Mobil nasional (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Timor S515 sedan (2007-07-09) 02.jpg|jmpl|ka|200px|Timor S515 (Kia Sephia)]]
Di [[Indonesia]], '''mobil nasional''' (disingkat '''mobnas''') umumnya merujuk pada mobil yang dikeluarkan [[BUMN]] atau perusahaan swasta lokal yang desainnya, komponennya, atau mereknya berasal dari dalam negeri<ref name=kompas>[https://money.kompas.com/read/2020/07/21/131620326/daftar-5-proyek-mobil-nasional-yang-berakhir-kegagalan?page=all Daftar 5 Proyek Mobil Nasional yang Berakhir Kegagalan]</ref> dan produksinya dilakukan di dalam negeri.<Refref name=inpres>[https://www.bphn.go.id/data/documents/96ip002.pdf INPRES 2/1996]</ref> Karena itulah, mobil nasional dalam beberapa kasus dapat diberi hak istimewa dengan keputusan hukum atau keberpihakan khusus dari [[Pemerintah Indonesia|pemerintah]], entah itu bebas pajak, hak khusus atau berbagai insentif. Istilah mobil nasional sendiri baru populer pada 1990-an, seiring hadirnya beberapa konsep seperti Maleo dan Timor.
 
== Sekilas ==
Mobil nasional merupakan suatu cita-cita lama yang sudah ada sejak dari zaman dahulu. Kehadiran mobil nasional (maupun proyek lain seperti pesawat nasional) sendiri dianggap sebagai bukti kemajuan pesat dalam ekonomi nasional dan Indonesia telah menjadi negara yang bebas dari pengaruh asing.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=gYc_LgzsRDMC&pg=PA98&dq=indonesia+national+car+national+plane&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwilgdmZ9Mj3AhVCXHwKHVHKADA4FBDoAXoECAsQAg#v=onepage&q=indonesia%20national%20car%20national%20plane&f=false Global Health Policy, Local Realities: The Fallacy of the Level Playing Field]</ref><ref name=TimBim6/> Mobil nasional sendiri dianggap reaksi sebagai perkembangan industri otomotif nasional, yang walaupun sudah merakit mobil sendiri, faktanya masih memiliki komponen lokal yang rendah dan didominasi merek asing, terutama asal Jepang.<ref name="Oliha">[https://books.google.co.id/books?id=T2EpQzi22kgC&pg=PA92&dq=Tommy+TIMOR&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjdhvi478j3AhVLSWwGHagCArIQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=Tommy%20TIMOR&f=false Reorganising Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in an Age of Markets]</ref> Apalagi, jika melihat keberhasilan industri di negara tetangga seperti [[Proton]] [[Malaysia]], tentu akan membuat orang berpikir pentingnya mobil buatan dan merek sendiri.<ref name=Timro/> Akan tetapi, bagi beberapa orang juga, "mobil nasional" dianggap sulit sejalan dengan globalisasi,<ref>[https://kemenperin.go.id/artikel/11066/Program-Mobil-Nasional-Tak-Akan-Dihidupkan-Lagi Program Mobil Nasional Tak Akan Dihidupkan Lagi]</ref> dan terkesan mendompleng nasionalisme bagi keuntungan sesaat.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UcldDwAAQBAJ&pg=PT256&dq=mobil+nasional+nasionalisme&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwigxdaC5cn3AhXGXWwGHa8HAvQQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=mobil%20nasional%20nasionalisme&f=false Catatan Pinggir 06]</ref> Meskipun ide dan klaim "mobil nasional" sudah dimulai sejak lama, dari era [[Toyota Kijang]], mobil [[Timor Putra Nasional|Timor]] sampai [[Esemka]] baru-baru ini, namun saat ini masih belum ada mobnas yang benar-benar diproduksi massal/mendapat penerimaan luas di Indonesia. Versi-versi "mobil nasional" yang pernah muncul sendiri beragam, ada yang mengusung ''brand'' luar negeri, ''[[penamaan ganda|rebadge]]'' mobil luar negeri, sampai yang benar-benar produksi dan desain sendiri. Namun, tidak pernah ada mobnas yang memiliki 100% komponen lokal.
 
Perkembangan mobil nasional sendiri sudah dimulai sejak era Presiden [[Soekarno]], dengan pendirian PT Industri Mobil Indonesia (Imindo) hasil kerjasama pemerintah dan swasta pada tahun 1961, dengan target 15.000 kendaraan/tahun berupa sedan dan bus.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=J8NBAAAAYAAJ&dq=IndustrimobilIndonesia+1961&focus=searchwithinvolume&q=industri Eastern World, Volume 17]</ref> Kemudian di era Orde Baru, ide ini berusaha diwujudkan dengan melarang mobil impor penuh (tidak dirakit di Indonesia) pada awal 1970-an, kemudian dilanjutkan kebijakan KBNS (kendaraan bermotor niaga sederhana) untuk mendorong mobil berkomponen lokal tinggi. Mobil nasional sendiri baru lahir kembali ketika 1990-an dengan munculnya kebijakan Inpres No. 2/1996 ("Pembangunan Industri Mobil Nasional")<ref name=inpres/> yang melahirkan Timor, dimana kebijakan ini bisa dikatakan merupakan upaya resmi pertama bagi melahirkan mobnas bermerek dalam negeri (bukan sekadar tuntutan komponen lokal), meskipun harus berakhir dengan krisis moneter dan tentangan [[WTO]]. Kemudian, saat ini mobil nasional umumnya digerakkan oleh perusahaan kecil maupun menengah, dengan menghadirkan ''marque'' baru seperti Esemka, Marlip dan Tawon yang umumnya tidak selalu sukses. Replikasi dari kebijakan KBNS sendiri diwujudkan pemerintah dengan adanya LCGC (''Low Cost Green Car'') yang sejak 2013 banyak dikembangkan produsen merek-merek Jepang.<Refref>[https://www.mobilmotorlama.com/2016/05/spesial-sejarah-perkembangan-mobil.html Sejarah Perkembangan Mobil Nasional Indonesia]</ref> Selain itu, insentif juga pernah dikeluarkan, seperti pada tahun 2012, pemerintah menyediakan dana Rp 144 miliar untuk program transportasi umum murah di pedesaan.<ref name=LCGC/>
 
Beberapa contoh spesifikasi dari mobil nasional yang pernah diajukan pemerintah:
* Harganya mulai dari {{currency|50 juta|IDR}} untuk masyarakat desa hingga {{currency|85 juta|IDR}} untuk masyarakat umum<ref name=LCGC>{{cite webCite news|url=http://finance.detik.com/read/2011/12/23/113104/1798314/1036/mobil-murah-nasional-rp-3999-juta-meluncur-januari-2012?f771108bcj |title=detik Finance : Mobil Murah Nasional Rp 39,99 Juta Meluncur Januari 2012 |trans-title=Cheap Car National Gliding Rp 39.99 million in January 2012 |work=[[Detik Finance.com|detikcom]]|date=December 23, 2011 |accessdate=April 8, 2013}}</ref>
* Tingkat konsumsi bahan bakar setidaknya {{convert|20|km/l|abbr=on|0}}
* Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) setidaknya 60%.
Baris 18:
Meskipun merek [[Toyota Motor Corporation|Toyota]] berasal dari [[Jepang]], tetapi pembuatan dan perakitan mobil ini semuanya dilakukan di [[Indonesia]]. Mobil ini diluncurkan pada tanggal [[9 Juni]] [[1975]] dalam ajang [[Pekan Raya Jakarta]] [[1975]]. Peluncuran mobil ini dihadiri oleh Presiden RI, [[Soeharto]], dan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]]. Mobil ini telah mempunyai total penjualan sampai 1 juta unit sejak diluncurkan pada tahun [[1975]]. Mesinnya berkapasitas 1200 cc, yang pada saat itu digunakan juga oleh [[Toyota Corolla]], yang pada zamannya merupakan teknologi baru di industri kendaraan buatan Indonesia. Semua komponen bodi dan mesinnya berasal dari Indonesia.
 
Mobil ini merupakan salah satu mobil buatan Indonesia yang mampu berjaya sampai saat ini, dengan nama Toyota Kijang Innova Zenix serta dengan penjualan yang bahkan jauh melewati batas negara Indonesia. Dari situlah, titik balik itu merupakan akar dari pertumbuhan mobil nasional Indonesia yang selanjutnya diteruskan oleh mobil-mobil lainnya.
 
==== Morina ====
PT Garuda Makmur (GARMAK) Motor, ATPM [[General Motors]] di Indonesia yang dikendalikan [[Probosutedjo]], menyambut kebijakan KBNS (Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana) pemerintah pada 1975 dengan mengeluarkan mobil "Mitra" (Mini Transportasi Rakyat) untuk bersaing dengan Kijang. Mobil yang kemudian namanya diganti menjadi Morina (Mobil Rakyat Indonesia) ini awalnya diluncurkan dalam model truk pada 11 Juni 1976 dengan komponen 40% lokal (diniatkan menjadi 60%), dengan harga Rp 1,25 juta untuk masyarakat pedesaan. Morina sebenarnya adalah proyek dari General Motors bernama ''Basic Transport Vehicle'' yang dipasarkan di berbagai negara dengan nama berbeda. GM sendiri menyediakan komponennya, sedangkan pengembangan dan perakitannya dilakukan oleh anak usaha/agen GM di negara-negara tersebut.<ref>[https://bus-truck.id/pikap/morina-mobil-murah-gm-yang-berkarir-singkat/9898 Morina, Mobil Murah GM Yang Berkarir Singkat]</ref> Morina sendiri sayangnya tidak sukses dan berakhir produksinya pada tahun 1980 setelah mencapai 1.000 unit.<Refref>[http://budisurakarta.blogspot.com/2018/09/morina-memang-mobil-rakyat-indonesia.html MORINA memang MOBIL RAKYAT INDONESIA tapi bukan MOBIL NASIONAL]</ref>
 
Pada tahun 1996, Probosutedjo pernah mengungkapkan niatnya kembali untuk membangun mobnas pasca munculnya Timor bekerjasama dengan GM, namun tidak terwujud.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qPlkAAAAMAAJ&dq=mobil+maleo&focus=searchwithinvolume&q=Probosutedjo Tentang nepotisme: analisa isi media massa]</ref>
 
==== Volkswagen Mitra ====
Layaknya Kijang dan Morina, VW Mitra juga merupakan respon ATPM-nya PT [[Garuda Mataram Motor]] akan kebijakan KBNS. Mitra merupakan singkatan dari "Mini Transport Rakyat". Mitra sendiri memiliki mesin 1600 cc, dengan mengklaim sebagai ''Kendaraan Pertama Buatan Indonesia''. [[Volkswagen]] sendiri memproduksi mesin dan badannya, sedangkan PT [[Pindad]] memproduksi sasis, dengan komponen lokal mencapai 40%. Pindad sendiri ditunjuk karena memang Garuda Mataram adalah perusahaan [[TNI Angkatan Darat]]. Modelnya sendiri ditawarkan dalam beberapa jenis, seperti untuk [[ambulans]], boks, [[bis]], kabin dan lainnya. Mitra sendiri kebanyakan dibeli oleh pejabat dan instansi pemerintah untuk kebutuhannya, sehingga penjualannya tidak terlalu banyak, hanya 900 unit. Pada tahun 1976, Mitra mulai dikembangkan menjadi minibus dengan 60% komponen lokal, namun tetap kurang sukses hingga dihentikan produksinya pada 1979.<ref>[http://budisurakarta.blogspot.com/2018/09/mitra-mobil-global-yang-gagal-jadi.html "MITRA" MOBIL GLOBAL YANG GAGAL JADI MOBIL NASIONAL]</ref><Refref>[https://www.mobilmotorlama.com/2016/05/volkswagen-mitra.html Volkswagen Mitra]</ref><Refref>[https://www.liputan6.com/otomotif/read/4342592/mengenal-sosok-vw-mitra-buatan-indonesia Mengenal Sosok VW Mitra Buatan Indonesia]</ref>
 
====Datsun Sena====
Baris 32:
 
==== Holden Lincah ====
ATPM [[Holden]] di Indonesia, PT Udatimex dan manufakturnya PT Indauda menjawab kebijakan KBNS dengan nama Holden Lincah (kemudian diganti menjadi Holden Lincah Gama). Holden Lincah masuk ke pasaran dalam negeri pada 1980-an, awalnya didesain berbentuk pikap namun dirombak kemudian menjadi mirip [[jeep]]. Holden Lincah modelnya diambil dari Holden Jackaroo/[[Chevrolet Trooper]], namun memiliki beberapa ciri yang berbeda, seperti lampu kotak dan produksinya yang dikerjakan karoseri. Holden Lincah juga dikenal dengan nama lain seperti Holden Lincah Raider di [[Jawa Timur]]. Holden Lincah juga sempat dikembangkan menjadi sedan dengan komponen lokal mencapai 80% dan [[SUV]] berbahan ''fiberglass''. Holden Lincah sendiri hanya terjual ratusan unit dan kurang sukses hingga pengedarannya dihentikan pada 1989.<ref>[https://www.mobilmotorlama.com/2016/06/holden-lincah-holden-raider.html Holden Lincah Gama & Lincah Raider]</ref><reFref>[http://budisurakarta.blogspot.com/2018/09/lincah-mobnas-bagus-yang-gagal-karena.html "LINCAH" MOBNAS BAGUS YANG GAGAL KARENA KENDALA PENJUALAN]</ref>
 
