Stasiun Manggarai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(217 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image =
| caption = Tampak depan perspektif Stasiun Manggarai sisi timur dengan teks bertuliskan "Stasiun Sentral Manggarai" pada bangunan lama, Maret 2024
| name = Manggarai
| nomorstasiun = {{JakRSN|
| kota = Jakarta Selatan
| kecamatan kota = Tebet
Baris 16 ⟶ 15:
| symbol2 = bandara
| class = Besar tipe A
| letak = * km 9+890 lintas
* km 6+026 lintas [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–'''Manggarai'''
* km 0+010 lintas '''Manggarai'''–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
* km 0+000 lintas '''Manggarai'''–Depo KRL Bukit Duri
| tinggi = +13 m
| line = '''Kereta bandara''': [[Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|Lin Bandara Soekarno-Hatta]]<br>'''Komuter''': Commuter Line ([[Commuter Line Bogor|Bogor]] dan [[Commuter Line Cikarang|Cikarang]])
|
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=
|type2=Jakarta Kota–Nambo|right2=Tebet|left2=Cikini
|line3=
|type5=Kampung Bandan–Cikarang|right5=Matraman|left5=Sudirman
<!--|system4=Railink-->
|line10=CGK|right10=Sudirman Baru
}}
| other_services_header = Layanan penghubung
| other_services_collapsible = yes
| other_services = {{adjacent stations|system=Transjakarta
|line7=4|left7=
|type8=D|left8=
<!--|type9=H|left9=
|system10=LRTJ
|line10=S|left10=Matraman|right10=Dukuh Atas|transfer10=Manggarai|to-right10=Halim}}
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Siemens]]
* Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—2021)<ref>{{Cite
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2021—sekarang)
| track =
| platform = 7 (satu peron sisi dan dua peron pulau rendah yang bertangga di jalur 1-3, serta empat peron pulau tinggi di antara jalur 3-4, 5-6, 10-11, dan 12-13)
| arsitektur = [[Arsitektur Hindia Baru|Nieuw Indische Bouwstijl]]
| struktur = Atas tanah dan layang
| arsitek = Ir. J. van Gendt
| open = {{Start date and age|1918|05|1}}
| electrification = 1 Mei 1927
| module1 = {{infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Stasiun Kereta Api Manggarai
| Session = 011/M/1999
| Criteria = Bangunan
| ID =
| Region =
| Year = 1993 dan 1999
| ownership =
| management = [[KAI Commuter]]
| Link = https://
| embedded =
| locmapin =
Baris 76 ⟶ 66:
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}<br>{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}
}}
'''Stasiun Manggarai (MRI)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di
Stasiun ini melayani [[
Saat ini, tidak ada kereta api jarak jauh yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi == Sejarah ==
[[Berkas:Het spoorwegstation Manggarai in Batavia, KITLV 34559.tiff|jmpl|kiri|Stasiun Manggarai, sekitar tahun 1920-an.]]
Wilayah Manggarai sudah dikenal sejak abad ke-17, merupakan tempat tinggal dan pasar [[budak]] asal [[Manggarai]], [[Flores]] yang kemudian berkembang menjadi ''Gementee'' [[Jatinegara, Jakarta Timur|Meester Cornelis]]. Meskipun jalur [[Batavia]]
Sejak dibangun, tidak ada perubahan yang mencolok pada bangunan stasiun ini. Pada saat diresmikan, bangunan ini sebenarnya belum selesai secara keseluruhan—atap besi tidak dapat didatangkan karena terjadi [[Perang Dunia I]]. Sejak 1913, [[Staatsspoorwegen|Staatsspoor en Tramwegen]] (SS) menguasai seluruh jalur KA di Batavia dan Meester Cornelis, kemudian menata ulang jalur KA di kedua kotapraja tersebut, antara lain membongkar [[Stasiun Meester Cornelis (NIS)|Stasiun Bukit Duri]] eks-NIS (depo KRL saat ini) dan membangun stasiun baru di Manggarai. Pembangunan dipimpin oleh arsitek Belanda, Ir. J. van Gendt, yang juga merancang bangunan sekolah pendidikan perkeretaapian dan rumah-rumah dinas pegawai di sekitar kawasan stasiun.<ref name="mka"/>
Stasiun ini menjadi saksi perjuangan bangsa [[Indonesia]], yakni pada [[3 Januari]] [[1946]], ketika [[kereta luar biasa]] (KLB) mengangkut rombongan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]] ke [[Kota Yogyakarta]]. Berbagai persiapan yang bersifat rahasia dilakukan. Deretan gerbong barang diletakkan di jalur 1. Sekitar pukul tujuh malam, KLB melintas dengan sangat perlahan dari arah Pegangsaan melalui jalur 4.<ref name="mka"/>
