Curug Cipendok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan kesalahan ketikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Super Hylos (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox waterfall
| name
|
| image_size =
| caption
| map_image =
| map_size =
| coords_ref =
|
|
| height = {{convert|92|m|ft|abbr=on}}
|
|
| width =
▲|data2 = Desa [[Karangtengah, Cilongok, Banyumas|KarangTengah]], Kec. [[Cilongok]], Kab. [[Banyumas]], Prov. [[Jawa Tengah]]
| average_width =
|
|
|
|
| type =
▲|data4 = {{Coord|-7.339398|109.134321}}
}}
'''Curug Cipendok''' adalah [[air terjun]] dengan ketinggian 92 meter yang terletak di lereng [[Gunung Slamet]]. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri, karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat terasa, sebab belum banyak pelancong yang datang menikmati keindahan alamnya. Hawa di sekitarnya sejuk dan sepanjang jalan menuju ke sana terdapat area perkebunan. Di sekitar wilayahnya terdapat bumi perkemahan, Rearing Unit Manggala BBPTU [[Sapi]] Perah Baturraden dan sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung.▼
▲'''Curug Cipendok''' adalah [[air terjun]] dengan ketinggian 92 meter yang terletak di lereng [[Gunung Slamet]]. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri, karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat terasa, sebab belum banyak pelancong yang datang menikmati keindahan alamnya. Hawa di sekitarnya sejuk dan sepanjang jalan menuju ke sana terdapat area perkebunan. Di sekitar wilayahnya terdapat bumi perkemahan, Rearing Unit Manggala BBPTU Sapi Perah Baturraden dan sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung.
▲== Latar Belakang ==
Keindahan alam Curug Cipendok baru dilirik pemerintah kabupaten Banyumas pada tahun [[1984]] dan pembukaannya secara resmi sebagai objek wisata baru dilaksanakan pada tanggal [[27 Februari]] [[1987]] setelah membangun sarana ala kadarnya, seperti tempat peristirahan dan mushola. Usaha-usaha peningkatan pelayanan juga masih terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam usaha mempromosikan lewat peta pariwisata [[Banyumas]] dan pengadaan sarana demi saran untuk dapat menunjang kenyamanan pengunjung. Seperti terlihat dari pembangunan tempat bermain anak, pementasan hiburan, perbaikan jalan, penambahan objek wisata yaitu Telaga Pucung yang berada sekitar 500 meter arah barat dari lokasi Curug, dll.
Baris 52 ⟶ 34:
== Aksesbilitas ==
{{travel guide|Bab atau bagian}}
Untuk masuk ke lokasi Curug Cipendok, bisa ditempuh melalui kota [[Purwokerto]], menuju ke jalan Jend. Sudirman, ke arah alun-alun. Kemudian lurus menuju ke jalan raya [[Cilongok]] sampai pertigaan Losari, sekitar 14 km dari Purwokerto. Selanjutnya, ada tanda berupa rambu lampu kuning, Anda belok ke kanan menuju lokasi dengan jarak sekitar 8 km.<ref>[http://www.kaskus.us/showthread.php?p=216782489 Curug Cipendok]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Dari jalan raya Cilongok menuju lokasi berjarak 8 km dengan kondisi jalan naik dan berkelok, tetapi aspalnya sudah halus. Di sekitar lokasi ''Curug Cipendok'', ada juga wisata telaga yang sungguh menakjubkan yakni Telaga Pucung. Telaga setempat dikelilingi oleh hutan pinus dan damar, sehingga sangat cocok untuk camping ground.
Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi ataupun ingin mengunjungi kawasan Curug Cipendok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, dapat memanfaatkan angkutan umum (Koperades). Angkutan umum ini mempunyai trayek jalur [[Ajibarang]] - Losari - [[Kalisari, Cilongok, Banyumas|Kalisari]] - [[Karangtengah, Cilongok, Banyumas|KarangTengah]] - [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]] - Curug [[Cipendok]]. Pada hari biasa Koperades ini biasanya hanya melayani rute Ajibarang - Losari - Lebaksiu (KarangTengah), tetapi bisa disewa (dicarter) untuk membawa pelancong yang ingin menuju Curug Cipendok. Biasanya untuk para pelancong yang ingin menyewa Koperades, bisa mencari di pertigaan Losari [[Karanglo, Cilongok, Banyumas|(desa KarangLo)]].
Antara Curug Cipendok dengan tempat parkir mobil masih tersisa sekitar 500 meter. Namun jangan khawatir, perjalanan 500 meter jalan dari pintu masuk menuju curug tidak bakal membuat bosan. Justru sebaliknya, perjalanan tersebut membuat pengunjung dibawa memasuki alam yang masih asri. Dengan jalan yang naik turun, wisatawan yang datang akan disambut dengan suara-suara [[serangga]] khas hutan tropis.
