Semen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrijon Zamzami (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
 
[[Berkas:BlueCircleSouthernCementBerrimaNSW.JPG|200px|jmpl|Pabrik semen di Australia.]]
Baru pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), [[John Smeaton]], seorang insinyur asal [[Inggris]], menemukan kembali ramuan kuno yang berkhasiat ini. AaIa membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun [[menara suar Eddystone]] di lepas pantai [[Cornwall]], Inggris.
 
Ironisnya, bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Adalah [[Joseph Aspdin]], juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah liat [[Pulau Portland]], Inggris. Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.
 
Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan dua bahan utama, batu kapur (kaya akan [[kalsium karbonat]]) dan tanah lempung yang banyak mengandung [[silika]] (sejenis mineral berbentuk pasir), [[aluminium oksida]] (alumina) serta [[oksida besi]]. Bahan-bahan itu kemudian dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi sampai terbentuk campuran baru.
 
Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi bubuk [[gips]] dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak.
 
[[Berkas:Cement mixers.jpg|200px|jmpl|Pengaduk semen sederhana.]]
Lazimnya, untuk mencapai kekuatan tertentu, semen portland berkolaborasi dengan bahan lain. Jika bertemu air (minus bahan-bahan lain), misalnya, memunculkan [[reaksi kimia]] yang sanggup mengubah ramuan jadi sekeras batu. Jika ditambah pasir, terciptalah perekat tembok nan kokoh. Namun untuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih ditambah dengan bongkahan batu atau kerikil, biasa disebut ''concrete'' atau ''beton''.
 
Beton bisa disebut sebagai mahakarya semen yang tiada duanya di dunia. Nama asingnya, ''concrete'' - dicomot dari gabungan prefiks bahasa Latin ''com'', yang artinya bersama-sama, dan ''crescere'' (tumbuh). Maksudnya kira-kira, kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu. Dewasa ini, nyaris tak ada gedung [[pencakar langit]] berdiri tanpa bantuan beton.
 
Meski bahan bakunya sama, "dosis" semen sebenarnya bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan. Misalnya, jika kadar [[aluminanya]] diperbanyak, kolaborasi dengan bahan bangunan lainnya bisa menghasilkan bahan tahan api. Ini karena sifat alumina yang tahan terhadap suhu tinggi. Ada juga semen yang cocok buat mengecor karena campurannya bisa mengisi pori-pori bagian yang hendak diperkuat.
Baris 143:
Kecuali Indonesia dan Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya diperkirakan belum akan meningkatkan kapasitas produksinya mengingat surplus produksi masih cukup banyak sampai 5-6 tahun mendatang. Tabel di bawah memperlihatkan posisi industri semen ASEAN pada tahun 2010 dan perkiraannya pada tahun 2014.
 
Dari table di bawah terlihat bahwa kapasitas produksi pada tahun 2014 diperkirakan akan meningkat 35 juta ton atau 15% selama 3 tahun mendatang. Sedangkan konsumsi semen dometiknya diperkirakan kan meningkat sekitar 45 juta ton atau sekitar 10% per tahun Pertumbuhan konsumsi semen di ASEAN yang sekitar 10% per tahun sesuai dengan perkiraan perekonomian ASEAN akan tumbuh sangat signifikan. Ekspor akan dipertahankan pada sekitar 20 juta ton pertahun mengingat surplus produksi masih cukup banyak dan pertumbuhan ekonomi Negara-negara ini belum mendukung percepatan pertumbuhan konsumsi semen domestic. Impor semen dan klinker diperkirakan akan menurun menjadi setengahnya mengingat VitenamVietnam akan menghentikan impor dan Indonesia tidak lagi memerlukan impor semen dari Lafarge Malaysia karena PT Semen Andalas akan menyelesaikan renovasinya pada tahun 2011.
 
'''KAPASITAS PRODUKSI'''