===1990-an===
====Mazda MR-90====
[[Indomobil]] Group, perusahaan otomotif milik [[Grup Salim]], pernah berminat untuk menciptakan mobil nasionalnyanasional sendiriversinya. Pada era 1980-an, perusahaan pimpinan [[Soebronto Laras]] dan [[Angky Camaro]] ini pernah mengusulkan [[Suzuki Carry]] yang dimodifikasi untuk menjadi mobil bermerek "Inti Mobil", dengan memanfaatkan mesin buatan lokal 1000 cc berbadan ''[[fiberglass]]'', namun gagal karena mahalnya biaya administrasi senilai US$ 5 juta. Selain mobil tersebut, Soebronto juga tertarik bekerjasama memproduksi [[Reliant Robin]] untuk pasar nasional, namun lagi-lagi mengalami tantangan serupa dari prinsipalnya di Inggris.<ref name="Salim">[http://budisurakarta.blogspot.com/2018/10/mobnas-mobira-dan-marvia-rintisan.html MOBNAS "MOBIRA DAN MARVIA" RINTISAN INDOMOBIL YANG TERSANDUNG LEGALITAS]</ref> Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1990, Soebronto kembali menelurkan ide serupa, namun kali ini ia beri nama "Mobil Rakyat" atau "Mobira".<ref>[https://www.otosia.com/berita/gagal-bikin-mobnas-indomobil-beralih-ke-mobil-rakyat.html Gagal Bikin Mobnas, Indomobil Beralih ke Mobil Rakyat]</ref> Soebronto saat itu merasa bahwa mobil seperti Kijang dan [[Suzuki Carry]] lebih mirip mobil niaga dibanding mobil pribadi [[sedan]] di luar negeri. Untuk merealisasikan niat itu, Laras lalu bekerjasama dengan [[Mazda]], yang hak keagenannya sudah dipegang (saat itu) oleh Indomobil. Mazda lalu memberikan hak untuk memodifikasi mobil [[Mazda 323]] keluaran 1978-1980, yang kelak ingin diberi nama MR (Mobil Rakyat)-90 (1990-an), dan mereka bersama [[Sumitomo]] Trading Corporation mendirikan PT Mazda Indonesia Manufacturing yang pabriknya selesai dibangun pada April 1990 senilai Rp 60 miliar.<ref name=mobnas1>[https://historia.id/urban/articles/cerita-pahit-mobil-rakyat-mazda-mr-90-PNRw7/page/3 Cerita Pahit Mobil Rakyat Mazda MR 90]</ref>
 
Untuk memamerkan kehebatan mobil itu, Soebronto mengundang mantan pembalap [[Benny Hidayat]] untuk mengujicoba mengendarai mobil MR-90 dari [[Jakarta]]-[[Bandung]] dengan membawa beban. Tidak lupa juga, [[Aswin Bahar]] diminta menguji mobil ini, dan [[Hasjim Ning]] sebagai industriawan nasional diminta untuk menjadi bintang iklannya yang saat itu menamakan diri sebagai "Kendaraan Nasional".<ref>[http://donsauto17.blogspot.com/2016/11/mobil-rakyat-90_23.html MOBIL RAKYAT 90]</ref> Meskipun awalnya Presiden Soeharto menyukai mobil itu, akhirnya MR-90 tidak mendapat keringanan pajak dari pemerintah, yaitu pajak sedan 30%. Mobil tersebut akhirnya jauh lebih mahal dibanding pesaing yang seharusnya, yaitu Kijang, sementara publik tidak menyukai kendaraan yang hanya memiliki 1300 cc.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GnKZBQAAQBAJ&pg=PA343&dq=MR90+1300+cc&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj_guia4dH3AhWyILcAHbZbCvwQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=MR90%201300%20cc&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia]</ref> Sempat juga diubah namanya menjadi ''Mister Ninety'',<ref name="Salim"/> ditransformasi menjadi [[Mazda Vantrend]], mobil ''wagon'' namun tidak berhasil juga.<Refref>[https://otomotif.kompas.com/read/2015/02/12/171500315/Indomobil.Bikin.Mobil.Nasional.Itu.Sulit Indomobil: Bikin Mobil Nasional Itu Sulit]</ref><Refref>[https://oto.detik.com/mobil/d-2832005/cerita-bos-indomobil-yang-angkat-tangan-bikin-mobnas Cerita Bos Indomobil yang Angkat Tangan Bikin Mobnas]</ref> Akhirnya, pada pertengahan 1990-an, Indomobil menghentikan dan menutup produksi mobil tersebut.<ref name=mobnas1/>
 
Meskipun demikian, seiring kehadiran Timor, Indomobil sempat meluncurkan [[Suzuki Baleno]] yang dianggap beberapa orang sebagai "mobnas" versi Indomobil.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=6keOAAAAMAAJ&q=mobil+baleno+mobnas&dq=mobil+baleno+mobnas&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjUsK28_cf3AhWAS2wGHcyICdU4ChDoAXoECAIQAg Evaluasi pemilu Orde Baru: mengapa 1996-1997 terjadi pelbagai kerusuhan? : menyimak gaya politik M. Natsir]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=S-nsAAAAMAAJ&q=Bimantara+hyundai+1998&dq=Bimantara+hyundai+1998&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi00aix_Mf3AhVTZWwGHXqxCi84KBDoAXoECAUQAgMenuju Indonesia baru: menggagas reformasi total]</ref> Baleno memiliki harga yang mendekati Timor, yaitu Rp 43,5 juta dan diluncurkan pada 27 Juli 1996.<ref name=baleno/> Indomobil kemudian menelurkan rencana menjual dua mobil bermerek Bintan dan [[Suzuki Karimun|Karimun]], masing-masing sedan dan ''minibus'' dengan kandungan lokal 40% bermesin 1300-1600 cc. Kedua mobil direncanakan akan diproduksi pada 1999 setelah Indomobil membangun pabrik senilai US$ 1,2 miliar,<ref name=baleno>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=X93sAAAAMAAJ&dq=Indomobil+Bintan&focus=searchwithinvolume&q=Nenggala Informasi, Masalah 197-202]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=rN1wAAAAMAAJ&q=suzuki+Karimun+%22+(+terealisasi+pada+1999+akhir+)+dan+%22+Bintan+%22&dq=suzuki+Karimun+%22+(+terealisasi+pada+1999+akhir+)+dan+%22+Bintan+%22&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjj6qqf_sn3AhWklNgFHaPuChsQ6AF6BAgCEAI Negara, pasar, dan keadilan sosial]</ref><ref name=mobnas2/> namun sayangnya gagal akibat krismon yang ikut menimpa Indomobil dan hanya menjadi wacana saja.
 
==== SRI-500 ====
Pada tahun 1992, Kalla Motors (perusahaan milik keluarga [[Jusuf Kalla]]) pernah menelurkan ide membuat mobil SRI-500 (Sedan Rakyat Indonesia-500). Proyek ini sendiri dipimpin oleh Halim Kalla, adik JK bersama alumni sekolah jurusan rekayasa otomotif [[State University of New York]], Amerika Serikat dengan mesin 500 cc. Mesinnya diperoleh dari [[Lombardini]] [[Italia]], sedangkan teknologinya menggunakan transmisi otomatis dan mempunyai 80% kandungan lokal. Diproyeksikan dengan harga Rp 10 juta, mobil ini sayangnya tidak masuk tahap produksi dan hanya dibuat beberapa unit saja, salah satunya pernah dipajang di [[Taman Mini Indonesia Indah]].<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=6GRYAAAAMAAJ&dq=Kalla+SRI+500&focus=searchwithinvolume&q=Kalla Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 1-8]</ref><Refref>[https://www.mobimoto.com/mobil/2019/02/11/193000/kenalan-sama-sri-cikal-bakal-mobil-lcgc-gagasan-adik-jusuf-kalla Kenalan sama SRI, Cikal Bakal Mobil LCGC Gagasan Adik Jusuf Kalla]</ref>
 
==== Maleo ====
[[Menristek]] [[B.J. Habibie]], [[BPPT]],<ref>[https://books.google.co.id/books?id=SBnV7M8RW-MC&pg=RA7-PA81&dq=mobil+maleo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5nNvD48j3AhWZRmwGHeRcDJcQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=mobil%20maleo&f=false Dharmasena]</ref> bersama [[Pengelolaan Industri Strategis Indonesia|Badan Pengelola Industri Strategis]] (BPIS), mengusulkan proyek mobil nasionalnya (awalnya dikenal sebagai Mobil Masyarakat Murah)<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=AfNRAQAAMAAJ&dq=mobil+maleo&focus=searchwithinvolume&q=maleo Media caraka]</ref> mulai tahun 1993. Mobil itu diberi nama Maleo, sesuai dengan burung endemik di [[Sulawesi]], tempat Habibie berasal. Maleo sendiri awalnya merupakan proyek ''rebadge'' Rover 100 ([[Austin Metro]]) yang diperkirakan akan diimpor sebanyak 10.000 unit, bermesin 1100-1300 cc. Rencananya, saat itu mobil Rover akan diimpor ke Indonesia untuk dibongkar dan dipelajari komponen-komponennya, dan dikembangkan mulai Februari 1994.<ref name=kompas/> Sempat kemudian direncanakan akan dirakit di Indonesia pada pertengahan 1997,<ref>[https://news.detik.com/internasional/d-2886038/terungkap-proyek-mobnas-rahasia-era-soeharto-dengan-rover-inggris Terungkap! Proyek Mobnas Rahasia Era Soeharto dengan Rover Inggris]</ref> usaha tersebut gagal, sehingga versi baru Maleo mulai dikembangkan.
 
Versi baru ini berusaha didesain dari dalam negeri oleh PT Pindad dan [[IPTN]] (keduanya di bawah BPIS) pada 1993,<ref>[https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/12/065200015/maleo-calon-mobil-nasional-garapan-bj-habibie Maleo, Calon Mobil Nasional Garapan BJ Habibie]</ref> berkerjasama dengan perusahaan [[Australia]] Millard Design Australia Pty. Ltd.<ref name="moMal">[https://www.mobilmotorlama.com/2018/10/mobil-nasional-maleo.html Mobil Nasional Maleo]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=PoDl8Fn6GNcC&pg=PA110&dq=mobil+maleo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5nNvD48j3AhWZRmwGHeRcDJcQ6AF6BAgBEAI#v=onepage&q=mobil%20maleo&f=false Budaya visual Indonesia: membaca makna perkembangan gaya visual karya desain ...]</ref> Sedangkan mesinnya juga dari kerjasama bersama perusahan Australia lainnya, Orbital Engine Company (OEC), dengan mesin 2-tak 1200 cc. Mesin 2-tak digunakan karena harganya lebih murah, model lebih sederhana dan bobotnya lebih ringan. Maleo ditargetkan memiliki komponen lokal lebih dari 67% yang akan naik menjadi 80%, dengan target awal produksi 4.000 unit pasca diluncurkan, lalu menjadi 15.000 unit, dan kemudian 60.000 unit pada 2002 dengan harga Rp 25 juta untuk menyentuh masyarakat kelas bawah. Maleo sendiri kemudian ditargetkan untuk meluncur pada April 1997, dan diproduksi akhir 1998 dalam 4-5 varian. Diperkirakan, ada 5 mobil prototipe Maleo yang sudah diproduksi di Australia.<ref name="moMal"/>
 
Meskipun pemerintah kemudian lebih mengutamakan Timor, BPIS tetap melanjutkan programnya<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UoAMAQAAMAAJ&q=mobnas+maleo&dq=mobnas+maleo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiJ88yx6Mj3AhVJT2wGHVGDDYM4ChDoAXoECAIQAg Presiden RI ke II Jenderal Besar H.M. Soeharto dalam berita: 1997]</ref> walaupun tersendat-sendat.<ref name=TimBim77>[https://books.google.co.id/books?id=Qu3NDwAAQBAJ&pg=PA102&dq=mobil+maleo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5nNvD48j3AhWZRmwGHeRcDJcQ6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=mobil%20maleo&f=false Mimpi Mobil Nasional : Timor]</ref> Untuk membantu pengembangan dan produksinya, tim Maleo sendiri berencana bekerjasama dengan Hema Hodiroglik Maknasan VE [[Turki]], perusahaan Spanyol dan Italia, bekerjasama dengan [[Texmaco]] untuk membuat model 800-1200 cc1200cc dan berbagi sarana produksi,<ref name="moMal"/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=KihYAAAAMAAJ&dq=mobil+maleo+texmaco&focus=searchwithinvolume&q=Maleo Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 51]</ref> dan hendak membentuk PT Industri Mobil Indonesia demi bekerjasama dengan Timor atau merger dengannya.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=zKxWAAAAMAAJ&dq=mobil+maleo+BPIS&focus=searchwithinvolume&q=Maleo Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 9-10]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=PJ2ZAAAAIAAJ&dq=PT+IndustriMobilIndonesia&focus=searchwithinvolume&q=Industri Business Review Weekly: BRW., Volume 19,Masalah 25-32]</ref> Sayangnya, akhirnya proyek Maleo harus dihentikan seiring dengan krismon 1998.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=VvlXAAAAMAAJ&dq=mobil+maleo&focus=searchwithinvolume&q=+maleo Kapital, Volume 3,Masalah 7-12]</ref><Refref>[https://www.gridoto.com/read/222518614/otojadul-mobil-nasional-maleo-pernah-ramai-diperbincangkan-seperti-esemka-tapi-gunakan-mesin-2-tak Otojadul: Mobil Nasional Maleo Pernah Ramai Diperbincangkan Seperti Esemka, Tapi Gunakan Mesin 2-Tak]</ref> Maleo juga gagal karena mesin mobil yang diusulkan Orbital tidak terwujud sama sekali.<ref name="moMal"/>
 
==== Bakrie Beta 97 ====
Konglomerasi [[Grup Bakrie]] melalui [[Bakrie & Brothers]] pernah menyiapkan mobil nasional versinya sendiri. Dimulai ketika tahun 1992, anak usaha Bakrie bernama Bakrie Motor, melakukan kerjasama dengan ''Global Automotive Design and Technology'' (GADAT) yang berbasis di [[Singapura]] untuk melakukan riset tentang pasar, kompetitor, sumber daya, dll. Bakrie saat itu memiliki visi ambisius, ingin memasarkan produk mobilnya ke kawasan [[ASEAN]], [[Amerika Latin]] dan [[Eropa]]. Tidak seperti pabrikan lain yang bekerjasama dengan perusahaan asing atau me-''rebadge'' mobil luar negeri, desain Bakrie benar-benar dimiliki hak ciptanya oleh mereka sendiri, dan dibuat bersama oleh Bakrie Motor, [[Land Rover]]<reFref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=SVwuAAAAMAAJ&dq=mobnas+maleo&focus=searchwithinvolume&q=maleo Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 12,Masalah 1-2]</ref> dan rumah desain [[Shado]] asal [[Inggris]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=AOHXAAAAMAAJ&q=Bakrie+Beta+97&dq=Bakrie+Beta+97&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiHp_qq1cj3AhX_U2wGHcGEBzoQ6AF6BAgDEAI Ummat, Volume 2,Masalah 1-7]</ref> [[Aburizal Bakrie]] beralasan, karena mereka tidak hanya ingin menjadi penjual mobil, tetapi bisa mendesain sehingga menjadi kebanggaan nasional.<ref name="Bkrie">[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Dq1WAAAAMAAJ&dq=Bakrie+Beta+97&focus=searchwithinvolume&q=Beta+97 Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 9,Masalah 15-16]</ref>
 
Ketika desain selesai pada April 1995, Bakrie lalu menggandeng sejumlah perusahaan, seperti [[PSA Group|Peugeot-Citroen]] untuk mesinnya dan Kayaba untuk ''shock breaker'', ditambah komponen produksi sendiri seperti cakram (dari [[Bakrie Autoparts|Bakrie Tosanjaya]]) dan panel-panel mobil. Mobil bermesin 2000 cc ini memiliki sekitar 40% komponen lokal dengan 10% untuk mesinnya. Komponen lokalnya sendiri ditargetkan naik menjadi 50% di tahun pertama dan 60% di tahun ketiga.<ref name=TimBim3/> Pada 1996, sudah terdapat 7 prototipe mobil yang diproduksi; 4 untuk tes jalan dan sisanya statis, dan kemudian diujicoba di Leyland Technical Center, Inggris, dan rencananya pada Juni 1997 sudah bisa diproduksi massal (yang kemudian mundur ke 1998).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=kgAWAQAAMAAJ&q=Bakrie+Beta+97&dq=Bakrie+Beta+97&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjb_af81cj3AhU3SWwGHQyUAxwQ6AF6BAgIEAI Motor Business Asia-Pacific]</ref> Pada akhirnya, mobil ''minibus'' yang awalnya hendak diberi nama "Bakrie" ini<ref name="Bkrie"/> kemudian diluncurkan pada Desember 1997 dengan nama "BETA 97" di [[Jakarta Convention Center]], dengan harga Rp 38,5-60 juta.<ref>[https://www.gridoto.com/read/222901282/otojadul-cerita-pengembangan-mobil-nasional-bikinan-aburizal-bakrie-sampai-rekrut-lima-perusahaan Otojadul - Cerita Pengembangan Mobil Nasional Bikinan Aburizal Bakrie, Sampai Rekrut Lima Perusahaan]</ref> Sayangnya, belum sempat keluar, proyek ini tersandung krisis moneter tahun 1998 sehingga tidak jadi dilanjutkan.
 
