongkok, tetapi dihalau kembali oleh kekuatan [[Pasukan Ekspedisi Tiongkok|nasionalis Tiongkok]].
Tidak seperti kejadian sebelumnya yang telah terjadi, pasukan Sekutu berdiri teguh melawan serangan itu dan perbekalan dijatuhkan kepada mereka dengan parasut. Dalam [[Pertempuran Kotak Admin]] dari tanggal 5 hingga 23 Februari, Jepang berkonsentrasi pada Wilayah Administratif Korps XV, dipertahankan terutama oleh pasukan komunikasi tetapi mereka tidak dapat menangani tank yang mendukung pihak bertahan, sementara pasukan dari Divisi India ke-5 menerobos [[Ngakyedauk Pass|Pass Ngakyedauk]] untuk membebaskan mereka dari kotak tersebut. Meskipun korban pertempuran kira-kira sama, hasilnya adalah kekalahan telak Jepang. Taktik penyusupan dan pengepungan mereka gagal membuat panik pasukan Sekutu dan karena Jepang tidak dapat menangkap pasokan musuh, mereka kelaparan.
 
Pada bulan Oktober 1943 Divisi ke-38 Tiongkok yang dipimpin oleh [[Sun Li-jen]] mulai bergerak maju dari [[Ledo, Assam]] menuju [[Myitkyina]] dan [[Mogaung]] sementara para insinyur Amerika dan buruh India memperpanjang [[Jalan Raya Ledo|Jalan Ledo]] di belakang mereka. [[Divisi ke-18 (Tentara Kekaisaran Jepang)|Divisi ke-18 Jepang]] berulang kali dikepung oleh Marauders dan terancam akan dikepung.
[[Berkas:Allied lines of communication in Southeast Asia, 1942-43.jpg|jmpl|[[The Hump|Pengangkutan udara India–Tiongkok]] mengirimkan sekitar 650.000 ton material ke Tiongkok dengan memakan korban 1.659 orang dan 594 pesawat.]]
Dalam [[Chindit|Operasi Thursday]], pasukan [[Chindit]] mendukung Stilwell dengan menghalangi komunikasi Jepang di wilayah [[Indaw]]. Sebuah brigade mulai berbaris melintasi Pegunungan [[Patkai]] pada 5 Februari 1944. Pada awal Maret tiga brigade lainnya diterbangkan ke zona pendaratan di belakang garis Jepang oleh [[Angkatan Udara Britania Raya|Angkatan Udara Kerajaan]] dan [[Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat|USAAF]] dan mendirikan benteng pertahanan di sekitar Indaw.
 
Sementara itu, pasukan Tiongkok di front Yunnan ([[Angkatan Y|Y Force]]) melancarkan serangan mulai paruh kedua April, dengan hampir 75.000 tentara menyeberangi Sungai Salween pada front selebar {{Convert|300|km|mi}}. Segera setelahnya, sekitar dua belas divisi Tiongkok yang terdiri dari 175.000 orang, di bawah Jenderal [[Wei Lihuang]], menyerang [[Divisi ke-56 (Tentara Kekaisaran Jepang)|Divisi ke-56 Jepang]]. Pasukan Jepang di Utara sekarang berperang di dua front di Burma Utara.
 
Pada tanggal 17 Mei, kendali Chindit berpindah dari Slim ke Stilwell. Chindit sekarang berpindah dari daerah belakang Jepang ke pangkalan baru yang lebih dekat ke front Stilwell, dan diberi tugas tambahan oleh Stilwell yang tidak sesuai dengan perlengkapan mereka. Mereka berhasil mencapai beberapa tujuan misi, tetapi dengan mengorbankan banyak pasukan. Pada akhir Juni, mereka telah bergabung dengan pasukan Stilwell, tetapi kelelahan dan ditarik ke India.
 
Juga pada tanggal 17 Mei, pasukan sebesar dua resimen Tiongkok, Unit Galahad (Merrill's Marauders) dan gerilyawan Kachin merebut lapangan terbang di [[Myitkyina]].<ref>Allen, ''Burma: The Longest War'', pp. 364–365</ref> Sekutu tidak segera menindaklanjuti keberhasilan ini dan Jepang mampu memperkuat kota, yang jatuh hanya setelah pengepungan yang berlangsung hingga 3 Agustus. [[Bandar Udara Myitkyina|Perebutan landasan udara Myitkyina]] segera membantu mengamankan jalur udara dari India ke [[Chongqing]] di atas [[The Hump|Hump]].
 
