Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan gambar rusak
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(41 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{lindungidarianon|small=yes}}
{{Infobox Election
| election_name = Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2009
Baris 12:
| registered = 176.367.056 jiwa
| turnout = {{formatnum:127983655}} (72,56%)
| result_bar =
 
{{Infobox election/Presiden RI
<!-- Susilo Bambang Yudhoyono -->
| image1 = [[Berkas:Pemilu 2009 -SBY-Boediono.JPG|x125pxx100px]]
| nominee1 = '''[[Susilo Bambang Yudhoyono]]'''
| party1 = [[Partai Demokrat|Demokrat]]
| alliance1 = [[Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Pendukung Pemerintahan]]
| colour1 = 193282
| running_mate1 = '''[[Boediono]]'''
| popular_vote1 = '''73.874.562'''
| percentage1 = '''60,880%'''
 
<!-- Megawati Sukarnoputri -->
| image2 = [[Berkas:Pemilu 2009 Megawati-Prabowo.jpg|x125pxx100px]]
| nominee2 = [[Megawati SukarnoputriSoekarnoputri]]
| party2 = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| alliance2 = Koalisi PDI-P
| running_mate2 = [[Prabowo Subianto]]
| colour2 = ff0000
| popular_vote2 = 32.548.105
| percentage2 = 26,79%
 
<!-- Jusuf Kalla -->
| image3 = [[Berkas:Pemilu 2009 JK-Wiranto.JPG|x125pxx100px]]
| nominee3 = [[Jusuf Kalla]]
| party3 = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| alliance3 = Koalisi Golkar
| running_mate3 = [[Wiranto]]
| colour3 = ffff00
| popular_vote3 = 15.081.814
| percentage3 = 12,41%
}}
<!-- Persentase -->
{{Composition bar advanced
|boxwidth = 300
|total = 100
|party1 = 60.80
|partycolor1 = {{Partai Demokrat/meta/color}}
|party2 = 26.79
|partycolor2 = {{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}
|party3 = 12.41
|partycolor3 = {{Partai Golongan Karya/meta/color}}
|divisionname ={{white|Hasil suara}}
}}
| map_image = 2009 PresElectionsIndonesia.png
| map_caption = Hasil pemilu menunjukkan kandidat dengan mayoritas suara di masing-masing 33 [[Daftar provinsi di Indonesia|provinsi di Indonesia]]. Mega-Prabowo: <font color="#FF0000">merah</font>; SBY-Boediono: <font color="#0026FF">biru</font>; JK-Wiranto: <font color="#FFD800">kuning</font>.<ref>{{Cite web |url=http://mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/pilpres2009/rekapitulasi_nasional.pdf |title=General Elections Commission Results Tabulation |access-date=2012-06-19 |archive-date=2013-12-25 |archive-url=http://webarchive.loc.gov/all/20131225095757/http%3A//mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/pilpres2009/rekapitulasi_nasional.pdf |dead-url=yes }}</ref>
Baris 43 ⟶ 63:
| after_election = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| after_party = Partai Demokrat
| logo = Logo Pemilu 2009.svg
| mascot = Maskot Pemilu 2009.svg
}}
 
Baris 49 ⟶ 71:
{{TOClimit|limit=3}}
 
== PesertaLatar belakang ==
 
=== Ketentuan ===
Berdasarkan pasal 8 dan pasal 9 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden menjelaskan bahwa Calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusulkan dalam 1 (satu) pasangan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
[[Berkas:Contoh Surat Suara Pilpres 2009.jpg|jmpl|ka|400px|Contoh Surat Suara Pemilihan Presiden 2009]]
 
Pasangan calon terpilih adalah pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50% dari jumlah suara dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi di Indonesia]]. Dalam hal tidak ada pasangan calon yang perolehan suaranya memenuhi persyaratan tersebut, 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali dalam pemilihan umum (putaran kedua). Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 pasangan calon, kedua pasangan calon tersebut dipilih kembali oleh rakyat dalam pemilihan umum. Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 3 pasangan calon atau lebih, penentuan dari peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang. Dalam hal perolehan suara terbanyak kedua dengan jumlah yang sama diperoleh oleh lebih dari 1 pasangan calon, penentuannya dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang.
 
=== ResmiCalon ===
[[Berkas:2009 Indonesian Presidential and Vice Presidential Candidates Ballot Papers.png|jmpl|261x261px|Desain surat suara yang berisi pasangan calon dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2009]]
{| class="wikitable"
 