==== Timor ====
{{main article|Timor (mobil)}}
Dibandingkan proyek-proyek mobil nasional yang ada sebelumnya atau kemudian, Timor bisa dikatakan merupakan yang paling tersohorterkenal. Proyek Timor sendiri berakar dari keluarnya Inpres No. 2/1996 yang dikeluarkan pada 19 Februari 1996, yang secara dasar meminta pemerintah (dalam hal ini kepada [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian dan Perdagangan]], Menteri Keuangan, dan [[Daftar Menteri Investasi Indonesia|Menteri Negara Penggerak Dana Investasi]]/[[Daftar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal|Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal]]) menghapuskan pajak impor dan barang mewah (kira-kira 60%) bagi produk kendaraan yang mereknya dari lokal, kepemilikannya 100% orang Indonesia, memenuhi tingkat komponen dalam negeri tertentu dan menggunakan teknologi lokal. Mobil nasional saat itu ditargetkan memiliki komponen lokal yang naik dari 20, 40 dan terakhir ke 60 persen selama 3 tahun.<ref name="TimBim"/> Akan tetapi, beberapa saat kemudian, dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 82/KMK.01/1996, yang ditunjuk menjadi pelaksana proyek mobnas adalah PT Timor Putra Nasional (TPN), yang didirikan pada Agustus 1995 dan 99% sahamnya milik [[Hutomo Mandala Putra]] (Tommy).<ref name=TimBim77/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=qPlkAAAAMAAJ&q=Timor+tommy+1996+kepmen&dq=Timor+tommy+1996+kepmen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjU5tz3-Mj3AhVr63MBHcKbBB0Q6AF6BAgLEAI Tentang nepotisme: analisa isi media massa]</ref> Menurut salah satu pejabat di pemerintah Soeharto, Tommy dipilih karena ia bersama [[Kia]] yang digandengnya hanyalah yang berminat mengikuti proyek tersebut.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GE3ODwAAQBAJ&pg=PA85&dq=Timor+tommy+1996+kepmen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjU5tz3-Mj3AhVr63MBHcKbBB0Q6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Timor%20tommy%201996%20kepmen&f=false Sejarah Korupsi Yayasan Soeharto]</ref>
 
Sebenarnya, kerjasama antara Kia dan Tommy (dibawah Grup Humpuss miliknya) sudah dijalin sejak 1993, dengan saat itu direncanakan untuk membangun pabrik Kia di [[Cikampek]], [[Jawa Barat]]. Berkongsi dengan PT Indauda (bekas pabrik perakitan [[Holden]]), Tommy mendirikan PT Indauda Putra Nasional Motor, untuk merakit mobil Kia Sephia dan [[Kia Pride|Pride]] menggunakan komponen lokal 100% mulai 1995.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=Lq26AAAAIAAJ&dq=PT+INDAUDA+Putra+Nasional&focus=searchwithinvolume&q=+INDAUDA+ Country Report: Indonesia, Masalah 3]</ref> Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi PT Kia Timor Motors, dengan kepemilikan serupa yaitu 30% milik Kia, 35% milik PT TPN/Tommy, dan sisanya PT Indauda. PT Kia Timor Motors sendiri kemudian ditargetkan untuk menjadi pabrikan mobil Timor, diganti dari merek Kia sebelumnya.<ref>[http://www.modifikasi.com/showthread.php/4662-All-About-Timor-Sephia/page377 Gugatan Jepang Dinilai Prematur, Fritz Eman: Jepang-Eropa Belum Dirugikan Mobnas]</ref><ref name="tim92"/> Akan tetapi, karena pada saat Timor ditunjuk pabriknya belum selesai dibangun, tiba-tiba pemerintah Orde Baru (lewat Keppres No. 42/1996 di Juni 1996) mengizinkan Timor untuk mengimpor mobil langsung dari [[Korea Selatan]], selama setahun dengan syarat harus memiliki komponen lokal dan lainnya seperti pekerja Indonesia yang digunakan di pabrik Kia Korsel.<ref name="TimBim"/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=AcP700YdXI4C&pg=PA251&dq=Timor+tommy&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiAguLS-Mj3AhVS8HMBHTzYDwI4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=Timor%20tommy&f=false Good Governance in the Era of Global Neoliberalism: Conflict and ...]</ref><ref name="TimBim"/> Unit mobil "nasional" (impor) Timor pertama sendiri, masuk pada Agustus 1996.<ref name="TimBim7">[https://books.google.co.id/books?id=N-qGDwAAQBAJ&pg=PA28&dq=mobnas+timor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj__MS1g8n3AhX0zjgGHYHmCGM4HhDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=mobnas%20timor&f=false Kita Hari Ini 20 Tahun Lalu]</ref>
 
Tommy lalu mendirikan dua anak usaha baru sebagai pelengkap PT Kia Timor Motors dalam pelaksanaan proyek mobil nasional, yaitu PT Timor Distributor Nasional (distributor) dan PT Timor Industri Komponen yang direncanakan memproduksi komponen Timor. Mobil Timor sendiri kemudian diluncurkan langsung oleh Tommy pada 8 Juli 1996 dengan kemudian dipamerkan di 22 [[mal]] di [[Jakarta]],<ref name=Timr>[https://www.mobilmotorlama.com/2021/07/seperempat-abad-timor.html Seperempat Abad Timor]</ref> dengan model pertama [[Timor S515]] adalah ''rebadge'' Kia Sephia 1995. Timor S515 sendiri rencananya akan dikirim ke konsumen mulai Oktober 1996 dengan harga awal Rp 35,75 juta, lebih murah setengahnya dari mobil sejenis seperti [[Toyota Corolla]]. Uniknya, walaupun diklaim sebagai "mobnas", di beberapa ''dealer'' justru beberapa mobil Timor diberi label ''Made in Korea''.<Refref name=news/> Pada tahun pertamanya, Timor sendiri menargetkan penjualan 70.000 mobil Timor S515, dan untuk melaksanakannya telah mengimpor 39.715 mobil dari Korea Selatan selama setahun (Juni 1996-Juli 1997). Awalnya, Timor direncanakan akan diproduksi secara lokal mulai Maret 1997 dengan menggandeng [[Indomobil]] dan Indauda, dan kemudian pada awal 1998 di pabriknya sendiri yang ada di Cikampek.<Refref name="tim92">[https://books.google.co.id/books?id=ZjOit5T3iZIC8C34DwAAQBAJ&pg=RA22-PA9PA1520&dq=Timor+National+Car&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi30b_L78j3AhV5SGwGHWwLB2gQ6AF6BAgBEAI2ahUKEwi30b_L78j3AhV5SGwGHWwLB2gQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=Timor%20National%20Car&f=false Indonesia,Automotive NewsIndustrialisation: &Industrial Views,Policy Volumeand 7Development in Southeast ...]</ref><ref name="tim92">[https://books.google.co.id/books?id=8C34DwAAQBAJZjOit5T3iZIC&pg=PA1520RA22-PA9&dq=Timor+National+Car&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi30b_L78j3AhV5SGwGHWwLB2gQ6AF6BAgHEAI2ahUKEwi30b_L78j3AhV5SGwGHWwLB2gQ6AF6BAgBEAI#v=onepage&q=Timor%20National%20Car&f=false AutomotiveIndonesia, Industrialisation:News Industrial& PolicyViews, andVolume Development in Southeast ...7]</ref> Mobil rakitan lokal pertama Timor itu kemudian keluar pada 15 Maret 1997, walaupun masih banyak komponennya berasal dari luar negeri. PT TPN menargetkan komponen lokalnya menjadi 20% pada akhir 1997 dan 65% pada 2,5 tahun mendatang.<ref name="timsa"/> Meskipun ''partner''-nya Kia kemudian terdampak dengan krisis 1997 di Korsel, namun Timor saat itu menyatakan tidak terpengaruh.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=5JITAQAAMAAJ&q=timor+KIA&dq=timor+KIA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjLmaX0jcn3AhUZzDgGHcoCDmM4ChDoAXoECAsQAg Tempo interaktif, Volume 5]</ref> PT TPN bahkan juga berencana untuk melepas sahamnya di [[bursa saham]] untuk memenuhi kebutuhan dananya senilai US$ 1,3 miliar.<ref name="timsa">[https://jawawa.id/newsitem/pt-timor-to-raise-public-funds-in-98-for-national-car-1447893297 JP/PT Timor to raise public funds in '98 for national car]</ref>
 
Kebijakan mobnas Timor pun kemudian menuai polemik karena dianggap terlalu berbau KKN, apalagi mengingat Tommy tidak pernah memiliki pengalaman memproduksi mobil sebelumnya dan mobil tersebut (awalnya) hanyalah mobil impor yang diberi label "nasional".<ref name="Oliha"/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=dTHbYpKEJAYC&pg=PA9&dq=Timor+tommy&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiAguLS-Mj3AhVS8HMBHTzYDwI4ChDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=Timor%20tommy&f=false Indonesian Politics in Crisis: The Long Fall of Suharto, 1996-1998]</ref> Kritik datang dari berbagai pihak. Ekonom [[Widjojo Nitisastro]] misalnya mengkritik proyek itu, yang kemudian dibalas Soeharto agar ia dan para pakar tidak ikut campur.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=UKtwAAAAMAAJ&q=mobnas+timor&dq=mobnas+timor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj44viBhMn3AhULR2wGHdpsAPc4KBDoAXoECAYQAg Budi dan nalar: 70 tahun Harry Tjan Silalahi]</ref> Tidak hanya Widjojo, [[Menteri Keuangan Indonesia|Menteri Keuangan]] [[Mar'ie Muhammad]] kabarnya tidak menyukai penyaluran dana untuk Timor, namun dipaksa Soeharto untuk memuluskannya.<ref name=TimBim6>[https://books.google.co.id/books?id=ElTYvtijU6AC&pg=PA279&dq=Timor+National+Car&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjw3abo78j3AhWyRmwGHSMwDKo4ChDoAXoECAkQAg#v=onepage&q=Timor%20National%20Car&f=false Suharto: A Political Biography]</ref> Tidak lama kemudian juga, [[WTO]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Eropa]] ikut mengkritik kebijakan itu, degan alasan melanggar prinsip [[perdagangan bebas]] karena pemerintah tidak memberi bea masuk untuk impor mobil utuh padanya, sedangkan pabrikan lain tidak.<ref name=Timr"TimBim"/><ref name="TimBim"Timr/><ref name="TimBim1"/> Karena dianggap simbol nepotisme, Timor tidak terlalu berhasil menjual produknya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=T28m8-Zwz3cC&pg=PA225&dq=Timor+tommy&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiAguLS-Mj3AhVS8HMBHTzYDwI4ChDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=Timor%20tommy&f=false Political Business in East Asia]</ref> Misalnya, pada Maret 1997, dari target 4.000 kendaraan yang terjual/hari, PT TPN hanya bisa menjual 2.000/hari atau setengahnya.<ref name="timsa"/> Malah, kemudian istilah "Mobnas" sendiri diplesetkan menjadi '''Mo'''bil '''B'''uatan '''N'''egara '''As'''ing,<ref name="TimBim1"/> dan Timor diplesetkan menjadi '''T'''ommy '''I'''ngin [[Maya Rumantir|'''M'''aya '''O'''livia '''R'''umantir]] atau '''T'''ommy '''I'''tu '''M'''emang '''O'''rang '''R'''akus.<ref>[https://sauddaniel.wordpress.com/2010/04/03/kamus-humor/ Kamus Humor]</ref> Untuk mendukung program Timor, bahkan pemerintah meminta agar Timor dijadikan mobil sedan resmi bagi pejabat dan kemudian meminta sejumlah bank BUMN/swasta untuk mengucurkan kredit senilai US$ 650 juta bagi pembangunan pabrik Timor pada 11 Agustus 1997.<ref name="TimBimTimBim6"/><ref name="TimBim6TimBim"/> Meskipun demikian, proyek mobnas Timor sendiri telah memicu keluarnya berbagai calon "mobil nasional" lainnya, seperti Bakrie Beta-97 dan Bimantara.<ref name=TimBim3/> Selain itu, Timor terbilang cukup berhasil masuk dalam jajaran merek yang diperhitungkan pada 1997 karena harganya yang murah.<ref>[https://bisnisindonesia.id/article/lahan-timor-putra-nasional-milik-tommy-soeharto-disita LAHAN TIMOR PUTRA NASIONAL MILIK TOMMY SOEHARTO DISITA]</ref>
 