===
[[File:West Entrance of Manggarai Railway Station.jpg|thumb|ki|Pintu barat stasiun, 2022]]
Pada [[12 Agustus]] [[2016]], PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bersama komunitas pecinta KRL Commuter Line menyelenggarakan diskusi mengenai rencana pengembangan Stasiun Manggarai. Untuk menjawab keluhan antrean penumpang KCI yang terus meningkat setiap tahunnya, penyelesaian [[jalur dwiganda]] [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]—Manggarai dikebut. Selain itu, stasiun ini akan dibuat bertingkat yang dapat mengakomodasi kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line dengan jalur masing-masing. Stasiun ini diharapkan akan menjadi stasiun pusat bagi KRL Commuter Line dan juga terminus untuk [[Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno-Hatta|KRL Bandara Soekarno-Hatta]].<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2016/08/ptkcj-mengadakan-focus-group-discussion/|title=PTKCJ Adakan Focus Group Discussion Bersama Pengguna KRL|last=Pratama|first=TB Gemilang|date=2016-08-13|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2019-10-08}}</ref>
Terkait dengan hal tersebut, [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] mulai melakukan renovasi stasiun ini pada tahun 2017 dengan menambahkan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis futuristik menjadi sebanyak tiga lantai—lantai 1 stasiun merupakan emplasemen KRL Commuter Line dan KRL bandara, lantai 2 merupakan tempat penyediaan fasilitas penumpang dan kios (area komersial), dan lantai 3 digunakan untuk pemberhentian KRL Commuter Line dan juga kereta api jarak jauh.<ref>{{Cite
Untuk mengakomodasi pelayanan KRL Bandara Railink, perjalanan yang semula hanya melayani rute Sudirman Baru/BNI
==
Sebagai inovasi dalam mengoptimalkan asetnya, [[Kereta Api Indonesia|KAI]] menawarkan program hak penamaan ekslusif. Program ini dijalankan kembali setelah terakhir dilaksanakan pada [[Stasiun Sudirman Baru|Stasiun BNI City]] pada 2018 dan [[Stasiun Metland Telagamurni]] pada 2019. Melalui program ini, jenama dari mitra yang menjalin kontrak dapat diterapkan pada berbagai aspek media KAI meliputi papan petunjuk (''signage, wayfinding''), peta jalur, hingga pengumuman di stasiun maupun di dalam kereta.<ref>{{Cite news|last=Arini|first=Shafira Cendra|date=2022-09-09|title=KAI Buka Peluang Perusahaan Kasih Nama Stasiun Manggarai-Jatinegara, Minat?|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6282753/kai-buka-peluang-perusahaan-kasih-nama-stasiun-manggarai-jatinegara-minat?single=1|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|location=Jakarta|access-date=2022-09-14}}</ref>
KAI menargetkan program hak penamaan stasiun fase 1 dapat selesai tahun ini. Oleh karena itu pada [[20 September]] [[2022]], KAI melaksanakan ''Exclusive Meeting Gathering'' bagi para calon mitra di Hotel Mulia, Jakarta. Untuk fase 1 ini, hak penamaan ditawarkan bagi Stasiun Manggarai serta beberapa stasiun lain di Jakarta antara lain [[Stasiun Pasar Senen]], [[Stasiun Jatinegara]], [[Stasiun Tanah Abang]], [[Stasiun Tebet]], [[Stasiun Cikini]], [[Stasiun Sudirman]], [[Stasiun Juanda]], [[Stasiun Gondangdia]], dan [[Stasiun Palmerah]].<ref>{{Cite news|date=2022-09-09|title=Tawarkan Hak Penamaan 10 Stasiun, KAI Bakal Gelar Exclusive Marketing Gathering, Catat Tanggalnya!|url=https://www.jpnn.com/news/tawarkan-hak-penamaan-10-stasiun-kai-bakal-gelar-exclusive-marketing-gathering-catat-tanggalnya|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|location=Jakarta|access-date=2022-09-22|first=Yessy|last=Artada}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Train Departing Manggarai Railway Station.jpg|kiri|jmpl|Lantai 2 Stasiun Manggarai]]
Bersebelahan dengan depo dan bangunan stasiun terdapat [[Balai Yasa Manggarai]], yang merupakan bengkel untuk melakukan perawatan rutin dan reparasi kereta penumpang. Tidak jauh di selatan stasiun ini terletak depo KRL Bukit Duri, tempat penyimpanan dan perawatan harian aneka kereta rel listrik. Pada awalnya, depo ini juga menyimpan lokomotif diesel, tetapi semuanya dipindahkan ke depo di [[Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur|Cipinang]] dan [[Tanah Abang]].
