Bintaro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k nambah 1 sumber |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{dab|Artikel ini membahas tumbuhan bintaro. Untuk pengertian lain, silakan baca [[Bintaro (disambiguasi)]].}}
{{Speciesbox
| name = Bintaro
| image = Cerbera_tanghin_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-176.jpg
| image_width = 200px▼
| image_caption = Bintaro
|
| color={{tc2|tumbuhan}}
| fill=yes
▲| species = '''''C. manghas'''''
▲| binomial = ''Cerbera manghas''
}}
'''Bintaro''' (''Cerbera manghas'') adalah tumbuhan [[pantai]] atau [[paya]] berupa [[pohon]] dengan ketinggian dapat mencapai 12m. Dikenal di [[Pasifik]] dengan nama ''leva'' ([[Samoa]]), ''toto'' ([[Tonga]]), serta ''vasa'' ([[Fiji]]).
== Pemerian ==
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan [[mahkota bunga]] berdiameter 3–5 cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi [[bakal buah]] tinggi.{{Butuh rujukan}} [[Buah]] bintaro berbentuk bulat seperti telur
Penyebarannya secara alami di daerah tropis [[Indo Pasifik]], dari [[Seychelles]] hingga [[Polinesia Prancis]]. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem [[hutan mangrove]]. Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota.
== Keracunan ==
Daun dan buahnya mengandung bahan yang memengaruhi [[jantung]], suatu [[glikosida]] yang disebut [[cerberin]], yang sangat be[[racun]] jika termakan.<ref>{{Cite web|last=Munda|first=Gresya|date=1 Juni 2022|title=Terlihat enak ternyata beracun|url=https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/foto/terlihat-enak-ternyata-beracun/|website=Biodiversity Warriors|access-date=1 Juni 2022}}</ref> Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun [[panah]]/[[tulup]] untuk berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang.<ref>{{
RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA|url=https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/16556/09-2015.%20Inventarisasi%20dan%20Pemanfaatan%20Tumbuhan%20Beracun%20oleh%20Masyarakat%20Dayak%20Bakumpai.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Wahana-Bio|volume=XIII|pages=75}}</ref>
Nama ilmiah ''Cerbera'' diambil dari nama anjing berkepala tiga dalam [[mitologi Yunani]].
Baris 37 ⟶ 35:
{{reflist}}
{{buah-stub}}▼
{{Taxonbar|from=Q714955}}
[[Kategori:Tumbuhan beracun]]
[[Kategori:Apocynaceae]]
[[Kategori:Tanaman peneduh]]
[[Kategori:Cerbera]]
[[Kategori:Pohon]]
▲{{buah-stub}}
|