Dalam perkembangannya, Timor mengeluarkan beberapa model, seperti S515, S516i, S513/S2 ''city car'', SL516i [[limusin]] 4 pintu dan 6 pintu serta SW515i berbadan ''station wagon''.<ref name=Timr/> Model S515/515i merupakan model pertama dan yang paling dikenal sebagai "mobil Timor" atau "mobil nasional".<ref>[https://books.google.co.id/books?id=7xL7uzdi6ngC&q=opel+optima+indonesia&pg=PA2489&redir_esc=y#v=snippet&q=opel%20optima%20indonesia&f=false Dispute Settlement Reports 1998: Volume 6, Pages 2199-2752]</ref> Timor sebenarnya sudah berencana mengeluarkan model lain, seperti truk dan jip, mobil [[van]] 2000 cc,<ref name="timsa"/> Timor S213i (model Timor satu-satunya yang diketahui murni lokal) desain Soeparto Soejatmo dan Zagato [[Italia]] berbentuk ''[[hatchback]]'',<ref>[https://www.mobilmotorlama.com/2019/09/konsep-timor-s213i.html Konsep Mobil Hatchback Indonesia, Timor S213i]</ref> kemudian Timor J520 (''rebadge'' [[Kia Sportage]]) dan Timor Borneo/Galileo.<ref>[https://www.mobilmotorlama.com/2016/11/timor-borneo-lm003-timor-rasa-lambo.html Timor Borneo LM003, Timor Rasa Lambo]</ref>
 
Kehadiran Timor di Indonesia sendiri harus diakhiri dengan munculnya krismon 1998. Pada ''Letter of Intent'' (LoI) yang ditandatangani oleh Soeharto pada Januari 1998, [[IMF]] memaksa pemerintah mencabut aturan yang memberi hak istimewa pada proyek mobnas, dan pemerintah terpaksa mengikutinya lewat Keppres No. 20/1998 yang mencabut Keppres No. 42/1996. Akibat pencabutan itu, Timor sempat mengguggat pemerintah ke [[Pengadilan Negeri]] Jakarta Pusat.<ref name=TimBim6/><ref name=TimBim7/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=QGotAAAAMAAJ&q=keppres+20/1998&dq=keppres+20/1998&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwimxJmY48n3AhUp8HMBHXzmBnUQ6AF6BAgLEAI Panji masyarakat, Bagian 2,Masalah 38-45]</ref><ref name=TimBim6/><ref name=TimBim7/> Pada saat yang bersamaan, sejumlah negara yang memprotes Timor, membawanya ke WTO yang kemudian memutuskan di Maret 1998 bahwa sebelum Juli 1999 pemerintah sudah menghapus aturan tersebut karena melanggar aturan WTO, yang berarti ikut memukul proyek ini.<ref name="tim92"/><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=gp9zCQAAQBAJ&pg=PA149&dq=Tommy+TIMOR&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjdhvi478j3AhVLSWwGHagCArIQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Tommy%20TIMOR&f=false Indonesia Beyond Suharto]</ref> Penjualan Timor pun jatuh pasca kekuasaan Orde Baru runtuh, dan pada Oktober 1998 pemerintah memaksa agar Timor membayar US$ 1,3 miliar biaya pajak impor dari Korea Selatan yang dulu dilakukannya. Untuk merampingkan usahanya, distributor PT Timor Distributor Nasional dan PT Timor Industri Komponen sudah dimerger dalam PT TPN pada 8 Juni 1998.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=9g9YAAAAMAAJ&q=timor+industri+komponen&dq=timor+industri+komponen&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjU9ruV4cz3AhUs7HMBHf5lDjsQ6AF6BAgMEAM Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 10,Masalah 37-45]</ref> Timor bahkan disebutkan hendak memproduksi panci agar tetap bertahan dari krisis.<ref name=TimBim77/> Dari 39.000 kendaraan yang ada di tahun itu, 15.000-nya masih teronggok tidak terjual.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=Vg6irCyKIrEC&pg=PA159&dq=timor+KIA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjLmaX0jcn3AhUZzDgGHcoCDmM4ChDoAXoECAMQAg#v=onepage&q=timor%20KIA&f=false Legalization and Japan: The Politics of WTO Dispute Settlement]</ref> Timor kemudian diambilalih oleh [[BPPN]] akibat tidak mampu membayar hutang bank pada 1997.<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=LDkvAAAAMAAJ&dq=timor+KIA+1999&focus=searchwithinvolume&q=TIMOR Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 13,Masalah 1-2]</ref> Akibat dari masalah itu, produksi Kia/Timor di Indonesia sempat terhambat, dan pabriknya dibiarkan terbengkalai.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=GEUuAAAAMAAJ&dq=timor+industri+komponen&focus=searchwithinvolume&q=Umpukan Panji masyarakat]</ref> Sempat ada rencana untuk merger antara Timor dan Texmaco untuk menyelamatkannya, namun tidak terjadi.<ref name=TimBim77/> Baru pada 11 April 2000, Kia Motors menyatakan keinginannya untuk memulai kembali produksi mobil Kia di Indonesia.<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=CBVXAAAAMAAJ&dq=Hyundai+KIa+timor&focus=searchwithinvolume&q=+timor Summary of World Broadcasts: SWB.. Asia-Pacific. Weekly economic report, Bagian 3]</ref> Bisnis Timor kemudian diambil alih oleh PT Kia Mobil Indonesia (KMI) yang menjual mobil kembali dengan merek Kia,<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=PTnjAAAAMAAJ&dq=KiaMotors+Indonesia+winata&focus=searchwithinvolume&q=KMI Gamma, Volume 2,Masalah 41-44]</ref><ref name=TimBim7712>[https://books.google.co.id/books?id=r6YvAAAAMAAJ&q=KiaMobil+Indonesia+timor&dq=KiaMobil+Indonesia+timor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjBj8Ltksn3AhXBzDgGHehxAGQQ6AF6BAgJEAI Panji masyarakat, Bagian 4]</ref> sehingga mengakhiri peredaran "mobnas" Timor selama 3 tahun.
 
==== Bimantara ====
{{main|Hyundai Accent}}
Tidak hanya Tommy, anggota [[Keluarga Cendana]] yang lain, yaitu [[Bambang Trihatmodjo]] dengan bendera [[Bimantara Citra]]-nya juga berusaha terjun ke bisnis mobil nasional. Dibanding dengan Tommy, sebenarnya Bambang sudah jauh lebih berpengalaman karena sudah memiliki pabrik perakitan mobil [[Ford Motor Company|Ford]] sejak 1984, di bawah PT Citra Auto Nusantara yang penjualannya sudah cukup baik. Bambang sendiri memiliki pabrik mobil tersebut dengan kepemilikan 38% di PT Indonesian Republic Motor Company (IMREMCOIRMC) yang merupakan agen tunggal Ford di Indonesia.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=rGVoDwAAQBAJ&pg=PA258&dq=bambang+ford&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjMvZGJ8Mf3AhUC63MBHVvTBMQQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=bambang%20ford&f=false Korupsi Kepresidenan]</ref> Selain itu, Bambang juga memiliki PT CitrakaryaLima PranataSatria SemestaNirwana yang bergerak di distribusi dan perakitan [[Mercedes-Benz]].<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=TIW6AAAAIAAJ&dq=bimantara+mercedes&focus=searchwithinvolume&q=mercedes Indonesia Assessment: Proceedings of Indonesia Update Conference ... Indonesia Project, Department of Economics and Department of Political and Social Change, Research School of Pacific Studies, A.N.U]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=RtfrAAAAMAAJ&dq=serta+PT+Indonesia+Republic+Motor+Company+%28+IRMC+%29+yang+berfungsi+sebagai+agen+tunggal+dan+perakit+mobil+-+mobil+Ford+di+...&focus=searchwithinvolume&q=republic Ensiklopedi ekonomi, bisnis & manajemen: A-O]</reFref> Pada 21 April 1994, Bambang berhasil menjalin kerjasama [[perusahaan patungan|patungan]] dengan [[Hyundai Motor Company|Hyundai Motors]] Korea Selatan untuk merakit [[Hyundai Elantra]] dan [[Hyundai Accent]] di bawah PT Bimantara Cakra Nusa, yang produksinya dimulai pada Juli 1995 di Cikampek dengan target produksi 10.000 unit/tahun.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=ikpUEAAAQBAJ&pg=PA297&dq=bimantara+hyundai&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjwoYT-8cf3AhVjzjgGHbsoAWQQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=bimantara%20hyundai&f=false The Korean Automotive Industry, Volume 1: Beginnings To 1996, Volume 1]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=PEIdAQAAMAAJ&dq=.+A+new+joint+-+venture+assembly+plant+is+being+set+up+by+Bimantara+and+Hyundai+Motor+of+South+Korea+.&focus=searchwithinvolume&q=cikampek Global Vehicle Production Trends: A Survey of Manufacturers, Model Output, Tariffs and Trading Conditions]</ref>
 
Hanya dalam waktu setahun setelah Bambang membangun pabrik Hyundai, pada 30 Mei 1996 dalam RUPS Bimantara Citra, ia mengumumkan bahwa perusahaan bernama PT Citramobil Nasional telah diizinkan pemerintah untuk mengedarkan mobil lokal bermerek Bimantara.<Refref>[https://otomotif.bisnis.com/read/20200530/275/1246617/historia-bisnis-ketika-anak-anak-pak-harto-bersaing-bikin-mobilHistoria Bisnis: Ketika Anak-Anak Pak Harto Bersaing Bikin Mobil]</reFref> Bambang sendiri sebenarnya sangat menginginkan fasilitas pajak dari proyek mobnas yang saat itu digadang-gadang pemerintah.<ref name=mobnas2>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=GZITAQAAMAAJ&dq=Hyundai+Motor+Corporation+.+Bimantara+adalah+satu+-+satunya+perusahaan+nasional+perakit+mobil+yang+berkeras+untuk+...&focus=searchwithinvolume&q=berkeras Tempo interaktif, Volume 1-2]</ref> Menurutnya, proyek mobnas sebenarnya boleh untuk banyak perusahaan saja, dan proyek itu terkesan tidak sempurna dan monopolistik. Apalagi, menurutnya mobil Bimantara sudah memiliki komponen lokal 17%. Namun, pemerintah tidak bergeming dengan keputusannya.<ref name="TimBim">[https://books.google.co.id/books?id=wXtfwKzHA2EC&pg=PA142&dq=bambang+ford+hyundai&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjKweyO8Mf3AhWMH7cAHcjrBpAQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=bambang%20ford%20hyundai&f=false The Politics of Economic Liberalization in Indonesia: State, Market and Power]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=SBnV7M8RW-MC&pg=RA4-PA23&dq=mobnas+bambang&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwja1vG_78f3AhW1ILcAHfQuDWkQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=mobnas%20bambang&f=false Dharmasena]</ref> Sebenarnya, pemerintah juga dapat memberikan insentif layaknya Timor kepada pabrikan mobnas lainnya, namun masih harus menunggu 3 tahun lagi (artinya di tahun 1999).<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=VYftAAAAMAAJ&dq=timor+putra+nasional+99&focus=searchwithinvolume&q=99 Industri otomotif dalam krisis ekonomi: benteng pasir dihempas gelombang]</ref> Konon, akibat persaingan panas antara dua anggota keluarga Cendana tersebut, [[Siti Hartinah]] (Ibu Tien) sendiri tewas tertembak ketika keduanya bertengkar hebat mengenai proyek mobnas. Ceritanya adalah, ketika Ibu Tien berusaha menenangkan mereka berdua, tiba-tiba salah satu dari mereka menembakkan pistolnya ke Tommy/Bambang yang saat itu berlindung di belakang ibu mereka (rumor ini dibantah oleh ajudan Soeharto, [[Sutanto]] yang menyatakan wafatnya Ibu Tien pada 28 April 1996 adalah karena [[serangan jantung]]).<Refref>[https://news.detik.com/berita/d-1656872/sutanto-rumor-kejam-ibu-tien-tewas-tertembak-saat-duel-tommy-bambang Sutanto: Rumor Kejam Ibu Tien Tewas Tertembak Saat Duel Tommy-Bambang]</ref><Refref>[https://tirto.id/mobnas-rasa-korea-dan-persaingan-tommy-versus-bambang-tri-coj6 Mobnas Rasa Korea dan Persaingan Tommy Versus Bambang Tri]</ref> Persaingan mereka pun makin panas, ketika pada 1997 Bimantara memprotes pemerintah yang saat itu mewajibkan Timor menjadi mobil bagi pejabat.<ref name="TimBim1">[https://books.google.co.id/books?id=W81GEAAAQBAJ&pg=PA81&dq=bambang+tommy+tien&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiCoO7z9cf3AhWl4HMBHTBMDp0Q6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=bambang%20tommy%20tien&f=false A Country in Despair: Indonesia between 1997 and 2000]</ref> Sesungguhnya, tidak hanya Bambang saja, hasil survei pada era itu juga menemukan bahwa publik lebih menyukai Bimantara sebagai mobnas dibanding Timor.<reFref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=kIftAAAAMAAJ&dq=BIMANTARACakra+1996&focus=searchwithinvolume&q=BIMANTARA Studi sektor otomotif pasca Inpres 2/1996: keterkaitan antara industri penunjang dan perakit]</ref>
[[Berkas:Bimantara Cakra (depan), Denpasar.jpg|jmpl|ka|200px|Bimantara Cakra (Hyundai Accent)]]
Meskipun demikian, Bambang tetap melanjutkan programnya. Pada 24 Juli 1996 (kurang dari sebulan setelah peluncuran Timor), Bimantara resmi meluncurkan mobil [[Bimantara Nenggala]] (Hyundai Elantra yang di-''rebadge'', mesin 1600 cc) dan [[Bimantara Cakra]] (versi ''rebadge'' Hyundai Accent, mesin 1500 cc).<ref name=baleno/> Khusus Bimantara Cakra sendiri, sebenarnya hanya berganti nama dari Accent yang memang sudah beredar di Indonesia sejak Oktober 1995, sedangkan Nenggala merupakan keluaran baru. Dengan investasi produksi sebesar US$ 50 juta, Cakra dan Nenggala sendiri menargetkan penjualan 6.000 unit hingga akhir 1996.<ref name=mobnas2/><Refref name=news>[https://books.google.co.id/books?id=IJFuAAAAMAAJ&q=bimantara+hyundai&dq=bimantara+hyundai&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjz6euY9Mf3AhXTFLcAHW3YBvw4ChDoAXoECAEQAg Indonesia News Service, Masalah 1209-1287]</ref> Bimantara kemudian berencana untuk memperluas ''range'' mobilnya, seperti dengan kendaraan niaga dan penumpang berharga murah (Rp 20 juta) yang ditargetkan akan keluar pada 1999.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Q6xWAAAAMAAJ&dq=BimantaraCAKRA+1997&focus=searchwithinvolume&q=cakra Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 7-8]</ref> Target lainnya adalah 60% komponen lokal (dari 20% pada 1997) dan 100.000 kendaraan Bimantara pada 1998,<ref name=TimBim3>[https://books.google.co.id/books?id=O1aRa4PhZEgC&pg=PA52&dq=bimantara+timor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiuw7_778f3AhU07HMBHbapAuoQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=bimantara%20timor&f=false Indonesia Assessment: Population and Human Resources]</ref><ref>[https://jawawa.id/newsitem/pt-bimantara-hyundai-to-set-up-automotive-plant-1447893297 JP/PT Bimantara, Hyundai to set up automotive plant]</ref> dan akan membangun pabrik lain di [[Purwakarta]] sebesar US$ 400 juta yang diperkirakan selesai pada kuartal ketiga 1998.<ref name=mobnas2/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=e7YVAQAAMAAJ&q=hyundai+400+bimantara&dq=hyundai+400+bimantara&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjk88an-sf3AhWx7XMBHe6yBcQQ6AF6BAgGEAI Indonesian Commercial Newsletter, Masalah 223-234]</ref> Cakra dan Nenggala sendiri dijual dari Rp 40 dan 65 juta/unit,<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=ZjOit5T3iZIC&pg=RA22-PA9&dq=bimantara+timor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiuw7_778f3AhU07HMBHbapAuoQ6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=bimantara%20timor&f=false Indonesia, News & Views, Volume 7]</ref> yang kemudian untuk bersaing dengan Timor, diturunkan masing-masing menjadi seharga Rp 38 dan 56 juta.<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=seUMAQAAMAAJ&dq=BimantaraCAKRA+1997&focus=searchwithinvolume&q=38+juta Keluarga Cendana]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=WK1WAAAAMAAJ&dq=periode+Maret+1997+hanya+mampu+memasarkan+sedan+Bimantara+Nenggala+dan+Bimantara+Cakra+sebanyak+480+unit+mobil+.&focus=searchwithinvolume&q=CAKRA Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 11-12]</ref> Tidak hanya itu juga, Bimantara pun banyak menargetkan pasar pejabat, layaknya Timor.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=C_aNAAAAMAAJ&q=BimantaraCAKRA&dq=BimantaraCAKRA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiXws2S-cf3AhVc7XMBHYv1C5o4HhDoAXoECAMQAg Monopoli bisnis, kroni & KKN keluarga Cendana: asal usul kiprah akhir kejatuhannya]</ref>
 
