Silisiklastik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan pranala dan memperbaiki ejaan. |
Mengubah tulisan yang sebelumnya dalam bentuk poin menjadi paragraf |
||
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
▲<br /> [[Batuan sedimen]] silisiklastik (berasal dari gabungan kata "''silici"'' ([[silikat]]) dan "''clast"'' (klastika atau hancuran). Dengan demikian, batuan sedimen silisiklastik artinya [[batuan sedimen]] klastik dengan [[mineral]] penyusun utamanya berupa [[mineral silikat]] (biasanya mineral paling dominan adalah [[kuarsa]] dan [[Felspar|feldspar]]).<br />
== Komponen Batuan Sedimen Silisiklastik ==
[[Batuan sedimen]] silisiklastik terdiri dari 3 komponen utama, yaitu ''matrix'', ''grain
== Proses Pembentukan Batuan Sedimen Silisiklastik ==
Urutan proses pembentukan [[batuan sedimen]] silisiklastik dimulai dengan proses [[pelapukan]] (''weathering'') saat terjadinya penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimia maupun secara biologis. Selanjutnya akan terjadi proses [[erosi]] ketika adanya pengikisan padatan akibat [[angin]], air atau es serta material lain dibawah pengaruh [[gravitasi]] atau oleh aktivitas makluk hidup.Tahapan yang ketiga adalah tranportasi. Proses [[transportasi]] dapat terjadi karena [[angin]], air, [[gletser]], [[gravitasi]] maupun longsoran dari daerah yang miring. Mekanisme gerakannya antara lain menggelundung (''rolling''), menggeser (''bouncing''), ''sliding'', ''creeping'' atau saling mendorong satu sama lain.
Proses transportasi material sedimen oleh bantuan [[fluida]] (angin, air[[Gletser|, gletser]]) dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu ''suspense'' dan ''bedload''. ''Suspense'' umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya, sehingga masih mampu diangkut oleh aliran [[fluida]] yang ada. Sedangkan ''bedload'' terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar ukurannya, sehingga gaya pada aliran yang bergerak akan memindahkan partikel-partikel yang besar melalui dasar permukaan.
▲Proses transportasi material sedimen oleh bantuan [[fluida]] (angin, air[[Gletser|, gletser]]) dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu ''suspense'' dan ''bedload''. ''Suspense'' umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya, sehingga masih mampu diangkut oleh aliran [[fluida]] yang ada. Sedangkan ''bedload'' terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar ukurannya, sehingga gaya pada aliran yang bergerak akan memindahkan partikel-partikel yang besar melalui dasar permukaan.<br />
Arus traksi terjadi ketika proses pengangkutan [[material]] sedimen menyentuh permukaan, sehingga arus ini akan membawa material sedimen dari dasar permukaan. Selain itu proses pengangkutan pada arus traksi juga dapat terjadi melalui saltasi (meloncat). Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berstruktur silang siur <br />▼
Sedangkan proses transportasi material sedimen oleh sediment ''gravity flow'' dapat terjadi melalui 3 cara yakni ''debris flow'', ''grain flow'' dan arus turbidit (''turbidity'')<br />▼
▲Proses transportasi material sedimen secara ''bedload'' dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu; yang pertama Arus traksi yang terjadi ketika proses pengangkutan [[material]] sedimen menyentuh permukaan, sehingga arus ini akan membawa material sedimen dari dasar permukaan. Selain itu proses pengangkutan pada arus traksi juga dapat terjadi melalui saltasi (meloncat). Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berstruktur silang siur.
== Tekstur Batuan Sedimen Silisiklastik ==▼
▲Sedangkan proses transportasi material sedimen oleh sediment ''gravity flow'' dapat terjadi melalui 3 cara yakni ''debris flow'', ''grain flow'' dan arus turbidit (''turbidity'')
# Kemas yang menunjukkan orientasi dan hubungan antar butir (packing). Kemas dibedakan menjadi 2, yakni kemas terbuka (butiran tidak saling bersentuhan satu sama lain dengan butiran mengambang dalam matriks) dan kemas tertutup (butiran saling bersentuhan satu sama lain)▼
Setelah terjadinya transporatasi maka akan memasuki proses Deposisi atau pengendapan. Material sedimen akan ter[[Deposisi (fisika)|deposisi]] ketika energi [[transportasi]] terlalu lemah untuk membawa (mengangkut) material-material tersebut . Proses yang terakhir adalah diagenesis segala proses yang menyebabkan perubahan pada material sedimen selama terdeposisi dan terlithifikasi. Lithifikasi meliputi proses kompaksi dan sementasi.
▲== Tekstur Batuan Sedimen Silisiklastik ==
▲
== Struktur Batuan Sedimen Silisiklastik ==
Struktur [[batuan sedimen]] silisiklastik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: <br />
Baris 52 ⟶ 20:
Adalah struktur sedimen yang terbentuk bersamaan dengan proses deposisi <br />
Macam-macam struktur sedimen yang termasuk dalam ''syn depositional structure'' antara lain:
* Berlapis, dibedakan menjadi 2 jenis yaitu laminasi (''lamination'') apabila tebal lapisan < 1
* Silang siur (''cross bedding'') apabila kedudukan lapisan miring antara satu dengan yang lain
* Bergradasi (''graded bedding''), dibedakan menjadi 2 macam yaitu [[gradasi]] normal (material yang berat akan mengendap lebih dahulu) dan gradasi terbalik atau ''reverse gradded bedding'' (material yang ringan akan mengendap lebih dahulu)
* ''Ripple mark'' apabila bentuk permukaan yang ber[[gelombang]] karena adanya arus yang berosilasi
* ''Flute cast'' apabila terdapat bentuk gerusan pada permukaan lapisan karena aktivitas arus
* ''Stromatolite'' yang terjadi sebagai akibat adanya aktivitas [[makhluk hidup]] bersamaan dengan terjadinya proses pengendapan
Baris 69 ⟶ 37:
== Penamaan ==
Penamaan [[batuan sedimen]] silisiklatik dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, misalnya:
* Berdasarkan ukuran butir
Contoh: <br />
•
•
* Berdasarkan ukuran butir dan komposisi
Contoh: <br />
•
* Berdasarkan ukuran butir dan bentuk butir
Contoh: <br />
•
•
* Berdasarkan ukuran butir dan [[struktur]]
Contoh: <br />
•
== Referensi ==
Boggs, Sam, Jr. 1992. ''Petrology of
Gore, Pamela, J,W,. 2014. ''Historical Geology
[[Kategori:
|