Perbedaan bahasa Melayu Baku dengan bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Ongegonggong (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(33 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[[Bahasa Indonesia]]''' dan '''[[bahasa Malaysia|bahasa baku]]''' di [[Malaysia]] (dan juga [[Brunei Darussalam]]) adalah dua bentuk [[bahasa baku|baku]] dalam '''[[bahasa Melayu]]''' modern (pasca-[[Perang Dunia II|PD2]]). Selain keduanya, terdapat pula bentuk baku lain yang dipakai di [[Brunei]]. Namun karena penuturnya sedikit, perkembangan bentuk ini menjadi kurang signifikan. Artikel ini mencoba menunjukkan perbedaan di antara kedua bentuk baku utama meskipun usaha-usaha penyatuan ejaan dan peristilahan selalu dilakukan di bawah koordinasi [[MABBIM|Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (MABBIM)]].
 
Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara kedua bahasa tersebut. Berbagai varian bahasa Melayu digunakan di berbagai wilayah Indonesia dan semua mengakui bahwa bahasa yang digunakan di Provinsi [[Riau]] dan sekitarnya adalah [[bahasa Melayu Standar]] (atau [[bahasa Melayu Tinggi]], [[bahasa Melayu Piawai]]). Perbedaan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang berbeda menyebabkan munculnya perbedaan tata bahasa, peristilahan dan kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern yang sekarang dipakai. Manakala Bahasa Melayu baku sudah digunakan oleh Brunei dan Malaysia sekian lamanya sebelum [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]]
 
Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara kedua bahasa tersebut. Berbagai varian bahasa Melayu digunakan di berbagai wilayah Indonesia dan semua mengakui bahwa bahasa yang digunakan di Provinsi [[Riau]] dan sekitarnya adalah [[Bahasa Melayu Baku|bahasa Melayu Standar]] (atau [[bahasa Melayu Tinggi]], [[Bahasa Melayu Malaysia|bahasa Melayu Piawai]]). Perbedaan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang berbeda menyebabkan munculnya perbedaan tata bahasa, peristilahan dan kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern yang sekarang dipakai. Manakala Bahasa Melayu baku sudah digunakan oleh Brunei dan Malaysia sekian lamanya sebelum [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]]
 
== Garis besar ==
Baris 13 ⟶ 12:
Sebelum abad kedua puluh, bahasa Melayu ditulis menggunakan aksara yang dimodifikasi dari [[aksara Arab]] yang dikenal sebagai [[Huruf Jawi]]<ref>[[Prasasti Terengganu]]</ref> sejak era [[Kesultanan Melaka]] dengan menggunakan kata baku peyebutan A di akhiran diseragam tulisan jawi. Setelah abad dua puluh, bahasa Melayu ditulis menggunakan [[huruf Latin]], dikenal sebagai Rumi, dan penggunaan huruf Latin ini telah hampir menggantikan huruf Jawi secara keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari. Romanisasi pada awalnya digunakan di [[Malaya Britania|Malaya]] (kini bagian dari [[Malaysia]]) dan [[Hindia Belanda]] (kini [[Indonesia]]). Hal ini menunjukkan kedua negara tersebut merupakan bekas jajahan [[Inggris]] dan [[Belanda]].
 
Dalam bahasa Indonesia, huruf vokal ''u'' pada awalnya dilambangkan dengan ''oe'', seperti halnya dalam [[Bahasa Belanda]]. Perubahan resmi ''oe'' menjadi ''u'' dilakukan pada tahun 1947. Hal serupa juga terjadi di Malaysia, sampai tahun 1972, huruf konsonan ''c'' di Malaysia dilambangkan dengan ''ch'', sedangkan Indonesia mengikuti Belanda yang menggunakan ''tj''. Sehingga kata ''cucu'' di Malaysia dulu ditulis ''chuchu'' dan di Indonesia ditulis ''tjoetjoe'', sampai akhirnya sistem [[Ejaan yang Disempurnakan|Ejaan Yang Disempurnakan]] diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972, yang mengganti ''tj'' dengan ''c''.
 