Akibat krismon pada 1998, produksi dan kerjasama Bimantara Cakra dan Nenggala pun harus dihentikan sementara, termasuk rencana pendirian pabrik di Purwakarta.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=cq9WAAAAMAAJ&q=Bimantara+hyundai+1998&dq=Bimantara+hyundai+1998&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwij1aqd-8f3AhVeUWwGHQ9vDVQQ6AF6BAgIEAI Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 11,Masalah 1-2]</ref><ref>[https://jawawa.id/newsitem/bimantara-hyundai-project-shelved-1447893297 JP/Bimantara-Hyundai project shelved]</ref> Tidak lama setelah Soeharto jatuh, sempat dikabarkan bahwa Hyundai memutus kerjasama dengan Bimantara dalam penjualan dan manufaktur mobil Hyundai di Indonesia,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=FQ5YAAAAMAAJ&q=BIMANTARA+-+HYUNDAI+KINI+RESMI+BERCERAI+Bisnis+anak+-+anak+Pak+Harto+mulai+ditinggalkan+...&dq=BIMANTARA+-+HYUNDAI+KINI+RESMI+BERCERAI+Bisnis+anak+-+anak+Pak+Harto+mulai+ditinggalkan+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj3qYb0-8f3AhUlRWwGHa-bD-EQ6AF6BAgFEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 10,Masalah 1-10]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=I-SzAAAAIAAJ&dq=Ford+%2C+Hyundai+and+Mercedes+have+ended+contracts+for+Bimantara+Citra+to+assemble+cars+%2C+and+Hyundai+has+cancelled+...&focus=searchwithinvolume&q=bimantara Far Eastern Economic Review, Volume 162]</ref> namun kemudian tetap dipertahankan pada 1999 meskipun harus menghentikan pengedaran mobil bermerek Bimantara yang dikembalikan ke nama aslinya.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ZiFXAAAAMAAJ&dq=bimantara+PT+CMN+juga+tetap+akan+menjadi+sole+distributor+Hyundai+di+Indonesia+dan+bertanggung+jawab+...&focus=searchwithinvolume&q=BIMANTARA Panji masyarakat, Volume 3]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=I_0VAQAAMAAJ&dq=Bimantara+hyundai+1999&focus=searchwithinvolume&q=hyundai Indonesia Business Watch, Volume 2,Masalah 10-17]</ref> Dua tahun kemudian (2001), Bimantara juga melepas bisnis otomotifnya ke pemilik lain, yang berarti mengakhiri kepemilikannya atas hak keagenan Hyundai.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=-xVXAAAAMAAJ&q=BimantaraCakra+dilepas&dq=BimantaraCakra+dilepas&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwin4Y3Bus_3AhWES2wGHeUBCWEQ6AF6BAgEEAI Eksekutif, Masalah 263-268]</ref> Dengan begitu, berakhirlah kiprah Bimantara sebagai salah satu calon mobil nasional selama 3 tahun.
 
==== Texmaco Macan dan Perkasa ====
Macan adalah kendaraan berjenis ''minibus'' atau MPV dengan kapasitas mesin 1800 cc dari PT Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini PT Texmaco menggandeng [[Mercedes-Benz]], tercatat satu unit prototipe sudah dipamerkan di arena [[Pekan Raya Jakarta]] pada pertengahan tahun 2001. Selain itu, mobil yang juga diberi nama "Carnesia" (''Car of Indonesia'') ini juga dipamerkan pada Jakarta Motor Show 2002 dan Gaikindo Auto Expo. Mobil ini rencanayarencananya akan dijual dengan harga Rp 100 juta ke bawah. Selain MPV, Texmaco juga diketahui sempat mengembangkan mobil sedan kecil 1000 cc.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=qDzjAAAAMAAJ&q=Texmaco+Macan&dq=Texmaco+Macan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwju-dSSl8n3AhUZyjgGHYMKAGMQ6AF6BAgEEAI Gamma, Volume 3,Masalah 24-32]</ref><Refref>[https://www.mobilmotorlama.com/2020/03/calon-mobil-indonesia-texmaco-macan.html Calon Mobil Indonesia, Texmaco Macan / Carnesia]</ref>{{utama|Texmaco Perkasa}}Selain Macan, PT Texmaco juga mengeluarkan Truk Perkasa yang merupakan satu-satunya kendaraan jenis truk yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia. Truk ini mempunyai kandungan lokal mencapai 90%. Mesin diesel yang digunakan adalah lisensi dari [[Cummins]] [[Amerika Serikat|Amerika]], persneling ZF dari Jerman, gardan (''axle'') dari Eston Amerika serta badan adalah lisensi dari British Leyland (Inggris). Tercatat [[TNI]] telah memesan 1.000 unit dan sampai tahun 2009 truk ini masih operasional. Truk Perkasa sendiri diproduksi sejak 1998, dan pada 2001 sudah diproduksi 300 unit.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=xrrXAAAAMAAJ&q=truk+Perkasa&dq=truk+Perkasa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi11Y6z88z3AhVDT2wGHRNADFQQ6AF6BAgDEAI Al-Zaytun: majalah bulanan, Masalah 18;Masalah 20;Masalah 23-27]</ref> Tidak hanya truk, Texmaco lewat PT Wahana Perkasa Autojaya juga memproduksi bus sejak 2001 yang tercatat diekspor ke [[Arab Saudi]]. Bus Texmaco ini pada 2002 disebutkan akan diproduksi 12.000 unit, dengan 2.000-nya sudah terpesan dari dalam dan luar negeri.<Refref>[https://imotorium.com/2016/02/04/mengenang-perkasa-texmaco-pabrikan-chassis-dan-mesin-bus-asli-indonesia/ Mengenang Perkasa (Texmaco), Pabrikan Chassis dan Mesin Bus Asli Indonesia]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=YxFYAAAAMAAJ&q=truk+Perkasa&dq=truk+Perkasa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi11Y6z88z3AhVDT2wGHRNADFQQ6AF6BAgGEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 12,Masalah 29-31]</ref><Refref>[https://bisnis.tempo.co/read/10494/texmaco-ekspor-bus-ke-arab-saudi Texmaco Ekspor Bus ke Arab Saudi]</ref>
Sayangnya, kelompok bisnis milik [[Marimutu Srinivasan]] ini kemudian terjerat hutang Rp 29,04 triliun, yang menyebabkan asetnya diambil alih [[BPPN]]. Texmaco dan BPPN kemudian terlibat persengketaan dan kredit macet tersebut tidak terselesaikan.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=7XwkEAAAQBAJ&pg=PA11&dq=texmaco+BPPN&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjlzYD79Mz3AhXb63MBHU2fC4UQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=texmaco%20BPPN&f=false PHK dan Pesangon Karyawan]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=fXBREAAAQBAJ&pg=PA39&dq=truk+Perkasa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi11Y6z88z3AhVDT2wGHRNADFQQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=truk%20Perkasa&f=false Gaya Hidup Konglomerat dan Mimpi Buruk Kebangkrutan]</ref> Akibatnya, produksi truk-bus Perkasa yang bisa dikatakan salah satu mobnas yang cukup sukses dan rencana produksi MPV Macan pun terhenti sejak 2004.
 
=== 2000-an===
==== Kancil ====
{{utama|Kancil (kendaraan)}}
Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisaindidesain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti [[bajaj]] dan [[bemo]] karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Sayang, Kancil tidak mendapat tanggapan yang cukup baik dari pemkot Jakarta ataupun masyarakat. Kancil memiliki spesifikasi mesin {{convert|250|cc|abbr=on|1}} dan kecepatan masimal 70&nbsp;km/jam.<ref name=IIMS/> NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan)/''Vehicle Identification Number''-nya telah dirilis pada bulan Oktober 2009.<ref name=NIK/>
 
==== Gang Car ====
Gang Car adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2 orang buatan PT [[Dirgantara Indonesia]] yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain untuk berukuran cukup kecil sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah perkotaan (maka dari itu dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT DI dilanda kemelut dan merumahkan 96.000-an karyawannya. Tercatat, ada 4 model Gang Car yang sempat dibuat, yang kemudian dihibahkan ke [[Kemendikbud]] pada 2012.<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/pt-di-hibahkan-empat-gang-car-ke-kemendikbud.html PT DI hibahkan empat Gang Car ke Kemendikbud]</ref>
 
==== Marlip ====
Baris 99:
 
==== Boneo ====
Dibuat oleh PT Boneo Daya Utama milik Ronny HRS,<Refref>[https://industri.kontan.co.id/news/asia-nusa-meminta-proteksi-bagi-industri-otomotif-lokal Asia Nusa meminta proteksi bagi industri otomotif lokal]</ref> mobil ''micro car'' ini dibuat dalam versi penumpang dan pikap, bermesin mesin V-Twin berkapasitas 653 cc yang bisa mengeluarkan tenaga 15,3 &nbsp;kW dan torsi 44,3 Nm. Mobil ini sayangnya hanya sampai pada tahap prototipe saja.<Refref>[https://oto.detik.com/mobil/d-1806076/deretan-mobil-nasional-indonesia Deretan Mobil Nasional Indonesia]</ref>
 
==== Arina ====
Arina adalah karya putra-putri Jawa Tengah, hasil kerjasama PT Wahana Cipta Karya Mandiri dengan stake holder industri otomotif Jawa Tengah, antara lain ASKARINDO (Asosiasi Karoseri Indonesia), klaster industri komponen dan suku cadang Jateng, BP Dikjur, Koperasi Cor Logam Batur Jaya (Ceper-[[Klaten]]), serta beberapa perguruan tinggi, antara lain [[Universitas Negeri Semarang]] (Unnes), Politeknik Manufaktur Ceper, dll.
Arina adalah mobnas berbentuk ''microcar'' dengan tenaga penggerak dari mesin [[Sepeda motor]] berkapasitas 150 cc sampai 250 cc. Mobil mikro ini berkapasitas 4 orang penumpang. Varian dari prototipe pertama Arina berupa UPV (''Urban Personal Vehicle'') yang didedikasikan bagi penduduk perkotaan yang mempunyai keterbatasan akan ruang garasi dan sempitnya jalan serta gang. Dengan lebar 120&nbsp;cm, Arina akan mudah dan leluasa berkeliaran di gang-gang di kota. Demikian juga dengan panjangnya yang kurang dari 300&nbsp;cm, Arina mudah diparkir di garasi rumah-rumah tipe 21 sekalipun. Selain itu, Arine juga memiliki model ''feeder'' ambulans.
 