Pada akhir Mei, serangan [[Yunnan]], meskipun terhambat oleh hujan muson dan kurangnya dukungan udara, berhasil memusnahkan garnisun [[Tengchong]] dan akhirnya mencapai [[Kabupaten Longling|Longling]]. Bala bantuan Jepang yang kuat kemudian melakukan serangan balik dan menghentikan kemajuan Tiongkok.
 
=== Front Selatan 1943-44 ===
Di Arakan, Korps XV India di bawah Letnan Jenderal [[Philip Christison]] memperbarui kemajuan di semenanjung Mayu. Deretan bukit curam menyalurkan kemajuan menjadi tiga serangan masing-masing oleh divisi India atau Afrika Barat. [[Divisi Infanteri India ke-5|Divisi Infanteri India ke]]-5 merebut pelabuhan kecil [[Maungdaw]] pada 9 Januari 1944. Korps kemudian bersiap untuk merebut dua terowongan kereta api yang menghubungkan Maungdaw dengan [[Buthidaung|lembahLembah Kalapanzin]] tetapi Jepang menyerang lebih dulu. Kekuatan yang kuat dari [[Divisi ke-55 (Tentara Kekaisaran Jepang)|Divisi ke-55 Jepang]] menyusup ke garis Sekutu untuk menyerang [[Divisi Infanteri India ke-7|Divisi Infanteri India ke]] -7 dari belakang, menyerbu markas divisi.
 
Tidak seperti kejadian sebelumnya yang telah terjadi, pasukan Sekutu berdiri teguh melawan serangan itu dan perbekalan dijatuhkan kepada mereka dengan parasut. Dalam [[Pertempuran Kotak Admin]] dari tanggal 5 hingga 23 Februari, Jepang berkonsentrasi pada Wilayah Administratif Korps XV, dipertahankan terutama oleh pasukan komunikasi tetapi mereka tidak dapat menangani tank yang mendukung pihak bertahan, sementara pasukan dari Divisi India ke-5 menerobos [[Ngakyedauk Pass|PassCelah Ngakyedauk]] untuk membebaskan mereka dari kotak tersebut. Meskipun korban pertempuran kira-kira sama, hasilnya adalah kekalahan telak Jepang. Taktik penyusupan dan pengepungan mereka gagal membuat panik pasukan Sekutu dan karena Jepang tidak dapat menangkap pasokan musuh, mereka kelaparan.
 
Selama beberapa minggu berikutnya, serangan Korps XV berakhir saat Sekutu berkonsentrasi di Front Tengah. Setelah merebut terowongan kereta api, Korps XV berhenti selama musim hujan.
 
== Invasi Jepang ke India 1944 ==
[[Berkas:Kohima.jpg|jmpl|Kampanye Imphal dan Kohima]]
Korps IV, di bawah Letnan Jenderal [[Geoffry Scoone]]s, telah mendorong maju dua divisi ke Sungai Chindwin. Satu divisi dicadangkan di Imphal. Ada indikasi bahwa serangan besar Jepang sedang dibangun. Slim dan Scoones berencana untuk mundur dan memaksa Jepang untuk berperang dengan logistik mereka yang melampaui batas. Namun, mereka salah menilai tanggal serangan Jepang, dan kekuatan yang akan mereka gunakan untuk mencapai beberapa tujuan.<ref>{{Cite book|last=William|first=Slim|date=February 9, 2000|title=Defeat into Victory: Battling Japan in Burma and India, 1942-1945|location=New York, NY|publisher=First Cooper Square Press|isbn=978-0-8154-1022-5|edition=First Cooper Square press edition 2000|page=329-340 (Chapter XIII)}}</ref>
 
Angkatan Darat ke-15 Jepang terdiri dari tiga divisi infanteri dan satu detasemen seukuran brigade ("Pasukan Yamamoto"), dan awalnya merupakan resimen dari [[Angkatan Bersenjata Nasional India|Tentara Nasional India]]. Mutaguchi, komandan Angkatan Darat, berencana untuk memotong dan menghancurkan divisi depan [[Korps IV (Inggris Raya)|Korps IV]] sebelum merebut [[Imphal]], sedangkan [[Divisi 31 IJA|Divisi ke-31 Jepang]] mengisolasi Imphal dengan menangkap [[Kohima]]. Mutaguchi bermaksud memanfaatkan penangkapan Imphal dengan merebut kota strategis [[Dimapur]], di lembah [[Sungai Brahmaputra]]. Jika ini dapat dicapai, jalur komunikasi ke pasukan Jenderal Stilwell dan pangkalan udara yang digunakan untuk memasok China di atas Hump akan terputus.
 