Indonesia mengganti konsonan ''dj'' dengan ''j'', yang sudah terlebih dahulu digunakan di Malaysia, sedangkan konsonan lama ''j'' digantikan oleh ''y'', seperti halnya di Malaysia. Demikian juga bunyi desah yang berasal dari bahasa Arab, yang dulu ditulis 'ch' di Indonesia, kini menjadi ''kh'' dalam kedua bahasa.
Baris 19 ⟶ 18:
Akan tetapi, ''oe'' masih dapat ditemukan, misalnya pada nama presiden pertama Indonesia, [[Sukarno]] (ditulis ''Soekarno''), dan penggantinya [[Suharto]], (ditulis ''Soeharto''). Kombinasi huruf ''ch'' dan ''dj'' masih dapat ditemukan pada nama-nama semacam ''Achmad'' dan ''Djojo'' (diucapkan ''Akhmad'' dan ''Joyo''), meskipun kini orang-orang lebih suka menggunakan ejaan pasca-1972.
 
== Perbedaan yang penting antara bahasa Malaysia (bahasa Brunei) dan bahasa Indonesia ==
[[Bahasa Indonesia]] berbeda dari [[bahasa Melayu]] di [[Malaysia]] ([[Brunei Darussalam|Brunei]]) karena bahasa Indonesia memiliki lebih banyak perkataankosakata yang berasal dari [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Belanda]] meski bahasa Indonesia didasarkan dan didominasi dari bahasa Melayu Riau, contohnya "pejabat pos" di Malaysia dikenal dengan sebutan "kantor pos" di [[Indonesia]]. "Kantor" ini berasal dari kata Belanda ''kantoor'' untuk "pejabat".
 
=== Perbedaan ejaan ===
{{Lihat pula|Perbedaan antara sebutan Bahasa Melayu basahan dan Bahasa Indonesia}}
Pada zaman penjajahan, bahasa Indonesia menggunakan "oe" untuk bunyi "u", sama seperti bahasa Belanda. Namun setelah penaklukan [[Jepang]], ejaan tersebut diganti menjadi "u". Di Malaysia sebelum tahun 1972, bunyi "ch"/t͡ʃ/ dieja dengan "ch" dan bahasa Indonesia menggunakan "tj". Oleh itulah, perkataankosakata "cap" telah dieja sebagai "chap" di Semenanjung Malaya dan "tjap" dalam bahasa Indonesia. Setelah "Ejaan Yang Disempurnakan" diperkenalkan pada tahun 1972, kedua bahasa menggunakan ejaan yang sama, yaitu "cap". Contoh ejaan lain yaitu "dj" (Indonesia) diganti dengan "j". Ada beberapa ejaan yang masih dipertahankan atas sebab sejarah, contohnya "wang" (Semenanjung Malaya) dan "uang" (Indonesia).
<!--Cara sebutan juga berbeda dengan Indonesia dan Malaysia Timur bercakap dalam [[bahasa baku]], yaitu perkataan-perkataan disebut seperti dalam ejaan. -->=== Perbedaan kosakata ===
 
=== Perbedaan kosakata ===
<!--Cara sebutan juga berbeda dengan Indonesia dan Malaysia Timur bercakap dalam [[bahasa baku]], yaitu perkataan-perkataan disebut seperti dalam ejaan. -->=== Perbedaan kosakata ===
Beberapa contoh kata-kata yang berbeda antara kedua bahasa:
 
Baris 70:
|-
|Because
|
|*Kerana<ref>dari Standar Bahasa Melayu di Riau</ref>
*Sebab
|
*Karena
Baris 109 ⟶ 111:
| Challenge ||Cabaran ||
* Tantangan
 
*Kecabaran
|-
Baris 151 ⟶ 152:
|-
|Furniture
|
|Perabot rumah
Perkakas*Perabot rumah
*Perkakas rumah
|
* Mebel<ref>dari bahasa Belanda: ''meubel''</ref>
Baris 171 ⟶ 173:
|Graduation ceremony <small>(school, college, university)</small>
|Konvokesyen<ref>dari bahasa Inggris: ''convocation''</ref>
|Wisuda<ref>dari {{lang-jv|ꦮꦶꦱꦸꦝ|wisudha}} </ref>
|-
|Grandfather
Baris 190 ⟶ 192:
|Ibu pejabat
|
<!--*Kepala kantor -->*Kantor pusat
*Kantor pusat
|-
|Hospital
Baris 205 ⟶ 206:
|Ink
|Dakwat<ref>dari bahasa Arab: ''dakwat''</ref>
|
|*Tinta<ref>dari bahasa Belanda: ''tinte''</ref>
*Dawat
|-
|Insurance
Baris 265 ⟶ 268:
*Kedai ubat
|
*Apotek<ref>dari bahasa Belanda: ''apotheek''</ref>
*Farmasi<ref>biasanya untuk yang bermakna apotek, ia didampingi dengan kata 'instalasi' sebelum kata 'farmasi'</ref>
 