Stasiun Manggarai awalnya memiliki sembilan jalur kereta api yang digunakan untuk pemberhentian KRL ditambah masing-masing satu jalur untuk langsiran menuju Pengawas Urusan Kereta, Depo Bukit Duri, maupun ke Balai Yasa Manggarai. Jalur 1 dan 2 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|
Per [[25 September]] [[2021]], pengembangan tahap pertama stasiun ini sudah selesai dikerjakan. Pengembangan tersebut berupa bangunan baru bertingkat yang dibangun di atas emplasemen sisi barat stasiun beserta jalur atas yang terdiri dari empat jalur kereta api sehingga jumlah jalur stasiun bertambah menjadi tiga belas jalur. Bersamaan dengan itu, layanan
Sejak pengoperasian KRL Commuter Line, stasiun ini menjadi semakin padat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah penumpang naik-turun, serta banyak perusahaan restoran dan pertokoan [[waralaba]] internasional yang membuka cabang di sini.
Berikut tata letak peron di Stasiun Manggarai beserta layanan kereta komuter yang melayaninya per 20 Desember 2023:<ref name=":0" />
{|table border=0 cellspacing=0 cellpadding=3
|style="text-align:center" colspan=3|{{Infobox station/KAI header 2|kode=MRI|KRL=yes|penomoran={{JakRSN|B|09|seq=2|size=25}}}}
|-
| rowspan="8" style="border-top:solid 1px gray" |'''Lantai 2'''
|style="border-top:solid 1px gray"|Jalur '''9'''
|style="border-top:solid 1px gray" |← {{Small|([[Stasiun Cikini|Cikini]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}} dan ''feeder'' dari/tujuan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron 9 terbuka di sisi kiri<br>pintu peron 10 terbuka di sisi kanan}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''10'''
|← Sepur lurus dari arah {{Sta|Bogor}}
|-
|← {{Small|([[Stasiun Cikini|Cikini]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}} tujuan {{sta|Jakarta Kota}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''11'''
| {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Bogor|Bogor]]/{{sta|Nambo}} {{Small|([[Stasiun Tebet|Tebet]])}} →
|-
|Sepur lurus ke arah {{Sta|Bogor}} →
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron 11 terbuka di sisi kanan<br>pintu peron 12 terbuka di sisi kiri}}
|-
|Jalur '''12'''
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}} dan ''feeder'' dari/tujuan [[Stasiun Bogor|Bogor]]/{{sta|Nambo}} {{Small|([[Stasiun Tebet|Tebet]])}} →
|-
|style="border-top:solid 1px gray"|'''Lantai 1'''
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 1px gray" |'''Pintu tiket barat, mesin tiket, dan loket barat (KA komuter dan bandara)'''
|-
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=MRI|KRL=yes|bandara=yes|penomoran={{JakRSN|A|01|seq=1|size=25}}{{JakRSN|C|13|seq=2|size=25}}}}
|-
| rowspan="18" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''G'''
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray" |'''Gerbang timur, pintu tiket, mesin tiket, loket timur, dan kios retail (KA komuter), bangunan cagar budaya'''
|-
|Jalur '''1'''
| ← {{Small|([[Stasiun Sudirman|Sudirman]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} dan ''feeder'' dari/tujuan {{sta|Angke}}/{{sta|Kampung Bandan}}
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kiri atau kanan}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
|← Sepur lurus arah {{Sta|Jakarta Kota}} {{Small|via {{sta|Gambir}}}}
|-
| ← {{Small|([[Stasiun Sudirman|Sudirman]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} tujuan {{sta|Angke}}/{{sta|Kampung Bandan}} (via [[Stasiun Angke|Angke]])
|-
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} tujuan {{sta|Bekasi}}/{{sta|Cikarang}} {{Small|([[Stasiun Matraman|Matraman]])}} →
|-
| Sepur lurus arah {{Sta|Jatinegara}} →
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kiri atau kanan}}
|-
|Jalur '''4'''
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} tujuan {{sta|Bekasi}}/{{sta|Cikarang}} {{Small|([[Stasiun Matraman|Matraman]])}} →