Pasukan Jepang menyeberangi Sungai Chindwin pada 8 Maret. Scoones (dan Slim) terlambat untuk memerintahkan pasukan garis depan mereka untuk mundur dan [[Divisi Infanteri India ke-17]] terjebak di [[Tiddim]]. Divisi tersebut berjuang kembali ke Imphal dengan bantuan dari divisi cadangan Scoones, yang dipasok oleh parasut. Di utara Imphal, [[Brigade Parasut India ke-50]] dikalahkan di Sangshak oleh resimen dari Divisi ke-31 Jepang dalam perjalanannya ke Kohima. Imphal dengan demikian menjadi rentan terhadap serangan oleh [[Divisi ke-15 (Tentara Kekaisaran Jepang)|Divisi ke-15 Jepang]] dari utara tetapi karena serangan pengalihan yang diluncurkan oleh Jepang di Arakan telah dikalahkan, Slim dapat memindahkan Divisi India ke-5 melalui udara ke Front Tengah. Dua brigade pergi ke Imphal, yang lain pergi ke Dimapur dari mana ia mengirim detasemen ke Kohima.
[[Berkas:IND 003698 Garrison Hill Kohima.jpg|jmpl|Pemandangan medan perang Bukit Garnisun, kunci pertahanan Britania di Kohima]]
Pada akhir minggu pertama di bulan April, Korps IV telah berkonsentrasi di dataran Imphal. Jepang melancarkan beberapa serangan selama bulan itu, yang berhasil dipukul mundur. Pada awal Mei, Slim dan Scoones memulai serangan balik melawan Divisi ke-15 Jepang di utara Imphal. Kemajuannya lambat, karena pergerakan menjadi sulit karena hujan monsun dan Korps IV kekurangan pasokan.
 
Juga pada awal April, Divisi 31 Jepang di bawah Letnan Jenderal [[Kotoku Sato]] mencapai Kohima. Alih-alih mengisolasi garnisun Britania kecil di sana dan melanjutkan dengan kekuatan utamanya ke Dimapur, Sato memilih untuk merebut [[stasiun bukit]]. Pengepungan berlangsung dari 5 hingga 18 April, ketika para pasukan bertahan yang kelelahan akhirnya dibebaskan. Markas besar formasi baru, [[Korps XXXIII (India Inggris)|Korps XXXIII India]] di bawah Letnan Jenderal [[Montagu Stopford]], sekarang mengambil alih operasi di front ini. [[Divisi Infanteri Inggris ke-2|Divisi Infanteri Britania ke-2]] memulai serangan balasan dan pada tanggal 15 Mei, mereka berhasil mengalahkan Jepang dari Kohima Ridge itu sendiri. Setelah jeda di mana lebih banyak bala bantuan Sekutu tiba, Korps XXXIII memperbarui serangannya.
 
Sekarang, pasukan Jepang berada di akhir daya tahan mereka. Pasukan mereka (khususnya Divisi 15 dan 31) mengalami kelaparan, dan selama musim hujan, penyakit menyebar dengan cepat di antara mereka. Letnan Jenderal Sato telah memberitahu Mutaguchi bahwa divisinya akan mundur dari Kohima pada akhir Mei jika tidak dipasok secara memadai. Terlepas dari perintah untuk bertahan, Sato memang memerintahkan untuk mundur. Pasukan garis depan Korps IV dan Korps XXXIII bertemu di Milestone 109 di jalan Dimapur-Imphal pada 22 Juni, dan pengepungan Imphal dilaksanakan.
[[Berkas:The British Army in Burma 1944 SE835.jpg|jmpl|Pemandangan [[jembatan Bailey]] setinggi 1.100 kaki di seberang Sungai Chindwin saat hampir selesai, kurang dari 12 jam setelah Angkatan Darat Keempat Belas merebut Kalewa, 2 Desember 1944]]
Mutaguchi (dan Kawabe) terus memerintahkan serangan baru. Divisi ke-33 dan Pasukan Yamamoto melakukan upaya berulang-ulang, tetapi pada akhir Juni mereka telah menderita begitu banyak korban baik dari pertempuran maupun penyakit sehingga mereka tidak dapat membuat kemajuan apa pun. Operasi Imphal akhirnya dihentikan pada awal Juli, dan Jepang mundur dengan susah payah ke Sungai Chindwin.
 