biasanya untuk yang bermakna apotek, ia didampingi dengan kata instalasi sebelum kata farmasi</ref>
*Farmasi
*Toko obat
|-
|Pipe
|Paip<ref>dari bahasa Inggris: ''pipe''</ref>
*Karcis|Pipa<ref>dari bahasa Belanda: ''kaartjepijp''</ref>
|Pipa
|-
|Post code
Baris 287 ⟶ 288:
|
* Frambos, Frambosen<ref>dari bahasa Belanda: ''framboos''</ref>
 
* Rasberi
|-
Baris 330:
|-
| Shop || Kedai ||
* Toko
 
*Kedai
*Warung<ref>bersifat tradisional, diambil dari {{lang-jv|ꦮꦫꦸꦁ|warung}} </ref>
|-
|Short circuit
Baris 340 ⟶ 339:
|-
| Speak ||
* Bercakap
 
*Berbual
*Bertutur<ref>dari Standar Bahasa Melayu di Riau: "Bertutur", diambil dari {{lang-jv|ꦤꦸꦠꦸꦫꦶ|nuturi}} berakar dari kata {{lang-jv|ꦠꦸꦠꦸꦂ|tutur}}</ref>
||
* Bercakap
 
*Berbicara
*Berkata
Baris 370 ⟶ 367:
|-
| Ticket || Tiket ||
* Tiket
*Karcis<ref>dari bahasa Belanda: ''kaartjes''</ref>
 
*Karcis<ref>dari bahasa Belanda: ''kaartje''</ref>
|-
|Tree
Baris 406 ⟶ 402:
* Dawai
* Wayar<ref>dari bahasa Inggris: ''wire''</ref>
|Kabel<ref>dari bahasa Belanda: ''kabel''</ref>
|Kabel
|-
|Zipper
Baris 415 ⟶ 411:
|-
|Zoo
|
|Zoo* zoo<ref>[http://books.google.com.my/books?id=UFmzycs3-mMC&pg=PA259&lpg=PA259&dq=%22kebun+binatang+-+zoo+museum%22&source=bl&ots=HhhMUDiY3p&sig=HmdXk_SYDSC14niupiRXSUSDHwA&hl=en&sa=X&ei=_qxkT4CCLcXPrQeN2-m8Bw&ved=0CCwQ6AEwAA#v=onepage&q=%22kebun%20binatang%20-%20zoo%20museum%22&f=false Teori dan Teknik Terjemahan, By Ainon Mohd, Abdullah Hassan]</ref>
* taman haiwan<ref name=":0">{{Cite web|title=zoo|url=https://prpm.dbp.gov.my/Cari1?keyword=zoo|website=Pusat Rujukan Persuratan Melayu|access-date=4 April 2023}}</ref>
* kebun binatang<ref name=":0" />
|Kebun binatang
|}
 
=== Sama kata tetapi maknanya berbeda ===
Selain perbedaan kosakata, kedua bahasa juga memiliki perkataan-perkataan yang sama tetapi berbeda maksudnya ([[homonim]]). Oleh karena perkataan-perkataan[[teman palsu]] tersebut sering kali digunakan dalam kedua bahasa, maka mudah menimbulkan kesalahpahaman.
 
Perbedaan makna ini terbentuk atas penuturan yang menjadi kelaziman dari kedua negara, sedangkan dalam segi tertulis tidak terbentuk perbedaan yang berarti sebab makna yang ada dalam bahasa Malaysia juga sebenarnya ada dalam bahasa Indonesia (makna bahasa Melayu dalam tiap daerah di Indonesia beragam mengingat banyaknya dialek bahasa Melayu di Indonesia).<ref>rujukan Kamus Besar Bahasa Indonesia susunan Pusat Bahasa Depdiknas</ref> Beberapa contoh perbedaan tersebut di antaranya:
 