Setelah berjalan sekitar 15-20 menit, sebelum sampai Curug Cipendok akan terdengar suara gemuruh seperti hujan lebat. Itulah suara air terjun yang turun dari ketinggian hampir 100 meter tersebut. Udara dingin ditambah dengan titik-titik air membuat suasana damai dan fresh. Jika sudah agak siang, sinar matahari yang bersinar membuat pelangi tipis hasil pantulan titik-titik air yang turun.
Baris 65 ⟶ 47:
== Fasilitas ==
=== Fasilitas yang ada di Curug Cipendok ===
Tersedia tempat parkir, tempat istirahat, arena bermain anak-anak seperti ayunan dan kamar mandi.
Selain keindahan alamnya yang masih asli, di sekitar Curug Cipendok juga masih terdapat elang dan [[Harimau Jawa|macan (harimau) Jawa]]. Dimana keberadaannya kini semakin berkurang.
'''Fasilitas utama'''
* [[Cottage (keju)|cottage]]
* outbond
* jogging track
Baris 105 ⟶ 87:
== Sejarah ==
Nama Curug Cipendok bermula dari legenda yang masih berkaitan dengan sejarah Perang Diponegoro. Perang ini merupakan perang lima tahun (1825-1830) antara Pangeran Diponegoro melawan Pemerintah Kolonial [[Hindia Belanda]]. Perang yang dimenangkan Belanda itu membuat seluruh wilayah kerajaan Surakarta termasuk wilayah Dulangmas, meliputi Kedu, Magelang, Banyumas berada di bawah kekuasaan pemerintahan kolonial. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian Dulangmas.<ref>[https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-tengah/curug-cipendok---karang-tengah---banyumas Curug Cipendok - Banyumas]</ref>
Salah satu wilayah Banyumas, yaitu Ajibarang, saat itu dipimpin oleh seorang Wedana Priangan timur bernama Raden Ranusentika. Pada saat itu diberi tugas untuk melakukan kerja rodi, berupa pembukaan hutan belantara di sekitar lereng Gunung Slamet untuk dijadikan area perkebunan. Sudah delapan bulan lamanya dia memimpin pembukaan hutan di lereng Gunung Slamet, tetapi belum juga mendapatkan hasil. Senantiasa terjadi keanehan, pada saat pohon-pohon selesai ditebang, esoknya tumbuh lagi seperti semula. Seolah-olah seperti belum pernah ditebang sama sekali. Kejadian ini terjadi berulang-ulang, sehingga membuat bingung dan pusing Raden Ranusentika.
Baris 113 ⟶ 95:
Namun alangkah terkejutnya, saat pancingnya ditarik bukannya ikan yang didapat, melainkan sebuah barang mirip cincin yang merupakan pendok atau cincin warangka keris yang bersinar kuning keemasan. Ketika didekatkan, tiba-tiba Raden Ranusentika bisa melihat banyak sekali makhluk halus yang berada di hutan yang telah ditebang habis. Mereka semua yang selama ini menggagalkan pekerjaan Raden Ranusentika.
Atas usulan Breden Santa, seorang kepala pekerja, air terjun di mana Raden Ranusentika menemukan pendok keris, dinamakan Curug Cipendok. Berasal dari gabungan bahasa yaitu [[Bahasa Sunda]] kata
Selain menemukan pendok, Raden Ranusentika juga ditemui seorang makhluk halus berujud peri, bernama Dewi Masinten Putri Sudhem yang bersedia membantu menyelesaikan pekerjaan pembukaan hutan tersebut. Akhirnya, pekerjaan pembukaan hutan berhasil diselesaikan dengan baik. Dewi Masinten Putri Sudhem kemudian diboyong ke Kadipaten Ajibarang, menjadi garwa padmi (selir) dari Raden Ranusentika.<ref>[http://wongpwt.wordpress.com/2009/02/17/keindahan-panorama-curug-cipendok/ Keindahan Panorama Curug Cipendok]</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De waterval bij Rempoewah in de buurt van Poerwokerto. TMnr 60004349.jpg|jmpl|400px|Curug yang mirip Curug Cipendok adalah Curug Belot di daerah Rempoah Purwokerto sekitar tahun 1900]]
Baris 135 ⟶ 117:
[[Kategori:Air terjun di Jawa Tengah|Cipendok]]
[[Kategori:Kabupaten Banyumas]]
[[Kategori:Wisata Alam di Indonesia]]
|