|-
|Jalur '''5'''
| style="text-align:center" |
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kiri atau kanan}}
|-
|Jalur '''6'''
| style="text-align:center" |
|-
|Jalur '''7'''
| ↔ {{Small|([[Stasiun Sudirman Baru|Sudirman Baru]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|cgk|inline=yes}} dari/tujuan [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta|Bandara Soekano-Hatta]]
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kiri atau kanan}}
|-
|Jalur '''8'''
| ↔ {{Small|([[Stasiun Sudirman Baru|Sudirman Baru]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|cgk|inline=yes}} dari/tujuan [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta|Bandara Soekano-Hatta]]
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{Small|Peron sisi (khusus KA bandara), pintu terbuka di sebelah kiri}}
|-
|
|Jalur akses Balai Yasa Manggarai
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Gerbang barat'''
|}
== Layanan kereta api ==
=== Komuter ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="4" | Lantai atas
|-
| {{rint|jakarta|red}} [[KRL Commuter Line Bogor|Commuter Line Bogor]]
| {{sta|Bogor}}<br><small>{{sta|Depok}}<br>{{sta|Nambo}} (sebagian jadwal)</small>
| {{sta|Jakarta Kota}}
| –
|-
! colspan="4" | Lantai bawah
|-
| {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''half racket'')
| rowspan="3" | {{sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal)</small>
| {{sta|Angke}}
| Via {{sta|Tanah Abang}}–'''Manggarai'''
|-
| rowspan="2" | {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''full racket'')
| rowspan="2" | {{sta|Kampung Bandan}}
| Perjalanan searah jarum jam via {{sta|Tanah Abang}}
|-
| Perjalanan berlawanan arah jarum jam via '''Manggarai'''
|}
=== Kereta api bandara ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="4" | Lantai bawah
|-
| {{rint|jakarta|ars}} [[Kereta api Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|Commuter Line Basoetta]]
| '''Manggarai'''
| {{sta|Bandara Soekarno-Hatta}}
| –
|}
== Antarmoda pendukung<ref>{{cite web|url=http://data.jakarta.go.id/dataset/daftartrayekangkutanumum/resource/8532ecf6-733d-4238-91e9-75d1e097f561|title=Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta|publisher=
{| class="wikitable"
|+
Baris 128 ⟶ 231:
!Tujuan
|-
| rowspan="
|{{Rint|jakarta|TJK4}}
|Pulo Gadung
|-
|{{Rint|jakarta|TJK4D}}
|Pulo
|-
| rowspan="2" |Bus kota [[Transjakarta]]
|4B
|Stasiun Manggarai—[[Universitas Indonesia]]
|-
|6M
|Stasiun Manggarai—[[Terminal Blok M]]
|-
|Mikrotrans Transjakarta
|JAK 86
|Terminal Manggarai—[[Terminal Rawamangun]]
|-
| JR Connexion ([[Perum DAMRI]])
| x9
|[[Stasiun Bogor]]
|}
== Kontroversi ==
Setelah menjalani perombakan dan renovasi besar-besaran, pada sentuhan terakhirnya, pihak [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] memasang huruf timbul aksesori yang berbunyi "I Love DJKA", yang juga dipasang di [[Stasiun Matraman]]. Pemasangan ini menimbulkan kontroversi karena para pengguna jasa KRL Commuter Line mempertanyakan seberapakah kepentingannya pemasangan huruf timbul tersebut. DJKA menganggap bahwa aksesori tersebut hanya berfungsi untuk memotivasi pegawai DJKA agar bekerja lebih giat lagi. Seorang anggota komunitas Anak Kereta (pengguna jasa KRL Commuter Line) menanggapi persoalan ini bahwa DJKA hanya merasa ingin mengapresiasi dirinya sendiri, sementara pengguna jasa terus mengkritik sejumlah kinerja yang harus dievaluasi seperti [[eskalator]] yang sering mengalami gangguan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-01-09|title=Pemasangan Logo "I Love DJKA" Tuai Kritik, Begini Arti Sebenarnya Halaman all|url=https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/09/140000321/pemasangan-logo-i-love-djka-tuai-kritik-begini-arti-sebenarnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=Rahmawati|first=Dwi|title=Ini Tulisan 'I Love DJKA' di Manggarai yang Ramai Dikritik Anak Kereta|url=https://news.detik.com/berita/d-6579862/ini-tulisan-i-love-djka-di-manggarai-yang-ramai-dikritik-anak-kereta|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-03}}</ref> Setelah mendapatkan kritikan tajam, huruf timbul yang terpasang di lantai 2 Stasiun Manggarai dicopot pada 22 Februari 2023.