==== Tawon dan Nuri ====
{{utama|Mobil Tawon}}
Mobil yang diproduksi oleh PT Super Gasindo Jaya di [[Rangkasbitung]], Banten ini, menggunakan bahan bakar bensin dan gas [[CNG]], dan sudah memenuhi standardisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Mobil ini berkapasitas 650 cc, 4 percepatan manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100&nbsp;km/jam. Konsumsi gasnya 1&nbsp;kg untuk 20&nbsp;km. Mobil nasional yang sudah mengandung 90% kandungan lokal ini pun, dijual dengan harga Rp 40-60 juta on the road. Tawon akan memiliki 2 segmentasi pasar, yaitu sebagai pengganti bajaj, serta untuk mobil penumpang pribadi. Tawon memiliki mesin silinder kembar {{convert|650|cc|abbr=on|1}} buatan Tiongkok namun mempunyai TKDN 90%, kecepatan maksimal {{convert|90|km/h|mph|abbr=on|0}}. Tawon ditawarkan dalam tiga tipe, yakni bak terbuka, minivan, dan model Tawon yang dapat mengangkut lebih dari tiga orang, dan telah diuji dengan berjalan dari [[Rangkasbitung]] ke [[Surabaya]] selama 19 jam dengan kecepatan maksimum 100&nbsp;km/jam dan diluncurkan kembali pada bulan Januari 2012.<ref name=LCGC/><ref name=IIMS/><ref>{{cite webCite news|url=http://www.antaranews.com/en/news/78982/rangkasbitung-students-also-able-to-make-50-tawon-cars-monthly |title=Rangkasbitung students also able to make 50 Tawon cars monthly |date=January 8, 2012|editor-last=Wibisono |editor-first=Kunto |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] }}</ref> NIK telah dirilis pada bulan Juni 2008.<ref name=NIK/>
 
PT Super Gasindo Jaya kemudian juga menampilkan mobil nasional bernama Nuri yang ditunjukkan kepada publik pada bulan Juli 2010, yang merupakan saudara dari mobil Tawon. Nuri adalah ''hatchback'' 5 pintu yang akan didukung dengan mesin 800 cc dan menerapkan teknologi dual fuel (bensin dan LPG). Proyeksi harga Nuri adalah sekitar Rp 50 juta.
Baris 122:
==== GEA ====
{{utama|GEA}}
[[GEA]] adalah mobil perkotaan (''city car'') produksi kerjasama antara PT [[Industri Kereta Api]] dan BPPT. Mobil ini menggunakan mesin 640 cc asli buatan Indonesia, hasil riset BPPT. Dalam tahap pengembangan, terlihat badan mobil terbuat dari [[serat kaca]] atau ''fiberglass'' dan berkapasitas 5 orang. Selain itu, fitur dan spesifikasi lainnya adalah injeksi Bahan Bakar Elektronik, kemudi roda depan, dimensi {{convert|3320|*|1490|*|1640|mm|in|abbr=on|1}}, jarak antar roda {{convert|1965|mm|in|1|abbr=on}}, kecepatan maksimal {{convert|90|km/h|mph|abbr=on|0}}, dengan harga {{currency|40 juta|IDR}}. GEA sendiri direncanakan digunakan sebagai mobil polisi,<ref name=IIMS>{{cite web|title=January 10, 2012 - 4 Mobil Nasional Lulus Uji|url=http://www.dapurpacuindonesianmotorshow.com/mobil-nasional-tawon-dan-gea-di-indoautomotive-2011/ |titlecontent.php?go=Mobnas Tawon dan GEA di IndoAutomotive 2011 |datemr_news&news_id=May 26, 2011 1800|access-date=2020-04-03 |archive-date=2014-01-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/2014011610443320140116122806/http://www.dapurpacuindonesianmotorshow.com/mobil-nasional-tawon-dan-gea-di-indoautomotive-2011/ content.php?go=mr_news&news_id=1800|dead-url=yes }}</ref><ref name=IIMS>{{cite web|title=January 10, 2012 - 4 Mobil Nasional Lulus Uji|url=http://www.indonesianmotorshowdapurpacu.com/mobil-nasional-tawon-dan-gea-di-indoautomotive-2011/content.php?go |title=mr_news&news_idMobnas Tawon dan GEA di IndoAutomotive 2011 |date=1800May 26, 2011 |access-date=2020-04-03 |archive-date=2014-01-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/2014011612280620140116104433/http://www.indonesianmotorshowdapurpacu.com/mobil-nasional-tawon-dan-gea-di-indoautomotive-2011/content.php?go=mr_news&news_id=1800 |dead-url=yes }}</ref> dan NIK untuk mobil inipun telah dirilis pada bulan Mei 2007.<ref name=NIK>{{citeCite webnews|title=February 1, 2012 - Produksi Mobil Nasional Butuh Dana Rp 2 Triliun|url=http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/129249/Produksi-Mobil-Nasional-Butuh-Dana-Rp-2-Triliun|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}{{Dead link|date=January 2020 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
==== Wakaba ====
Baris 134:
{{utama|Esemka}}
[[Berkas:Esemka Digdaya II.jpg|jmpl|Esemka Digdaya generasi II]]
Esemka adalah produsen mobil lokal, awalnya merupakan hasil rakitan siswa-siswa [[Sekolah Menengah Kejuruan]] (SMK) di beberapa daerah di Indonesia yang bekerja sama dengan institusi dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional dengan sistem ''rebadge''. Kandungan komponen lokal berkisar antara 50-90%. Perakitan Esemka menggunakan ''knock-down kit'' mobil Cina seperti [[Chery Tiggo]] untuk Rajawali I, [[Foday Explorer 6]] untuk Rajawali I Alpha dan Jonway A380 untuk Esemka Rajawali R2 yang kemudian di-''rebadge'' menggunakan logo Esemka. Sejarah Esemka sendiri bisa dikatakan sangat terkait dengan politik, terutama dengan presiden Indonesia saat ini, [[Joko Widodo]] yang pertama kali memperkenalkannya saat ia menjadi [[Wali Kota Surakarta]] pada 2012. Karena itulah, para kritikus Jokowi sering mengungkit-ungkit Esemka yang memang sampai saat ini kurang terdengar gaungnya.<ref name=smke>[https://tirto.id/sejarah-esemka-ditunggangi-meski-sempat-ditinggalkan-jokowi-ehFp Sejarah Esemka: Ditunggangi Meski (Sempat) Ditinggalkan Jokowi]</ref><Refref>[https://publika.rmol.id/read/2021/08/12/500205/soal-mobil-esemka-jokowi-rizal-ramli-saya-minta-maaf-ternyata-itu-prank Soal Mobil Esemka Jokowi, Rizal Ramli: Saya Minta Maaf Ternyata Itu "Prank"]</ref> Akan tetapi, patut diakui juga bahwa Esemka dapat dianggap sebagai salah satu calon mobnas paling dikenal setelah Timor.
 
Mobil Esemka pertama dikenal sebagai Esemka Digdaya, hasil karya siswa [[SMK Negeri 1 Singosari|SMKN 1 Singosari]] Malang (itulah kenapa pabriknya disebut ESEMKA). Kendaraan ini berjenis MPV dan dipamerkan dalam Pameran Produk Indonesia 2009 Di [[Kemayoran]], [[Jakarta]]. Tenaga penggerak menggunakan mesin eks Timor 1500 cc. Mobil Esemka Digdaya dirancang multifungsi, baik untuk kenyamanan berkendara maupun niaga, kuat menampung hingga lima orang, dan kabin belakangnya bisa mengangkut sepeda atau barang belanjaan. Mobil Digdaya dibanderol dengan harga di bawah Rp 150 juta. Selain Esemka Digdaya, juga muncul Esemka Rajawali bermesin Esemka 1.5i, 1500 cc ''multi-point injection'' yang mampu menampung 7 orang dan dilengkapi sederet fitur. Digdaya dan Rajawali mempunyai spesifikasi mesin dan bodi yang sama, dalam pilihan antara lain bensin berkapasitas 1800 cc, 2000 cc, dan 2200 cc dan diesel sudah disiapkan 2500 cc.
 
Hal yang paling menentukan dari kemunculan Esemka adalah ketika mobil tersebut digunakan sebagai mobil dinas oleh Jokowi saat masih menjabat walikota Solo. Publik umumnya mengenal mobil yang digunakan Jokowi tersebut merupakan Esemka Rajawali buatan SMKN 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta, yang dipilih Jokowi ketika ia melihatnya di pameran hasil kreasi siswa di Ngarsapura, Solo. Pada 2 Januari 2012, mobil tersebut kemudian diserahkan ke Jokowi.<reFref name=klaim/><reFref>[https://otomotif.okezone.com/read/2012/01/02/52/550472/esemka-rajawali-jadi-mobil-dinas-wali-kota-solo Esemka Rajawali Jadi Mobil Dinas Wali Kota Solo]</ref> Akan tetapi, ada versi lain yang menyebutkan bahwa SMKN 1 Trucuk, [[Klaten]] (yang kemudian menggandeng 15 SMK termasuk dua SMK di Surakarta diatas) adalah asal dari mobil yang digunakan Jokowi.<ref name=trucuk>[https://timlo.net/baca/174084/perjalanan-lahirnya-mobil-kiat-esemka/ Perjalanan Lahirnya Mobil Kiat Esemka]</ref> Klaim ini didukung oleh Sukiyat, seorang guru SMKN 1 Trucuk yang mengaku sebagai "pengagas" mobil tersebut.<ref name=trucuk/><ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/jadi-kendaraan-dinas-jokowi-mobil-esemka-mulai-dilirik-publik.html Jadi kendaraan dinas Jokowi, mobil Esemka mulai dilirik publik]</ref><ref name=trucuk/> Menurutnya, ialah bersama murid-muridnya yang merakit mobil-mobil Esemka tersebut pada 2007-2010, yang diberi nama Kiat Esemka dan mereka kemudian menyerahkannya ke Jokowi setelah Sukiyat menawarkan kepadanya.<reFref name=klaim/><Refref>[{{Cite web |url=http://lldikti12.ristekdikti.go.id/2012/01/07/kisah-sukiyat-si-perakit-mobil-esemka.html |title=KISAH SUKIYAT, SI PERAKIT MOBIL ESEMKA] |access-date=2022-05-09 |archive-date=2022-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630003720/http://lldikti12.ristekdikti.go.id/2012/01/07/kisah-sukiyat-si-perakit-mobil-esemka.html |dead-url=yes }}</ref><Refref>[https://www.tribunnews.com/regional/2019/09/09/curhat-sukiyat-inisiator-mobil-esemka-tidak-usah-negative-thinking Curhat Sukiyat, Inisiator Mobil Esemka: Tidak Usah Negative Thinking]</ref> Klaim Sukiyat ini dibantah oleh salah satu guru SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono yang menyebut bahwa Sukiyat sendiri hanya membantu melatih siswa-siswa SMKN 2 Surakarta untuk menyempurnakan mobil Esemka karya mereka pada 2011, dan proyek Esemka sebenarnya berasal dari Direktorat Pembinaan SMK [[Kemendikbud]] yang kemudian menunjuk 5 SMK (SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, dan SMKN 1 Singosari) untuk mengembangkan mobil tersebut sejak 2007.<reFref name=klaim/> Belakangan, di bawah bantuan Sukiyat, menurut Dwi memang mobil tersebut diberi nama "Kiat Esemka", namun segera diubah karena merek aslinya hanya "Esemka" saja yang sudah dipegang hak mereknya di tangan PT Solo Manufaktur Kreasi.<Refref name=klaim>[https://tirto.id/lika-liku-jalan-yang-dilalui-mobil-esemka-daax Lika-Liku Jalan yang Dilalui Mobil Esemka]</ref><ref>[https://tirto.id/jika-esemka-jadi-besar-mobil-yang-dipakai-jokowi-ini-jadi-ikon-daau "Jika Esemka Jadi Besar, Mobil yang Dipakai Jokowi ini Jadi Ikon"]</ref><reF name=klaim>[https://tirto.id/lika-liku-jalan-yang-dilalui-mobil-esemka-daax Lika-Liku Jalan yang Dilalui Mobil Esemka]</ref> Dalam catatan yang ada, memang Esemka Rajawali dan Garuda dirintis oleh 5 SMK tersebut, dengan menggandeng PT Autocar Industri Komponen.<Refref>[https://oto.detik.com/berita/d-1357463/mobil-esemka-dijual-di-5-smk Mobil Esemka Dijual di 5 SMK]</ref>
 
[[File:2023 Esemka Bima 1.3 - Trans Semarang(20230221).jpg|thumb|[[Esemka Bima]] ]]
Yang pasti, kemudian Esemka sendiri timbul-tenggelam setelah Jokowi menjadi [[Gubernur DKI Jakarta|gubernur DKI]] dan presiden, meskipun diperkirakan ada ratusan unit yang sudah dibuat pada 2012-2015. Esemka kemudian sempat ingin dihidupkan kembali dengan membentuk PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, perusahaan patungan PT Solo Manufaktur Kreasi dan PT Adiperkasa Citra Lestari (pimpinan eks-[[Kepala Badan Intelijen Negara]] [[Hendropriyono]]) pada 21 April 2015. Mereka berencana untuk memproduksi Esemka dengan menjalin kerjasama dengan perakitan [[Geely]] di [[Cileungsi]], meskipun dalam perkembangannya menghilang begitu saja kemudian tanpa alasan yang jelas.<reF name=klaim/> Kemudian, ada yang mengaitkan kesepakatan antara perusahaan Hendropriyono, PT ACL dengan [[Proton]] Malaysia pada Februari 2015 adalah untuk memuluskan mobil Esemka, namun dibantah oleh Direktur Teknik PT Solo Manufaktur Kreasi Dwi Budhi Martono.<ref>[https://amp.kompas.com/otomotif/read/2016/03/22/094200515/esemka-tanpa-ikatan-dengan-proton-dan-geely Esemka Tanpa Ikatan dengan Proton dan Geely]</ref> Di satu sisi, beberapa pihak lain dari PT Adiperkasa Citra Esemka Hero mengiyakan rencana kerjasama Esemka-Proton, namun kandas pada 2016 akibat situasi politik di Negeri Jiran dan ketidakcocokan produk.<ref>[https://m.tribunnews.com/amp/otomotif/2016/09/22/alasan-esemka-putus-hubungan-dengan-proton Alasan Esemka Putus Hubungan dengan Proton]</ref><ref>[https://amp.kompas.com/money/read/2016/09/21/185507226/sempat-bikin-heboh-kerja-sama-esemka-dengan-proton-kandas Sempat Bikin Heboh, Kerja Sama Esemka dengan Proton Kandas]</ref> Baru pada 2019, Esemka berhasil meluncurkan produknya bernama Esemka Bima (pikap) dan Esemka Garuda 1 (SUV), kali ini langsung oleh PT Solo Manufaktur Kreasi.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1244874/resmi-diluncurkan-ini-harga-esemka-bima-dan-garuda-off-the-road/full&view=ok Resmi Diluncurkan, Ini Harga Esemka Bima dan Garuda Off The Road]</ref><ref>[https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/06/101724665/mobil-esemka-bima-12-dan-13-buah-penantian-7-tahun?page=all Mobil Esemka Bima 1.2 dan 1.3, Buah Penantian 7 Tahun...]</ref> Esemka Bima sendiri saat ini nampak lebih dipasarkan dibanding Garuda.<Ref>[https://www.gridoto.com/read/222517515/lama-tak-terdengar-kabarnya-esemka-bima-12-l-ternyata-sudah-dimanfaatkan-pmi-sebagai-mobil-operasional Lama Tak Terdengar Kabarnya, Esemka Bima 1.2 L Ternyata Sudah Dimanfaatkan PMI Sebagai Mobil Operasional]</ref> Produksi Esemka baru ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 6 September 2019. Pada saat peresmian, Esemka yang memiliki kapasitas produksi 12.000 unit/tahun dengan TKDN yang mencapai 90% juga bekerjasama dengan PT INKA dan [[Pertamina]].<ref name="Salimol"/>
 