!Nomor Urut
=== Kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ===
! colspan="2" |Calon Presiden dan Wakil Presiden
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
!Partai Politik Pengusung
|-
!Partai Politik Pendukung
!colspan=2|[[Berkas:Red flag waving.svg|65px|center|link=Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]<big>Kandidat nomor urut 1</big>
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:#C8161E; width:200px;"| [[Megawati Soekarnoputri|{{color|white|Megawati Soekarnoputri}}]]
! style="width:3em; font-size:135%; background:#C8161E; width:200px;"| [[Prabowo Subianto|{{color|white|Prabowo Subianto}}]]
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#FFD0D7;"
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Presiden'''
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wakil Presiden'''
|-
| [[Berkas:President Megawati Soekarnoputri - Indonesia.jpg|257x257px]]
| [[Berkas:Prabowo.jpg|257x257px]]
|- <!--Jabatan terakhir di pemerintahan-->
| [[Presiden Indonesia|Presiden ke-5 Indonesia]] (2001–2004)
| [[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]] (1998)
|-
| colspan=2 bgcolor="#C8161E" |
|-
| colspan=2 |<center>{{percentage bar|21.42|c=#C8161E|width=250}}
|-
| colspan=2 |{{bold|[[Kampanye Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Kampanye]]}}
|}
Setelah beroposisi selama lima tahun, [[Presiden Indonesia|Presiden ke-5 Indonesia]] periode 2001–2004 sekaligus mantan [[Wakil Presiden Indonesia|wakil presiden]] era [[Abdurrahman Wahid]], [[Megawati Soekarnoputri]] pada 2007 menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai kandidat presiden.<ref>{{Cite web|date=10 September 2007|title=Megawati Siap Dicalonkan Dalam Pilpres 2009 |author=|location=Jakarta|url=https://m.antaranews.com/berita/76826/megawati-siap-dicalonkan-dalam-pilpres-2009|work=Antara News|website=antaranews.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Kemudian, dia diberi mandat oleh partainya, [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] untuk kembali berkontestasi dalam pemilihan presiden 2009.<ref>{{Cite web|date=29 Mei 2008|title=Rakernas III PDIP Rekomendasikan Megawati Capres 2009 |author=|location=Makassar|url=https://amp.kompas.com/nasional/read/2008/05/29/01291630/nasional|website=Kompas.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Megawati merupakan peserta [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|pilpres 2004]] yang kalah saing dengan rivalnya yang juga mantan menteri di [[Kabinet Gotong Royong|kabinetnya]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Pada 2009, SBY kembali menjadi rivalnya setelah ditetapkan maju sebagai kandidat presiden.<ref>{{Cite web|date=11 November 2008|title=PDIP Berkoalisi, Megawati Tetap Sebagai Capres |author=|location=Jakarta|url=https://news.detik.com/berita/d-1035029/pdip-berkoalisi-megawati-tetap-sebagai-capres|website=Detik.com|work=Detik News|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Beberapa nama diusulkan untuk menjadi pendamping bagi Megawati, salah satunya [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]] dari [[Partai Golongan Karya|Golkar]].<ref>{{Cite web|date=23 April 2009|title=PDIP DIY Tetap Usung Sultan Dampingi Megawati |author=|location=Yogyakarta|url=https://m.antaranews.com/berita/138880/pdip-diy-tetap-usung-sultan-dampingi-megawati|website=antaranews.com|work=Antara News|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Dari nama-nama yang ada, [[Prabowo Subianto]] dari [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]] dipilih oleh Megawati sebagai pendampingnya. Prabowo merupakan peserta [[Konvensi Calon Presiden Partai Golongan Karya|konvensi calon presiden]] dari [[Partai Golongan Karya|Golkar]] untuk mencalonkan diri dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|pilpres 2004]]. Pada 2008, Prabowo diberi mandat sebagai calon presiden dari partainya.<ref>{{Cite web|date=16 Oktober 2008|title=Gerindra Usung Prabowo Capres 2009 |author=|location=Jakarta|url=https://news.okezone.com/read/2008/10/16/1/154746/gerindra-usung-prabowo-capres-2009 |website=okezone.com|work=Okezone|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Setelah berkoalisi dengan PDI-P, ia menjadi wakil bagi Megawati.<ref>{{Cite web|date=15 Juli 2009|title=Gerindra Tetap Berkoalisi Dengan PDIP |author=|location=Jakarta|url=https://pon.antaranews.com/berita/147461/gerindra-tetap-berkoalisi-dengan-pdip|work=Antara News|website=antaranews.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Kandidat ini mendeklarasikan pencalonannya pada 15 Mei 2009 di [[Jalan Teuku Umar (Jakarta)|Jalan Teuku Umar]], [[Jakarta]].<ref>{{Cite web|date=15 Mei 2009|title=Megawati-Prabowo Deklarasikan Sebagai Capres/Cawapres |author=|location=Jakarta|url=https://www.antaranews.com/berita/141163/megawati-prabowo-deklarasikan-sebagai-capres-cawapres|work=Antara News|website=antaranews.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref>
 