Itu adalah kekalahan terbesar sampai saat itu dalam sejarah Jepang. Mereka telah menderita 50–60.000 pasukan tewas,<ref name="Despatch 1944(2)">Despatch "Operations in Assam and Burma from 23RD June 1944 to 12TH November 1944" Supplement to the London Gazette, 3 March 1951 pg 1711</ref> dan 100.000 atau lebih korban jiwa.<ref name="Despatch 1945">Despatch "Operations in Burma 12th November 1944 to 15th August 1945" Supplement to the London Gazette, 6 April 1951 pg 1885</ref> Sebagian besar kerugian ini adalah akibat dari penyakit, kekurangan gizi dan kelelahan. Sekutu menderita 12.500 korban, termasuk 2.269 tewas.<ref name="Despatch 1944(1)">Despatch "Operations in Burma and North East India 16th November 1943 to 22nd June 1944" Supplement to the London Gazette, 13 March 1951 pg 1361</ref> Mutaguchi membebastugaskan semua komandan divisinya, dan kemudian dirinya sendiri dicopot dari komando.
 
Selama musim hujan dari Agustus hingga November, Angkatan Darat ke-14 mengejar pasukan Jepang ke Sungai Chindwin. Sementara [[Divisi Afrika Timur ke-11]] maju ke [[Lembah Kabaw]] dari Tamu dan Divisi India ke-5 maju di sepanjang jalan pegunungan Tiddim. Pada akhir November, Kalewa telah direbut kembali, dan beberapa jembatan didirikan di tepi timur Chindwin.
 
== Perebutan Sekutu atas Burma 1944-1945 ==
Sekutu melancarkan serangkaian operasi ofensif ke Burma selama akhir 1944 sampai paruh pertama 1945. Komando di garis depan disusun ulang pada November 1944. Markas Besar Grup Angkatan Darat ke-11 digantikan oleh [[Angkatan Darat Sekutu Asia Tenggara]] dan Korps NCAC dan XV ditempatkan langsung di bawah markas baru ini. Meskipun Sekutu masih berusaha untuk menyelesaikan [[Jalan Raya Ledo]], jelas bahwa jalan itu tidak akan mempengaruhi jalannya perang di Tiongkok.
 
Jepang juga membuat perubahan besar dalam komando mereka. Yang paling penting adalah penggantian Jenderal Kawabe di Angkatan Darat Wilayah Burma oleh [[Heitarō Kimura|Hyotaro Kimura]]. Kimura mengacaukan rencana Sekutu dengan menolak bertempur di Sungai Chindwin. Menyadari bahwa sebagian besar formasinya lemah dan kekurangan peralatan, Kimura menarik pasukannya ke belakang [[Sungai Irrawaddy]], memaksa Sekutu untuk memperluas jalur komunikasi mereka.
 
=== Front selatan 1944-45 ===
Di Arakan, Korps XV melanjutkan kemajuannya di Pulau Akyab untuk tahun ketiga berturut-turut. Kali ini Jepang jauh lebih lemah, dan mundur seiring dengan serangan Sekutu yang bertahap. Mereka mengevakuasi Pulau Akyab pada 31 Desember 1944. Pulai itu diduduki oleh Korps XV tanpa perlawanan pada tanggal 3 Januari 1945 sebagai bagian dari Operasi Talon, pendaratan amfibi di Akyab.
 
Kapal pendarat sekarang telah mencapai palagan, dan Korps XV melancarkan serangan amfibi di semenanjung [[Myebon]] pada 12 Januari 1945 dan di Kangaw sepuluh hari kemudian selama [[Pertempuran Bukit 170]] untuk memotong pergerakan pasukan Jepang yang mundur. Terjadi pertempuran sengit hingga akhir bulan, di mana Jepang menderita banyak korban jiwa.
 
Tujuan penting Korps XV adalah merebut [[Pulau Ramree]] dan [[Pulau Cheduba]] untuk membangun lapangan terbang yang akan mendukung operasi Sekutu di Burma Tengah. Sebagian besar garnisun Jepang tewas selama [[Pertempuran Pulau Ramree]]. Operasi Korps XV di daratan dibatasi untuk melepaskan pesawat angkut untuk mendukung Angkatan Darat ke-14.
 
