NET. Bali: Perbedaan antara revisi

| station_logo = Netmediatama.png <!-- MDTV Bali (jangan tampilkan nama ini jika saluran ini belum ganti nama) -->

| logo_size = 250px

| station_branding = NET. Denpasar (alternatif)

| station_slogan = ''Kini Makin AsikDinanti''

| analog = 39 UHF

| virtual = 5

| owner = [[Net VisiMDTV Media Technologies]] (via PT Mitra Media Bali)<ref name=grandlaunching2/>

| former_channel_numbers = 39 UHF ([[televisi analog|analog]])

| former_affiliations = [[Spacetoon (Indonesia)|Spacetoon]]<br>[[TempoTV]]

| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan InformatikaDigital Republik Indonesia]]

| picture format = [[576i1080p]] [[SDTVHDTV]] (digital)

| key_people = Azuan Syahril (Direktur Utama)

'''NET. Bali'''<ref>[https://www.facebook.com/photo/?fbid=503077329853049&set=a.103312419829544 Logo NET. Bali]</ref> (atau dikenal juga sebagai '''NET. Denpasar''')<reF>[https://www.facebook.com/photo/?fbid=321467995090830&set=a.139935869910711 In NET TV pada Trashstock Festival Bali 2017]</ref> adalah sebuah [[stasiun televisi]] lokal di [[Denpasar]], [[Bali]] yang merupakan anggota jaringan [[NET.]], di bawah pengelolaan PT Alam Bali Semesta Televisi.<ref name=RTV1>[https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017]</ref> Siarannya sendiri bisa ditangkap pada kanal 39 [[UHF]] ([[televisi analog|analog]]) atau 30 UHF ([[televisi digital|digital]]) dengan cakupan siaran di Kota Denpasar dan sekitarnya.<ref name=RTV1/> Seiring dengan bersiaran di televisi digital (di [[multipleks (televisi)|MUX]] [[MetroTVRI TVBali]]), NET. Bali juga dapat dinikmati di daerah Bali Utara seperti [[Singaraja]].

Mengajukan izin siarannya pada Oktober 2005,<ref name=NTV2>[https://rumahtulisan.wordpress.com/2007/08/12/dampak-konsentrasi-kepemilikan-media-di-bali/ Dampak Konsentrasi Kepemilikan Media di Bali]</ref> didirikan sebagai PT pada 2006<ref name=grandlaunching2/> dan baru diproses perizinannya pada Agustus 2006 di [[Komisi Penyiaran Indonesia]] Daerah Bali,<reF>[https://nasional.tempo.co/read/82140/dua-stasiun-tv-lokal-bakal-hadir-di-bali Dua Stasiun TV Lokal Bakal Hadir di Bali]</ref> stasiun televisi ini sebelumnya dikenal dengan nama '''Alam TV''' (disingkat '''ATV''', digayakan '''A^TV'''). Alam TV sendiri didirikan dengan modal Rp 16 miliar, dirintis oleh eks-wartawan [[Bali TV]] dan ''[[Bali Post]]'', seperti IDM Sastradinata, I Komang Suarsana, Nyoman Legawa Partha, dan IGAA BintagBintang Aryani. Karena latar belakang itulah, Alam TV sempat menargetkan sebagai stasiun TV berita pertama Bali.<ref name=NTV2/> Namun, izin siarannya baru keluar pada 11 Juni 2009,<reF>[
{{Cite web |url=https://www.news.beritabali.com/read/2009/07/10/200907100001/2-tv-lokal-resmi-bersiaran-di-bali |title=2 TV Lokal Resmi Bersiaran di Bali] |access-date=2022-04-27 |archive-date=2022-04-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220427144840/https://www.news.beritabali.com/read/2009/07/10/200907100001/2-tv-lokal-resmi-bersiaran-di-bali/ |dead-url=yes }}
</ref> sehingga Alam TV baru dapat bersiaran sejak 1 Desember 2010, dengan awalnya berupa siaran percobaan selama 3 bulan dari jam 18:00-21:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]. Setelah itu, jam siarnya diperpanjang selama 12 jam,<ref name=NTV3/> dimulai dari jam yang sama.<Ref>[https://www.facebook.com/alunalungenteng/photos/a.262588300540392/370662439732977/ Mungkin banyak yg belum tahu bahwa sekarang ada channel stasiun TV....]</ref>