Kesepakatan koalisi tersebut diperkuat melalui Kesepakatan Batutulis yang menyepakati pengusungan Mega-Prabowo dalam kontestasi pilpres 2009.<ref>{{Cite web|last=Sutrisno|first=Evan Dany|date=28 Mei 2021|title=7 Pasal Perjanjian Batu Tulis Mega-Prabowo |author=|location=Jakarta|url=https://news.detik.com/berita/d-5585276/7-pasal-perjanjian-batu-tulis-mega-prabowo|work=Detik News|website=detik.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Selain itu terdapat kesepakatan dalam kebutuhan kampanye hingga wewenang di pemerintahan. Pada butir terakhir terdapat pernyataan bahwa Megawati akan mendukung Prabowo dalam pencalonannya pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pilpres 2014]]. Akan tetapi, hal itu disanggah oleh politikus PDI-P, [[Sabam Sirait]] yang mengklaim pernyataan tersebut tidak termasuk ke dalam isi kesepakatan yang dimuat.<ref>{{Cite web|date=9 Mei 2014|title=Sabam sebut 'Mega dukung Prabowo di 2014' bukan isi Batu Tulis |author=|location=Jakarta|url=https://www.merdeka.com/politik/sabam-sebut-mega-dukung-prabowo-di-2014-bukan-isi-batu-tulis.html|work=Merdeka|website=merdeka.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Dalam pernyataan resminya, PDI-P mengesahkan bahwa perjanjian tersebut tidak relevan mengingat pasangan calon ini kalah dari SBY-Boediono.<ref>{{Cite web|date=9 Mei 2014|title=PDIP: Perjanjian Batu Tulis Sudah Usang |author=|location=Jakarta|url=https://m.jpnn.com/news/pdip-perjanjian-batu-tulis-sudah-usang|work=JPNN|website=JPNN.com|access-date=22 Desember 2023}}</ref>
 
=== Kandidat dari Partai Demokrat ===
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
|-
!colspan=2|[[Berkas:Blue flag waving.svg|65px|center|link=Partai Demokrat]]<big>Kandidat nomor urut 2</big>
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:#004EA2; width:200px;"| [[Susilo Bambang Yudhoyono|{{color|white|Susilo Bambang Yudhoyono}}]]
! style="width:3em; font-size:135%; background:#004EA2; width:200px;"| [[Boediono|{{color|white|Boediono}}]]
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#c8ebff;"
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Presiden'''
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wakil Presiden'''
|-
| [[Berkas:Susilo Bambang Yudhoyono - World Economic Forum on East Asia 2011.jpg|257x257px]]
| [[Berkas:Boediono - World Economic Forum on East Asia 2011.jpg|257x257px]]
|- <!--Jabatan terakhir di pemerintahan-->
| [[Presiden Indonesia|Presiden ke-6 Indonesia]] (2004–2009)
| [[Gubernur Bank Indonesia|Gubernur ke-13 Bank Indonesia]] (2008–2009)
|-
| colspan=2 bgcolor="#004EA2" |
|-
| colspan=2 |<center>{{percentage bar|56.60|c=#c8ebff|width=250}}
|-
| colspan=2 |{{bold|[[Kampanye Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Kampanye]]}}
|}
[[Presiden Indonesia|Presiden]] petahana [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengesahkan dirinya mempertahankan kursi dengan maju sebagai calon presiden pada 2009.<ref>{{Cite web|date=28 September 2008|title=SBY Siap Maju dalam Pilpres 2009 |author=|location=Jakarta|url=https://news.okezone.com/amp/2008/09/28/1/150155/sby-siap-maju-dalam-pilpres-2009|website=okezone.com|work=Okezone|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Ia pun diusung oleh [[Partai Demokrat]] di rapat kerja nasional pada 26 April 2009.<ref>{{Cite web|date=28 September 2008|title=SBY Resmi Capres Partai Demokrat|author=|location=Jakarta|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/04/26/16011116/index-html |website=kompas.com|work=Kompas|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Ini menjadi kedua kalinya SBY mencalonkan diri setelah kontestasi pertamanya pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|2004]]. Ia diusung oleh Demokrat yang berkoalisi dengan [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]], [[Partai Amanat Nasional|PAN]], dan [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]. Meski awalnya tidak menominasikan SBY,<ref>{{Cite web|date=26 Oktober 2008|title=PKS Tak Calonkan SBY Sebagai Capres|author=Zaky Al-Yamani|location=|url=https://www.viva.co.id/arsip/5334-pks-tak-calonkan-sby-sebagai-capres |website=viva.co.id|work=Viva|access-date=22 Desember 2023}}</ref> PKS akhirnya memberi dukungan kepada SBY-Boediono.<ref>{{Cite web|date=7 Juni 2009|title=PKS Pilih SBY-Boediono karena Tidak Bermental Orde Baru|author=|location=Jakarta |url=https://news.detik.com/pemilu/d-1143765/pks-pilih-sby-boediono-karena-tidak-bermental-orde-baru |website=detik.com|work=Detik News|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Sebelumnya, [[Hidayat Nur Wahid]] dari PKS didorong untuk menjadi pendamping bagi SBY.<ref>{{Cite web|date=4 April 2009|title=SBY-Hidayat Belum Final|author=|location=Tangerang |url=https://travel.kompas.com/read/2009/04/04/19113037/index.html |website=kompas.com|work=Kompas|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Selain itu, nama [[Hatta Rajasa]], [[Aburizal Bakrie]], [[Sri Mulyani]], [[Boediono]], dan [[Kuntoro Mangkusubroto]] turut masuk dalam bursa pencalonan.<ref>{{Cite web|date=30 April 2009|title=Ini Dia, 6 Cawapres SBY!|author=|location=Jakarta |url=https://nasional.kompas.com/read/2009/04/30/15481094/ |website=kompas.com|work=Kompas|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Pada akhirnya, nama Hidayat tidak diumumkan, melainkan seorang ekonom yang menjabat [[Gubernur Bank Indonesia]], [[Boediono]] sebagai wakilnya.<ref>{{Cite web|date=30 April 2009|title=Dijadikan Cawapres, Boediono Ucapkan Terima Kasih ke SBY|author=|location=Bandung |url=https://news.detik.com/pemilu/d-1132311/dijadikan-cawapres-boediono-ucapkan-terima-kasih-ke-sby |website=detik.com|work=Detik News|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Bersamaan dengan itu, dideklarasikan pula kandidat SBY-Boediono pada 15 Mei 2009 di [[Bandung]], [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite web|date=15 Mei 2009|title=Deklarasi SBY-Boediono Meriah Ribuan Orang Hadir|author=|location=Bandung |url=https://news.detik.com/pemilu/d-1132277/deklarasi-sby-boediono-meriah-ribuan-orang-hadir |website=detik.com|work=Detik News|access-date=22 Desember 2023}}</ref> Saat deklarasi, SBY tampil mengenakan kemeja merah bersama dengan Boediono.
 