<ref>{{Cite web|last=detikcom|first=Tim|title=Bye Bye Tulisan 'I Love DJKA' di Manggarai Usai Dikritik Anak Kereta|url=https://news.detik.com/berita/d-6583992/bye-bye-tulisan-i-love-djka-di-manggarai-usai-dikritik-anak-kereta|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-03}}</ref>
== Insiden ==
Pada [[24 Juni]] [[2022]], seorang penumpang KRL Commuter Line terjatuh ke bawah peron. Dikatakan bahwa penumpang tersebut jatuh saat hendak masuk ke KRL 5551 relasi Cikarang—Kampung Bandan di peron jalur 6-7 Stasiun Manggarai. Hal ini memicu kepanikan seluruh penumpang di Stasiun Manggarai mengingat kereta sedang melintas saat korban terjatuh. Beruntung, korban selamat dan segera dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun untuk diberikan pertolongan pertama. Setelah ditangani di pos kesehatan dan kondisi kesehatannya dipastikan baik, penumpang itu kembali melanjutkan perjalanan menggunakan KRL.<ref>{{Cite news|date=2022-06-25|title=Penumpang Selamat Usai Jatuh dari Peron St Manggarai Saat KRL Jalan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220625220312-20-813536/penumpang-selamat-usai-jatuh-dari-peron-st-manggarai-saat-krl-jalan|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2022-07-01|last=Fea}}</ref>
Pada [[8 Juli]] [[2022]], dua minggu berselang sejak insiden sebelumnya, seorang anak terperosok ke bawah peron Jalur 6 Stasiun Manggarai saat akan naik KRL TM 6000 New Livery bersama dengan ibunya dan adiknya yang masih kecil. Beruntung anak tersebut langsung diselamatkan oleh Petugas Keamanan Dalam (PKD) diduga anak tersebut terperosok karena penuhnya kapasitas kereta sebagai akibat penyesuaian pascaperubahan rute.<ref>{{Cite news|last=Nuraeni|first=Sri|date=2022-07-08|title=Anak Kecil Terperosok ke Peron di Stasiun Manggarai, Warganet Minta Perbaikan Stasiun Manggarai|url=https://hariane.com/anak-kecil-terperosok-ke-peron-di-stasiun-manggarai/|work=Hariane.com|location=Jakarta|access-date=2022-09-22}}</ref>
Pada tanggal 12 September 2023, pukul 10.15 WIB, tiang-tiang [[perancah]] besi (''scaffolding'') yang menopang beton untuk pembangunan lantai atas Stasiun Manggarai terindikasi miring atau hampir roboh. Akibatnya, perjalanan [[Lin Lingkar Cikarang|KRL Commuter Line Cikarang/Bekasi]] terhambat.<ref>{{Cite web|last=Rahayu|first=I.R.S.|date=2023-09-12|title=Viral di Medsos Tiang Penyangga Stasiun Manggarai Miring, Operasional KRL Sempat Terganggu|url=https://money.kompas.com/read/2023/09/12/180000126/viral-di-medsos-tiang-penyangga-stasiun-manggarai-miring-operasional-krl|website=Kompas.com|access-date=2023-09-12}}</ref>
Pada tanggal 21 Februari 2024, eskalator peron 11/12 jalur Bogor di yang sempat mati, tiba-tiba menyala pada saat kerumunan penumpang hendak menaikinya, hal ini membuat beberapa penumpang terjatuh karena eskalator tersebut bergerak berlawanan arah.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240222122119-269-1065899/viral-eskalator-stasiun-manggarai-mendadak-berbalik-arah-bikin-panik/amp|title=Viral Eskalator Stasiun Manggarai Mendadak Berbalik Arah Bikin Panik|website=CNN Indonesia|access-date=2024-02-27}}</ref>
Pada tanggal 17 April 2024,
Seorang anak kecil dilaporkan terjatuh di antara celah peron, Peristiwa itu sempat viral di media sosial setelah video penyelamatan yang dilakukan petugas stasiun beredar, salah satunya dibagikan akun Instagram @infojaksel.id pada Minggu (14/4/2024).
