Pemilihan Presiden Indonesia 1963: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| type = presiden
| ongoing = no
| previous_election = Pemilihan Presiden Indonesia 1945
| previous_year = 1945
| next_election = Pemilihan Presiden Indonesia
| next_year =
| election_date =
| votes_for_election = 616 suara anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]]
| needed_votes = Ditetapkan berdasarkan perolehan suara terbanyak
| image1 = [[Berkas:
| nominee1 = '''[[Soekarno]]'''
| party1 =
| electoral_vote1 = '''616'''
| percentage1 = '''100,00%'''
<!-- Persentase -->
|result_bar =
{{Composition bar advanced
|boxwidth = 300
|total = 100
|party1 = 100
|partycolor1 = {{Nonpartisan/meta/color}}
|divisionname =Hasil suara
}}
|map_image = Hasil Pilpres 1963.svg
|map_caption = Suara Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
{{legend|#B00000|Soekarno: 616 kursi}}
| title = [[Presiden Indonesia|Presiden]]
| before_election = [[Soekarno]]
| before_party =
| after_election = [[Soekarno]]
| after_party =
}}
'''Pemilihan presiden Indonesia 1963''' adalah suatu pemungutan suara
== Latar Belakang ==
Sebenarnya, pemilihan presiden kedua sempat ingin dilakukan setelah Indonesia merdeka. Namun hal ini tidak dimungkinkan karena adanya [[Revolusi Nasional Indonesia]] di sepanjang era 1950-an, akhirnya hal tersebut (Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden) ditunda untuk sementara. Di samping itu, oleh karena adanya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (yang digunakan dari tahun 1950 hingga 1959), pemilihan presiden tersebut tidak mungkin dilaksanakan karena presiden pada saat itu hanya menjadi pemegang negara, bukan sekaligus pemegang pemerintahan.
Setelah Dekrit Presiden 1959, Soekarno akhirnya diusulkan dicalonkan di Sidang Umum MPRS 1963, Bertanggal 15-22 Mei 1963, Banyak pendukung Soekarno mengusulkan pencalonan Soekarno sebagai presiden seumur hidup, Usulan ini juga didukung oleh AM Hanafie, Chaerul Saleh, Dan Disuarakan ke MPRS oleh Kolenel Suhardirman salah satu anggota ABRI di MPRS yang ikut mengusulkan ide tersebut.▼
Namun hal ini berubah sejak [[Dekrit Presiden 1959]], yaitu kembalinya Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi Negara, dan MPRS sebagai pemegang sementara tugas-tugas MPR-RI.
Akhirnya diadakanlah pemilihan presiden, Karena yang terpilih juga Soekarno, Maka ide ini Disetujui secara bulat karena Soekarno Menang pemilihan Presiden untuk masa bakti 1963-1968, Dan Akhirnya masa baktinya diubah menjadi Seumur Hidup Soekarno, Atau Soekarno resmi dijadikan Presiden Seumur Hidup lewat sidang ini.<ref>{{Cite web|last=Danu|first=Mahesa|url=https://www.berdikarionline.com/asal-usul-gelar-presiden-seumur-hidup-sukarno/|page=all|title=Asal Usul Gelar “Presiden Seumur Hidup” Sukarno|date=26 Februari 2022|access-date=16 Mei 2022}}</ref>▼
▲
▲Akhirnya diadakanlah pemilihan presiden
== Hasil ==
=== Pemilihan Presiden ===
{{electiontable|Hasil Pilpres |- bgcolor="#E9E9E9" align="center"
! colspan="2" align="left" | Calon
Baris 41 ⟶ 58:
! width="30" | %
|-
| bgcolor="{{
| align="left" | [[Soekarno]]
| align="left" | [[Independen (politikus)|Nonpartisan]]
| align="left" | [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]]<br />[[Partai Nasional Indonesia|Fraksi Nasional Indonesia]]<br/>[[Partai Murba|Fraksi Musyawarah Rakyat Banyak]]<br />[[Partai Komunis Indonesia|Fraksi Komunis Indonesia]]
| {{formatnum:616}}
| {{formatnum:100,00}}
Baris 72 ⟶ 90:
{{reflist}}
{{Pemilu di Indonesia}}
{{Pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Indonesia}}
{{Indonesia-stub}}
[[Kategori:Pemilihan presiden di Indonesia|1963]]
|