=== Kandidat dari Partai Golongan Karya ===
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
|-
!colspan=2|[[Berkas:Yellow flag waving.svg|65px|center|link=Partai Golongan Karya]]<big>Kandidat nomor urut 3</big>
| rowspan="2" |1
| colspan="2" |[[Berkas:Pemilu 2009 Megawati-Prabowo.jpg|pus|200x200px]]
| rowspan="2" |{{Parpolicon|PDIP}}<br>{{Parpolicon|Gerindra}}
| rowspan="2" |{{Col|2}}
{{Parpolicon|Kedaulatan}}<br>{{Parpolicon|PKP}}<br>{{Parpolicon|PNIM}}<br>{{Parpolicon|Buruh}}<br>{{Parpolicon|Sarikat}}<br>{{Parpolicon|Merdeka}}
{{EndDiv}}
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:#FFFF00; width:200px;"| [[Jusuf Kalla|{{color|black|Muhammad Jusuf Kalla}}]]
|[[Megawati Soekarnoputri]]
! style="width:3em; font-size:135%; background:#FFFF00; width:200px;"| [[Wiranto|{{color|black|Wiranto}}]]
|[[Prabowo Subianto]]
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#FFFFCC;"
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Presiden'''
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wakil Presiden'''
|-
| [[Berkas:Jusuf Kalla 2004.jpg|257x257px]]
| rowspan="2" |2
| colspan="2" |[[Berkas:Pemilu 2009 -SBY-BoedionoWiranto2.JPG|pusjpg|150x150px257x257px]]
|- <!--Jabatan terakhir di pemerintahan-->
| rowspan="2" |{{Parpolicon|Demokrat}}<br>{{Parpolicon|PKS}}<br>{{Parpolicon|PAN}}<br>{{Parpolicon|PPP}}<br>{{Parpolicon|PKB}}
| [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden ke-10 Indonesia]] (2004–2009)
| rowspan="2" |
| [[Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan]] (1999–2000)
{{Col|2}}
{{Parpolicon|PBB}}<br>{{Parpolicon|PDS}}<br>{{Parpolicon|PKPB}}<br>{{Parpolicon|PBR}}<br>{{Parpolicon|PPRN}}<br>{{Parpolicon|PKPI}}<br>{{Parpolicon|PDP}}<br>{{Parpolicon|PPPI}}<br>{{Parpolicon|RepublikaN}}<br>{{Parpolicon|PNBK}}<br>{{Parpolicon|PMB}}<br>{{Parpolicon|PPI}}<br>{{Parpolicon|Pelopor}}<br>{{Parpolicon|PKDI}}<br>{{Parpolicon|PIS}}<br>{{Parpolicon|PPIB}}<br>{{Parpolicon|PPNU}}<br>{{Parpolicon|PPDI}}
{{EndDiv}}
|-
| colspan=2 bgcolor="#FFFF00" |
|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|[[Boediono]]
|-
| colspan=2 |<center>{{percentage bar|21.96|c=#FFFF00|width=250}}
| rowspan="2" |3
| colspan="2" |[[Berkas:Pemilu 2009 JK-Wiranto.JPG|pus|200x200px]]
| rowspan="2" |{{Parpolicon|Golkar}}<br>{{Parpolicon|Hanura}}
| rowspan="2" |{{Parpolicon|PDK}}
|-
| colspan=2 |{{bold|[[Kampanye Jusuf Kalla-Wiranto dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Kampanye]]}}
|[[Jusuf Kalla|Muhammad Jusuf Kalla]]
|[[Wiranto]]
|}
 