Berbeda dari visi awalnya, Alam TV sendiri kemudian mengubah programnya dengan fokus pada liputan [[lingkungan hidup]], terutama alam Bali yang dianggap menarik bagi masyarakat. Hal ini karena dirasa saat ini kondisi lingkungan sudah banyak dirusak oleh manusia, dan harapannya dengan program Alam TV dapat mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Rencananya, Alam TV juga akan menjalin kerjasama bersama [[Lembaga Swadaya Masyarakat|LSM]] dan pemerintah yang ada di Bali demi mewujudkan visinya.<ref name=NTV3>[https://republika.co.id/berita/149805/network Stasiun TV Swasta Baru akan Hadir di Bali]</ref> Tiga prinsip dasar Alam TV adalah kualitas hidup ditentukan oleh lingkungan hidup dengan dasar [[Tri Hita Kirana]], pluralisme dalam payung [[Bhinneka Tunggal Ika]] yang humanis, dan tradisi budaya dengan ragam kearifan lokal yang mencerahkan. Diklaim berbeda dari televisi lokal lain dalam pendekatan berbasis lingkungan dan kebudayaan dengan penekanan pada jiwa Bali "TAKSU", Alam TV sendiri menargetkan penontonnya baik dari penduduk lokal dan turis. Awalnya ditargetkan untuk bersiaran di kanal 23 UHF dan 51 UHF,<ref name=NTV2/> Alam TV sendiri kemudian diberi jatah 39 UHF untuk bersiaran.<Ref>[https://issuu.com/epaper-kmb/docs/bp11072009-f/7 KPID Bali Serahkan IPP Dewata TV, Bali Post]</ref> Kantor pusatnya saat itu ada di Istana Kuta Galeria Blok Valet 2 No. 11, Jl. Patih Jelantik Kuta-Badung, Denpasar.

Meskipun demikian, kemudian Alam TV nampak mengubah format programnya lagi, dengan menambahkan program olahraga (terutama selancar)<ref>[https://www.thejakartapost.com/news/2011/04/08/indonesian-surfing-championship-alam-tv.html Indonesian surfing championship on Alam TV]</ref><ref>[https://twitter.com/maxxxmotion/status/128810512468291584 Nonton aksi surfer2 bali di alamtv.. Gak kalah kok sm surfer2 bule...]</ref> dan menyiarkan program-program ilmu pengetahuan alam. Alam TV kemudian juga menjadi jaringan [[Spacetoon (Indonesia)|Spacetoon]] Jakarta di pulau Bali dengan merelai siarannya.<ref>[https://davenirvana1.wordpress.com/2013/01/06/televisi-lokal-bali/ Televisi Lokal Bali]</reF> Dalam perkembangannya, sejak Spacetoon ([[televisi terestrial|terestrial]]) diakuisisi dan berganti nama menjadi [[NET.]], Alam TV ikut merelai siarannya. Namun, siaran Alam TV sendiri masih ditayangkan di saat-saat tertentu (seperti sore hari), seringkali memotong siaran NET. Jakarta.<ref>[https://twitter.com/DevAdjaahh/status/499354457449041921 @AlamTvBali mohon ya senin-jumat @netmedia_info dibuka jam 16.30 Wita biar bisa...]</ref><ref>[https://twitter.com/WahyuBadil/status/515060317965938688 @netmediatama min kok di Bali sorenya tayangan Net gak sesuai sama acaranya...]</reF> Sahamnya sebelumnya sudah diakuisisi pada 2012 oleh [[MDTV Media Technologies|Net Visi Media]], yang saat ini memegang kepemilikan lewat anak usahanya, PT Industri Mitra Media sebesar 100% (5% langsung oleh PT IMM, sementara 95% oleh anak usahanya PT Mitra Media Bali).<ref name=grandlaunching2>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2022_IPO_NETV.pdf Prospektus NETV 2021]</Ref>

Nama Alam TV sendiri kemudian tetap dipertahankan oleh NET., hingga pada Mei 2015<ref>[https://twitter.com/andrehermawan73/status/594370574232596482 Min @netmediatama di bali jam segitu endak ada channel net media....]</ref> namanya berubah menjadi NET. Bali, seiring dengan pendirian Biro Bali<ref>[https://www.unud.ac.id/in/berita1894-Ilmu-Komunikasi-beserta-Medikom-Udayana-Kedatangan-NET.-Bali-dalam-forum-Sharring-Session.html Ilmu Komunikasi beserta Medikom Udayana Kedatangan NET. Bali dalam forum Sharring Session...]</ref> (sudah direncanakan sejak 2014)<ref>[https://www.academia.edu/9255113/Strategic_Management_Net_TV_dalam_Bertumbuh_dan_Berkembang_di_Lingkungan_Kompetitif_Industri_TV_di_Indonesia Strategic Management Net TV dalam Bertumbuh dan Berkembang di Lingkungan Kompetitif Industri TV di Indonesia]</ref> yang bertugas memproduksi acara siaran lokal yang ditayangkan pada 06:00-07:00 WITA berupa program berita. Akan tetapi, seiring dengan upaya restrukturisasi NET., biro tersebut ditutup pada tahun 2019<reF>[https://blognetmediatama.wordpress.com/tutupnya-net-biro/ Tutupnya NET. Biro]</ref> sehingga NET. Bali saat ini tidak lagi menyiarkan siaran lokal secara langsung, sehingga kualitasnya sempat dianggap menurun.<ref name=NTV4>[https://www.kpidbali.org/kembali-gelar-evaluasi-dengar-pendapat-kpid-dorong-net-bali-serius-garap-konten-lokal/ KEMBALI GELAR EVALUASI DENGAR PENDAPAT, KPID DORONG NET.BALI SERIUS GARAP KONTEN LOKAL]</ref>

* Azuan Syahril (eks Direktur Utama)<ref name=NTV4/>

Informasi lebih lanjut: [[{{Further|Daftar acara NET.]]}}

* Relai [[Spacetoon (Indonesia)|Spacetoon]] (''lihat [[Spacetoon (Indonesia)#Program acara|Daftar acara Spacetoon]]'')