=== Front utara 1944-45 ===
NCAC melanjutkan kemajuannya pada akhir tahun 1944, meskipun semakin melemah oleh [[The Hump|terbangnya pasukan Tiongkok]] ke garis depan utama di Tiongkok. Pada tanggal 10 Desember 1944, [[Divisi Infanteri ke-36 (Britania Raya)|Divisi Infanteri Britania ke-36]] di sayap kanan NCAC melakukan kontak dengan unit Angkatan Darat ke-14 di dekat Indaw di Burma Utara. Lima hari kemudian, pasukan Tiongkok di sayap kiri komando merebut kota [[Bhamo]].
 
NCAC melakukan kontak dengan tentara Yunnan [[Chiang Kai-shek|Chiang]] pada tanggal 21 Januari 1945, dan Jalan Raya Ledo akhirnya dapat diselesaikan, meskipun pada titik itu nilai gunanya dipertanyakan. Chiang memerintahkan Jenderal Amerika Serikat [[Daniel Isom Sultan]] yang memimpin NCAC, untuk menghentikan kemajuannya di [[Lashio]], yang direbut pada 7 Maret 1945. Ini merupakan pukulan telak bagi rencana Britania karena membahayakan prospek pencapaian [[Yangon]] sebelum awal musim hujan, diperkirakan pada awal Mei. [[Winston Churchill]], Perdana Menteri Britania, mengajukan banding langsung ke kepala staf Amerika [[George Marshall]] untuk pesawat angkut yang telah ditugaskan ke NCAC untuk tetap di Burma.<ref>Churchill (1954), Chapter 18.</ref> Mulai 1 April, operasi NCAC dihentikan, dan unitnya kembali ke Tiongkok dan India. Pasukan gerilya pimpinan AS, [[Detasemen OSS 101]], mengambil alih tanggung jawab militer NCAC yang tersisa.
[[Berkas:SE 003071 Shermans driving on Meiktila.jpg|jmpl|Truk dan tank Sherman dari Brigade Bermotor ke-63 maju ke Meiktila, Maret 1945.]]
 
=== Front tengah 1944-45 ===
Angkatan Darat ke-14, sekarang terdiri dari Korps IV dan Korps XXXIII, melakukan upaya ofensif utama ke Burma. Meskipun mundurnya Jepang atas Irrawaddy memaksa Sekutu untuk sepenuhnya mengubah rencana mereka, keunggulan material Sekutu membuat serangan ini tetap dapat dilakukan. Korps IV dialihkan secara rahasia dari sayap kanan ke sayap kiri pasukan dan bertujuan untuk menyeberangi Irrawaddy di dekat [[Pakokku]] dan merebut pusat logistik Jepang [[Meiktila]], sementara Korps XXXIII terus maju [[Mandalay]].
 
Selama Januari dan Februari 1945, Korps XXXIII merebut penyeberangan di atas Sungai Irrawaddy dekat Mandalay. Terjadi pertempuran sengit, yang menarik pasukan cadangan Jepang dan memusatkan perhatian mereka. Akhir Februari, Divisi India ke-7 memimpin Korps IV, merebut penyeberangan di Nyaungu dekat Pakokku. Divisi India ke-17 dan [[Brigade Tank India ke-255]] mengikuti mereka menyeberang dan menyerang Meiktila. Di medan terbuka Burma Tengah, pasukan ini mengalahkan manuver Jepang dan tiba di Meiktila pada 1 Maret 1945. Kota itu direbut dalam empat hari, meskipun ada perlawanan hingga orang yang terakhir.
 
Jepang pertama-tama mencoba membebaskan garnisun di Meiktila dan kemudian merebut kembali kota dan menghancurkan para pasukan bertahan. Serangan mereka tidak terkoordinasi dengan baik dan berhasil dipukul mundur. Pada akhir Maret, Jepang telah menderita banyak korban dan kehilangan sebagian besar artileri mereka, senjata antitank utama mereka. Mereka menghentikan serangan dan mundur ke Pyawbwe.
 
Korps XXXIII kemudian memperbarui serangannya ke Mandalay. Daerah itu jatuh ke tangan Divisi India ke-19 pada tanggal 20 Maret, meskipun Jepang menguasai bekas benteng yang disebut Britania [[Istana Mandalay|Fort Dufferin]] selama seminggu lebih lama. Sebagian besar bagian Mandalay yang signifikan secara historis dan budaya terbakar habis.
 
== Hasil ==