=== RekapitulasiPerhitungan hasilsuara ===
[[Berkas:Indonesia2009PresElectResultsPosted.png|jmpl|Lembar hasil pemungutan suara di salah satu TPS.]]
Pada hari [[Sabtu]], [[25 Juli]] [[2009]], KPU menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara nasional Pilpres 2009 yang telah diselenggarakan pada [[22 Juli|22]] - [[23 Juli]] [[2009]]. Hasil Pilpres 2009 berdasarkan penetapan tersebut adalah sebagai berikut.<ref name="hasil">{{cite web |url=http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/25/104335/1171269/700/sby-boediono-menang |title=SBY-Boediono Menang! |accessdate=2009-07-25 |format= |publisher=detikcom }}</ref><ref>{{cite web |url=http://mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/pilpres2009/rekapitulasi_nasional.pdf |title=HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009 |accessdate=2009-07-26 |format= |publisher=KPU |archive-date=2013-12-25 |archive-url=http://webarchive.loc.gov/all/20131225095757/http%3A//mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/pilpres2009/rekapitulasi_nasional.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://indonesia.go.id/en/ministries/ministers/ministry-of-communication-and-informatics/873-kependudukan/2150-dpt-pilpres-2009-sebanyak-176367056-pemilih- |title=DPT PILPRES 2009 SEBANYAK 176.367.056 PEMILIH |accessdate=2014-07-25 |format= |publisher=indonesia.go.id }}</ref>
Baris 138 ⟶ 204:
 
=== Sengketa ===
Pasangan JK-Wiranto dan Megawati-Prabowo mengajukan keberatan terhadap hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2009 yang telah ditetapkan KPU ke [[Mahkamah Konstitusi Indonesia|Mahkamah Konstitusi (MK)]], masing-masing dengan perkara nomor 108/PHPU.B-VII/2009 dan 109/PHPU.B-VII/2009. Isi keberatan yang diajukan kedua pasangan antara lain sebagai berikut:<ref>[{{Cite web |url=http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%2012%20AGUSTUS%20%20%202009.pdf |title=Risalah sidang perkara nomor 108/PHPU.B-VII/2009 dan 109/PHPU.B-VII/2009] |access-date=2012-06-19 |archive-date=2016-09-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160927021449/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%2012%20AGUSTUS%20%20%202009.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* Kekacauan masalah penyusunan dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
* ''Regrouping'' dan/atau pengurangan jumlah TPS
Baris 146 ⟶ 212:
* Adanya berbagai pelanggaran administratif maupun pidana
* Adanya penambahan perolehan suara SBY-Boediono serta pengurangan suara Mega-Prabowo dan JK-Wiranto
KPU berikut KPUD seluruh Indonesia menjadi termohon dan Bawaslu serta pasangan SBY-Boediono menjadi pihak terkait. Sidang kedua perkara ini digabungkan oleh MK karena melihat adanya kesamaan pokok perkara. Persidangan terbuka dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal [[4 Agustus]] [[2009]] (pemeriksaan perkara<ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%204%20AGUSTUS%20%202009.pdf Pemeriksaan Perkara NOMOR 108/PHPU.B-VII /2009 (I)]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%204%20AGUSTUS%20%202009.pdf Pemeriksaan Perkara NOMOR 109/PHPU.B-VII /2009 (I)]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>), [[5 Agustus]] [[2009]] (mendengar keterangan termohon, pihak terkait, keterangan saksi, dan pembuktian<ref name="mahkamahkonstitusi.go.id">[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%205%20AGUSTUS%20%20%202009.pdf Mendengar Jawaban Termohon, Pihak Terkait, Keterangan Saksi, dan Pembuktian (II)]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="mahkamahkonstitusi.go.id"/><ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Perkara%20no%20108%20dan%20109%20PHPU-B-VII-2009%202009%2008%2005.pdf Mendengar Jawaban Termohon, Pihak Terkait, Keterangan Saksi, dan Pembuktian]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>), dan [[6 Agustus|6]]-[[7 Agustus]] [[2009]] (pembuktian<ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%206%20AGUSTUS%20%20%202009.pdf Pembuktian (III)]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Perkara%20no%20108%20dan%20109%20PHPU-B-VII-2009%202009%2008%2007%20-%20Pembuktian%20IV.pdf |title=Pembuktian (IV)] |access-date=2012-06-19 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304234411/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Perkara%20no%20108%20dan%20109%20PHPU-B-VII-2009%202009%2008%2007%20-%20Pembuktian%20IV.pdf |dead-url=yes }}</ref>). Pada tanggal [[12 Agustus]] [[2009]], majelis hakim konstitusi membacakan putusannya, dimana dalam amar putusan menyatakan bahwa permohonan ditolak seluruhnya. Putusan ini diambil secara bulat oleh seluruh hakim konstitusi, tanpa ''[[dissenting opinion]]''.<ref>[{{Cite web |url=http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%2012%20AGUSTUS%20%20%202009.pdf |title=Pengucapan Putusan (V)] |access-date=2012-06-19 |archive-date=2016-09-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160927021449/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_Risalah%20Perkara%20108,%20109%20PHPU.B.VII.2009,%2012%20AGUSTUS%20%20%202009.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Penetapan ===
Baris 165 ⟶ 231:
 
== Kampanye ==
 
{{lindungidarianon|small=yes}}
 
Kampanye Pilpres 2009 diselenggarakan pada [[2 Juni]] hingga [[4 Juli]] [[2009]] dalam bentuk rapat umum dan debat calon (sebelumnya dijadwalkan pada [[12 Juni]] hingga [[4 Juli]] [[2009]]).<ref name="jadwal berubah" /> Materi kampanye meliputi visi, misi, dan program pasangan calon. Kampanye dalam bentuk rapat umum berlangsung selama 24 hari dalam 3 putaran, mulai dari [[11 Juni]] hingga [[4 Juli]] [[2009]]. Pada setiap putaran, setiap pasangan calon mendapatkan jatah 8 kali rapat umum di setiap provinsi.<ref name="jadwal kampanye" />
Baris 236 ⟶ 302:
 