Yang pasti, kemudian Esemka sendiri timbul-tenggelam setelah Jokowi menjadi [[Gubernur DKI Jakarta|gubernur DKI]] dan presiden, meskipun diperkirakan ada ratusan unit yang sudah dibuat pada 2012-2015. Esemka kemudian sempat ingin dihidupkan kembali dengan membentuk PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, perusahaan patungan PT Solo Manufaktur Kreasi dan PT Adiperkasa Citra Lestari (pimpinan eks-[[Kepala Badan Intelijen Negara]] [[Hendropriyono]]) pada 21 April 2015. Mereka berencana untuk memproduksi Esemka dengan menjalin kerjasama dengan perakitan [[Geely]] di [[Cileungsi]], [[Jonggol]], meskipun dalam perkembangannya menghilang begitu saja kemudian tanpa alasan yang jelas.<reFref name=klaim/> Kemudian, ada yang mengaitkan kesepakatan antara perusahaan Hendropriyono, PT ACL dengan [[Proton]] Malaysia pada Februari 2015 adalah untuk memuluskan mobil Esemka, namun dibantah oleh Direktur Teknik PT Solo Manufaktur Kreasi Dwi Budhi Martono.<ref>[https://amp.kompas.com/otomotif/read/2016/03/22/094200515/esemka-tanpa-ikatan-dengan-proton-dan-geely Esemka Tanpa Ikatan dengan Proton dan Geely]</ref> Di satu sisi, beberapa pihak lain dari PT Adiperkasa Citra Esemka Hero mengiyakan rencana kerjasama Esemka-Proton, namun kandas pada 2016 akibat situasi politik di Negeri Jiran dan ketidakcocokan produk.<ref>[https://m.tribunnews.com/amp/otomotif/2016/09/22/alasan-esemka-putus-hubungan-dengan-proton Alasan Esemka Putus Hubungan dengan Proton]</ref><ref>[https://amp.kompas.com/money/read/2016/09/21/185507226/sempat-bikin-heboh-kerja-sama-esemka-dengan-proton-kandas Sempat Bikin Heboh, Kerja Sama Esemka dengan Proton Kandas]</ref> Baru pada 2019, Esemka berhasil meluncurkan produknya bernama Esemka Bima (pikap) dan Esemka Garuda 1 (SUV), kali ini langsung oleh PT Solo Manufaktur Kreasi.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1244874/resmi-diluncurkan-ini-harga-esemka-bima-dan-garuda-off-the-road/full&view=ok Resmi Diluncurkan, Ini Harga Esemka Bima dan Garuda Off The Road]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/06/101724665/mobil-esemka-bima-12-dan-13-buah-penantian-7-tahun?page=all Mobil Esemka Bima 1.2 dan 1.3, Buah Penantian 7 Tahun...]</ref> Esemka Bima sendiri saat ini nampak lebih dipasarkan dibanding Garuda.<Refref>[https://www.gridoto.com/read/222517515/lama-tak-terdengar-kabarnya-esemka-bima-12-l-ternyata-sudah-dimanfaatkan-pmi-sebagai-mobil-operasional Lama Tak Terdengar Kabarnya, Esemka Bima 1.2 L Ternyata Sudah Dimanfaatkan PMI Sebagai Mobil Operasional]</ref> Produksi Esemka baru ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 6 September 2019. Pada saat peresmian, Esemka yang memiliki kapasitas produksi 12.000 unit/tahun dengan TKDN yang mencapai 90% juga bekerjasama dengan PT INKA dan [[Pertamina]].<ref name="Salimol"/>
 
==== Bus Listrik LIPI ====
Setelah dibuat selama 6 bulan dengan biaya Rp 1,5 miliar,<Refref>[http://lipi.go.id/berita/single/Kemenristek-dan-LIPI-Kembangkan-Bus-Listrik/7123 Kemenristek dan LIPI Kembangkan Bus Listrik]</ref> di tahun 2012, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI berhasil mengeluarkan bus listriknya sendiri yang diluncurkan oleh [[Kemenristek]] pada 26 Juni 2012. Bus yang dirintis oleh Abdul Hapid dan kawan-kawan sejak 1997 ini diklaim mampu membawa 15 penumpang dengan kecepatan maksimal 100 &nbsp;km/jam, dan agar bisa melaju hingga kecepatan maksimal, membutuhkan energi 53 kWh. Secara umum, sumber tenaga bus listrik LIPI adalah baterai [[lithium]] buatan AS sebanyak 100 buah yang bisa dirangkai untuk energi sebesar 7.000 watt. Bus LIPI ini diklaim mampu menurunkan biaya operasional lebih dari 50% dan menurunkan biaya perawatan hingga 70%.<ref name="Salimol"/><ref>[http://lipi.go.id/berita/single/Melaju-dengan-Bus-Listrik-Nasional/7054 Melaju dengan Bus Listrik Nasional]</ref> Tidak hanya itu, bus listrik LIPI direncanakan akan dikembangkan menjadi [[trem]] di Yogyakarta dan bus rapat.<Refref>[http://lipi.go.id/berita/single/Bus-Listrik-LIPI-Akan-Diubah-Jadi-Trem-di-Yogyakarta/8931 Bus Listrik LIPI Akan Diubah Jadi Trem di Yogyakarta]</ref><ref>[http://lipi.go.id/lipimedia/single/bus-listrik:-lipi-bakal-lahirkan-bus-listrik-untuk-meeting-/7156 BUS LISTRIK: LIPI Bakal Lahirkan Bus Listrik Untuk Meeting]</ref> Akan tetapi, saat ini bus tersebut hanya diproduksi prototipenya saja.
 
==== Evina ====
Baris 157 ⟶ 159:
 
====Mahesa====
Mahesa adalah singkatan dari Moda Angkutan Hemat Pedesaan, namun juga bisa diartikan [[kerbau]] dari [[Klaten]], Jawa Tengah. Mobil ini dirintis oleh Sukiyat (yang berperan dalam perintisan Esemka) dengan bendera PT Kiat Inovasi Indonesia,<ref name=cnn1/> dan terinspirasi dari kendaraan lokal pertanian bernama "Gandrong". Mahesa menggunakan mesin diesel 650 cc, dan berbahan bakar solar. Mobil yang memiliki kecepatan maksimum 55 &nbsp;km/jam ini tersedia dalam ''single cabin'' ditambah alat pertanian di belakangnya, pikap dan ''double cabin''.<ref>[https://www.liputan6.com/otomotif/read/3114737/mahesa-mobil-pertanian-multifungsi-seharga-rp-50-juta Mahesa, Mobil Pertanian Multifungsi Seharga Rp 50 Juta]</ref> Rencananya saat diperkenalkan pada 2017, Mahesa akan dijual di kisaran Rp 60-70 juta sebelum pajak.<ref>[https://www.republika.co.id/berita/owgwy5382/begini-awal-mula-mahesa-mobil-yang-curi-perhatian-jokowi Begini Awal Mula Mahesa, Mobil yang Curi Perhatian Jokowi]</ref> Karena dikerjakan dengan tangan, mobil yang dikatakan sudah dipesan hingga 6.000 unit ini hanya mampu diproduksi 1.000 unit/tahun, saat itu direncanakan dimulai pada Agustus 2018.<ref>[https://otomotif.tempo.co/read/1022044/1-000-unit-mobil-mahesa-nusantara-edisi-terbatas-segera-dibuat/full&view=ok 1.000 Unit Mobil Mahesa Nusantara Edisi Terbatas Segera Dibuat]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Meskipun PT Kiat kemudian bergabung membuat AMMDes dan Mahesa dijanjikan akan tetap diproduksi, namun mobil ini sampai sekarang hanya memiliki prototipenya saja dan belum mendapat izin.<Refref>[https://www.murianews.com/2019/03/25/160525/kiat-klaim-produksi-1-500-mobil-pedesaan-paling-laku-di-luar-jawa Kiat Klaim Produksi 1.500 Mobil Pedesaan, Paling Laku di Luar Jawa]</ref>
 
====AMMDes====
{{utama|AMMDes}}
AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan, awalnya juga dikenal sebagai KMW)<ref name=cnn1/> adalah produk dari PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI), yang bekerjasama dengan 70 industri komponen nasional, diklaim sebagian besar adalah UMKM. AMMDes dibekali mesin 500 cc 1-silinder berbahan bakar diesel yang diklaim memiliki kemampuan menanjak hingga sudut 30 derajat dan memiliki daya tampung barang hingga 700 &nbsp;kg. Diluncurkan sejak 2018, mobil pedesaan sederhana ini dibanderol dengan harga Rp 70 juta, dengan target masyarakat desa, karena itu juga dilengkapi fasilitas seperti penggiling padi.<ref name="Salimol">[https://www.liputan6goodnewsfromindonesia.comid/otomotif2020/read07/394331819/kandunganmengenal-lokal24-tinggimobil-berapanasional-hargayang-mobilsebagian-pedesaanorang-ammdesjarang-tahu KandunganMengenal Lokal24 Tinggi,Mobil BerapaNasional Hargayang MobilSebagian PedesaanOrang AMMDes?Jarang Tahu]</ref><ref name="Salimol">[https://www.goodnewsfromindonesialiputan6.idcom/2020otomotif/07read/193943318/mengenalkandungan-24lokal-mobiltinggi-nasionalberapa-yangharga-sebagianmobil-orangpedesaan-jarang-tahuammdes MengenalKandungan 24Lokal MobilTinggi, NasionalBerapa yangHarga SebagianMobil OrangPedesaan Jarang TahuAMMDes?]</ref> Mobil AMMDes lahir dari kolaborasi beberapa pihak yang telah membuat prototipe kendaraan desa sebelumnya, yaitu PT Kiat Inovasi Indonesia (Mahesa) dan PT Velasto Indonesia (anak usaha produsen komponen otomotif PT [[Astra Otoparts]] Tbk).<ref name=cnn1>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181226170205-384-356536/ammdes-muncul-dan-gandeng-puluhan-industri-lokal AMMDes Muncul dan Gandeng Puluhan Industri Lokal]</ref>
 
====Mobil Anak Bangsa====
Mobil Anak Bangsa sendiri digarap oleh PT Mobil Anak Bangsa sejak 2016, berbentuk bus listrik yang prototipenya selesai pada 2019.<ref>[https://www.alinea.id/bisnis/inovasi-kunci-keberhasilan-bus-listrik-pertama-di-indonesia-b2c7O95HR Inovasi, kunci keberhasilan bus listrik pertama di Indonesia]</ref> Bus MAB direncanakan sebagai pengangkut penumpang dengan maksimal kapasitas 60 orang yang memiliki panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter. Salah satu penyokong mobil ini, [[Moeldoko]], menyebut bahwa bus ini sudah dipesan beberapa pihak.<ref name="Salimol"/><ref>[https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/08/090200215/pt-mab-klaim-kantongi-pesanan-puluhan-unit-bus-listrik PT MAB Klaim Kantongi Pesanan Puluhan Unit]</ref><ref name="Salimol"/>
 
