Keramik Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeromeyuchien (bicara | kontrib)
k produksi Jingdezhen
Shizhao (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Early blue and white ware circa 1335 Jingdezhen.jpg|jmpl|ka|Keramik putih-biru produksi Jingdezhen]]
 
[[Berkas:Blue & white pottery, Xuande porcelain, 宣德 青花瓷 明代《大明宣德年製》款, jar, Xuande mark and period (1426-1435), 36 cm, IMG 0609 07.jpg|jmpl|produksi Jingdezhen]]
'''Tembikar dan keramik Tiongkok''' adalah hasil dari seni membuat barang-barang dari [[tanah liat]] yang dilakukan oleh [[bangsa Tionghoa]]. Sejarah tembikar dan keramik di [[Tiongkok]] adalah salah satu yang tertua di dunia. Dimulai pada sekitar zaman prasejarah, yakni pada tahun 5000 SM dan sepanjang zaman perkembangannya, seni tembikar dan keramik Tiongkok pernah menjadi yang termaju di seluruh dunia, yang ikut mempengaruhi perkembangan seni dan industri serupa di berbagai negara, antara lain di Korea, Jepang, dan negara-negara di Eropa. Banyak negara memiliki koleksi keramik Tiongkok kuno, terutama negara-negara di Eropa.<ref name="keramiktiongkok">{{id}}[http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter20/chapter200313.htm Porselin dan Tiongkok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161107135440/http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter20/chapter200313.htm |date=2016-11-07 }}, ''indonesian.cri.cn''. 2015-10-03</ref>
 
Baris 9:
Tembikar telah dibuat di Tiongkok sekitar tahun 5000 SM. Beberapa artefak perlengkapan makanan dari tembikar yang ditemukan di wilayah antara [[Sungai Kuning|Huang Ho]] dan [[Yangtze]], diketahui alat-alat tersebut dibuat oleh masyarakat pertanian. Semenjak tahun 1920-an mulai banyak dilakukan penelitian terhadap tembikar prasejarah Tiongkok. Berdasarkan tempat dimana artefak ditemukan, dapat dikategorikan beberapa kebudayaan tembikar kuno antara lain [[Tembikar Yang-sha]] (Provinsi [[Shanxi]]), [[Tembikar Lung-shan]] (Provinsi [[Shandong]]) dan Tembikar Gansu (Provinsi [[Gansu]]).
 
[[Berkas:Porcelain_Garden_Seat_from_Yuan-Ming_Dynasty_Found_in_Aceh.jpg|jmpl|kiri|Bangku taman dari Dinasti Yuan-Ming abad ke-14 yang ditemukan di Aceh. Koleksi Museum Nasional Indonesia]]
 
Pada periode [[Dinasti Han]], pembuatan keramik telah mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini ditandai dengan adanya produksi keramik secara besar-besaran yang diberi cap tempat produksi dan kantor-kantor pemerintah. Pada masa ini dikembangkan teknik glasir dengan api kecil dengan bahan dasar lead dan bahan-bahan lain untuk menghasilkan warna-warna yang diinginkan, seperti hijau, kuning dan cokelat.
Baris 19:
Pada periode pemerintahan [[Kaisar Wanli]] (1573-1620) ini hubungan dagang Tiongkok dengan bangsa Eropa meningkat pesat, yang memungkinkan terjadinya perdagangan keramik Ming dalam jumlah besar asal Jingdezhen ke negara-negara Eropa. Selain untuk produksi dalam negeri, pabrik Jingdezhen juga memproduksi keramik untuk dijual ke luar negeri.
 
[[Berkas:Ban Chao (32-102) on Chinese porcelain, Xianfeng period (M&P).jpg|jmpl|Dekorasi [[Wu Shuang Pu]] dengan [[Ban Chao]], periode [[Kaisar Xianfeng]]]]
Industri keramik yang hancur karena perang pada periode Ming dipulihkan lagi pada masa [[Dinasti Qing]].<ref name="asiasocietymuseum">{{en}}[http://www.asiasocietymuseum.org/region_results.asp?RegionID=4&CountryID=12&ChapterID=32 Qing Dynasty Porcelain], ''asiasocietymuseum''. 2015-10-03</ref> Walaupun [[wangsa Manchu]] menjajah orang Han, namun sebenarnya mereka sangat mengagumi budaya Han. Dalam seni keramik, wangsa Manchu pun ikut melindungi serta mengembangkan seni keramik Tionghoa, bahkan meningkatkan kualitas serta produksinya.<ref name="asiasocietymuseum"/>