==== Kampanye "Pilpres Satu Putaran Saja" ====
 
[[Berkas:gernas-pilpres-satu-putaran.PNG|jmpl|250px|Iklan "Pilpres Satu Putaran Saja".]]
Sebagai bagian dari dukungan kepada SBY-Boediono, [[Denny J.A.]], Direktur Eksekutif [[Lingkaran Survei Indonesia|Lingkaran Survei Indonesia (LSI)]]<ref>{{Cite web |url=http://www.lsi.co.id/direktur.php?sub=profil |title=Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) |access-date=2012-06-19 |archive-date=2010-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101125022614/http://www.lsi.co.id/direktur.php?sub=profil |dead-url=yes }}</ref> dan [[Lembaga Studi Demokrasi|Lembaga Studi Demokrasi (LSD)]], mengumumkan memimpin gerakan "Pilpres Satu Putaran Saja".<ref>[http://www.antaranews.com/view/?i=1244029603&c=NAS&s=POL Denny JA Pimpin Gerakan Sosial "Pilpres Satu Putaran Saja"].</ref> Hal ini memicu protes dari kedua pasangan calon pesaing yang selama ini mengharapkan pilpres dapat berlangsung dalam dua putaran agar dapat mengalahkan SBY-Boediono yang dalam berbagai hasil survei hampir selalu memperoleh dukungan di atas 50%. Meresponnya, JK menyatakan bahwa ia optimis JK-Wiranto juga punya peluang untuk menang dalam satu putaran,<ref>[http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/21/17151388/JK-Win.Siap.Pilpres.Satu.Putaran JK-Win Siap Pilpres Satu Putaran]</ref> sementara Prabowo mengatakan bahwa pilpres satu putaran boleh saja dilakukan asalkan dilaksanakan secara demokratis.<ref>{{Cite web |url=http://www.tvone.co.id/berita/view/16692/2009/06/24/prabowo_pilpres_satu_putaran_harus_demokratis |title=Prabowo: Pilpres Satu Putaran Harus Demokratis< |access-date=2012-06-19 |archive-date=2009-07-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090723181724/http://www.tvone.co.id/berita/view/16692/2009/06/24/prabowo_pilpres_satu_putaran_harus_demokratis |dead-url=yes }}</ref> [[Din Syamsudin]], Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]] yang secara terbuka menyatakan dukungannya kepada JK-Wiranto, mengatakan bahwa ia kecewa pada tim kampanye capres tertentu yang menyerukan pilpres satu putaran, apalagi ada salah satu lembaga survei mendukung wacana tersebut. Ia juga mewanti-wanti agar jangan sampai ada orang KPU yang ikut menyuarakan hal tersebut, apalagi dengan alasan dana.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/30/150235/1156506/700/jika-dpt-belum-beres-din-syamsudin-minta-pilpres-ditunda Jika DPT Belum Beres, Din Syamsudin Minta Pilpres Ditunda]</ref> Dalam debat capres putaran terakhir pada tanggal 2 Juli 2009, JK menanyakan kepada SBY mengenai keberadaan iklan-iklan kampanye pilpres satu putaran yang dianggapnya sebagai tidak demokratis.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/02/200021/1158173/700/jk-serang-sby-iklan-pilpres-satu-putaran-tak-demokratis JK Serang SBY: Iklan Pilpres Satu Putaran Tak Demokratis!]</ref> SBY membalas dengan menyatakan bahwa iklan-iklan pilpres satu putaran bukan merupakan iklan resmi yang dikeluarkan oleh tim kampanyenya, sehingga JK pun kembali mempertanyakan [[legal]]itas dari iklan-iklan kampanye tersebut.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/02/202828/1158189/700/tanggapi-jk-soal-iklan-satu-putaran-sby-pertanyakan-konsistensi-jk Tanggapi JK Soal Iklan Satu Putaran, SBY Pertanyakan Konsistensi JK]</ref><ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/02/202503/1158188/700/setelah-berdebat-soal-iklan-sby-rangkul-jk Setelah Berdebat Soal Iklan, SBY Rangkul JK]</ref><ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2009/07/07/83341/3/1/Kalla-Anggap-Iklan-Pilpres-Satu-Putaran-Ilegal Kalla Anggap Iklan Pilpres Satu Putaran Ilegal]</ref> Denny J.A. sendiri membenarkan bahwa iklan tersebut bukan merupakan bagian dari iklan resmi tim kampanye SBY, tetapi ia menolak untuk dikatakan sebagai iklan [[kampanye politik|kampanye ilegal]] karena menurutnya masih merupakan hak setiap warga negara untuk menyatakan pendapatnya meskipun dilaksanakan pada saat masa kampanye pilpres.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/03/181541/1158713/700/denny-ja-iklan-itu-bukan-dari-tim-resmi-sby-boediono Denny JA: Iklan Itu Bukan dari Tim Resmi SBY-Boediono]</ref> Sementara [[Syamsudin Haris]], pengamat politik [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]] berpendapat (dan demikian pula bila menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres) bahwa Kampanye "Pilpres Satu Putaran Saja" akan menjadi [[kampanye politik|kampanye ilegal]] karena adanya pernyataan resmi dari SBY karena dalam setiap material kampanye pilpres harus terlebih dahulu disetujui oleh para kandidat karena adanya kepentingan mereka, sehingga setiap material kampanye tanpa persetujuan kandidat dapat disebut sebagai kampanye ilegal.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/03/105324/1158362/700/sby-dinilai-tak-etis-ambil-manfaat-tanpa-tanggung-jawab SBY Dinilai Tak Etis, Ambil Manfaat Tanpa Tanggung Jawab]</ref><ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/04/071758/1158835/700/wiranto-apakah-yang-buat-iklan-itu-setan- Wiranto: Apakah Yang Buat Iklan Itu Setan?]</ref> Megawati sendiri mendukung pendapat tersebut dan menyayangkan sikap SBY yang tidak segera menarik iklannya.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/04/135740/1158966/700/mega-sayangkan-sby-tak-tarik-iklan-1-putaran Mega Sayangkan SBY Tak Tarik Iklan 1 Putaran]</ref>
 