{| class="wikitable"
|+
|-
! Perkataan !! Bahasa Malaysia dan Brunei !! Bahasa Indonesia
|-
| ahli || anggota (mis. dari partai) ''(english:member)'', pakar<ref>[http://books.google.com.my/books?id=2Xm5AAAAIAAJ&q=ahli+bahasa&dq=ahli+bahasa&hl=en&sa=X&ei=gS6BT5GBCIWIrAfBx-T8BQ&ved=0CDsQ6AEwAg Dewan Bahasa dan Pustaka, 1982 – Foreign Language Study.]</ref> || pakar ''(english:expert)''
Baris 440:
| bisa || racun || 1. boleh, dapat; 2. racun
|-
| boleh || dapat <small>(contoh: dia boleh bicara= dia bisa / dapat bicara)</small> || 1. mengizinkan <small>(contoh: dia boleh bicara= dia diizinkan bicara)</small>; 2. bisa (kebisaan) <small>(contoh: dia memiliki kebolehan dalam bergaya)</small>; 3. bisa / dapat <small>(contoh: Dia boleh mengerjakan soal ujian dengan cepat)</small> (jarang digunakan dalam makna bisa)
|-
| bugil / bogel || telanjang, langsung tidak berpakaian || telanjang dan bugil / pendek dan kecil (terdapat kesalahpahaman dalam memaknakan kata bogel di kalangan masyarakat yaitu orang kerdil)
Baris 448:
| bual || bersembang (berbual) || omong kosong (membual) ''(english:nonsense)'', cakap besar (sombong)
|-
| budak || anak-anak kecil ''(english:children)'', orang muda || 1. hamba abdi, hamba sahaya ''(english:slave)''; 2. anak-anak kecil (budak untuk makna ini dijumpai di daerah asal Melayu Sumatra dan Sunda, tetapi sekitar tahun 1995, beberapa ahli bahasa di indonesiaIndonesia dan Malaysia sempat mengkritik kata ini karena dinilai telah mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan.)
|-
| butuh / butoh || alat kelamin lelaki ''(english:penis)''<small>(lucah)</small> || perlu ''(english:need)'';<ref>makna butuh sebagai alat kelamin lelaki <small>(lucah)</small> juga digunakan di daerah Kalimantan</ref>
|-
| comel || cantik dan menarik, molek || kecil manis (cantik); mungil; bagus; menggerutu, bersungut-sungut (bahasa Melayu "bersungut= mengomel")
Baris 484:
| pajak || gadai janji, sewaan (pajakan tanah) || cukai ''(english:tax)''
|-
| pantat || alat kelamin (lucah) || bagian pangkal paha di sebelah belakang ''(english:butt)''
|pantat
|alat kelamin (lucah)
|bagian pangkal paha di sebelah belakang ''(english:butt)''
|-
| pelan || rancangan pembinaan atau pembangunan ''(english:plan)'' || perlahan, tidak cepat ''(english:slow)''
|-
| pejabat || tempat bekerja ''(english:office)'' || 1. orang yang memiliki jabatan resmi (unsur pimpinan); 2. kantor (jarang atau hampir tidak digunakan)
Baris 510 ⟶ 508:
| pupuk || menyemai (nilai murni dsb.) || penyubur tanaman ''(english:fertilizer)''
|-
| tambang || bayaran penggunaan pengangkutan awam || 1. tempat menggali mineral ''(english:mine,quarry)''; 2. semacam tali yang kuat ''(english:rope)''; 3. ongkos kendaraan
|-
| tandas || jamban, tempat membuang air besar || 1. habis sama sekali; 2. menjelaskan/menyelesaikan sesuatu dengan pasti dan tegas; 23. jamban
|-
| sulit || rahasia; sukar; alat sulit ("alat kelamin") || sukar dicari karena tersembunyi atau jarang didapat ''(english:difficult)''
Baris 520 ⟶ 518:
{| class="wikitable sortable"
|-
! Bahasa Malaysia dan Brunei !! Bahasa Indonesia
|-
| Erti || Arti
Baris 560 ⟶ 558:
{| class="wikitable"
|-
!Bahasa Malaysia dan Brunei !! Bahasa Indonesia
|-
| Cua ca || Cu a ca
Baris 576 ⟶ 574:
== Rujukan tambahan ==
{{reflist|3}}
 
#
 
== Lihat pula ==
Baris 581:
* [[Bahasa Melayu]]
* [[Perbedaan antara sebutan bahasa Melayu basahan dan bahasa Indonesia]]
* [[Bahasa dagang dan kreol Melayu]]
* [[Pembaruan ejaan]]