== Motor nasional ==
Meskipun tidak pernah ada istilah "sepeda motor nasional", namun tercatat ada beberapa perusahaan yang pernah berusaha mengembangkan merek sepeda motor dari dalam negeri. Kehadiran "motor nasional" sempat mengemuka pada tahun 1995, ketika Memperindag sempat meminta beberapa pabrikan motor untuk membuat model sepeda motor asli Indonesia.<ref name="Smi">[https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2020/08/Jadi-Kebanggaan-Soeharto-5-Hal-Ini-Bikin-Motor-SMI-Expressa-Layak-Dihidupkan-Kembali.jpg PAK HARTO MENAMAI...]</ref> Beberapa upayanya adalah:
* '''Jatayu''': Motor lokal menggunakan ''spare-part aftermarket'' [[Harley-Davidson]]. Jatayu diproduksi oleh PT Nusacipta Jatayu, milik [[Robby Djohan]] dan Prinandhi Satria dengan motivasi membangun industri perakitan sepeda motor bermesin besar di tanah air. Modalnya Rp 1,2 miliar dan sudah memiliki 3 agen di Jakarta, Bandung dan Bali. Namun, Jatayu gagal akibat krismon dan tidak didapatnya izin dari Harley-Davidson.<ref>[https://www.mobilmotorlama.com/2019/02/jatayu-motor-gede-buatan-indonesia.html Jatayu, Motor Gede Buatan Indonesia]</ref>
* '''Timori''': Tidak hanya membuat "mobil nasional" Timor, Tommy Soeharto juga sebenarnya ingin menggandeng [[Cagiva]] dari [[Italia]] untuk memproduksi "sepeda motor nasional" yang diperkirakan hanya seharga Rp 2 juta, sesaat setelah sedan Timor diluncurkan.<ref name=Timro>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=6obtAAAAMAAJ&dq=Lead+berita+13+Juli+%3A+%22+Lewat+PT+TPN+%2C+Tommy+menggandeng+Cagiva+dari+Italia+untuk+memproduksi+sepeda+motor+.+Kabarnya+%2C+harga+motor+itu+...&focus=searchwithinvolume&q=cagiva Media keserempet Timor: analisa sikap media terhadap proyek mobil nasional]</ref> Tommy lalu membentuk perusahaan baru: PT Timori Putra Bangsa, yang ditandatangani kesepakatannya dengan Cagiva pada 1 Juli 1996.<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=WagAhf7J89EC&dq=Timori+cagiva&focus=searchwithinvolume&q=Timori+ Daily Report: East Asia, Volume 1996,Masalah 133-140]</ref> Timori sendiri berniat untuk memproduksi sepeda motor 100 cc hingga 125 cc dan Timori Roadsters 200 cc (''rebadge'' Cagiva Roadster 125).<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=BW60AAAAIAAJ&dq=Timori+cagiva&focus=searchwithinvolume&q=Timori+ Daya saing industri Indonesia]</ref><ref>[https://otomania.gridoto.com/read/242789873/ternyata-indonesia-hampir-punya-motor-nasional-namanya-timori-roadster-200-setara-honda-tiger-2000 Ternyata Indonesia Hampir Punya Motor Nasional, Namanya Timori Roadster 200 Setara Honda Tiger 2000]</ref> Motor Timori ditargetkan mayoritas komponennya berasal dalam negeri, terkecuali [[karburator]] dan mesin yang masih diimpor.<ref>[https://www.mobilmotorlama.com/2017/08/timori-sepeda-motor-nasional-dari-timor.html Timori Sepeda Motor Nasional dari Timor]</ref> Meskipun demikian, lenyapnya Timor pasca krismon membuat program Timori menjadi hanya sekedar wacana.
* '''SMI Expressa''': Upaya [[Astra International]] membuat motor nasional lewat PT Surya Nusa, diberi nama SMI Expressa, yang direncanakan merupakan transfer teknologi Jepang-Indonesia dari Honda. "SMI" merupakan singkatan dari Sepeda Motor Indonesia,<ref>[https://www.kompasiana.com/p.rustika/5eb63848097f361e636b3f62/kliping-sepeda-motor-smi-expressa?page=1&page_images=3 Kliping Sepeda Motor SMI Expressa]</ref> sedangkan "Expressa" artinya Expresi Bangsa, Expresi Anak Bangsa atau Extra Prestasi Bangsa.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=SZW0AAAAIAAJ&q=smi+expressa&dq=smi+expressa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiPodaF6sn3AhUsTGwGHZTRBKUQ6AF6BAgKEAI Country Report: Indonesia]</ref> Motor ini merupakan salah satu yang cukup dikenal, karena langsung diresmikan dan dikendarai langsung oleh Presiden Soeharto pada 24 September 1997 di [[Istana Merdeka]] (berplat nomor "SMI").<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=NK9WAAAAMAAJ&dq=smi+expressa&focus=searchwithinvolume&q=smi+ Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 17-18]</ref> Expressa yang sudah didesain sejak 1996 dan diklaim murni buatan anak bangsa ini, direncanakan memiliki harga Rp 3 juta, produksi awal 30.000 unit mulai Mei 1998 dengan kandungan lokal 65%.<Refref name="Smi"/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=omoaAQAAMAAJ&q=smi+expressa&dq=smi+expressa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiPodaF6sn3AhUsTGwGHZTRBKUQ6AF6BAgLEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 9,Masalah 17-33]</ref><ref name="Smi"/> Namun, akhirnya proyeknya batal akibat krismon.<ref>[https://mobilretroklasik.com/sejarah/smi-expressa,-motor-lokal-bercita-rasa-negeri-sakura.html SMI Expressa, Motor Lokal Bercita Rasa Negeri Sakura]</ref>
* '''[[Kanzen]]''': Satu-satunya merek lokal yang tergabung dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Sering dianggap sebagai "mocin" (motor China), faktanya Kanzen sudah memproduksi Kanzen Ultima, Taurus dan Persona, walaupun awalnya juga mengopi Honda Supra.<Refref>[https://www.mobilmotorlama.com/2020/08/kanzen-taurus-taurus-ultima.html Kanzen Taurus & Taurus Ultima]</ref> Motor yang hadir di awal 2000-an ini menargetkan pasar kelas bawah.<ref name=TimBim7712/> Komponen lokal Kanzen mencapai lebih dari 50% pada 2002.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=PvpXAAAAMAAJ&q=motor+kanzen&dq=motor+kanzen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjCtKOYgs33AhVXTGwGHQW9DD0Q6AF6BAgGEAI Kapital, Volume 3]</ref> Sayangnya, walaupun telah menginvestasikan dana Rp 165 miliar dan mencitrakan sebagai motor Korea, kinerjanya kurang sukses.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=ieUVAQAAMAAJ&q=motor+kanzen&dq=motor+kanzen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjCtKOYgs33AhVXTGwGHQW9DD0Q6AF6BAgHEAI Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 8-12]</ref>
*'''Vipros X''': Dikeluarkan dalam model Vipros X 100 CW dan 125 CW, motor ini diproduksi oleh PT Mega Andalan Kalasan (MAK) yang berbasis di [[Sleman]], [[Yogyakarta]]. Motor yang diproduksi mulai tahun 2009 ini memiliki 40% komponen lokal, sisanya impor terutama dari Tiongkok.<ref>[https://www.gooto.com/read/284813/vipros-x-dirancang-menjadi-motor-produk-lokal Vipros X Dirancang Menjadi Motor Produk Lokal]</ref> Pada 2016, tercatat motor Vipros sudah terjual 2.500 unit.<ref>[https://www.solopos.com/pabrik-motor-kalasan-targetkan-penjualan-1-500-unit-677682 Pabrik Motor Kalasan Targetkan Penjualan 1.500 Unit]</ref>
* '''[[Viar Motor Indonesia|Viar]]''': Merek motor lokal buatan Indonesia, meskipun mesin masih merupakan buatan [[Taiwan]] namun pengembangan dilakukan oleh anak bangsa. Saat ini Viar Motor adalah perusahaan kendaraan bermotor sipil Indonesia yang paling sukses, setelah perusahaan truk Texmaco Perkasa. Juga menawarkan produk motor listrik yang diluncurkan tahun 2017.
* '''Happy''': Produk motor ini dikeluarkan oleh Anugerah Cendrawasih Sakti Motor yang berbasis di Malang, Jawa Timur sejak 2000. Produk utamanya adalah motor roda tiga, ditambah motor ''trail''.<ref name=asing>[https://www.idntimes.com/automotive/motorbike/binar-restu-bumi/dikira-asing-5-merk-motor-ini-ternyata-asli-indonesia-c1c2/3 Dikira Asing, 5 Merk Motor Ini Ternyata Asli Indonesia]</ref><ReFref>[https://www.kompasiana.com/faizismail11/601e9c988ede48030f26d8b2/mengenal-happy-pabrikan-motor-lokal-yang-legendaris Mengenal Happy, Pabrikan Motor Lokal yang Legendaris]</ref>
* '''[[Kaisar (perusahaan)|Kaisar]]''': Diproduksi oleh PT Kaisar Motorindo Industri, motor ini diklaim sudah memiliki komponen lokal 80%. Pabriknya berada di [[Citeureup, Bogor|Citeureup]], [[Kabupaten Bogor]]. Produknya fokus pada motor roda tiga dengan merek Triseda.<ref name=asing/><ref>[https://oto.detik.com/motor/d-2227917/kaisar-kami-motor-indonesia-bukan-motor-china Kaisar: Kami Motor Indonesia Bukan Motor China!]</ref>
* '''[[Tossa]]''': Didirikan pada tahun 1996 di lahan 70 hektar, PT Tossa Shakti Divisi Motor mulai berproduksi pada tahun 2000. Motornya umumnya difokuskan pada jenis roda tiga, yang mengusung merek "Hercules".<Refref>[https://m.merdeka.com/tossa/profil Tossa]</ref> Saat ini, Tossa tidak diproduksi lagi akibat [[pailit]] yang diderita perusahaan ini.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200126145315-92-468802/produsen-motor-roda-tiga-tossa-shakti-ajukan-pailit Produsen Motor Roda Tiga Tossa Shakti Ajukan Pailit]</ref>
* '''SOIB''': Motor ini dirintis oleh Michael Sofyan, dengan kata "SOIB" diambil dari kata ''sohib'' (teman). Pabriknya ada di Bogor, oleh PT Hobby Motor Indonesia. Produknya seperti Racer 400 dan Adventure 400 telah diperkenalkan pada 2015, menargetkan pasar penghobi motor dengan mesin 400 cc.<ref>[https://www.gridoto.com/read/221963889/blak-blakan-michael-sofyan-motor-hobi-tak-akan-mati-bangun-soib-puaskan-ambisi-pribadi Blak-blakan Michael Sofyan: Motor Hobi Tak Akan Mati, Bangun SOIB Puaskan Ambisi Pribadi]</ref><ref>[https://sepeda-motor.info/inilah-bocoran-spesifikasi-dan-harga-soib-racer-250.htm Inilah Bocoran Spesifikasi dan Harga SOIB Racer 250]</ref>
* '''Gazgas''': Memiliki pabrik di [[Pasuruan]], Jawa Timur dan bermula dari bengkel di Banyu Urip, Surabaya. PT Gazgas Indonesia resmi eksis sekitar tahun 2014 sebagai salah satu produsen motor trail dan motor mini.<ref name=asing/> Modelnya dirilis dari 2013 dengan merek "Hummer".<ref>[https://wartakota.tribunnews.com/2018/03/21/motor-trail-lokal-rasa-kawasaki-dengan-harga-miring Motor Trail Lokal Rasa 'Kawasaki' Dengan Harga Miring]</ref>
*'''Abyor''': Motor ini dirintis oleh Mario Rivaldi dan diklaim merupakan produsen sepeda motor listrik pertama. Nama Abyor sendiri berarti "lampu yang menerangi", dan lahir karena kerjasama beberapa pihak, seperti LIPI dan alumnus [[Politeknik Manufaktur Bandung]]. Abyor bisa melaju hingga 200 kilometer untuk sekali pengisian baterai dengan kecepatan rata-rata 60 &nbsp;km/jam, dan pada 2012 diklaim telah dipesan 1.000 unit oleh [[PLN]].<ref>[https://www.jpnn.com/news/mario-rivaldi-putra-petir-kreator-sepeda-motor-listrik Mario Rivaldi, Putra Petir Kreator Sepeda Motor Listrik]</ref> Meskipun demikian, saat ini gaungnya tidak pernah terdengar lagi.
* '''Selis''': PT Juara Bike memiliki merek yang bernama Selis (sepeda listrik), didirikan pada 21 Maret 2011. Namun mereka juga mengeluarkan produk motor listrik, motor listrik roda 3, kursi roda listrik, dan ''golf cart''.
* '''Gesits''': Gesits adalah nama motor listrik yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur, anak usaha PT [[Wijaya Karya]] (Persero) Tbk.<Refref>[https://katadata.co.id/lavinda/finansial/615550a09f7a3/anak-usaha-wika-kuasai-100-saham-produsen-motor-listrik-ri-gesits Anak Usaha WIKA Kuasai 100% Saham Produsen Motor Listrik RI, Gesits]</ref> Pada tahun 2016 Garansindo bersama [[ITS]] melakukan uji coba 3 unit motor sejauh 1.400&nbsp;km dari Jakarta menuju Bali. Produksi pertama telah dilakukan di akhir tahun 2019, dan menurut rencana akan mulai beredar di awal tahun 2020. Spesifikasi produk massal menggunakan Motor 2 &nbsp;kW, dengan puncak 5 &nbsp;kW. Dengan kecepatan maksimal 70&nbsp;km/jam. Jarak tempuh maksimal dengan 1 baterai adalah 50&nbsp;km, dan dengan 2 baterai hingga 100&nbsp;km. Tipe baterai yang digunakan adalah tipe Lithium Ion buatan Korea, dengan harga di kisaran Rp 25 juta (sebelum PPN).
* '''Lincah''': Diluncurkan Januari 2019 oleh PT Fresindo Utama. Kandungan lokal diklaim mencapai 60%, termasuk diantaranya motor penggerak, baterai ''packer'', ''controller'', desain dan ban lokal.<ref>{{Cite webnews|url=https://oto.detik.com/motor/d-4407637/lincah-motor-listrik-pesaing-gesits|title=Lincah, Motor Listrik Pesaing Gesits|last=Arifin|first=Ridwan|websitework=detikoto[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-01-21|date=2019-01-30}}</ref>
* '''Elvindo''': Elvindo adalah merek motor listrik keluaran PT Indo Jaya Motor Elektrik. Spare part produk mereka dari Tiongkok tapi perakitan sudah di Indonesia. Harga motor listrik yang ditawarkan antara Rp 5-13 juta.<ref>{{Cite web|url=https://www.gridoto.com/read/221983743/dahsyat-sob-motor-listrik-elvindo-harganya-mulai-dari-rp-5-jutaan|title=Dahsyat, Sob! Motor Listrik Elvindo Harganya Mulai dari Rp 5 Jutaan - GridOto.com|last=GridOto.com|website=www.gridoto.com|language=id|access-date=2020-01-21}}</ref>
* '''BF Goodrich''': Adalah merek motor listrik Indonesia yang memiliki pabrik di Semarang.<ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/otomotif/motor/motor-listrik-indonesia-bf-goodrich-unjuk-gigi-di-iims-motobike-harga-di-bawah-rp20-juta|title=Motor Listrik Indonesia BF Goodrich Unjuk Gigi di IIMS Motobike, Harga di Bawah Rp20 Juta|date=2019-12-01|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-01-21}}</ref>
* '''Volta''': Didirikan pada tahun 2017, PT Volta Indonesia merupakan industri produksi kendaraan listrik yang berpusat di [[Semarang]] - Jawa Tengah. Grup ini memiliki 2 perusahaan yaitu PT Volta Indonesia Semesta yang bergerak dalam bidang perakitan motor listrik dan PT Volta Indonesia Sejahtera sebagai penyalur motor listrik dan penyedia ''sparepart'' serta aksesoris yang dibutuhkan sebagai kelengkapannya
* '''BS Electric''': Nama motor listrik ini adalah singkatan dari ''Bike Smart Electric'', namun juga didukung oleh [[Bambang Soesatyo]]. BS Electric direncanakan dijual dengan harga murah, dan komponen lokal 60% (ditargetkan menjadi 100%). Uniknya, motor ini hanya akan diproduksi dengan warna kuning, direncanakan di [[Surabaya]] yang berada di eks-pabrik [[Wimcycle]].<ref>[https://www.autofun.co.id/berita-motor/bs-electric-motor-listrik-buatan-indonesia-ini-lebih-murah-dari-honda-beat-dkk-26810 BS Electric, Motor Listrik Buatan Indonesia Ini lebih Murah dari Honda Beat dkk!]</ref><ref>[https://lifestyle.kontan.co.id/news/motor-listrik-bike-smart-electric-milik-bamsoet-sudah-tebar-pesona-sejak-awal-2021 Motor listrik Bike Smart Electric milik Bamsoet sudah tebar pesona sejak awal 2021]</reFref><Refref>[https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/25/070100415/motor-listrik-bamsoet-bs-electric-hanya-punya-satu-warna- Motor Listrik Bamsoet BS Electric Hanya Punya Satu Warna]</ref>
* '''[[Polytron]]''': Produsen yang sebenarnya lebih dikenal dalam produk elektronik seperti [[pesawat televisi]] ini, pada 23 Desember 2021 meluncurkan sepeda motor listriknya yang diberi nama "Evo Electric". Spesifikasinya meliputi daya 3.000 watt, kecepatan maksimum menembus 60 &nbsp;km/jam serta penggunaan baterai 1.740 Wh.<ref>[https://otomotif.tempo.co/amp/1542478/polytron-luncurkan-motor-listrik-evo-electric-harganya-rp-28-juta Polytron Luncurkan Motor Listrik Evo Electric, Harganya Rp 28 Juta]</ref>
* '''United''': Produsen [[sepeda]] ini sejak 12 Desember 2020 telah memiliki ''brand'' motor listrik bernama "United E-Motor", dengan model yang dikeluarkan pertama kali adalah T1800. Diklaim motor ini dapat bertahan menempuh 65 &nbsp;km untuk sekali pengisian 4 jam, karena baterainya yang berkapasitas 60V 28Ah. Awalnya hanya ada satu jenis motor ini yang diedarkan,<ref>[https://otomotif.tempo.co/amp/1413892/sepeda-motor-listrik-united-e-motor-meluncur-harga-rp-27-juta Sepeda Motor Listrik United E-Motor Meluncur, Harga Rp 27 Juta]</ref> PadaKemudian, pada 1 Agustus 2021 telah diluncurkan dua varian lain yaitu T1800 CM dan T1800 TM,. danHarga harganyadari United E-Motor ditawarkan sebesar Rp 27-34 juta.<ref>[https://amp.kompas.com/otomotif/read/2021/08/01/094100715/motor-listrik-united-t1800-punya-2-varian-baru Motor Listrik United T1800 Punya 2 Varian Baru]</ref>
 
== Organisasi ==