Dalam video tersebut, terlihat anak kecil berpakaian biru tengah dievakuasi oleh petugas keamanan stasiun dari celah peron
External Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.43 WIB. Korban bisa terjatuh di antara celah peron karena terdorong penumpang lainnya saat hendak turun.<ref>
{{cite web|last=Nurcahyo|first=Dzaky|date=2024-04-15|title=Bocah Terjepit Peron Celah|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/15/23052091/viral-video-bocah-terperosok-ke-celah-peron-stasiun-manggarai-kci.website=Kompas.com|access-date=2024-04-15}}</ref>
Pada 01 Mei 2024, Keributan di Stasiun Manggarai diduga karena ulah suporter bola
Tangkapan layar- Petugas saat melerai antarsuporter bola yang terlibat keributan di Stasiun Manggarai, Khaerul Izan PT KAI Commuter Line menduga keributan di Stasiun Manggarai, pada Rabu (1/5) malam karena ulah suporter sepakbola dan petugas sigap dalam melerai kedua belah pihak.
"Seluruh petugas keamanan di Stasiun Manggarai yang terdiri dari PKD (petugas keamanan dalam) dan BKO Marinir langsung melakukan pengamanan di area hall lantai satu," kata External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, keributan bermula pada saat Commuter Line No. 1059B relasi Bogor ke Manggarai masuk di stasiun Manggarai dan proses penurunan penumpang kemudian terdapat rombongan yang diindikasikan suporter bola.
== Dalam budaya populer ==
Stasiun Manggarai digunakan sebagai latar tempat adegan [[film horor]] berjudul [[Kereta Hantu Manggarai|''Kereta Hantu Manggarai'']] (2008) dan [[Kereta Setan Manggarai|''Kereta Setan Manggarai'']] (2009). Kedua film tersebut diyakini diadaptasikan dari [[legenda urban]] yang beredar di masyarakat sekitar stasiun.<ref>{{Cite news|date=2021-05-27|title=Urban Legend Kereta Hantu Manggarai Jakarta, Aneh Ada Orang Baca Koran Tahun 1953|url=https://jakarta.suara.com/read/2021/05/27/150909/urban-legend-kereta-hantu-manggarai-jakarta-aneh-ada-orang-baca-koran-tahun-1953|last=Ariefana|first=Febriansyah|work=Suara|publisher=Arkadia Digital Media|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-08-24}}</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Stasiun Manggarai MRI fasad depan 2020-12-14.jpg|Pintu masuk Stasiun Manggarai, 2020
Berkas:Bangunan utama Stasiun Manggarai, 2021.jpg|Tampak depan Stasiun Manggarai dengan papan nama versi baru 2020, April 2021
Berkas:Mri290514 1.JPG|[[Kereta rel listrik JR East seri 205|KRL JR Seri 205]] sedang berhenti di Stasiun Manggarai
Berkas:Stasiun Manggarai, 2009.jpg|Suasana di [[peron]] Stasiun Manggarai.
Berkas:Manggarai sta 100210-0803.jpg|Stasiun Manggarai, 2010
Berkas:JR 205-29F (KeYo M15F) for Jatinegara via Kampung Bandan.jpg|KRL JR East seri 205 eks
Berkas:Stasiun Manggarai dengan Papan Nama Terbaru versi 2017.jpg|Stasiun Manggarai dengan Papan Nama versi 2017
Berkas:Papan nama Stasiun Manggarai, 2021.jpg|Papan nama Stasiun Manggarai per April 2021
Berkas:Railink EA203 on Manggarai railway station.jpg|[[Kereta rel listrik Railink seri EA203|KRL
</gallery>
== Referensi ==
=== Catatan ===
{{Notelist}}
=== Kutipan ===
{{reflist}}
Baris 177 ⟶ 309:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{url|
{{Commonscat|Manggarai Station}}
Baris 191 ⟶ 322:
{{Batavia}}
{{Stasiun KCI}}
{{Topik Jakarta}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Manggarai]]
|