==== Isu agama istri Boediono ====
{{tone}}
 
[[Berkas:SELEBARAN-1.PNG|jmpl|250px|fotokopi selebaran [[Kampanye politik|kampanye gelap]] yang beredar di [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]]]
Sebuah [[Kampanye politik|kampanye gelap atau kampanye hitam]] berawal pada kampanye JK-Wiranto di [[SumatraSumatera Utara]] (telah dibantah oleh Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto sebagai bukan bagian dari kampanyenya serta mengatakan berasal dari pihak pendukung kandidat lain <ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/30/195808/1156769/700/tim-jk-temukan-bukti-baru-selebaran-black-campaign-istri-boediono Tim JK Temukan Bukti Baru Selebaran Black Campaign Istri Boediono ]</ref>) beredar selebaran yang berisi fotokopi wawancara dengan Presiden [[Ikhwanul Muslimin#Ikhwanul Muslimin di Indonesia|Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI)]] [[Habib Husein Al Habsyi]] pada [[Tabloid Monitor]] <ref>{{Cite web |url=http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=2333&Itemid=33 |title=Habib Husein Al-Habsy: “Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?” |access-date=2012-06-19 |archive-date=2009-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090930074405/http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=2333&Itemid=33 |dead-url=yes }}</ref> dalam rangkaian artikel antara lain ''Apa [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] Tidak Tahu Istri Boediono [[Katolik]] ?'' <ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/27/114608/1154961/700/tim-sukses-tak-perlu-gugat-isu-sara-biar-bawaslu-yang-tangani Tim Sukses Tak Perlu Gugat Isu SARA, Biar Bawaslu yang Tangani]</ref> hal ini dibantah pula oleh pihak [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] dengan mengatakan bahwa Boediono dan Herawati adalah murid ngaji dari salah satu kader PKS <ref>{{Cite web |url=http://www.tvone.co.id/berita/view/16473/2009/06/22/tifatul_istri_boediono_murid_ngaji_kader_pks |title=Tifatul: Istri Boediono Murid Ngaji Kader PKS |access-date=2012-06-19 |archive-date=2009-07-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090723195012/http://www.tvone.co.id/berita/view/16473/2009/06/22/tifatul_istri_boediono_murid_ngaji_kader_pks |dead-url=yes }}</ref> yang kemudian malahan beredar secara luas di masyarakat bahkan selebaran [[kampanye politik|kampanye gelap]] ini menyebar hampir sampai disemua pelosok [[Sumenep]], [[Pulau Madura|Madura]] dan menurut [[Ketua]] [[DPD]] [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] Kabupaten Sumenep, Moh Readi bahwa ''"selebaran yang isinya mengkafirkan seseorang sangat tidak dibenarkan dalam ajaran [[Islam]]. Sebab, yang mengkafirkan orang berarti yang bersangkutan yang tergolong orang-orang [[kafir]]."'' <ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/03/113216/1158403/700/selebaran-istri-boediono-katolik-juga-beredar-di-sumenep Selebaran Istri Boediono Katolik Juga Beredar di Sumenep]</ref> dan Hal ini pun kemudian menjadi polemik antara [[Rizal Mallarangeng]], sebagai bagian dari Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, dengan Jusuf Kalla.<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/29/120925/1155643/700/rizal-mallarangeng-apa-susahnya-jk-minta-maaf Rizal Mallarangeng: Apa Susahnya JK Minta Maaf]</ref> membuat [[KPU]] kembali meminta kepada para peserta pemilu berikut para pendukungnya agar seharusnya kampanye dimanfaatkan oleh pasangan para calon presiden dan wakil presiden untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja bukannya menjadi melakukan [[politisasi agama]] atau memecah belah bangsa dengan [[SARA|masalah sara]].<ref>[http://pemilu.antaranews.com/view/?tl=kpu-ingatkan-larangan-kampanye-bermuatan-sara&id=1244018280 KPU Ingatkan Larangan Kampanye Bermuatan "Sara" ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> sehubung sering adanya isu-isu yang melanda para istri pasangan para calon presiden dan wakil presiden, ketua [[MPR]] Hidayat Nurwahid ikut mengatakan ''"Kita Mau Pilih Capres-Cawapres atau Istrinya ?" '' kemudian ditambahkan bahwa "mengapa tidak sekalian anak capres-cawapres saja yang dijadikan isu, kita jangan mengembangkan isu (hanya, red) di lingkungan istri. bagaimana kalau dikembangkan (sampai, red) anak-anaknya, capres mana yang anaknya berjilbab ? Jawabannya adalah tidak ada (yang berjilbab, red)" ''<ref>[http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/30/120740/1156318/700/hidayat-kita-mau-pilih-capres-cawapres-atau-istrinya Hidayat: Kita Mau Pilih Capres-Cawapres atau Istrinya ? ]</ref>
 
==== Kontroversi survei ====
Baris 300 ⟶ 366:
Alternatif 2: SBY-Boediono 32,1%, JK-Wiranto 27,3%, Megawati-Prabowo 20,2%, belum tahu 20,4%
|-
|Lembaga Survei Nasional<ref>{{cite news|first=|last=|authorlink=|coauthors=|title= POPULARITAS MEGA UNGGULI SBY |url=http://lsn07.com/index.php?option=com_content&task=view&id=174&Itemid=54|work=|publisher=LSN|date=2009-06-04|accessdate=2009-06-27 |archive-date=2009-07-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20090703071203/http://lsn07.com/index.php?option=com_content&task=view&id=174&Itemid=54|dead-url=yes}}</ref>{{br}}Metode: Survei kuantitatif{{br}}Sampel: 1.225{{br}}Batas kesalahan: 2,8%
|[[2 Mei|2]] - [[14 Mei]] [[2008]]
|Megawati 16,7%, SBY 16,4%, JK 9,2%, belum tahu 31,3%
|-
|Lembaga Survei Indonesia<ref>{{cite paper |last=Mujani |first=Saiful |authorlink=Saiful Mujani |title=Kecenderungan Sentimen Ekonomi-Politik 2008 |version= |publisher=Lembaga Survei Indonesia |date=Februari 2008 |url=http://www.lsi.or.id/file_download/43 |format=pdf |id= |accessdate=2008-02-10 }} {{Cite web |url=http://www.lsi.or.id/file_download/43 |title=Salinan arsip |access-date=2008-02-10 |archive-date=2008-09-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080916161053/http://www.lsi.or.id/file_download/43 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite news|first=|last=|authorlink=|coauthors=|title=Indonesia president still No.1 election choice - poll|url=http://in.reuters.com/article/worldNews/idINIndia-31796220080206|work=|publisher=Reuters|date=2008-02-06|accessdate=2008-02-10 }}</ref>{{br}}Metode: Survei kuantitatif{{br}}Sampel: 1.200{{br}}Batas kesalahan: Tidak disebutkan
|[[Januari 2008]]
|SBY 34%, Megawati 24,2%, [[Hamengkubuwono X]] 6,6%, [[Abdurrahman Wahid]] 4,4%, Wiranto 4,1%, [[Amien Rais]] 3%, JK 1,9%.
Baris 363 ⟶ 429:
 
== Hasil ==
 
{{lindungidarianon|small=yes}}
'''Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009''' (biasa disingkat '''Pilpres 2009''') diselenggarakan untuk memilih [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] dan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Indonesia]] periode [[2009]]-[[2014]]. Pemungutan suara diselenggarakan pada [[8 Juli]] [[2009]].<ref>{{cite web |url=http://mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/data_terbaru/MAYDAY/Timeline_Pilpres_gak_pake_sehat.pdf |title=Jadwal Pemilihan Presiden 2009 |accessdate=2009-05-16 |format= |publisher=KPU }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pasangan [[Susilo Bambang Yudhoyono]]-[[Boediono]] berhasil menjadimemenangi pemenangperolehan suara terbanyak dalam satu putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan pasangan [[Megawati Soekarnoputri]]-[[Prabowo Subianto]] dan [[Muhammad Jusuf Kalla]]-[[Wiranto]].<ref name="hasil"/>
{{wikisource|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008}}
{{TOClimit|limit=3}}
Baris 379 ⟶ 445:
* {{id}} [http://www.megaprabowo.com Situs web resmi kampanye Megawati-Prabowo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090623232444/http://www.megaprabowo.com/ |date=2009-06-23 }}
* {{id}} [http://www.sbypresidenku.com Situs web resmi kampanye SBY-Boediono] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090623194106/http://www.sbypresidenku.com/ |date=2009-06-23 }}
* {{id}} [http://www.jklebihbaik.com Situs web resmi kampanye JK-Wiranto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091008203834/http://jklebihbaik.com/ |date=2009-10-08 }}
* {{id}} {{wikia|campaigns|Campaigns|Republic of Indonesia presidential candidates}}
{{Pemilu di Indonesia}}